Bijaklah memilih bacaan sesuai umur.. Ada beberapa adegan dewasa di sini..bocil skip yaa..
Joysie Honeylou Carlton, seorang gadis remaja yang menyukai seorang pria yang tak lain adalah tetangga apartemennya. Pria itu bernama Ocean Journey Robert.
Ocean berkuliah di universitas ternama di Amerika dan tinggal satu apartemen dengan Joy. Joy adalah gadis remaja yang masih duduk di bangku Senior high school.
Sudah setahun ini Joy selalu membuntuti kegiatan Ocean hingga ke kampusnya. Joy memendam rasa obsesi pada Ocean tetapi tak pernah menampakkan dirinya pada Ocean.
Joy menjadi pengagum rahasia Ocean bahkan hafal semua kegiatan Ocean. Joy berusaha belajar keras agar bisa masuk ke universitas yang sama dengan Ocean.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Seperti biasa ciri khas novel otor selalu ringan ya.. jangan mengharapkan konflik berat disini..
FOLLOW IG AUTHOR @zarin.violetta
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Ocean menggandeng tangan Joy dan membawanya masuk ke kamar apartemen mewahnya.
Joy memandang takjub apartemen Ocean yang besarnya sekitar 5 kali lipat dari miliknya.
Joy tak heran karena Ocean adalah pemilik apartemen ini jadi kamarnya pasti yang paling istimewa.
"Buka bajumu," kata Ocean.
"A-apa?" tanya Joy terbata bata.
"Bajumu basa, pakai bajuku dulu," jawab Ocean lalu mengambil sweater besar di lemarinya dan memberikannya pada Joy.
Joy memandang sweater hitam itu dan masih berdiri terpaku melihatnya.
"Hei ... di sana kamar mandinya," panggil Ocean membuyarkan lamunan Joy dan menunjuk ke kamar mandi.
"I-iya," jawab Joy dan menuju kamar mandi.
Ocean membuka kemejanya yang sedikit basah.
"Oh ya, apakah aku boleh mandi dan memakai sabunmu?" tanya Joy berbalik melihat Ocean yang membuka bajunya.
Ocean menaruh bajunya tadi di keranjang baju kotor dekat kamar mandi. Dan otomatis berdekatan dengan Joy.
Wajah Joy langsung memerah melihat pemandangan sexy itu.
"Mandilah," jawab Ocean tersenyum miring yang membuat kesan playboynya sangat terlihat.
"Terima kasih," kata Joy yang langsung masuk ke kamar mandi.
Dibalik pintu kamar mandi, Joy memegang dadanya yang berdebar keras dan tersenyum lebar.
'Mimpi apa aku semalam,' batin Joy.
Lalu Joy menelusuri meja marmer kamar mandi Ocean dan mengambil ponselnya di kantong celananya yang tak terlalu basah kemudian memotret barang barang Ocean yang ada disana.
Joy mencium semua parfum dan sabun milik Ocean. Itu membuatnya membayangkan sedang mencium tubuh Ocean.
Joy menggelengkan kepalanya dan menaruh parfum itu kembali ke meja wastafel. Lalu Joy membuka baju basahnya dan segera mandi dibawah guyuran shower air hangat.
Cukup lama Joy berada di kamar mandi karena mengeringkan rambutnya yang basah terlebih dulu.
Karena bajunya sangat basah, jadi membuat branya ikut basah. Tetapi sukurnya pakaian dalam bagian bawahnya tidak basah.
Joy memakai Sweater Ocean yang sangat kebesaran di tubuhnya yang kecil.
Sweater itu hampir sepanjang lututnya. Karena berwarna hitam, tak membuat puncak dada Joy terlalu terlihat.
Joy kemudian keluar dari kamar mandi dan melihat ke seluruh ruangan mencari keberadaan Ocean.
Ocean sedang duduk di ranjangnya sembari memegang ponselnya.
"Ehem ..." Joy berdehem.
Ocean menoleh ke arah Joy.
"Kau sudah selesai? Kemarilah, aku akan mengobati bibirmu," kata Ocean yang masih bertelanjang dada.
Dengan senang hati, Joy menghampiri Ocean di ranjang.
"Duduklah," Ocean memukul kasur disebelahnya.
Lalu Joy pun duduk. Karena tubuh Ocean tinggi, sedangkan Joy mungil, akhirnya Ocean turun dan berlutut di lantai untuk bisa mengobati bibir Joy yang cukup panjang lukanya.
"Sakit?" tanya Ocean.
"Tidak, ah iya sakit," jawab Joy meralat kata katanya langsung.😁
Ocean tampak tersenyum yang membuat Joy semakin meleleh.
"Aku menyukaimu," kata Joy spontan.
"Semua wanita menyukaiku," jawab Ocean tersenyum.
"Tapi aku lebih dari menyukaimu," kata Joy.
Ocean tertawa pelan.
"Berapa usiamu?" tanya Ocean.
"Aku akan menuju 18 tahun. Dan akan masuk kuliah beberapa bulan lagi," jawab Joy.
"Belajarlah yang giat gadis kecil. Perjalananmu masih panjang," kata Ocean kemudian kembali mengobati luka bibir Joy dengan sangat perlahan.
Saat ini, Ocean menginjak usia 25 tahun dan akan menyelesaikan kuliah Masternya dalam setahun ke depan.
"Aku sudah dewasa. Aku bukan remaja lagi," kata Joy kekeh.
"Diamlah, Sayang ... aku sedang mengobati bibirmu," ucap Ocean.
Dipanggil dengan panggilan sayang, tentu saja membuat Joy semakin meleleh.😁
"Hmm," jawab Joy.
"Done," kata Ocean setelah mengobati luka di bibir Joy.
"Pulanglah ... ibumu pasti mengkhawatirkan anak gadis kecilnya ini sekarang," kata Joy.
"Tanpa celana? Ibuku akan bertanya padaku kenapa aku tak pakai celana dan bra," ucap Joy dengan polosnya.
Dan hal itu otomatis membuat mata playboy Ocean langsung mengarah ke dada Joy.😆
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
obsesi sakit jiwa ini mh