Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.
kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32.Mencari pekerjaan
Fara tidak tau apa yang akan ia lakukan selanjutnya, sedangkan pernikahannya tinggal beberapa minggu lagi, sebagai dokter kandungan ia tau awal-awal kehamilan akan sering mual dan muntah, akan sulit menyembunyikan semua ini.
Fara keluar dari kamar mandi,ia lalu mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi nomor telfon Fikri namun sama saja seperti kemarin nomor Fikri tidak aktif.
Ia mondar mandir kesan kemari sambil tangannya memegang kepala, hatinya sangat cemas. tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Fara, Fara lalu menarik nafasnya dalam lalu perlahan berjalan menuju pintu.
"ada apa bik" ucap Fara agak gugup.
"ini non mau naruh barang - barang yang tadi dikasih sama nyonya,katanya suruh naruh dikamar non Fara" ucap bibi lalu dijawab anggukan dari Fara.
Bibik masuk dan menaruh barang-barang itu diatas kasur. setelah selesai bibi keluar dari kamar Fara, Fara bergegas menutup pintu kamarnya. Fara kembali mencari informasi tentang Fikri, ia menelfon sahabat-sahabat Fikri namun tidak ada yang tau keberadaannya dan mereka pun sudah lama tidak berkomunikasi dengan Fikri.
Fara langsung lemas tak berdaya, dalam hati sebenarnya ia masih mengharapkan Fikri namun karna orang tuanya memaksa dirinya menikahi Adrian dengan alasan perusahaan papanya hampir bankrut ia tidak bisa menolak keinginan orang tuanya. ia mencoba melupakan Fikri dan ikhlas menerima perjodohan ini tapi setelah mengetahui dirinya hamil entah kenapa hatinya teringat kembali dengan Fikri.
Ia mencari cara bagaimana mengagalkan pernikahan ini, ia mengirim pesan kepada Fikri jika ia membaca pesan darinya ia memohon agar Fikri segera datang kerumahnya karna ia akan segera dijodohkan dengan lelaki lain. Fara berharap Fikri segera membaca pesannya dan bisa menghentikan pernikahan ini.
*****
Suci melamar pekerjaan di tempat ya ia tujuh kemarin,sesampainya disana ia menemui karyawan yang ada didepan, lalu menanyakan apakah benar jika disitu ada lowongan pekerjaan.
"benar kak disini sedang mencari karyawati namun sayangnya pak bos sedang tidak ada disini kak, tapi kakak bisa menitipkan lamaran kerjanya nanti saya akan sampaikan ke pak bos" ucap karyawan itu
"oh gitu ya mas,baiklah saya nitip CV saya ya kak" ucap Suci sedikit kecewa.
Suci lalu pergi meninggalkan restoran itu dan melanjutkan perjalanannya mencari pekerjaan, ia lalu terdiam sebentar dan menarik nafasnya dalam-dalam, ia harus semangat demi bisa mengejar cita-citanya gumamnya dalam hati.
Suci berjalan memasuki toko satu satu persatu namun belum ada yang mau menerimanya, sedangkan hari sudah semakin sore. Ia lalu memutuskan kembali ke kos.
Sebelum itu ia mampir ke warteg untuk membeli makanan,saking semangatnya mencari kerja ia jadi lupa kalo perutnya belum terisi dari siang, sesampainya diwarteg ia membungkus nasi sayur dan telor balado, ia juga memesan es teh manis karna tenggorokannya rasanya sangat kering sekali.
Suci lalu kembali ke kos dengan menenteng plastik berisi nasi bungkus tadi karna saking hausnya ia meminum es teh itu sambil berjalan. Tepat akan memasuki gang Suci bertemu dengan Dinda yang juga baru pulang dari kampus.
"baru pulang Din?" tanya Suci
" iya kak, capek banget nih" jawab Dinda sedikit lesu
Suci dan Dinda lalu masuk ke kos, dan dinda ikut masuk kekamar Suci, Dinda langsung merebahkan tubuhnya dikasur.