NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:211.7k
Nilai: 5
Nama Author: ritasilvia

Menjadi kupu-kupu malam bukanlah pilihan hidup bagi Vivian, namun dua bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu tak beralasan

Edward mengumpat kesal, karena sikap David yang membawa pergi Vivian begitu saja. Tanpa pamit ataupun memberitahukan terlebih dahulu padanya. Sehingga di hari yang sama Edward ikut menyusul kepulangan Vivian ketanah air.

Meskipun begitu, Edward tidak ingin bertindak gegabah. Mengingat David bukanlah lawan yang sepadan denganya. Sehingga pria itu mencari waktu dan kesempatan yang tepat untuk menemui Vivian dikediaman adiknya Anabel.

Seperti pagi ini, Edward sengaja datang menemui Vivi yang tengah asyik ngobrol dan melepas rindu dengan sang adik Anabel.

"Assalamualaikum Viv, Anabel." sapa Edward ramah.

"Edward, kamu ikut menyusulku pulang kesini?"

"Iya Viv, seperti janjiku pada om Bram. Yang akan menjagamu dan Anabel." ucap Edward dengan tatapan tulus dan penuh kharismatik.

"Edward, maaf. karena aku tidak langsung pamit padamu. Semua begitu mendadak, saat tuan David tiba-tiba datang menjemputku." terang Vivian merasa sungkan.

"Aku mengerti dan tidak menyalahkan kamu, Viv. tapi aku hanya tidak suka dengan sikap pria arogan yang bernama David itu, kenapa kamu bisa bekerja dan sangat menurut padanya?" tanya Edwar.

"Jangan panggil dia pria arogan, karena Om David sesungguhnya baik, dan telah membantuku selama kak Vivi menghilang." sela Anabel tidak suka seseorang menjelekan David, meskipun pria itu tidak ada.

"Banyak hal tentangku, yang tidak kamu ketahui Edward." Vivi menundukkan wajahnya.

"Maaf jika sikapku terlalu berlebihan, ini hanya bentuk rasa khawatirku, karena ingin selalu melindungi kalian berdua." ucap Edward, namun tatapan matanya tertuju pada Vivian, bahkan dia langsung menarik sebelah tangan Vivian untuk menunjukkan kepeduliannya, mengabaikan tatapan tajam dari Grace.

"Tuan David akan sangat marah, jika tahu wanitanya disentuh pria lain, meskipun mereka sepupu." bathin Grace risau, karena sebentar lagi David juga akan datang menjemput Vivi.

"Ya kami mengerti Edward, dan sangat berterimakasih sekali." balas Vivi berusaha menarik tangannya risih dengan perhatian Edward yang terkadang sangat berlebihan, namun pegangan Edward semakin kuat. Dia selalu merasakan getaran yang berbeda jika bersama Vivi, meskipun dia juga menyukai Sinta.

"Iya, aku juga sangat berterimakasih dan bersyukur sekali. Karena kak Edward sudah menyelamatkan kak Vivi. Bagaimana jika kita makan siang bareng, kebetulan aku sudah masak enak untuk menyambut kepulangan kak Vivi." ucap Anabel bersemangat.

"Tentu, kebetulan aku juga sudah lama merindukan masakan Indonesia." balas Edwar mengandeng Vivi menuju meja makan. Vivian berusaha untuk menjaga jarak, dia takut David melihat dan akan salah paham.

Edward membantu membukakan kursi untuk Vivian dan Anabel, mereka mulai makan sesekali bercanda gurau. Tanpa mereka sadari dari depan pintu masuk sepasang mata elang menatap tidak suka jika miliknya didekati pria lain meskipun mereka saudara, benar-benar pria bucin dan pencemburu.

Mmmmhhh...!!!

Suara deheman David, mengagetkan semua orang, terutama Vivi. Dia tahu jika suasana hati David sedang tidak baik-baik saja, meskipun dia berusaha menutupi dengan wajah datar dengan sedikit senyuman saat menyapa Anabel.

"Hay gadis kecil!"

"Om David, ikutan makan bareng kita ya." ajak Anabel, membukakan kursi untuk menyambut kedatangan David.

"Oke, terimakasih."

David sengaja duduk disebelah Anabel, dengan posisi berhadapan dengan Vivian yang tiba-tiba menjadi gugup saat merasakan atmosfer disekelilingnya menjadi sangat mencekam.

"Tuan, aku bantu ambilkan lauknya ya!" Vivi berdiri namun David mengabaikan dan memberi kode agar Anabel yang melakukannya. Merasa dicuekin Vivi kembali duduk.

"Oya Viv, ini enak banget. Kamu cobain ya." tanpa aba-aba, Edwar langsung saja menyuapi Vivian, sehingga gadis itu tidak sempat untuk menghindar.

David yang tidak bisa berkompromi dengan perasaannya, berdiri dan pergi begitu saja.

"Tuan David, tunggu!"

Vivian berusaha mengejar langkah David hingga teras depan, sedangkan Edward yang ingin menahan Vivian langsung dihadang oleh Grace, sehingga dia kembali duduk disebelah Anabel.

"Tuan tunggu, ini semua tidak seperti yang tuan lihat. Aku dan Edwar saudara dan tidak mungkin kami memiliki hubungan khusus." bujuk Vivi mengejar David hingga depan pintu mobilnya.

"Masuk!"

Perintah David dengan ekspresi dingin, Vivi yang masih bingung berusaha kembali menjelaskan, namun tangannya sudah ditarik David masuk kedalam mobil dan duduk disebelahnya.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen, David tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Meskipun Vivi berusaha untuk menjelaskan.

"Tu... tuan maaf!"

"Diamlah Viv, saat ini aku tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun. percuma kamu berbicara panjang lebar, karena aku lebih percaya dengan penglihatanku."

"Tapi, aku dan Edwar menang tidak ada apa-apa."

"Kalau memang tidak ada apa-apanya, kenapa kamu diam saja saat dia memegangi tanganmu, memandangmu dengan tatapan kagum. Jawab Viv?"

"A...aku tidak bisa mengelak, karena..."

"Karena apa, Karena dia lebih dahulu yang menjadi dewa penyelamatmu, iya kan?"

"Bukan begitu tuan, maafkan aku hick...hick.." Vivian yang merasa diposisi serba salah, hanya bisa menangis bahkan bahunya ikut bergetar menahan isak tangisan nya.

"Sudahlah Viv, hapus air matamu. Aku hanya ingin kamu mengingat kembali perjanjian kita dari awal. Selama kontrak kamu hanya milikku, tidak aku izinkan pria manapun untuk mendekatimu apalagi menyentuh meskipun itu tangan, kamu mengerti." ucap David begitu mereka sudah sampai didepan lobby apartemen.

"Mengerti, lain kali aku akan lebih hati-hati." jawab Vivi mengusap air matanya, memperbaiki penampilanya begitu mereka memasuki lift.

1
Asih Lusiana
adik kecil,yg menggemaskan/Drool//Drool/
novita novita
Luar biasa
sofia
cocok deh anabela sama grace semoga jodoh haha😭🙏
Asih Lusiana
satu sama
Diana Resnawati
lanjut ya thor....
Poppy Ballo
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
sofia
makin kesini makin seru aja nih cerita 😋❤❤
Dia Amalia
nasibmu lh viv😔😔
arica murni
bagus
Asyatun 1
lanjut
Uthie
coba mampir 👍
ardiana dili
lanjut
Cahaya
sangat menarik dan menginspirasi
Asyatun 1
lanjut
Diana Resnawati
so sweet🥰.lanjut ya thot...
ardiana dili
lanjut
Anisa Maharani
Luar biasa
Luki Ramayana
terima kasih Thor ditunggu updatenya
ardiana dili
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!