Faiz cucu dari seorang pengusaha terkenal di kota tempat tinggalnya harus rela menikahi anak dari sahabat sang papa yang tak lain wanita satu-satunya yang sangat dia cintai namun Faiz harus rela memendam perasaan itu setelah sang gadis memutuskan untuk menyerah mendekatinya dan memilih kuliah di luar kota.
Namun takdir mempersatukan mereka dengan cara yang yang tak terduga yaitu Faiz harus menggantikan pria yang telah meninggalkan Naira di hari pernikahannya gara-gara di tangkap polisi.
Namun hati dan perasaan Naira pada Faiz sudah hilang karena Naira sudah mendapatkan pengganti Faiz. Namun takdir berkata lain Naira harus rela menjadi istri dari cinta pertamanya.
Apakah Naira masih ada perasaan untuk Faiz?.
Apakah Faiz bisa membuat Naira jatuh cinta lagi padanya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berakhir di hotel
Faiz sampai kantor dan dia langsung di sambut oleh Adrian.
"Kenapa wajah lo di tekuk gitu? " tanya Adrian.
"Naira jujur sama gue, kalau dia habis ketemu Gilang dan Gilang minta kesempatan kedua agar dia memaafkan kesalahan Gilang yang kecanduan obat" jawab Faiz.
"Lo jawab apa? "tanya Adrian lagi.
" Ya gue jawab terserah lo dan gue ceritakan kenapa kita bisa menikah"jawab Faiz.
"Reaksi nya gimana? ".
" Ya dia kaget dan sepertinya dia menangis semalam karena saat bangun tadi pagi wajahnya sembab dan matanya bengkak".
"Terus lo tinggal gitu? " Faiz pun mengangguk. "Harusnya lo kasih perhatian bukannya lo tinggal gitu aja" ujar Adrian.
"Yah gue bingung harus gimana" ucap Faiz.
"Dasarnya lo, mentang-mentang gak pernah pacaran" ucap Adrian ngatain Faiz.
"Siapkan lo" umpat Faiz dan Adrian malah tertawa.
Namun tiba-tiba Kian sang papa masuk.
"Apa yang kalian bicarakan? " tanya Kian dan Adrian dia langsung berdiri.
"Gak ada pa" jawab Faiz berbohong.
Kian menyerahkan berkas proyek yang akan di bicarakan nanti malam saat bertemu dengan rekan bisnisnya Faiz.
"Papa minta kamu harus berhasil mendapatkan proyek tersebut karena ini proyek besar" ucap Kian dan Faiz pun mengangguk.
Namun tanpa Faiz ketahui jika orang yang akan dia temui adalah musuhnya saat kuliah. Orang yang selalu ingin melihat Faiz kalah namun dia selalu gagal.
****
Naira dia setelah meras wajahnya baikan dia pun langsung pergi ke toko namun saat sampai di toko Naira terkejut melihat Gilang sudah ada di toko dan menunggunya.
"Nai" panggil Gilang sambil memasang senyum indah.
Naira pun mendekatinya lalu duduk di hadapannya.
"Apa kamu sudah punya jawaban soal pertanyaan ku tempo hari? 'tanya Gilang.
" Sudah dan jawaban ku, aku akan mempertahankan pernikahan ini dan gak akan bisa kembali ke pada mu"jawab Naira membuat Gilang kaget karena dia pikir Naira akan mudah memaafkannya.
"Kenapa? apa kamu sudah gak cinta sama aku? " tanya Gilang.
"Kalau untuk perasaan mungkin masih ada tapi aku gak mau menyakiti perasaan kedua orang tua ku" jawab Naira.
"Nai, yang menjalani pernikahan itu kamu bukan mereka. Jika kamu gak bahagia apa mereka akan bertanggung jawab" ucap Gilang.
"Aku yakin mereka sudah memikirkan semua ini dan selama satu bukan ini bang Faiz baik dan dia bahkan menghargai ke inginkan ku" balas Naira.
Gilang tersenyum dan membuat Naira bingung.
"Ternyata benar apa yang aku kira selama ini" ucap Gilang.
"Apa yang kamu pikirkan? " tanya Naira.
"Ternyata kamu tidak benar-benar cinta sama aku, tapi cinta kamu sama Faiz itu masih ada" jawab Gilang membuat Naira terdiam.
Gilang pun beranjak lalu berkata "aku Terima keputusan mu, tapi nanti malam aku harap kamu datang ke acara ulang tahun ku di hotel Amanda. Aku tunggu" lalu pergi.
Naira terdiam memikirkan ucapan Gilang yang tentang perasaan nya pada Faiz.
"Apa masih ada cinta itu? " tanya nya dalam hati.
Naira tersenyum karena dia memang tidak bisa segampang itu melupakan cinta pertamanya pada Faiz.
Naira mengirim pesan pada Gilang jika dia akan datang ke acara ulang tahunnya malam ini sebagai teman.
"Lia, tolong buatkan kue ulang tahun yang spesial buat aku bawa nanti malam! " titah Naira pada pegawainya.
Malam pun tiba Naira sudah bersiap untuk pergi dia pun sudah memberitahu Faiz jika dirinya akan pulang telat karena harus menghadapi ulang tahun temannya.
Setelah rapi Naira pun berangkat dengan naik taksi karena dia malas membawa kendaraan. Tak butuh waktu lama Naira sudah hadir di kumpulan orang-orang yang menurut Naira aneh karena cara berpakaian mereka yang sangat minum.
"Lang,cewek lo datang ni" teriak seorang pria pada Gilang saat Naira datang.
Naira dia hanya tersenyum lalu Gilang mendekatinya.
"Selamat ulang g tahun ya!, aku cuman bisa ngasih ini saja" ucap Naira.
"Gak apa-apa, makasih lo udah datang" balas Gilang.
"Kalau gitu aku pulang dulu" ucap Naira hendak pergi Namun Gilang langsung menahannya "Minum dulu lah jangan langsung pulang".
" Aku pulang saja karena gak enak sama temen-temen kamu yang gak aku kenal"tolak Naira namun Gilang tidak habis pikir agar Naira bisa tinggal dan tidak langsung pulang. Akhirnya Naira mau untuk sekedar minum saja karena dia menghargai Gilang. Namun tanpa Naira tau Gilang sudah menaruh sesuatu pada minuman Naira dan itu membuat Naira tak sadarkan diri.
"Mana duitnya? " tanya Gilang pada seseorang yang telah membeli Naira untuk bosnya.
setelah mendapatkan uangnya Naira di serahkan pada orang itu dan di bawa ke kamar.
Di tempat sama disebuah restoran Faiz dan Adrian sedang bertemu kliennya yang akan bekerja sama atas proyek pembangunan perumahan Elit.
"Gimana pak Cakra dengan isi kontraknya apa pak Cakra setuju? " tanya Faiz pada kliennya.
"Saya suka dan saya akan menandatangani kontrak ini jika pak Faiz dan pak Adrian mau menemani saya minum" ucapnya membuat Faiz dan Adrian saling lirik.
"Baik saya akan temani tapi hanya beberapa gelas saja" balas Faiz.
Akhirnya Adrian dan Faiz minum namun entah kenapa baru berapa gelas Faiz merasa pusing dan bahkan Adrian dia sudah tak sadarkan diri. Saat Faiz melihat ke arah pak Cakra, pak Cakra tersenyum penuh arti.
"Anda jebak kami! " tuduh Faiz.
"Ha... ha.... ini yang mau pak Romi, melihat anda kalah" ucap Pak Cakra membuat Faiz kaget.
"Romi? "
"Iya saya asistennya pak Romi dan yanga kan bekerjasama dengan anda adalah pak Romi musuh anda sendiri"Balas pak Cakra.
Faiz langsung di bawa ke sebuah kamar dan saat masuk di sana sudah ada seorang wanita yang berbaring di atas tempat tidur.
Faiz merasa tubuhnya panas dan gerah hingga akhirnya dia menarik dasi dan membuka kemejanya. Faiz mendekati tempat tidur dan dia terkejut saat melihat wanita yang berbaring itu Naira. Namun Faiz menggelengkan kepalanya agar bayangin Naira hilang namun tetapi tidak bisa. Faiz benar-benar sudah gak bisa menahan dirinya hingga akhirnya Faiz terpaksa menyentuh wanita yang berbaring itu.
Faiz melakukan itu tanpa sadar dan setelah puas menuntaskan hasratnya Faiz langsung tertidur.
Naira dia terbangun dan dia terkejut saat melihat kondisi tubuh nya yang tidak memakai apa-apa dan dia merasakan sakit di inti tubuhnya. Naira melihat ada sosok pria di sampingnya yang tidur dengan posisi tengkurap.
Naira menangis dengan kencang supaya si pria bangun. Faiz yang merasa terganggu dengan tangisan seseorang dia langsung berbalik dan melihat si gadis sedang menangis dengan posisi wajah di tutup dan terhalang rambut.
siap² aja ya sakti di gulingkn sm faiz de..
lanjuut