" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 : Perlahan akrab
Setelah menemani kedua anak nya membeli buku Kevin memutuskan untuk mengajak keduanya untuk berbelanja pakaian dan juga yang lain nya, begitupun dengan Laila yang masih turut serta mengikuti mereka, buku yang di pilih Laila pun juga ikut di bayarkan oleh Kevin walau Laila sudah beberapa kali menolak dan bilang akan menggantinya.
" Habis dari sini Tante mau ke musholla sebentar ya na mau sholat Maghrib dulu soal nya !" Ucap Laila pada Alana saat bocah remaja itu sedang memilih beberapa pakaian.
" Kalo gitu Nana juga ikut nanti tante, Nana juga mau sholat Maghrib soalnya !" Jawab Alana yang membuat Laila tersenyum dan langsung menganggukan kepala nya.
" oke Kalo gitu milih-milih baju nya agak di cepetin sedikit ya na, soalnya sebentar lagi udah mau adzan !" Ucap Laila dan langsung di angguki oleh Alana.
" Kenapa milih baju nya cepet-cepet kaya gitu dek ?" Tanya Kevin yang baru saja menghampiri Alana dan juga Laila, karna tadi ia menemani Camelia lebih dulu yang ingin mencari baju kaos dan membiarkan Alana bersama dengan Laila, sudah seperti kerjasama yang bagus antara ibu dan ayah bukan.
" Kata Tante ila sebentar lagi udah mau Maghrib, jadi Nana cepet-cepet milih baju nya karna mau ikut Tante ila sholat ke musholla pah !" Jawab Alana sambil menoleh sebentar ke arah Kevin dan langsung melanjutkan aktivitas nya memilih pakaian.
Kevin yang mendengar ucapan sang anak pun hanya menganggukkan kepala nya saja tanda mengerti karna memang itu niat awal nya menghampiri mereka berdua.
" Kalo gitu di stop dulu pilih-pilih baju nya, kita langsung ke musholla sekarang !" Ucap Kevin dengan nada tegas karna memang ia selalu mengajarkan kepada kedua anaknya untuk tidak melalaikan ibadah wajib itu.
Alana pun segera menuruti ucapan sang papa dan segera menyudahi aktivitas nya yang sedang memilih baju, sedangkan Camelia dan Laila hanya menyimak saja sedari tadi.
" Kamu ga beli apa-apa ?" Tanya Kevin pada Laila karna melihat di tangan wanita itu tidak terdapat satu pakaian pun yang mau di beli.
" Engga pak, kebetulan lagi ga butuh beli baju karna baju saya masih pada bagus di rumah, Alhamdulillah !" Jawab Laila yang memang tidak terlalu suka berbelanja baju atau semacam nya jika tidak benar-benar butuh seperti wanita pada umum nya.
Kevin yang mendengar ucapan Laila pun sempat tertegun sebentar, karna merasa Laila berbeda dengan kebanyakan wanita yang di kenalnya selama ini, termasuk mantan istrinya yang gemar sekali menghamburkan uang untuk shoping, namun Kevin langsung menepis segala fikiran nya itu karna menganggap Laila hanya sedang mencari muka di depan dirinya saja.
" Kalo gitu kita langsung ke kasir aja abis itu kita langsung ke musholla buat sholat maghrib!" Ucap Kevin pada kedua anak nya tanpa membalas lagi ucapan Laila.
Ketiga wanita berbeda usia itu pun langsung mengikuti Kevin yang sudah lebih dulu melangkah menuju kasir untuk membayar pakaian yang sudah di pilih oleh kedua anak nya.
Sedari tadi sebenernya Laila sedikit bingung kenapa dirinya bisa terjebak di antara ketiga orang itu, karna jujur saja Laila bukan tipe orang yang mudah dekat dengan orang lain, terlebih mereka baru saja kenal tadi.
Tetapi entah kenapa Laila merasa tidak tega mendengar ucapan Alana tadi yang mengatakan jika dirinya ingin sekali seperti kebanyakan teman lainya yang bisa jalan dan shoping bersama dengan ibu mereka, di tambah lagi tatapan Kevin yang seperti tidak ingin jika anak-anaknya akan sedih jika kemauan mereka tidak di turuti.
Laila harap jika setelah ini mereka tidak akan pernah bertemu lagi, bukan karna ia tidak ingin mengenal mereka lebih dekat namun karna Laila tidak ingin terjebak lagi di situasi seperti ini ke depan nya, apalagi dari yang Laila lihat jika kedua anak remaja kevin itu sangat pandai memainkan ekspresi mereka sehingga Laila tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang sedang berakting, hingga membuat Laila tidak tega melihat nya.
Setelah membayar belanjaan kedua anak nya Kevin pun segera mengajak mereka untuk menuju ke musholla yang berada di lantai 3, dan lagi-lagi Laila hanya bisa mengikuti langkah kemana mereka pergi, padahal bisa saja Laila kabur dari tadi, namun entah kenapa dirinya tidak tega pada Alana yang tadi berucap seperti itu.
Saat tiba di musholla yang berada di lantai 3 Kevin langsung memisahkan diri dari ketiga wanita tersebut, dan tidak lupa juga ia meminta tolong pada Laila untuk menjaga kedua anak nya, padahal tanpa Kevin minta pun pasti sudah Laila jagain kedua nya, lagi pula Camelia dan juga Alana sudah bukan anak kecil lagi yang harus di awasi seperti anak kecil.
Hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk mereka melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, dan ternyata Kevin masih belum menyelesaikan sholat nya sehingga Laila mengajak kedua remaja itu untuk duduk di bangku yang tersedia tidak jauh dari sana.
" Habis ini mau beli apa lagi ?" Tanya Laila pada keduanya sembari menunggu Kevin selesai melaksanakan sholat Maghrib nya.
" Nana mau beli tas Tante !" Jawab Alana dengan antusias.
" Tas sekolah atau tas pergi Kalo boleh tau ?" Tanya Laila lagi.
" Tas sekolah Tante, karna Nana udah bosen sama punya Nana yang sekarang !" Jawab Alana dengan wajah yang cemberut.
" Tas sekolah kamu bukan nya baru ganti satu bulan yang lalu dek, yang di kirimin sama Oma dan opa kan dari Singapura?" Tanya Camelia yang memang ingat betul jika baru satu bulan yang lalu alana mengganti tas nya dengan tas kiriman dari kakek nenek nya yang saat ini tengah berada di Singapura untuk liburan sekalian mengurus bisnis mereka yang ada di sana.
" Tapi Nana udah bosen kak, pengen beli yang warna ungu kaya punya temen-temen Nana yang lain !" Jawab Alana yang sudah seperti anak kecil padahal dirinya kini sudah kelas 1 SMP.
" Terus tas kamu yang di rumah mau di apain udah numpuk kaya gitu di lemari ?" Tanya Camelia karna memang adiknya itu gemar sekali membeli tas, sepatu dan juga baju, walau diri pun juga senang belanja tapi ia tidak separah Adik nya.
" Kalo kasih saran mending Nana pake apa yang ada dulu, lagian kata kaka tadi tas Nana baru di ganti satu bulan yang lalu kan, dan di rumah pun tas Nana juga udah banyak !" Ucap Laila membuat Alana cemberut.
" ya udah deh Nana pake tas yang ada dulu !" Jawab Alana dengan sedikit terpaksa membuat Laila dan Camelia kompak tersenyum.
Camelia tidak menyangka jika sang adik akan menuruti ucapan Laila begitu saja, karna biasanya Alana akan merengek terus jika apa yang ia mau belum tersampaikan.
Tidak lama kemudian Kevin pun sudah selesai melaksanakan sholat Maghrib nya dan langsung mengajak mereka untuk lanjut belanja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# Happy Reading ❤️