Balas dendam
tujuan hidup gadis cantik bernama ATALIA,perempuan bermata biru yang berasal dari negara inggris ini, hanya balas dendam untuk kematian seluruh keluarga nya yang di siksa sampai mati.
iya yang hidup bersama keluarga salah seorang pembunuh keluarga nya,selalu mendapat cacian dan makian iya tidak pernah melawan dan memberontak,karna iya di kenal dengan sibisu yang culun dan bodoh,juga orang yang mudah untuk di tindas.
pada suatu hari iya menggantikan sepupu nya yang sudah kabur untuk menikah dengan seorang pria yang di katakan rumor cacat seumur hidup dan sudah tua juga jelek.
semua orang memperlakukan nya dengan buruk,tapi mereka semua tidak tahu siapa yang sudah mereka tindas.
apa identitas nya?
seburuk apa pengalaman hidup nya?
apa identitas keluarganya yang di bunuh?
seperti apa balas dendam nya?
pria seperti apa yang akan menikah dengan nya?
simak cerita hidup Atalia dengan baca dari awal
follow IG_hantaribancin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fila
"Apa identitas wanita itu?"tanya Atalia meletakkan kaca mata nya.
"Dia hanya seorang anak pebisnis biasa dan bukan orang yang berkuasa juga,bahkan keluarga nya tidak terlibat sedikitpun tentang kejadian itu"jawab pria bule dengan serius.
"Lalu kenapa dia bisa tahu informasi tentang ku yang datang dari negara inggris 16 tahun yang lalu?"tanya Atalia lagi dengan ekspresi serius.
Wajah pria bule itu berubah tegang"Inilah yang ingin ku beritahu pada Nona,Sebenar nya wanita itu mendapat pesan dari no yang tidak di kenal,dan setelah kami lacak,ternyata nomor itu bukan dari dalam negri ini tapi negara Asing,yaitu dari Inggris,dan itu adalah...."pria bule itu menjeda ucapan nya,membuat Atalia semakin menatap nya dengan lekat.
"Nomor....itu"Pria bule itu kembali menjeda ucapan nya,dan menatap wajah Atalia dengan lekat dan tajam.
"Galinio Heru!! Yang sekarang berada di inggris"
Atalia terkejut,dan menatap lekat pria di depan nya itu.
"Kau sudah periksa dengan baik?apa benar dia?"tanya Atalia lagi seperti masih tidak percaya.
pria bule itu mengangguk dengan yakin,"Saya yakin nona,dia sudah tahu identitas nona yang sebenar nya,dan dia jugalah yang mengirim orang-orang nya ke pesta itu,dia berencana menembak nona"jawab pria bule itu dengan bersungguh-sungguh.
'Pria tua itu!!,pantas saja sudah lama aku tidak melihat nya,ternyata dia mencari tahu identitas ku,bahkan ingin membunuh ku juga',gumam Atalia memikirkan ia memang tidak pernah bertemu dengan Gali lagi.
"saya khawatir kalau sudah memberitahu rekan-rekan nya"ucap pria bule itu tampak khawatir.
Setelah berfikir beberapa saat,Atalia memukul meja pelan,"malam ini kita berangkat ke inggris"ucap Atalia kemudian kembali memakai kacamata nya.
Pria bule itu mengangguk dengan tatapan tajam.
"Jangan sampai ada satupun dari orang-orang itu tahu aku kembali ke inggris,terutama Gali jangan biar kan dia pulang sebelum mendapat pelajaran dari ku"Ucap Atalia dengan wajah dingin.
"mm..tapi nona saya sudah cek keberangkatan Galinio Heru ini,dan jadwal kebrangkatan nya hari ini sekitar jam delapan malam"ucap pria bule itu.
"tangkap dia,dan bawa dia ke markas"ucap Atalia dan berdiri dan hendak pergi,namun sebuah pesan masuk menghentikan langkah nya,yang ternyata itu dari David.
"Jl.DECH no.1-> datanglah ke alamat itu hari ini juga"
Atalia mengerutkan kening nya,dan kembali memasukkan handphone nya ke dalam tas.
"Biar saya antar Nona"ucap pria bule itu.
"Tidak perlu,siapkan keberangkatan malam ini,tunggu aku di bandara"setelah mengatakan itu Atalia berlalu meninggal kan pria bule tampan itu.
...
Atalia berdiri di depan sebuah Fila berlantai 2 yang mewah dan megah, dengan gaya modern dan warna chat putih dipadukan dengan warna hitam dan coklat.
Seorang pelayan membukakan pintu dan menyuruh nya masuk dengan ramah.
"Selamat datang nona,mari saya tunjukkan kamar anda"ucap pelayan paruh baya itu,yang di jawab anggukkan oleh Atalia.
Setelah mereka sampai di sebuah kamar yang cukup besar,pelayan itu langsung pergi.
Atalia duduk di pinggir ranjang yang ada di ruangan itu,"apa maksud nya ini?apa aku akan tinggal di sini?"tanya nya pada diri sendiri sembari berjalan ke pintu kaca yang menuju balkon.
Menatap luas ke perumahan perumahan luas di sekitar yang cukup besar-besar,pandangan Atalia berhenti ke bawah di mana David seperti nya baru saja kembali.
Entah kenapa bayangan David yang berdiri di depan nya seperti tameng membuat wanita yang ingin mempermalukan nya bungkam,kembali terlintas di otak nya.
Saat iya sedang memikir kan hal itu,seorang pelayan masuk ke kamar nya dan menghampiri di balkon.
"Nona,makan siang sudah siap,apa tidak ingin makan bersama tuan"ucap pelayan paruh baya itu ramah,yang di jawab anggukan oleh Atalia.
...
Baru saja Atalia berjalan menuju meja makan,Terlihat David langsung menghentikan tangan nya yang menyuap makanan ke dalam mulut nya,dan langsung berdiri meninggal kan meja makan.
Atalia yang melihat itu langsung menghentikan langkah nya untuk ke meja makan,saat David berpapasan dengan nya,ia bisa merasakan aura David yang dingin entah kenapa membuat seorang Atalia tidak enak.
Dari arah belakang Atalia bisa mendengar David memarahi pelayan yang mengajak nya makan tadi.
"Kenapa mengajak nya makan,di saat aku belum siap makan!"ucap David dengan sedikit nada tinggi.
"Maaf tuan saya tidak tahu"ucap pelayan itu terdengar Ketakutan.
"Lain kali tunggu aku siap makan,baru dia bisa makan"ucap David lagi terdengar datar dan dingin,setelah mengatakan itu Langkah kaki David sangat terdengar jelas di telinga Atalia menaiki tangga.
Dan tak selang berapa lama,pelayan yang tadi berbicara dengan David menghampiri nya,"Nona mari,tidak apa-apa tuan memang selalu begitu"ucap pelayan itu namun terdengar masih takut.
Atalia menggeleng kan kepala nya,dan membuat gerakan isyarat yang mengatakan,
^^^"aku tidak jadi lapar,"^^^
Setelah mengatakan itu pergi begitu saja meninggal kan pelayan yang mematung itu.
"Ternyata dia bisu,pantas saja tuan tidak menyukai nya,padahal begitu cantik"gumam Pelayan itu sedikit tidak percaya.
...
Malam hari,Atalia yang sudah berjanji dengan Gladin si pria bule untuk bertemu di bandara,keluar dari kamar dengan pakaian biasa dan jaket tebal.
Saat ia menuruni tangga,dari bawah terlihat David menaiki tangga.
David yang melihat Atalia memakai jaket tebal dan celana panjang hitam,seperti akan keluar,langsung menghentikan langkah nya.
Atalia juga menghentikan langkah nya saat berpapasan dengan David,ia tersenyum manis,kemudian memberikan sebuah kertas kecil yang sudah di beri coretan, di siapkan untuk David.
David melirik kertas itu dengan tatapan sinis,namun ia bisa membaca isi nya.
*aku ada urusan kantor mendadak,jadi beberapa hari ini aku akan pergi*isi kertas itu.
David membuang muka dengan acuh,"aku tidak peduli kau mau pergi kemana,yang penting jangan sampai membawa-bawa nama ku dan mempermalukan ku",setelah mengatakan nya David langsung berlalu meninggal kan Atalia yang masih berdiri di posisi nya.
Tanpa berfikir panjang lagi,Atalia langsung menuruni tangga dengan cepat dan keluar dari fila itu.
David yang sekilas melihat ke bawah,melihat Atalia sudah menghilang di balik pintu,ia menolak untuk peduli kemana wanita bisu itu pergi.
Ia merogoh saku nya dan menelfon Pitter,yang langsung di angkat.
"Bawa kemari proposal-proposal itu"ucap David.
###
like
komen
vote
rate...
sekedar memberi Author semangat untuk up