Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makin dekatttt
"Ayoooooo, gue udah selesai nihhh" ajak Thia saat baru saja keluar dari kamar.
"Hemmmm" Tian pun berdiri dan berjalan bersama Thia ke arah mobil nya.
"Lo gak ada kerjaan yah kalau lagi weekend gini?" Tanya Thia kepo
"Ada" jawabnya singkat
Saat sudah sampai di depan mobil, Thia sebenarnya agak terkejut dengan tingkah bos nya itu, Tian berjalan ke arah pintu penumpang, dan membukakan pintu itu untuk Thia.
"Hahh? Sok baik banget sih Lo" ucap Thia menolak di manja oleh bos nya itu.
"Kenapa? Yah ini maksud gue kerjaan gue jadi supir Lo!!" Kesal nya lalu memberikan kode agar Thia segera masuk.
Setelah Thia masuk kedalam mobil, sebenarnya jauh didalam hati Thia sangat senang karna diperlakukan manja oleh bos yang terkenal gila itu.
"Terimakasih pak supir, sekarang saya akan memandu jalannya anggap saja saya google maps yahhh" ucap nya dengan penuh gembira.
"Hemmm, kota kearah mana nona?" Tanya Tian
"Kearah kiri saja supaya mengirit waktu" ucap Thia
Sepanjang jalan Thia mengarahkan arah pada Tian.
Dan tak terasa mereka sampai di sebuah rumah yang terlihat luas dan sangat besar, sebenarnya hampir sama dengan rumah Tian namun Tian tak terpikir bahwa Thia adalah anak dari orang berada, melihat penampilan Thia yang tak pernah terlihat mewah dalam berpakaian baik dalam berbicara.
"Ini rumah Lo?" Tanya Tian memastikannya
"Hemmm, tepatnya rumah orang tua gue sihh" jawab nya
Setelah satpam membukakan gerbang mobil itu mulai memasuki pekarangan rumah dan berhenti tepat di depan pintu masuk.
Thia dengan bersemangat keluar dan membukakan pintu mobil Tian.
"Ayoo keluar bapak supir, alangkah lebih baiknya jika bapak menyapa papi dan mami saya terlebih dahulu" kata Thia
"Iyahhh, lagian gue juga mau turun kok" ucap Tian
"Hehhehe jaga-jaga aja siapa tau Lo langsung kabur"
Mereka berdua masuk ke dalam rumah itu dengan berjalan berdampingan.
Papi dan Mami nya yang tampak sedang menonton film di depan televisi belum menyadari kedatangan mereka.
"Lihat dehh kalau gue gak bersuara pasti gak ada yang sadar gue udah pulang" ucap Thia mengejek kedua orang tua nya di depan Tian
"Namanya juga lagi nikmatin film" ujar Tian
"ishhh kok Lo malah belain sihhh" kata Thia dengan kesal
"Papiiiiiiii, Mamiiiiiiiiiii" panggil Thia yang membuat keduanya secara bersamaan menoleh kearah mereka.
"Hah?? Pak Fedrik?" Kata Tian dengan suara shock
"Hahahhaha selamat datang di kediaman kami nak Tian" sambut papi Thia
"Ouhhh ini yang namanya Tian, halo nak Tian saya mami nya Thia dan istri nya pak Fedrik" ucap mami nya memperkenalkan diri.
"Halo Tante, halo juga pak Fedrik, jujur saya masih agak shock ternyata orang tua dari Thia itu bapak sendiri" ucapnya
"Hahahha tidak perlu segan, kita di luar kantor, santai saja" kata tuan Fedrik
"Papi kenal sama dia?" Tanya Thia
"Tentu saja kenal, kita kan rekam kerja nak, dan Tian ini satu-satunya pemimpin perusahaan besar termuda di Asia, jadi tak jarang namanya di kenal banyak pengusaha pula" Ujar Papinya.
"Ouhhhh gituuuu" ucap Thia
"Mari duduk nak Tian, akan Tante siapkan minuman yahh" ucap mami nya
"Ehhh mii, gak usah biar Thia aja yang buatkan, papi dan mami bisa lanjut nonton film nya biar Tian juga gak canggung, nanti thia aja yang nemanin Tian ngobrol" ujar Thia, karena masih melihat kalau Tian sedikit canggung dan masih terlihat shock.
"Miii benar juga kata anak kita, biarin aja mereka berdua, biar hubungannya juga makin erat, kita lanjut aja yok" ucap tuan Fedrik pada istrinya.
"Hahahah benar juga itu, yaudah kamu ajak Tian ngobrol aja yahh, papi dan mami lanjut nonton, nanggung kan gak enak yahh Pi" ucap nya
Kedua orang tuanya pun pura-pura menghiraukan Thia dan Tian, dan merasa sedikit lega karna akhirnya anaknya mau bergaul dengan lawan jenis nya.
"ini gue buatin Lo minuman yogurt doang, tapi enak kok" ucap Thia memberikan segelas yogurt pada Tian
"Makasih yahh, tapi kenapa Lo gak pernah cerita sama gue yah kalau bokap Lo itu pak Fedrik?" Tanya Tian
"Kan Lo gak pernah nanya sama gue!" Jawab Thia
"Huffttttttt" kata Tian merasa frustasi
"Ehhh Lo gak usah khawatir kali sama masalah kita di kantor, gue gak mau kok beberkan hal yang gak perlu di ceritain ke orang tua gue" jawab Thia
"Gue gak mikirin itu kali, gue hanya teringat sama sesuatu aja"
"Teringat apa?" Tanya Thia kepo
"Udah ahh Lo kepo banget" ucap Tian
"Emmmm ayolahh kasih tau gue dong, cepatt!!!!! ihhhhhh Lo kenapa sihhhh susah banget di rayuu"
"Udahh ahh gak penting" kata Tian tetap menolak
"ihhhhhhhh" ucapnya ngambek dan memajukan muncungnnya.
"Iyahh iyahhh, pak Fedrik pernah mau jodohin gue sama Lo" ucap nya memberitahu.
"Serius?? Trus Lo mau atau nolak?" Tanya Thia kepo
"Apaan sihh pertanyaan Lo gak jelas tau, yang pasti belum ada jawaban lah" ucap Tian
"Yahhhh padahal gue mau" ucap nya kecoplosan
"Hah? Apa Lo bilang?"
"Ehhhh gak ada kok, gue bilang gue mau kalau Lo yang jadi supir gue terus" ucap nya mengeles
"Hemmm terserah Lo dehh" katanya dengan ketus.
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."