Di Cerai Suami Di Pinang Ceo

Sesampai dirumah ku lihat suami ku sudah pulang,aku pun segera masuk ke rumah.

"Assalamu'alaikum mas"

"Walaikumsalam,eh sudah pulang dari mana saja sih kok baru pulang ?"

"Kan sudah aku bilang mas kalau aku habis dari rumah bu Nindi !"

"Yasudah siapin makan aku lapar ! "

Kata nya seenak nya menyuruh tanpa menoleh sedikit pun,ku lihat dia masih sangat sibuk dengan ponsel nya .

"Ini mas sudah siap makanan nya "kata ku sengaja sambil berteriak.

"Iya "

Dia bergegas ke meja makan untuk makan dan melihat menu makanan kali ini sangat banyak membuat nya senang,bisa ku lihat sendiri binar-binar keserakahan nya terlihat dari mata nya.

Menu makanan yang di kasih bu Nindi memang banyak ada; nila bakar ,lalapan,telor balado,goreng tahu tempe,tumis ati ampela,juga sambel .

"Ini semua di kasih bu Nindi mas !" sengaja ku kasih tahu dia agar tidak bertanya lagi .

"Hm"jawabnya singkat sambil terus mengunyah makanan nya dengan lahap tanpa merasa bersalah pun.

Aku pun juga ikut makan tapi tidak selahap mas Andre..terbesit rasa kasihan sama mas Andre yang terlihat lelah dari wajah nya,tapi segera ku tepis rasa itu karena kalau mengingat dia menjelak-jelek kan aku di depan wanita simpanan nya seketika prasaan iba itu menjadi benci,apa lagi sekarang dia berani mengkhianati ku.

Tak lama makanan kami pun habis dan aku membersihkan bekas kami tadi.

Ku lihat mas Andre duduk di bangku teras rumah dan aku berniat untuk menyusul nya.

"Mas aku minta uang dong," kata ku dengan wajah yang menunduk.

"Uang memang nya untuk apa ?" tanya mas Andre dengan nada yang sok kaget.

"Mau beli bedak mas ,sama lipstik aku sudah habis "

"Ah gak usah lah kamu kan cuman dirumah saja kerjaan nya gak usah lah pake gitu gituan,buang-buang uang saja!" jawab nya ketus.

"Sama istri sendiri kok hitung-hitungan! "

Dengan wajah masam ku tinggalkan suami ku yang pelit itu , giliran wanita lain yang minta langsung di kasih giliran istri sendiri gak di kasih gumamku yang masih terdengar di telinga mas Andre .

Ku lihat ada notifikasi dari ponsel ku ternyata dari Riska dan bu Nindi .

Ku buka pesan dari Riska dulu yang isi nya.

"Nin aku mau gamis plisket dengan warna yang berbeda beda ya 50pcs ,sama dress nya 20pcs saja ,nanti uang nya ku transfer ya ?"

Seketika mata ku mengembun saat membaca isi pesan tersebut tak lupa aku bersyukur.

"Iya Ris di tunggu ya nanti ada kurir yang ngatar,oh ya itu gamis untuk apa kok banyak banget ?"

"Untuk stok di toko ku Nin kan kamu sendiri juga tahu kalo aku punyak toko sendiri"

"Iya aku lupa,hehe ..ya di tunggu nanti sebentar lagi dikirim !"

"Oke Nin aku tunggu"

Setelah itu aku beralih ke isi pesan bu Nindi dan ku balas.

"Neng Nani nanti sore ikut ibu ya?"

"Kemana nu?"

Ke salon neng kita memanjakan diri kita dengan perawatan disana kan suntuk dirumah mulu"

"Yaudah bu nanti aku kerumah ibu ya tunggu saja !" gak salah sesekali perawatan gumam ku.

"Gak usah neng nanti ibu saja yang kesana, menjemput neng siap-siap saja !"

"Oke bu"

Aku pun bersiap-siap siap dengan berdandan sedikit memoles bedak yang hampir habis,dan sedikit lipstrik agar kelihatan seger.