🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Aborsi
Bening sempat terngiang kalimat sang Papa tengah emosi padanya ketika mengetahui dirinya positif hamil. Gugurkan!
Sesungguhnya hatinya tak ingin menggugurkan jabang bayi yang ada di dalam kandungannya ini. Tetapi...
Banyak hal yang membuatnya berada di persimpangan jalan dan hati. Arjuna yang tak kunjung datang padanya, penolakan sang Papa terhadap janinnya dan waktu masuk kuliah yang sebentar lagi. Deadline.
Selang satu hari setelah kemarahan sang Papa, dirinya tak berjumpa lagi dengan Papanya. Kabarnya sang Papa sedang dinas luar yakni ke Lampung untuk beberapa hari ke depan.
Dua hari menunggu, Papanya juga belum menyuruh anak buahnya untuk membawa dirinya ke tempat aborsi. Hatinya gamang. Antara sang Papa yang sudah tak peduli pada nasibnya atau ada rencana lain yang disiapkan Papanya. Tanpa sepengetahuannya.
Komunikasi antara Ayah dan anak ini semakin pelik. Nyaris hampa. Tak ada komunikasi sama sekali baik satu arah sekalipun. Bening yang takut memulai dan Irjen Pol Prasetyo Pambudi yang juga seakan tengah mati rasa empatinya pada putri kandungnya sendiri.
Akhirnya Bening mencoba memberanikan diri datang sendiri ke sebuah klinik aborsi ilegal di pinggiran kota Jakarta. Sebuah rumah yang cukup besar dan mewah yang menjadi tempat klinik aborsi terselubung.
Entah dorongan atau tekanan seperti apa yang dirasakan remaja delapan belas tahun ini, hingga membuat dirinya nekad mengambil langkah keji ini.
🍁🍁🍁
Warga di perumahan tersebut jika ada yang bertanya alamat, dominan mengatakan tempat itu adalah club senam hamil dan yoga. Padahal itu hanya sebuah kamuflase atau kedok dari sang pemilik usaha aborsi ilegal agar tidak dicurigai pihak lain terutama pihak berwajib.
Kawasan perumahan yang tidak terlalu ramai penduduk, bangunan yang kokoh, pagar menjulang tinggi dan tertutup dari depan. Membuat klinik yang ia tahu dari mulut ke mulut secara tersembunyi ini ternyata sudah ada sejak sepuluh tahun silam. Wow. Mencengangkan.
Saat berada di pintu gerbang, Bening menginformasikan kata kunci berupa password rahasia agar bisa memasuki klinik terselubung tersebut. Kata kuncinya yakni rusuk ayam.
Entah apa makna dari kata kunci tersebut. Dirinya tak tahu. Dan tidak ada orang lain yang tahu juga. Namun setelah menyebutkan kata kunci tadi, Bening pun dipersilahkan masuk oleh seorang wanita muda.
Bening diantar ke dalam ruangan yang cukup tersembunyi. Sebuah pintu berpelitur jati mewah terbuka dan ternyata ruangan di dalamnya sangat besar dan udaranya cukup sejuk karena pendingin ruangan.
Bening cukup tercengang. Sebab dari luar tampak sepi. Bahkan kendaraan tak banyak terparkir di garasi depan yang ia lihat sebelum masuk lebih dalam. Entah disembunyikan di mana kendaraan para pasien dan pengantar tersebut.
Akan tetapi berbanding terbalik saat sekarang dirinya di dalam ruangan yang ternyata ramai pengunjung sedang antri.
Sebelumnya,
Dirinya tadi sengaja pergi diantar Pak Rudi, sopir sekaligus ajudan sang Papa yang biasa mengantar jemput dirinya. Bening beralasan datang ke sekolah ada acara kumpul dengan teman dekatnya sekaligus mengembalikan buku perpustakaan yang ia pinjam beberapa waktu lalu.
Sesungguhnya itu hanya alasan Bening saja agar dirinya diijinkan keluar. Sejak ketahuan dirinya hamil, Bening semakin diperketat oleh ajudan sang Papa. Tentu saja atas perintah Pak Prasetyo.
Selepas Pak Rudi mengantarnya ke sekolah dan meminta jemput agak sorean, otomatis Pak Rudi kembali ke rumah setelah melihat Bening masuk ke dalam sekolah.
Tak lama setelah situasi aman terkendali, Bening langsung memesan ojek online menuju klinik aborsi tersebut.
🍁🍁🍁
Dominan yang datang ke tempat laknat itu terlihat pasangan muda mudi yang usianya tak jauh beda dengan dirinya. Hanya dirinya yang tampak datang sendirian hari itu.
Beberapa wanita bahkan perutnya terlihat sudah membuncit. Dirinya pun melihat perutnya sendiri masih rata.
"Mbaknya daftar atas nama siapa?" tanya seorang wanita muda berbaju perawat rumah sakit warna serba putih.
Bening masih terdiam memandangi para pengunjung yang tengah duduk di ruang tunggu yang cukup besar tersebut, mirip aula.
"Mbak?"
Perawat itu pun akhirnya menepuk pelan pundak Bening yang diam sejak tadi seakan tengah melamun.
"Eh, i_ya. Ma_maaf," cicit Bening lirih.
"Jadi atas nama siapa, Mbak?"
"A_tas na_ma Del_Della."
Entah apa yang tengah dipikirkan Bening. Secara refleks dia menyebutkan namanya Della. Walaupun terlihat sekali terbata-bata. Bibirnya terasa kelu dan getir saat melontarkan kata demi kata di sana.
Memang sejak masuk tadi, Bening terus berpikir nama samaran apa yang cocok. Namun entah mengapa justru nama musuh bebuyutannya di sekolah yang terlontar.
Nasi sudah menjadi bubur. Sudah terlanjur terucap dari bibirnya. Maka tak bisa ditarik kembali.
Dia hanya bisa pasrah dan meneruskan. Walaupun ada sejumput perasaan bersalah dan tak nyaman yang hinggap di dalam sana.
"Mbaknya sendirian? Tidak bersama teman atau pendamping ke sini?" tanya perawat itu kembali.
"Enggak Mbak. Apa harus ada pendamping?" tanya Bening polos dengan hati yang cemas.
"Boleh datang sendiri. Hanya saja jika ada sesuatu, kami lebih mudah membantu jika ada orang lain dari pihak pasien. Khawatirnya ada efek samping setelah selesai penanganan."
Deg...
"Terjadi sesuatu? Efek samping? Apa kematian?" batin Bening bergejolak semakin resah dan sesak.
🍁🍁🍁
smoga husnul khotimah...
yaAllah...
ikutan sedih
btw, abis Bening apalagi lg lanjutan nya?
sblm ke Bening udah baca dr.Heni dan Seno
issshhh...
🤣🤣🤣
percakapan dikit banget