NovelToon NovelToon
Father Of My Children

Father Of My Children

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Irwti Asnn

[ Beberapa Bab belum di revisi ] Mohon maaf jika tidak update, ya. 🙏


Berkisah dari seorang gadis cantik yang bernama Amelia Andini Wijaya. Gadis yang kerap disapa Amel memilik sahabat yang sudah bagaikan saudara baginya, namun sahabatnya itu malah mengkhianatinya. Sahabat Amel berselingkuh dengan seseorang yang paling Amel cintai.

Hubungan Amel kandas setelah 3 tahun bersama. Membuat Amel begitu frustasi tak dapat menerima pengkhinatan dari sahabat dan pacarnya.

Demi melampiaskan rasa sakit hatinya, Amel memutuskan untuk mencari seorang gigolo. Hingga malam itu terjadilah penyatuan tanpa cinta.

3 tahun kemudian. Amel menyandang status sebagai seorang singgle Mommy. Amel dibantu Si Tukang ojek online cantik yang dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.

Tidak disangka-sangka seorang gigolo yang melakukan malam bersama Amel adalah seorang CEO sekaligus Direktur perusahaan besar yang ada di kota H.

Bagaimana kehidupan mereka setelah itu?


Simak ceritanya di sini.😉


Happy Reading All! 📚☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwti Asnn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FOMC 2

"Eh, Oke. Tapi, loe sebaiknya pakai helmnya dulu,biar aman!"pinta Ayu, memberikan helm pada Amel.

Amel pun memakainya serta naik ke motornya dan tanpa banyak bicara lagi, Ayu bergegas mengikuti mobil yang ditunjuk oleh Amel.

Setelah lama mengikuti, akhirnya mobil itu berhenti di salah satu Hotel mewah di kota M. Amel terus memperhatikan kedua orang itu, yang masuk Hotel dengan tertawa lepas. Lalu Amel turun dari motor serta pandangannya tidak pernah terlewat sedikit pun dengan pemandangan yang ada di depan.

"Loe tunggu di sini bentar ya, Yu? Gue ke dalam dulu, memastikan sesuatu. Nanti gue bayar lebih, oke?"ujarnya sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Oke Mel. Tapi, loe jangan lama-lama, yah! Bisa lumutan gue nunggu loe di sini." Canda Ayu, memanyunkan bibirnya.

"Iya bawel, moyonggin aja tu bibir, ampe monyong beneran baru tahu rasa lu,"kekeh Amel dan berlalu pergi meninggalkan Ayu tanpa mendengar apa yang akan diucapkan oleh Ayu.

Setelah Amel masuk Hotel, Amel pun bertanya kepada seorang resepsionis. Akhirnya Amel diberi izin untuk masuk, dia juga diberi kunci cadangan kamar yang di tempati oleh dua orang yang dikenalinya.

Sebenarnya Amel tidak diizinkan masuk, karena kamar yang dimaksudkan oleh Amel itu bersifat pribadi. Tetapi, Amel tetap gigih mencari cara agar ia bisa masuk ke dalam kamar yang ditempati oleh kedua orang itu.

Amel sudah memberitahukan ke bagian resepsionis bahwa dia mengenali wanita dan pria tersebut. Tetapi, dari pihak resepsionis tidak mempercayainya, pada akhirnya Amel menunjukkan foto dirinya dengan wanita itu, juga menunjukkan foto dirinya bersama Riski, bahkan dia juga sedikit berkilah bahwa mereka sudah janjian bertemu, barulah dia diizinkan masuk ke dalam.

Amel sekarang sudah berada dibalik pintu kamar, dan mulai mengambil kunci di saku celananya untuk membuka pintu yang ada di depannya. Ternyata pintu itu tidak terkunci. Melihat ada celah, Amel pun membuka sedikit pintu untuk melihat apa yang dilakukan oleh kedua orang itu yang berada di dalam.

Sedikit-sedikit dia mendengar pembicaraan orang yang ada di dalam kamar dan melihat apa yang sedang mereka perbuat.

Amel membelalakkan matanya dan menutup mulut menggunakan sebelah tangannya. Dia tidak menyangka akan mendengar dan melihat pemandangan tidak bermoral di depannya secara langsung.

"Ah, sayaang. Tangan kamu nakal deh,"ucap wanita itu. "Yank, bukankah hari ini kamu ada janji sama, Amel?"sambungnya lagi.

Aktivitas Riski pun terhenti sejenak, memperlihatkan senyum sinisnya. "Heh, jangan ungkit nama wanita bodoh dan miskin itu lagi. Gue pacaran dengannya hanya buat main-main doang. Nggak lebih!" ucap Riski acuh tak acuh dan meneruskan kegiatannya.

"Aahh!"desah wanita itu. "Walau cuman main-main. Aaah ... A--Aku cemburu loh, pas kamu ngasih bunga. Ah ... k--ke Amel,"ucapnya terputus sambil terus mend*sah.

"Ngapain loe harus cemburu sama wanita miskin itu. Gue 'kan udah bilang ke loe, semua yang gue lakukan ke dia itu, hanya sandiwara dan main-main saja. Nggak lebih dari itu!"tegas Riski lalu berhenti dengan kegiatannya.

"Gue udah bosan dengan dirinya, yang selalu menolak permintaan gue. Cih, gadis miskin saja belagu!"sambung Riski mendecih.

"Lalu kenapa kamu milih aku? Jangan-jangan aku juga salah satu korban permainkanmu ya, kan?"ucap wanita itu penuh selidik.

"Oh no. Loe itu beda sayang. Loe bisa memberikan apa yang wanita miskin itu tidak bisa berikan," ucap Riski tersenyum mengoda. "Seperti ini misalnya,"ucapnya sambil memeganggi area sens*** wanita itu.

"Aahkk! K--Kamu bisa aja sayang ... "ucap wanita itu tersenyum manja, menikmati aktivitas yang dilakukan Riski pada area sensi*** miliknya.

"Tapi, gimana kalau Amel mengetahui apa yang kita berdua lakukan? Aku sahabatnya dan kamu adalah pacarnya?"ucap wanita itu sedikit khawatir.

'Tega banget. Kalian lakukan ini padaku. Sekarang sudah cukup, kejadian ini sudah membuktikan semuanya,'batin Amel kecewa.

Kesedihan Amel tampak jelas di wajahnya.

"Yuni. Loe tena--" Belum sempat Riski berucap pintu sudah terbuka lebar.

BRUK!

Bunyi pintu terpental kuat mengenai dinding.

"Cukup!!!"teriak Amel lantang.

Kedua orang yang berada di dalam kamar kaget. Mereka secepat kilat melihat ke arah pintu. Pandangan mata mereka menangkap seorang gadis cantik yang telah berdiri di depan pintu, menampilkan wajah yang sudah berlinangan air mata.

Sungguh, Amel sudah tak tahan lagi dengan apa yang dia dengar dan dilihatnya pada hari ini. Hari di mana dia fikir akan bahagia, malah menjadi hari paling menyakitkan dalam hidupnya.

"Amel!!!"ucap Riski dan wanita itu terkejut.

Amel terus menatap dua orang yang dianggapnya paling berharga. Amel tidak menyangka mereka tega melakukan hal menjijikkan, keji dan memalukan seperti itu. Bahkan bisa-bisanya mereka mengkhianatinya.

Amel perlahan-lahan mengatur nafasnya untuk menetralkan pikiran dan hatinya yang kacau.

"Baguslah kalau kamu sudah melihat dan mendengar sendiri pembicaraan kami. Kami juga sudah tidak perlu menjelaskan atau sembunyi-sembunyi lagi darimu. Amelku sayang!" sinis wanita itu tanpa merasa bersalah dan tak tahu malu sedikit pun.

Hiks ... hiks ... hikss ...

Amel terus menangis dan tidak menanggapi apa yang wanita itu katakan. Lama Amel mengatur nafas akhirnya dia angkat bicara.

"Ka--Kalian. Hiks ... tega. Hiks ... meng ... khianatiku. Hiks ... "lirih Amel terbata, menangis sesuggukkan.

"Riski. Hikss ... mulai se ... karang. Hiks ... ki--kita ... pu--putus. Hiks ... "ucapnya lagi, terbata-bata dengan bibir bergetar.

"Dan kamu Yuni ...." Menunjuk Yuni. "Hiks ... aku ... hiks ... "ucapnya tertahan, tidak mampu lagi untuk bicara.

"Oke,"ucap Riski tanpa merasa bersalah.

Riski pacar yang paling dicintai dan dipercayai Amel. Kini tengah berselingkuh dengan sahabat sekaligus teman curhatnya sendiri. Bahkan tanpa tahu malu, mereka malah menganggap semua ini biasa saja.

Yah, mereka berdua adalah orang terdekat Amel sejak orang tua Amel meninggal dunia. Amel tidak punya siapa-siapa lagi,bahkan teman pun dia tak punya. Teman sebayanya tidak mau berteman dengannya, karena bagi mereka tidak level berteman dengan orang miskin seperti Amel.

Amel hidup sebatang kara, Sekolahnya pun hanya mengandalkan beasiswa dan kerja paruh waktu. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Yuni empat tahun yang lalu. Kehidupannya yang tadinya suram kini mulai berwarna lagi. Setelah mengenal Yuni dia pun mengenal Riski sosok tersempurna di matanya. Kehadiran Riski menambah bunga-bunga kebahagiaan untuk Amel. Dan kini keduanya malah mengkhianati dirinya.

Kata yang keluar dari mulut Riski bagaikan pisau yang menusuk hati Amel. Sakit, sungguh sakit. Sebelum pergi dari kamar yang di tempati kedua orang itu, Amel kembali berucap lagi.

"Seorang j*lang dan a*jing sangat cocok untuk hidup bersama,"ucap Amel. Amel tertawa pahit dan berlalu pergi tanpa mendengar perkataan kedua orang itu.

Setelah Amel pergi, Riski dan Yuni pun sudah tidak berselera lagi melanjutkan aktivitas mereka. Sedangkan, Amel yang baru saja keluar dari kamar Hotel, masih terus menangis terisak dan berlari-lari kecil.

Amel tidak menghiraukan orang disekitarnya, dia mengembalikan kunci kamar Hotel di bagian resepsionis tanpa berkata apapun.Setelah keluar Amel pun menghampiri Ayu sambil mengusap sisa-sisa air matanya.

"M-Maaf Yu. Nunggu lama, ya?"lirih Amel memaksa tersenyum.

"Lumayan. Tapi, nggak papa Mel,"ucap Ayu menghadap orang yang barusan berbicara padanya.

"Loh, kok mata loe bengkak? Loe habis nangis, ya?"sambungnya lagi, prihatin melihat kondisi Amel.

"Gue nggak papa Yu,"ucap Amel memaksa tersenyum.

"Nggak papa gimana. Itu mata loe keliatan bengkaknya,"terang Ayu khawatir.

"Beneran deh. Gue nggak papa kok." Amel berbohong. Tidak mau membuat Ayu khawatir.

"Yaudah. Kalo loe nggak mau cerita ke gue,"ucap Ayu menyudahi perkataannya.

Ayu tidak mau memaksa Amel untuk berkata jujur. Ayu pun memberikan helm kepada Amel untuk dipakai. Setelah memakai helm Amel beranjak untuk menaiki motor.

Bersambung❣

1
ayaacntk🌷
murahh amayyyyyy😭
ayaacntk🌷
astaghfirullah amelllll😭
ayaacntk🌷
/Kiss//Kiss/
ayaacntk🌷
kelazzz mennn🤣
ayaacntk🌷
blh mo lap prmpuang ini😭
Wiji Utami
ya.bnyk flasback nya.jd puyeng
mutiyah wiyono
Kebanyakan pov, jadi bosan bacanya
MissPanda🐼: Iya kak. makasih telah mampir🙏
total 1 replies
Yani Mulyani
Biasa
ani Aniati
bagian POV masing"tokoh chapt"sblmnya trllu panjang bolak balik ..
jdi rd MLS klmaan
MissPanda🐼: Iya kak. makasih telah mampir🙏🙏
total 1 replies
anita
smngat thoor smg kryamu sll sukses
MissPanda🐼: Makasih♥️
total 1 replies
Vita Fatimah Pramana
Kecewa
Vita Fatimah Pramana
Buruk
Mimie Lilis
gawe keder
Mimie Lilis
maaf thor,bcanya bnyak yg aku loncat
Mimie Lilis
mbulet
ibeth wati
kan bener di cerita ini selalu agak " gimana gitu klo ada tulisan flashback😆😆😆
ibeth wati
ceritanya diulang Krn pakai POV. pemain ..maaf Thor kenapa g pakai POV authornya saja biar TDK di ulang"
Endang Nurhayati
alamak, anak diculik mak bapaknya santui bingit gregetan aku mah
As Thyen
Arya cembukur😂😂😂
Hana Camelia
lumayan sih ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!