kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.
banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..
penasaran yukk simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode sembilan belas
"Ton... Jujur gue tegang banget saat ini tapi gue sangat menantikan nya..." Suara Devin terdengar tegas dan tenang tapi dari riak wajahnya menunjukkan wajah tegang tak terbantahkan.
"Gue juga tapi mau bagaimana lagi mereka kalau tidak dibinasakan mereka akan menjajah kita dan bagaimana nanti kaum kita kedepannya juga tergantung pada kita" Han yang mendengar ungkapan dari Antoni nampak terdiam dalam hati dia juga membenarkan kalimat dari sahabatnya itu yang merangkap sebagai asistennya.
Sejujurnya Antoni tidak diperbolehkan ikut oleh Han tapi pemuda itu memaksa ikut karena dia terpacu ingin mengikuti pertarungan ini dengan alasan sudah lama dia tidak berolahraga.
Padahal dari semua alasannya dia hanya ingin melindungi teman temannya juga dia tidak ingin berpangku tangan saja kala melihat para sahabatnya berjuang mati Matian dalam pertarungan nanti.
Antoni salut akan hubungan persahabatan yang mereka jalin bahkan hubungan mereka seperti hubungan darah saling bahu membahu dalam keadaan apapun,tak mengenal waktu mereka saling mensupport.
Kali ini Antoni tidak akan bekerja dibalik layar dia juga pingin ikut andil dalam pertarungan ini,entah mengapa keadaan dunia semakin kacau tak terkendali seperti dunia dongeng saja, padahal ini adalah benar benar nyata seperti cerita disebuah film 'The lord of the ring'.
Dunia memang sekejam itu Antoni sadar bahwa manusia itu hidup berdampingan dengan mahluk lain seperti tumbuhan udara air angin bahkan setan iblis sekalipun kini justru malah semakin nambah ada siluman jadi jadian dan itu apalagi sekarang ada mahluk 'TWILIGHT' iya bahkan manusia kini tengah berdampingan dengan mahluk yang namanya 'VAMPIR', jujur sih Antoni sangat takut jika berhadapan dengan mahluk mahluk tak kasat mata seperti mereka.
Awalnya Antoni bertanya tanya kenapa sih kok bersinggungan dengan mereka awal mulanya bagaimana?? Antoni banyak mencari tahu akan informasi akan hal itu dan fakta mengejutkan lainnya adalah karena ada gadis terpilih yang akan menjadi penentu sesuatu.
Antoni tidak tahu lebih tepatnya memang tidak mengerti sama sekali tapi yang jelas disini dia dan semua sahabat nya tidak tidak bukan hanya mereka saja tapi seluruh klan disini terutama dipihak mereka saling memperebutkan apa Antoni masih belum jelas Han tidak mengatakan apapun akan hal itu.
Han hanya mengatakan "nanti diujung perjuangan kalian akan tahu sebenarnya tujuan pertarungan ini dan kamu para ketua klan berusaha melindungi dan menjaga apa yang jadi target mereka, yang jelas saat ini kami akan berusaha melindunginya...." Hanya itu yang Han ungkapkan saat Devin dengan serius menanyakan tujuan pertarungan ini.
Tiba tiba saja hawa atau aura disekitar menjadi sangat dingin menusuk tulang bahkan kini suasana menjadi semakin mencekam.
"Sial... Belum apa apa tubuhku seolah olah tertarik oleh sesuatu seperti magnet yang menyerap keberanian ku" gerutu Devin.
Hening tidak dak ada yang bersuara setelah mendengar gerutuan dari Devin seolah olah mereka kompak untuk tidak mengeluarkan suara sedikit pun, justru keheningan itu terjadi memang ada sesuatu yang membuat mereka enggan untuk bersuara.
Karena dibalik keheningan yang tercipta itu justru mereka merasakan bahwasanya dibalik keheningan mereka seolah olah sudah menjadi target dari mahluk mahluk astral dan mereka diam bukan karena takut justru andrenalin mereka tercipta dan berpacu agar mereka bersiap menghadapi segala resiko yang ada akan keselamatan mereka sendiri.
"Jo.... " Jonathan yang namanya dipanggil oleh pemimpinnya terkesiap kaget.
"Siap bos..!!" Jonathan berdiri tegak sambil menunduk hormat.
"Apa semuanya sudah siap...??" Tanya Kenzie.
"Su sudah boss,anda tidak usah khawatir akan hal itu justru mereka sudah tidak sabar boss..." Ucap Jonathan Rhys lantang.
"Apa kau tahu musuh musuh kita seperti apa heumm...??" Tanya Kenzie penasaran akan sikap Jonathan yang sangat percaya diri seolah olah sudah mengetahui semuanya tentang siapa musuh mereka.
Glek
"Me memangnya siapa boss....??" Tanya Dimitri sedikit tidak nyaman.
"Sudah kuduga..." Kenzie menghela nafas panjang.
"Mereka juga ada yang beberapa mahluk jadi-jadian tapi yang paling berbahaya adalah vampir mereka seperti kita tapi kekuatannya diluar nalar karena itulah kita sudah dipersiapkan dengan alat alat yang kalian pegang disana jangan lupakan botol spray yang sudah diperuntukkan bagi kalian,. APAKAH KALIAN SUDAH MENGERTI... APAKAH KALIAN SIAP ...!!" teriak Kenzie dengan lantang kepada seluruh anak buahnya.
"Sebisa mungkin hindari bersinggungan terlalu dekat dengan mahluk ini, mereka mengincar leher atau urat nadi sebisa mungkin kalian harus bisa menjaga diri aku tidak mau kalian jadi korban mereka karena jikapun kita terkena gigitan dan tidak sampai mati maka sudah bisa dipastikan kalau kita terkena virus dari mahluk itu dan besar kemungkinan kita akan menjadi bagian salah satu mereka..." Perkataan Kenzie mampu membuat mereka pias seketika itu juga namun semangat mereka tak pernah pudar.
"Botol spray yang kalian bawa itulah kelemahan mereka jika dalam keadaan terdesak kalian bisa gunakan itu nanti,. Sebelum itu semprotkan sedikit dibeberapa bagian tubuh kalian agar mahluk vampir itu tak akan mendekati kalian, meskipun ada beberapa yang kebal dengan cairan itu tapi... Masih bisa dihitung dengan jari..." Kembali Kenzie menjelaskan.
"Jika ada salah satu diantara kalian ada yang bersinggungan langsung dengan salah satu mahluk itu yang kebal terhadap cairan ini,sebisa mungkin lebih minimalisir pergerakan dan jauhi..." Sambung Kenzie
"APA KALIAN SANGGUP...!!" Teriak Kenzie lantang
"SIAP... KAMI SANGGUP!!" jawab mereka serempak
"JADI.... " Kenzie menjeda kalimatnya
"APA KALIAN BENAR BENAR SUDAH SIAAPPP..!!!" kini dengan penuh tekad dan semangat Kenzie kembali bersuara.
"KAMI SEMUA SUDAH SIAP BOSS....!!" serempak para pasukan kompak dengan lantang mengeluarkan suara tanpa ada ketakutan sama sekali seolah olah mereka memang sudah dipersiapkan akan hal ini, Kenzie mengangguk pelan dengan tatapan tajam bak singa lapar sambil melihat dengan bangga bahwa pasukannya yang sudah sangat terlatih ini dengan antusias dan yang tak surut.
Sungguh Kenzie benar benar seperti bukan Kenzie seperti biasanya matanya yang tajam bak singa lapar membuat mereka semakin antusias akan menunjukkan bahwa mereka mampu menghadapi dalam segala situasi, tatapan lapar tak kalah dari sang boss yang lebih dua kali lipatnya lebih seram dari sang asisten.
Wajah wajah mereka yang garang dan tegas wajah wajah mereka yang antusias membuat Kenzie yang melihatnya puas akan hal itu. Sang asisten nya aja berwajah seram kayak gitu bagaimana dengan bosnya.
Glekk
Jonathan yang mendengar kata kata bahwa akan ada mahluk jadi-jadian membuat Jonathan menelan ludah kasar, sedikit gemetar tapi dia juga tidak bisa mundur lagi sekarang,dia hanya takut pada sosok astral yang bernama pocong cuma itu aja.
Jadi Jonathan mengenyahkan pikiran pikiran buruk akan hadirnya mahluk yang menyerupai pocong,lucu memang bagaimana tubuh sebesar itu dengan otot otot yang membentuk sempurna takut akan adanya mahluk astral seperti pocong sungguh menggelikan.
"Kita akan tunggu aba aba nanti akan ada cahaya sinar dari langit jika cahaya itu muncul merah jingga itu tandanya pertarungan dimulai,. Kalian bersiaplah kita tidak akan tahu apa yang akan kita hadapi nantinya apakah manusia biasa ataukah mahluk lain" terdengar serak tapi lantang membuat semangat yang sudah berkobar semakin membara menyalah.
"SIAP..." suara mereka menggema di seluruh area itu.
"Tuan Dimitri... Saya harap anda segera datang jujur saja saya sedikit tertekan dan kurang yakin akan kemampuan saya tanda adanya anda disini" gumam Kenzie pelan.