NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang Sempurna

Bukan Istri Yang Sempurna

Status: tamat
Genre:Poligami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: husna_az

Sebagai seorang wanita yang sudah kehilangan rahimnya, dia tetap tegar menjalani hidup walau terkadang hinaan menerpanya.

Diam-diam suaminya menikah lagi karena menginginkan seorang anak, membuat ia meminta cerai karena sudah merasa dikhianati bagaimanapun dia seorang wanjta yang tidak ingin berbagi cinta dan suami.

Pertemuannya dengan seorang anak kecil membuat harinya dipenuhi senyuman, tapi ia juga dilema karena anak itu meminta ia menjadi ibunya itu berarti dia harus menikah dengan Papa dari anak itu.

Akankah Yasna menerima permintaan anak kecil itu atau kembali kepada mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Parfum wanita

"Kamu sudah pesan kue buat ulang tahun Afrin, Ran?" tanya Karina.

"Sudah, Ma," jawab Emran.

"Tadi Afrin bilang ulang tahunnya tidak mau dirayakan."

"Kenapa, Ma?"

"Dia bilang tidak mau ulang tahun karena nggak ada Mama, teman-temannya nanti pasti akan bertanya dimana Mamanya?"

"Biar nanti Emran yang bicara, Ma. Aku mandi dulu." Emran pergi meninggalkan mamanya, ia ingin membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, setelah itu ia akan berbicara dengan Afrin.

"Heemm," gumam Karina.

'Yang satu ingin Mama yang satu selalu membuat calon Mamanya kabur,' lanjut Karina dalam hati.

Saat makan malam semua keluarga berkumpul dimeja makan, termasuk kedua anak Emran, Aydin dan Afrin.

"Afrin, kata Oma kamu tidak mau buat pesta ulang tahun, kenapa? Biasanya kamu sangat senang saat ulang tahun dirayakan?" tanya Emran pelan.

"Alin malu ndak punya Mama," jawab Afrin sedih.

"Kan ada Papa sama Oma."

"Ndak mau."

"Afrin mau pesta yang seperti apa? nanti Oma yang atur," sela Karina.

"Pokoknya Alin nggak mau pesta!" kekeh Afrin, ia berlari menuju kamarnya.

Emran dan Karina saling pandang, mereka kini bingung harus bagaimana. Karena mereka sudah berjanji pada mendiang Dinda, Mamanya Afrin, untuk selalu merayakan ulang tahun Afrin, walaupun hari ulang tahun Afrin sama dengan hari dimana Dinda menghembuskan nafas terakhirnya.

"Biar Emran yang bicara, Ma." Emran berjalan menuju kamar Afrin.

Emran mengetuk pintu kamar Afrin beberapa kali. Namun, tidak ada sahutan dari dalam dan Emran yakin pasti Afrin sedang menangis.

"Sayang, Papa masuk ya?" tanya Emran dari luar kamar dan masih tidak ada jawaban.

Emran membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Afrin, di lihat putrinya berada dalam selimut dengan tubuh terguncang dan sudah dipastikan kalau Afrin sedang menangis.

"Sayang," panggil Emran dengan membuka selimut Afrin tapi Afrin malah menyembunyikan wajahnya dibantal.

"Afrin anak yang baik kan? Oma sudah nyiapin pesta buat kamu, masa kamu tega buat Oma sedih? Kamu nggak kasihan sama Oma?" tanya Emran.

"Tapi nanti Alin diledekin cama teman-teman, Pa. Alin malu, teman-teman Alin nakal," jawab Afrin.

"Setiap manusia memang seperti itu, ada yang baik ada yang tidak, tapi Afrin harus tetap jadi anak yang baik nggak boleh ikutan jahat, teman Afrin juga pasti nggak semua nakal kan? Pasti ada yang baik juga?"

"Iya, Pa, Caca baik sama Alin."

"Gimana kalau pestanya dirumah saja sama Papa, Oma, Kakak, Bibik dan Paman satpam atau Afrin mau ngundang Caca?"

"Boleh. Alin mau, tapi nanti kalau ulang tahun lagi Alin mau ada Mama ya, Pa?"

"Iya," jawab Emran dengan terpaksa, entah apa nanti ia bisa memenuhi keinginan putrinya atau tidak. "Sekarang ayo turun, Afrin tadi belum makan, kan? Nanti nasinya nangis karena nggak jadi di makan, ayo!"

"Ayo! alin juga sudah lapal, gendong Papa," ucap Afrin berdiri diatas ranjang sambil merentangkan tangannya.

"Oke let's go, putri Papa sudah besar masih saja minta gendong nggak malu sama Bibik?" tanya Emran saat melihat ada art yang lewat.

"Enggak, Alin kan princessnya Papa," jawab Afrin sambil tertawa diikuti Emran.

****

"Assalamualaikum, Selamat sore, Bu!" sapa Zahran.

"Waalaikumsalam, selamat sore baru pulang, Nak?" tanya Alin.

"Iya, Bu, sekalian jemput Yasna."

"Yasna ada dibelakang, masuk saja."

"Iya, Bu, Zahran masuk dulu."

Zahran masuk menuju dapur yang biasa dipakai membuat kue, dari jauh terlihat Yasna sedang sibuk membuat kue, Zahran segera menghampirinya dan memeluknya dari belakang, membuat beberapa karyawan tersenyum ada pula yang menunduk malu melihat pemandangan romantis didepan mereka.

"Abang! Ngagetin aja," gerutu Yasna.

"Kamu aja yang terlalu serius, sampai tidak sadar saat aku datang dari tadi," kilah Zahran.

"Sebentar ya, Bang. Ini tinggal dikit lagi, Abang duduk disana saja dulu," ucap Yasna sambil menunjuk kursi yang biasanya dipakai karyawan makan siang.

"Iya, tidak apa-apa, aku tunggu disana," ucap Zahran dengan mencium kening Yasna sebelum beranjak.

Setelah menyelesaikan kuenya segera Yasna menghampiri Zahran yang duduk dikursi tempat santai para karyawan dengan menyeruput secangkir kopi, entah siapa yang membuatkannya.

"Sudah selesai, Sayang?" tanya Zahran.

"Sudah, Bang."

"Ayo kita pulang."

"Ayo, Ibu ada didepan," jawab Yasna seolah tahu apa yang Zahran ingin tanyakan.

Yasna berjalan kedepan mencari Ibunya diikuti Zahran disampingnya.

"Bu, kami pamit pulang dulu," ucap Yasna.

"Kenapa buru-buru suamimu juga belum makan," ucap Alina.

"Tidak apa-apa, Bu. Kami makan di rumah saja kasihan Bik Rahmi sudah masak."

"Baiklah, kalian hati-hati," pesan Ibu.

"Iya, Bu," jawab mereka bersama.

Yasna mencium punggung tangan Ibunya diikuti Zahran, mereka menaiki mobil dan meninggalkan toko kue milik Ibu Alina, karena lelah Yasna menyandarkan kepalanya dibahu Zahran, tapi tiba-tiba dia mencium parfum wanita karena ingin memastikan indra penciumannya, ia menghirupnya lagi.

Deg

Baju yang dipakai Zahran memang benar bau parfum wanita, tiba-tiba ingatan pria dan wanita di mall waktu itu muncul dipikirannya, benarkah waktu itu memang benar suaminya? Lalu siapa wanita dan anak kecil itu?

"Abang hari ini di kantor saja atau keluar?" tanya Yasna setelah menegakkan tubuhnya, berusaha untuk tetap tenang.

"Abang di kantor saja hari ini?" jawab Zahran.

"Nggak ada meeting? tumben?"

"Nggak ada."

Mendengar jawaban Zahran, Yasna jadi berpikir apakah itu parfum sekretarisnya? Apa ada hubungan spesial antara Zahran dan Sekretarisnya? Tapi mengingat Sekretaris Zahran seorang wanita baik dan sudah berkeluarga, rasanya tidak mungkin?

"Besok, Abang ada meeting nggak? aku pengen ikut Abang ke kantor besok," pinta Yasna.

Entah pemikiran darimana tiba-tiba Yasna ingin ikut suaminya ke perusahaan, ia ingin memastikan dan mencari sesuatu.

"Boleh, Abang senang kalau kamu mau ikut, jadi Abang nggak akan bosan lama-lama dikantor, tapi kok tumben? biasanya diajak nggak pernah mau," ucap Zahran.

"Lagi bosan saja di rumah."

"Jangan dandan terlalu cantik, ya? Aku nggak mau kamu dilirik para pria di kantor."

"Gombal."

"Nggak gombal ya! Abang serius."

"Iya."

Yasna senang Zahran memperbolehkannya ikut ke kantor. Ia tidak perlu mencari alasan lain untuk meyakinkan suaminya itu.

*****

Malam ini acara ulang tahun Afrin, yang dirayakan ditaman samping rumah, dekorasi dibuat oleh Oma dibantu asisten rumah tangga dan satpam.

Acara berlangsung dengan singkat tidak ada kerabat dan teman Afrin, mereka hanya merayakannya bersama para penghuni rumah.

"Ayo! Sekarang Afrin tiup lilinnya, tapi sebelum itu berdo'a dulu," peringat Oma.

"Ya Allah cemoga di ulang tahun nanti, Alin punya Mama, Amiinn," do'a Afrin dengan mengusap wajahnya.

.

.

.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Aamiin🤲


terimakasih mbak Author udah di ijinin baca Marathon, Tamat ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Novel yg bagus nyambung trus dan di baca ulang pun ngga bosen.
Bundanya Pandu Pharamadina
Khairil, laily, ibu Nur, kita ikut senang juga sedih dgn pertemuan kalian, semoga sakit ibu Nur bisa di obati dan bisa kumpul mereka.
Bundanya Pandu Pharamadina
ada rahasia apakah pak Hamdan sama ibunya Khairil 🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Ivan Rani ❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Rani kita kita ngga di undang
Bundanya Pandu Pharamadina
suami suami setia 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Khairi Afrin ❤❤❤❤
v_cupid
ortu resek.. ini yg mjd momok di sekolah
v_cupid
jodoh fazilah
Bundanya Pandu Pharamadina
Khairi berdo'a lah biar mbak Authornya kasih jodohmu Afrin
v_cupid
pria msa lalu
v_cupid
istrinya mantan bos nih yg nabrak
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkan Airin juga lg dlm penyamaran untuk mencari jodoh
Bundanya Pandu Pharamadina
anak² Emran Yasran hidup dgn kesederhanaan dan mandiri walaupun orang tuanya Sultan
Bundanya Pandu Pharamadina
berasa masih kurang tapi End
Bundanya Pandu Pharamadina
Hafizh Fazilah ❤❤❤❤

Emran Yesna ❤❤❤❤
v_cupid
💪
Bundanya Pandu Pharamadina
apa lg renca mu Aydin.. penasaran pembaca
Bundanya Pandu Pharamadina
Zahran... ibu mu belum tahu aja sifat istrimu yg skrng, klo sudah tahu pasti akan menyesal menghina Y dan melepas Yasna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!