Pernikahan seharusnya menjadi momen yang paling membahagiakan dan ditunggu oleh pasangan yang saling mencintai. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Noami dan Gilang.
Pasalnya, pernikahan mereka terjadi secara mendadak dan tak mengenakkan akibat kesalahpahaman warga yang mendapati mereka berada di dalam rumah kontrakan Naomi dalam kondisi yang cukup intim.
Warga yang mengira kalau Naomi dan Gilang sudah melakukan tindakan tercela yang mencoreng nama baik desa mereka, memaksa mereka menikah saat itu juga. Tidak punya pilihan, Gilang dan Naomi terpaksa menuruti keinginan warga demi menyelamatkan naman baik mereka sebagai pendatang di sana.
“Meski kita sudah menikah, tapi kamu tidak boleh menuntut hak apapun kepadaku!” Kata Gilang setelah tak lama mereka menjadi pasangan suami istri.
Begitu banyak kesepakatan menyakitkan yang dibuat oleh Gilang ditambah sikap Gilang yang sering mengacuhkannya setelah mereka menikah, membuat Naomi merasa pernikahan yang dijalaninya hanya membuatnya terluka.
Apakah Naomi mampu bertahan dengan pernikahan yang hanya membuat luka untuk dirinya meski sebenarnya tanpa diketahui oleh Gilang jika Naomi sudah mencintai Gilang sejak lama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PML 22 - Aneh Sekali
Naomi menatap nanar sosok wanita yang saat ini sedang memeluk erat tubuh suaminya. Tanpa sadar tubuhnya melangkah mundur untuk mengatur jarak di antara mereka.
”Siapa wanita ini. Kenapa sebelumnya aku gak pernah melihatnya?” Gumam Naomi dalam hati.
“Naomi, Gilang!” Kedatangan Mama Ruby mengalihkan perhatian Naomi ke arah Mama Ruby. Pun dengan Gilang dan Melvina yang sudah melepaskan pelukan mereka.
Naomi segera menyalimi tangan Mama Ruby. Sementara Gilang, dia sibuk mengusap kepala adiknya.
“Kamu ini udah besar masih manja aja.” Kata Gilang. Wajahnya tersenyum saat berbicara pada Melvina. Membuat Naomi yang melihatnya terperangah.
“Dia bisa berbicara selembut itu bahkan tersenyum pada wanita ini. Sementara padaku sebagai istrinya sendiri, dia sama sekali tidak bisa bersikap seperti itu.” Gumam Naomi dalam hati. Lagi, hatinya terasa sakit mengingat sikap Gilang yang selalu acuh pada dirinya.
Mama Ruby yang melihat pandangan Naomi tak beralih pada Melvina segera meminta Melvina untuk menyalimi tangan Naomi.
“Perkenalkan, aku Melvina. Adik kesayangan Kak Gilang!” Kata Melvina dengan senyuman manis yang terkembang di wajah cantiknya.
Naomi tertegun. Menatap wajah Melvina dengan tatapan penuh tanya. “Adiknya Gilang. Sejak kapan Gilang memiliki adik. Bukannya dia anak tunggal di keluarganya?” Gumam Naomi dalam hati.
Kini, Naomi sudah duduk di ruangan tengah rumah dengan posisi berhadapan dengan Gilang dan Melvina yang nampak sangat lengket. Bahkan Melvina tak segan memeluk tangan Gilang di depannya.
“Melvina…” Mama Ruby menegur. Dia tidak enak melihat sikap Melvina yang begitu lengket pada Gilang di saat ada Naomi.
“Kenapa, Mah? Aku kan cuma pengen melepas rindu sama Kak Gilang. Apa lagi kita udah lama banget gak ketemu!” Balas Melvina.
Mama Ruby geleng-geleng kepala melihat tingkah Melvina yang selalu saja seperti itu bila ditegur olehnya.
“Oh ya, Naomi. Mungkin sekarang kamu bingung dengan keberadaan Melvina di sini. Jadi, Mama mau kasih tahu kamu tentang siapakah Melvina.” Kata Mama Ruby. Naomi pun diam membiarkan Mama Ruby melanjutkan perkataannya. “Melvina ini adalah adik angkatnya Gilang. Mama dan Papa udah mengangkat dia sebagai anak kami sejak lima tahun yang lalu.” Beri tahu Mama Ruby.
Naomi terperangah. Informasi tersebut begitu mengejutkan baginya. Bagaimana tidak, setelah lima tahun tak bertemu, ada informasi tak terduga yang Naomi tidak ketahui dari keluarga Gilang. Terlebih dari itu, Debby sama sekali tidak memberitahukan hal yang satu itu kepadanya.
“Mama harap kamu bisa menyayangi Melvin selayaknya adik kamu sendiri, ya.” Kata Mama Ruby kemudian.
Naomi mengangguk pelan. Dia sungguh tidak tahu harus bersikap apa saat ini. Rasanya informasi baru saja membuatnya tak bisa berkata-kata dan melakukan apa-apa.
“Kenapa Debby tidak pernah menceritakan hal ini kepadaku?” Gumam Naomi dalam hati. Sebenarnya dia penasaran alasan apa yang membuat Mama Ruby memutuskan mengangkat Melvin sebagai anak. Namun, Naomi memilih untuk tidak mempertanyakannya. Biarlah ia tanyakan nanti saja pada Debby saat mereka bertemu.
“Kak Gilang, kenapa gak tinggal di sini aja sih sama mama, papa dan aku. Kan kalau Kakak tinggal di sini, kita bisa lebih dekat dan aku gak perlu menyuruh Kakak datang ke sini kalau rindu!” Kata Melvina dengan memasang wajah cemberut pada Gilang.
Naomi menyerngit mendengar keinginan Melvina. Pun dengan sikapnya yang terlihat bukan seperti seorang adik pada umumnya.
***
Jika teman-teman suka dengan cerita Naomi dan Gilang, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya. Terima kasih🌺
Gilang marah tidak ya Naomi pulang ke rumah mamanya untuk menemui kak Nadira tidak mengajaknya