NovelToon NovelToon
Bilionaire Barista

Bilionaire Barista

Status: sedang berlangsung
Genre:Kaya Raya / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Healing
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah bermula dari seorang mahasiswa yang tiba tiba batal menikah, penyebab batal, tunangannya memilih membatalkan pernikahan karena mencintai pria lain dan sudah berselingkuh lama dengan pria itu.

Walau hatinya hancur, sang mahasiswa mengijinkan tunangannya pergi dan tentu saja tunangan nya langsung pergi dengan laki laki barunya tanpa mengetahui kalau sebenarnya dia salah memilih dan salah mengambil keputusan.

Alasannya karena sang mahasiswa yang di hina bukanlah mahasiswa dan pemilik kafe biasa, dia memiliki rahasia yang tidak pernah terbayangkan siapapun di belakang layar.

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, healing, psikologi, ceo.

100% fiksi ya, murni hasil pemikiran author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Satu setengah bulan kemudian, sepulang kuliah, Liam dan dua gadis kembarnya membuka kafe, Laura berada di dapur untuk membuat pastry sedangkan Luna berdiri di kasir sambil sesekali membantu Liam jika ada beberapa pengunjung yang datang. Setelah mendapat pesan dan telepon dari Grace malam satu setengah bulan lalu, Liam dan Luna memutuskan mengganti nomor telepon mereka agar tidak ada gangguan lagi dari siapapun, tentu saja Liam menginformasikan nomor barunya kepada Monica, Isabel, Kyle dan Robert, orang orang yang sudah seperti keluarga bagi dirinya.

Ketiganya juga menghapus semua sosial media yang ada di smartphone mereka, karena mereka tidak memerlukan drama, penghakiman atau validasi dari orang lain untuk hidup bersama. Mereka menyibukkan diri dengan kuliah, kafe dan sesekali Liam mengurus urusan kantornya. Hasil penyelidikan Brandon William sudah keluar tak lama setelah mereka mengganti nomor, dia di tuduh menggelapkan uang rumah sakit dan membangun kerajaan nya sendiri di kota lain. Sekarang seluruh rekening dan asetnya di bekukan, Brandon sedang menjalani persidangan dengan tuduhan penggelapan dana, korupsi dan penipuan.

Satu minggu yang lalu, ada pengumuman tertulis kalau James di keluarkan yang tertempel di papan pengumuman kampus. Ternyata James memanfaatkan ketampanan dan status nya untuk mendekati anak gadis orang kaya dan mengeruk uang ayah mereka dengan cara licik seperti menawarkan investasi pada dirinya yang memiliki visi besar.

Sampai akhirnya dia tidak bisa lagi mengeruk korban nya, lalu dia pergi begitu saja dan move on ke target berikutnya, bahkan salah satu korbannya terpaksa berhenti kuliah karena hamil dan James sama sekali tidak bertanggung jawab, menghilang begitu saja.

Empat korban sebelum Grace muncul ke permukaan, memberi kesaksian pada pihak universitas dan penyidik sehingga membuat James di keluarkan dari kampus dan di periksa oleh penyidik, selain itu James ternyata juga terlibat dengan kasus yang sedang menjerat ayah nya sebagai kaki tangan. Walau sudah di lepaskan karena tidak terlibat secara langsung dengan ayah nya, nama James sudah terkenal di sosial media sebagai parasit berwajah tampan dan reputasinya hancur sudah hancur berantakan, semua profil sosial medianya di hapus dan menjadi private.

Kasus yang melibatkan Brandon ternyata juga menyeret Gregory dan Alex yang sekarang sedang di tuntut oleh para investor, anak perusahaan dan pemegang saham karena menggunakan dana perusahaan untuk urusan pribadi.  Selain itu, Alex juga terjerat kasus lain, beberapa karyawan wanita mengadukan Alex ke polisi karena mereka di tekan untuk tidur dengan nya dengan iming iming kenaikan pangkat, gaji dan lain sebagainya dengan ancaman di pecat kalau menolak.

Dua di antara mereka sampai bercerai karena suami mereka mengetahui nya dan Alex tidak mau bertanggung jawab sehingga para istri yang bercerai menjadi terlantar tanpa suami. Bahkan Alex pernah menyuruh orang untuk melukai salah satu suami karyawannya yang menolak tidur dengannya dan memilih keluar dari pekerjaan nya demi keutuhan rumah tangga nya. Mereka berani maju karena saat ini Alex terjerat kasus penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi dan mengambil kredit.

Liam mendapat semua informasi ini dari Monica yang tidak pernah lelah menelponnya dan mengirim pesan padanya, tentu saja Liam meneruskan informasinya kepada Luna dan Laura yang tidak terlalu menanggapi nya karena pada dasarnya mereka bertiga sudah move on menuju kehidupan yang lebih baik. Liam menaruh smartphone nya, dia menoleh melihat Johan yang selalu duduk di tempat yang sama di depan bar,

“Mau tambah lagi kek ?” tanya Liam yang melihat cankir Johan sedang kosong.

“Hmm boleh,” jawab Johan sambil membaca surat kabarnya.

“Ok kek, sebentar ya,” balas Liam.

Dia berbalik dan membuat kopi kesukaan Johan yaitu dobel shot ekspresso with honey. Johan menutup surat kabarnya kemudian melihat Liam, dia menoleh melihat Luna yang sedang melayani customer lain.

“Hmm cepat juga move on nya,” ledek Johan.

“Ah biasa saja,” balas Liam sambil membelakangi Johan karena dia sedang membuat kopi untuk Johan.

“Blak,” tiba tiba pintu dapur terbuka, Laura yang memakai sarung tangan membawa nampan keluar, dia menata roti cheese croissant di dalam etalase, kemudian dia menoleh melihat Liam dan berkedip, setelah itu dia masuk kembali ke dapur. Tentu saja hal ini tidak luput dari pengamatan Johan, dia menoleh melihat Luna sekali lagi,

“Hmm mereka kembar ?” tanya Johan.

Liam berbalik kemudian menaruh cangkir kopinya di meja tepat di depan Johan, kemudian dia mengambil piring dan membuka etalase nya, dia mengambil sepotong cheese croissant dan menghidangkannya kepada Johan,

“Silahkan kek, di coba, siapa tahu suka dan mereka kembar hehe,” jawab Liam.

“Wah wah...memang hebat kamu, hilang satu tumbuh seribu haha,” balas Johan.

“Waduh kalau seribu mah repot, dua saja cukup,” balas Liam.

Tiba tiba Luna berdiri di sebelah Liam, dia melihat Johan dan tersenyum, Liam merangkulnya dan langsung memperkenalkannya.

“Dia Luna (menoleh melihat Luna) Luna, kakek ini langganan ku, namanya kakek Johan,” ujar Liam.

“Oh salam kenal kek,” balas Luna dengan senyumnya yang hangat.

“Iya, salam kenal (menoleh melihat Liam) Liam, mereka kan kembar, kamu kok bisa membedakan mereka, kalau aku sih tidak bisa membedakan Luna dengan yang dari dapur tadi,” ujar Johan.

“Nah itu, aku juga penasaran kek, kok dia bisa bedain kita dengan mudah, aku sendiri bingung,” tambah Luna sambil menoleh melihat Liam.

“Hahaha...nanti ku kasih tahu deh,” balas Liam sambil mengusap belakang kepalanya dan tertawa.

“Cklung,” tiba tiba pintu di buka, “selamat datang,” sapa Liam dan Luna, namun raut wajah keduanya berubah karena yang melangkah masuk adalah Grace bersama dengan seorang pria yang tidak mereka kenal. Grace melihat Liam yang sedang merangkul Luna dan melihat ke arahnya, wajahnya berubah, dia langsung menggandeng pria yang berdiri di sebelahnya kemudian berjalan ke arah bar. Grace duduk di sebelah Johan dan pria yang di bawanya duduk di sebelah Grace.

“Apa kabar kek,” sapa Grace kepada Johan.

“Eh...kamu Grace, baik baik,” balas Johan sedikit grogi dan singkat karena tidak mau mencari masalah.

Grace melayangkan pandangannya kepada Liam dan Luna di depan nya, kemudian dia menatap Liam dan tersenyum,

“Tolong mochachino nya ya (menoleh kepada pria di sebelahnya) kamu mau apa Derek ?” tanya Grace.

“Hmm aku cappucino saja, yang standar,” jawab Derek.

“Baiklah, tunggu sebentar ya,” balas Liam.

Liam berbalik dan langsung membuatkan kopinya, Luna berdiri mematung di depan Grace yang terus melihatnya sehingga dia tidak bisa bergerak dan Derek di sebelahnya yang menatapnya dengan intens. Wajah Derek terlihat tampan, postur yang tegap walau kurus, berpakaian rapi dan nampak bermerek, memakai jam tangan emas, berambut pendek berantakan dan membawa tas punggung seperti anak kuliah pada umumnya.

Hanya saja pembawaan Derek sangat sombong seakan akan merasa sebagai orang yang bisa menarik perhatian hanya dengan hadir di tempat itu, tentu saja hal ini membuat Luna sedikit mual. Tiba tiba Grace melirik Luna dan tersenyum sinis, kemudian dia menoleh melihat Derek,

“Beb, aku sama dia lebih cantik siapa ?” tanya Grace kepada Derek sambil menunjuk Luna terang terangan.

“Ya kamu dong beb, masa kamu di samain sama pelayan kafe sih,” jawab Derek sedikit menghina.

“Tapi ada loh, cowo yang lebih memilih cewe seperti dia di banding aku,” balas Grace lagi.

“Wah pasti cowo itu bodoh sekali ya hahaha,” balas Derek.

Kedua tangan Luna mengepal di bawah karena darahnya mendidih namun dia tetap mempertahankan wajah tenang dan senyumnya. “Trak,” Liam menaruh dua cangkir pesanan Grace dan Derek tepat di depan mereka tanpa bicara apa apa, Grace menoleh melihat Johan yang sedang menikmati roti croissant, dia langsung menoleh melihat Luna,

“Hei, aku mau roti kayak kakek dong,” ujar Grace kepada Luna.

“Ba..baik,” balas Luna geram dan memaksakan diri tersenyum.

Luna berjalan ke etalase, Grace langsung melayangkan tatapannya kepada Liam yang nampak berdiri dengan santai di depannya,

“Liam, kenalkan, ini pacar baru ku Derek,” ujar Grace.

“Hai, salam kenal, namaku Derek,” tambah Derek sambil mengacungkan tangannya untuk bersalaman dan tersenyum meremehkan karena dia tahu kalau Liam adalah mantan dari Grace.

“Salam kenal,” balas Liam sambil menjabat tangan Derek dan tersenyum.

“Ayah dia punya perusahaan tekstil besar loh, mamanya punya butik dan dia pewaris kedua usaha keluarga nya,” ujar Grace menambahkan.

Derek terlihat bangga, dia merangkul pinggang Grace kemudian mencium pipinya. Grace melirik ke arah Liam untuk melihat reaksinya, raut wajah Grace berubah ketika dia melihat Liam sedang melihat smartphone nya tanpa ada reaksi apa pun dan tidak memperhatikan diri nya. Dia langsung beraksi sekali lagi, dia berbalik dan kedua tangannya menjepit pipi Derek, kemudian dia langsung mencium bibir Derek, setelah itu,

“I love you beb,” ujar Grace.

“I love you too beb,” balas Derek.

Grace langsung merebahkan tubuhnya ke arah Derek dan tangan Derek merangkul pundaknya. Grace kembali melirik Liam dengan senyum mengejek, ternyata Liam masih fokus dengan smartphone nya, kemudian Liam menoleh melihat Luna yang sedang berjalan membawa piring berisi roti,

“Lihat deh,” ujar Liam memperlihatkan smartphone nya dengan riang.

“Ih...bagus, mau kesana minggu ini ?” tanya Luna ceria sambil menaruh piringnya di depan Grace tanpa menoleh dan fokus pada layar smartphone.

“Yuk,” balas Liam.

“Hehe asik, bakal seru nih,” balas Luna merangkul lengan Liam dengan senang.

Liam melepaskan tangannya dan langsung merangkul pinggang Luna, tiba tiba “braaak,” Grace berdiri dan menggebrak meja, Johan sampai sedikit melompat karena kaget, kopi di depannya menjadi tumpah. Wajah Grace menjadi merah padam dan Derek menjadi bingung melihatnya. Kemudian Grace mengambil uang dari tasnya dan menaruhnya di cangkir kopi yang tidak di sentuhnya sama sekali, setelah itu dia menoleh melihat Derek,

“Pergi yuk beb, mood ku ilang nih,” ajak Grace.

“Ok beb, mau kemana ?” tanya Derek bingung.

“Hotel kek, bar kek, kemana ajalah,” jawab Grace.

Grace berjalan menarik Derek ke arah pintu keluar, “cklung,” “brak,” mereka keluar dengan membanting pintu. Liam, Luna dan Johan melihat nya dengan penuh tanda tanya,

“Apa sih masalah mereka ?” tanya Liam.

“Tau, bodo amat,” jawab Luna.

“Haaaah...anak muda,” balas Johan sambil menggelengkan kepalanya dan membersihkan meja menggunakan tissue.

Tiba tiba Laura keluar dari dapur karena kaget mendengar suara keras, dia langsung menghampiri Liam dan Luna,

“Ada apa ?” tanya Laura.

“Ada tamu marah marah,” jawab Liam.

“Oh kenapa ?” tanya Laura.

“Nanti deh di ceritain hehe,” jawab Luna.

“Oh ok,” balas Laura sambil berbalik.

“Eh tunggu, ini liat,” Liam menunjukkan smartphone nya. Laura berbalik menatap layar smartphone Liam.

“Wah...kapan ? mau dong,” ujar Laura.

“Minggu besok hehe,” balas Luna.

“Sip, bertiga aja kan ?” tanya Laura.

“Iya lah, memang mau berapa orang,” jawab Liam.

“Mantap, jadi semangat nih, makasih chayang,” balas Laura sambil berbalik dan berjalan dengan ceria kembali ke dapur.

Setelah itu, Liam membantu Johan membersihkan kopi yang tumpah di meja, sedangkan Luna mengambil uang Grace kemudian menaruhnya di mesin kasir, setelah itu dia mengangkat minuman Grace dan Derek yang tidak mereka sentuh sama sekali dan menyantap roti nya. Liam menoleh melihat Luna kemudian mengedipkan mata sambil tersenyum dan Luna membalas nya dengan senyum yang lebar.

1
Was pray
liam sering kurang mengantisipasi setiap tindakannya dan kejadian yg menimpanya sehingga musuh2nya mudah mencundanginya
Was pray
liam kan orang kaya dan cerdas kenapa di kafe gak ada penjaganya? aneh gitu lho ..
Sutono jijien 1976 Sugeng
keren menurut ku suka dgn cerita seperti ini
Mobs Jinsei: terima kasih kak
total 1 replies
mummy_aling
Luar biasa
Was pray
terlalu gampang dan terlalu mudah hati liam menilai seseorang,dan hati liam gampang terpesona sama cewek, jadi ya wajar ditinggalin grace, krn terlalu cepat hati menjatuhkan pilihan tanpa pertimbangan yg masak, kamu tipe cowok mudah move on tapi mudah juga pindah ke lain hati liam
雅那
ɯαԋ ʂҽɾυ ʂҽɾυ....
αყσ ƚɾιρʅҽ ʅ ʅαɳʝυƚƙαɳ...
雅那
υԋυιιιι ɳιƙαԋιɳ 22 ɳყα αԋԋԋԋ
Dewiendahsetiowati
pusing ya Liam karena sama2 cantiknya
雅那
ƚԋσɾ αραƙαԋ ʅαυɾα ԃαɳ ʅιαɱ αƙαɳ ʝαԃι ραʂαɳɠαɳ ƚԋσɾ
雅那
υɠԋ ƚҽɾɳყαƚ ʂι ʝαɱҽƚ ʝαɱҽʂ ιƚυ ʂυԃαԋ ρυɳყα ƚυɳαɳɠαɳ ƈƙƈƙƈƙƈƙ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ԃαʅαɱ Ⴆҽɾƙαɾყα αυƚԋσɾ, ʂҽԋαƚ ʂҽʅαʅυ Ⴆιαɾ Ⴆιʂα υρԃαƚҽ ƚҽɾυʂ
Mobs Jinsei: terima kasih atas dukungan nya kak /Pray/
total 1 replies
雅那
ʂҽɱσɠα ʂҽƚҽʅαԋ ιɳι ʂҽɱυα Ⴆυƙƚι ƚҽɾυɳɠƙαρƙαɳ ԃαɳ ʂι ɠɾҽƈҽ ԃι ƚυɳƚυƚ ԃαɳ ԃι ρҽɳʝαɾαƙαɳ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ʅιαɱ
Adri Pratama
keren thor, semangat ya
Mobs Jinsei: makasih kakak dukungannya
total 1 replies
雅那
ɱαɱριɾ ƚԋσɾ
ʂҽɱαɳɠαƚ υρ ɳყα ƚԋσɾ
Mobs Jinsei: makasih kaka support nya
total 1 replies
Ricky Adhitya
apa tuh yang kebesaran 🗿
Aqlul /aqlan
siip...lanjutkan...mantap
Zahra An
waduh itu Liam di kata katain gitu yaa dasar komentar nya....
Zahra An
semangat kak buat novelnyaa😁
Mobs Jinsei: siap, makasih dukungannya kak /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!