Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling Tidak Mengenal
Raka perlahan membuka matanya dan duduk lalu ingin beranjak bangun, tak lama dia sadar kalau dia sedang tidak memakai apapun, hanya selimut yang menutupi tubuhnya dari tadi. Raka sangat terkejut dan langsung menutupi seluruh tubuhnya dan memastikan bahwa dirinya sedang tidak bermimpi.
" ini..kenapa aku begini ? apa yang terjadi semalam ?? " Raka kebingungan dia pun berusaha mengingat kejadian yang terjadi semalam. ingatannya pun kembali memutar kejadian yang terjadi semalam di kamar hotel nya itu.
" gadis itu ! dimana dia ?" Raka pun mengambil handuk nya yang tergeletak di lantai dan lekas beranjak bangun . Raka pun menuju kamar mandi dan melihat tidak ada siapapun disana.
" kemana gadis itu ? akkh...apa yang sudah kulakukan semalam ? seharusnya aku menolaknya semalam . kenapa jadi kacau begini " ucap Raka frustasi.
Raka meremas rambutnya dan memikirkan bagaimana dia akan menemukan gadis itu untuk meluruskan masalah sebesar ini. Raka pun melihat bercak darah di sprei tempat tidurnya. Raka pun mendekat dan berpikir
" ini...jangan-jangan gadis itu .., akkhhh sial.. aku merusak anak gadis orang " ucap Raka frustasi.
" Aku harus segera menemukan nya!. tapi aku bahkan tidak mengingat wajahnya. bagaimana ini ?? sial " ucap Raka sembari meremas rambutnya
" akh.. tidak peduli, dia akan kutemukan bagaimana pun caranya nanti " ucap Raka yakin
...****************...
Raka sampai di kantor dengan wajah yang ditekuk dan terlihat lesu.
" tuan anda baik-baik saja ?" tanya jimmy saat melihat tuannya itu tidak seperti biasanya
Raka hanya menggeleng, jimmy pun duduk di hadapan Raka dan menyodorkan segelas kopi di hadapan Raka,
" minum dulu tuan," ucap jimmy seraya meneguk kopi nya.
" Jim, semalam aku meniduri seorang gadis di hotel " ucap Raka spontan
" uhukk..uhukkk.. " jimmy tersedak saat mendengar ucapan tuannya itu
" apa ? gadis siapa tuan ? semalam tuan bersama nona krystal bukan ? apa jangan - jangan ?" sambungnya lagi
" bukan krystal " jawab Raka singkat
" tapi gadis lain " sambungnya
" siapa tuan ? " tanya jimmy
" aku tidak tau " jawab Raka
" bagaimana bisa tuan ?" tanya jimmy lagi
" aku tidak ingat wajahnya, aku dalam pengaruh obat semalam, begitu juga dengan dia." ucap Raka lesu
jimmy hanya diam dan terlihat berpikir
aku harus mencari gadis ini, bagaimana jika dia tiba-tiba ribut dan menyebarkan masalah ini, keluarga tuan Raka bisa berada dalam masalah yang besar
" Saya akan berusaha mencari tau tentang gadis itu tuan " ucap jimmy
" selidiki dengan tenang dan diam jim " titah Raka
" Baik tuan " ucap jimmy seraya menunduk lalu berjalan keluar ruang kerja Raka.
...****************...
Sementara Alicia yang baru turun dari bus terlihat berjalan tertatih-tatih menuju sebuah gang kecil dan berhenti di depan sebuah kontrakan kecil dan mengetuk pintu kontrakan tersebut
" fan..fanny .. " ucap Alicia sembari menangis
" iya..siapa ?? ya ampun Alicia !! kamu kenapa ? apa yang terjadi sama kamu ??" tanya fanny terkejut saat melihat kondisi Alicia yang berantakan itu.
" fan.. aku..aku... " Alicia tidak meneruskan ucapan nya dan terus saja menangis
" ayo masuk dulu " ajak fanny lalu merangkul bahu alicia dan mengajak nya masuk ke dalam rumah.
Fanny menyuguhkan secangkir teh hangat pada Alicia,
" cia, minum teh dulu biar kamu lebih tenang, trus cerita sama aku apa yang terjadi sama kamu. " ucap fanny
Alicia perlahan meminum teh hangat yang diberikan fanny dan mengontrol perasaannya saat ini
" fan..aku..aku ternoda fan.. aku gak suci lagi, aku harus bagaimana ??" ucap Alicia sambil menangis
fanny menutup mulutnya karena terkejut.lalu dia pun mendekat dan memeluk alicia
" siapa laki-laki itu cia ? kita cari dia dan minta pertanggung jawaban dari dia " ucap fanny
" aku gak tau dia siapa fan, " jawab alicia
" what ? lo sadar gak alicia , kok bisa sih lo gak tau siapa laki-laki brengsek yang udah nidurin lo? " ucap fanny emosi
Alicia pun menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi semalam kepada fanny
" aku yang salah fan, aku yang masuk ke kamarnya, aku juga yang memaksakan diri aku padanya fan.. " ucap Alicia sambil menangis
" gak..ini bukan salah lo..ini salah orang tua lo,, mereka gak punya hati nurani apa ? kok bisa sih mereka setega itu ? mereka bukan manusia !" hardik fanny emosi.
Alicia hanya menangis mendengarkan sumpah serapah fanny yang emosi dan terus mengutuk kedua orang tua angkat Alicia.
" fan,, aku takut. gimana kalo aku hamil ? aku takut fan. aku gak tau laki-laki itu masih sendiri atau tidak. aku takut jika dia ternyata sudah punya istri ? aku takut fan... " ucap Alicia sambil menangis tersedu-sedu
fanny pun segera memeluk Alicia erat dan menepuk bahu alicia perlahan untuk menenangkannya.
" kalo ada sesuatu yang akan terjadi kedepannya, kita hadapi sama-sama ya, ada gue disini. gue gak bakalan ninggalin elo.. gue janji " ucap fanny sambil ikut menangis
Alicia membalas pelukan fanny dengan erat
" makasih fan " ucap alicia.
" iya sama-sama, kalo elo mau nangis. nangis aja cia, tangisin sepuasnya, tapi setelah ini lo harus bangkit dan jangan lemah kayak gini, oke " ucap fanny
Alicia pun mengangguk.
kedua sahabat itupun berpelukan dan menangis untuk waktu yang cukup lama, mengeluarkan segala keluh kesah di hati mereka.
...****************...
Raka sedang makan malam bersama keluarga nya, dia mendapat tatapan heran dari seluruh keluarga nya karena Raka benar-benar terlihat tidak bersemangat.
" Raka, kau baik-baik saja nak ? apa kau sakit ? " tanya bu mona lembut
Raka hanya menggeleng
" Kakak sedang patah hati ya ?" cerocos Risya, adik bungsu Raka
Raka seketika menoleh dan menatap tajam pada Risya.
" Papa, kak Raka tuh " protes Risya pada pak Hadi
" Raka.." tegur pak Hadi
Raka kembali meneruskan makannya, namun tak lama Raka bangun dan beranjak naik ke lantai atas menuju kamarnya
" nak mau kemana sayang ?" tanya bu mona saat melihat Raka beranjak dari kursi
" ke kamar ma," jawab Raka singkat
keluarga Raka hanya melihat kelakuan aneh Raka itu
" Arka, apa ada masalah di kantor sayang ? kok kakakmu muka nya kelihatan lesu begitu ?" tanya bu mona pada Arka, Adik kedua Raka
" gak ada tuh mah, semua baik-baik saja, tadi aja kak Raka sm Kak jimmy masih Rapat sama klien gantiin papa. " jawab Arka
" trus Raka kenapa ya pa ?" ucap bu mona cemas
" paling mood nya kak Raka aja ma yang lagi kurang bagus, ketemu mantan pacar kali ma " sahut Arsya , adik ketiga Raka.
" apa iya ..mama tanya deh "
" jangan ma, biarin Raka sendiri dulu ma, kita lihat besok. siapa tau dia besok sudah bersikap seperti biasanya. " ucap pak Hadi
bu mona pun kembali duduk dan menatap cemas pada kamar Raka yang tertutup itu.
...****************...
di kamar Raka
" gimana jim ? udh ketemu ? " tanya Raka pada jimmy lewat telepon
" belum bos, gadis itu memang cukup sering tertangkap CCTV hotel saat kejadian malam itu. tapi wajahnya tertutup oleh rambut panjang nya , gadis itu terus menunduk saat berjalan bos. " lapor jimmy
" akkhh...gimana ini jim ?" tanya Raka pada jimmy
" menurut saya bos, mungkin memang harus seperti ini jalan nya. kalau memang bos berjodoh dengan gadis itu, maka mau selama apapun dan bagaimanapun caranya nanti. kalian masih akan tetap bertemu. " ucap jimmy memberi saran
" haruskah begitu jim ?" tanya Raka.
" menurut ku begitu lebih baik bos, jika tuan Hadi dan nyonya terus melihat tuan bersikap seperti ini, mereka pasti curiga dengan perubahan sikap anda tuan, dan bukan tidak mungkin mereka pasti akan mencari tahu penyebab nya. tuan tidak ingin masalah ini kian membesar bukan ?" ucap jimmy
" iya jim kau benar juga, baiklah..kau bantu aku untuk terus menyelidiki nya jika ada waktu luang " ucap Raka
" baik bos " jawab jimmy
Raka pun menutup telponnya lalu menatap langit-langit kamar nya
" siapa kau ? dan dimana kau saat ini ? apa kau baik-baik saja sekarang ? aku harap kau selalu baik-baik saja dimanapun kau berada. " ucap Raka penuh harap lalu perlahan tertidur.
...****************...