Di sebuah hutan yang sangat lebat terdengar suara merdu bunyi seruling yang mengalun lembut membius semua hewan-hewan penghuni hutan.
Seorang gadis bergaun merah bersandar di sebuah batu tepian jurang, jari-jarinya dengan lihai membelai lubang-lubang seruling giok di tangannya.
Mulutnya terus meniupkan udara kedalam seruling hingga tercipta nada-nada indah dari sana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orchid15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
anak tidak berbakti
Lu hou an menyobek kertas yang lu ming yue berikan, An seo jue adalah istriku atas dasar apa aku tidak boleh menikmati harta peninggalannya,?
" Hei tua bangka, sudah bagus aku hanya menginginkan apa yang seharusnya menjadi milikku. Aku belum menghitung pukulan, cambukan dan rasa sakit yang kau berikan pada tubuhku saat aku kecil. Bentak lu ming yue marah,
wajah lu hou an memerah, kau memang anak tidak tahu diri seharusnya kau mati saja di tangan para bandit itu, lu hou an berteriak keras.
Lu ming yue sama sekali tidak terganggu akan teriakan lu hou an, dirinya lebih tertarik melihat ekspresi wajah Lu ming su putri bungsu ayahnya. Berbeda dengan Yun fei ting dan lu ming ye gadis itu terlihat tenang dan tidak perduli dirinya justru terlihat seperti sedang menikmati pertunjukan seru yang tidak boleh di lewatkan.
"hentikan sekretaris Lu, simpan omong kosong anda. Dalam satu minggu aku akan memerintahkan anak buahku datang mengambil semua harta milik ibu mertuaku. Potong Wei tian yang sudah bosan mendengar suara sekretaris Lu berkicau,
Wei tian membawa lu ming yue pergi dari kediaman lu hou an, tanpa perduli teriakan dan makian dari lu hou an.
Lu ming su segera menyingkir dari tempat kejadian perkara, menurut lu ming su setidaknya lu ming yue harus menampar wajah Yun fei ting dan lu ming ye.
Wei Keke.. Apakah menurutmu putri bungsu lu hou an terlihat aneh,? Lu ming yue menatap Wei tian yang duduk di sampingnya.
"menurut rumor yang beredar lu ming su adalah putri sampah di kediaman sekertaris Lu, dirinya tidak terlalu mendapat perhatian dari lu hou an ataupun Yun fei ting". Jelas Wei tian singkat,
lu ming yue mengangguk kecil tanda dirinya mengerti maksud Wei tian.
Wei tian mengantar lu ming yue kekediaman nya lalu pergi menuju istana. Lu ming yue sebenarnya ingin ikut ke istana namun Wei tian melarangnya, menurut Wei tian akan ada banyak mata yang memperhatikan kedatangan lu ming yue ke istana.
Wei tian dan kaisar Wei Wen bertemu di ruang rahasia mereka.
"Wei gege apakah informasi yang di berikan oleh mata-mata kita ini benar ,? Jika ya berarti kaisar Qin shi telah bersekutu dengan penyihir pulau tengkorak, Wei Wen terlihat gelisah.
"itu benar, aku sudah mengirim dua orang pasukan sihir milikku untuk mengintai pergerakan para penyihir di pulau tengkorak. Aku penasaran hal apa yang di tawarkan kaisar Qin shi kepada pemimpin penyihir di pulau tengkorak, seperti yang kita ketahui para penyihir di pulau tengkorak jarang ikut terlibat dalam urusan politik perang ,! Seru Wei tian.
Kaisar Wei Wen ikut termenung memikirkan hal apa yang di berikan kaisar Qin shi hingga mampu menarik perhatian penyihir pulau tengkorak.
Wei Wen memijit kepalanya yang mulai berdenyut sakit akibat terlalu banyak berpikir.
melawan para penyihir pulau tengkorak bukanlah hal yang mudah, di tambah kekaisaran Wei hanya memiliki sedikit penyihir yang berpengalaman.
Wei tian kembali dari istana tepat tengah malam. seperti biasa dirinya akan segera mencari lu ming yue di kamarnya. Kamar itu sebenarnya milik Wei tian tapi sekarang kamar Wei tian menjadi kamar lu ming yue dan Wei tian lebih sering tidur memeluk lu ming yue di bandingkan harus tidur di kamar lain.