Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 30 Mendapat Sebuah Nama.
Pedang tunggal yang kalah telak, diam tak bisa berkata, dan sampai di sebut dengan pendekar telinga tunggal Kiam to juga diam.
Tapi ada sesuatu yang terbakar di dalam hati Kiam to, yaitu Dendam. Kiam to sangat dendam terhadap Han ciu, dengan adanya kejadian ini, nama besarnya hancur, dan telinganya menjadi cacad.
Dan Pedang tunggal ingin melaporkan kejadian ini kepada Cengcu perkampungan selaksa pedang dan berniat meminta bantuan dan membalas penghinaan yang ia terima.
Pedang tunggal dan ketiga muridnya kemudian pergi, meninggalkan kota Nanyang, kembali ke perkampungan Selaksa pedang.
Sedangkan Han ciu lalu pergi ke tenda yang telah di siapkan untuk para busu dan pengawal rendahan.
Tak ada fasilitas mewah untuk tenda pengawal, arak kualitas biasa, makanan pun biasa, satu tenda yang bisa muat untuk puluhan orang tampak penuh sesak, satu meja yang ada di dalam tenda, semua kursi sudah penuh.
Ketika Han ciu menyibak tenda dan masuk, beberapa orang pengawal langsung menyingkir, mereka melihat pertarungan antara Han ciu dan cakar setan, Tian houw, Harimau emas dan tadi melawan, Pedang tunggal yang tersohor.
Ha ha ha.
"Naga hitam datang ke tenda kita, mari mari silahkan masuk Naga hitam !" seorang pria paruh baya berkata sambil memberikan kursi kepada Han ciu.
"Apa busu rumah hiburan surga malam, tidak ada di sini ?" Han ciu berkata.
"Mereka beda tenda dengan kami, anak muda.
Busu yang menyilahkan Han ciu duduk berkata.
"Kami baru saja membicarakan tentang dirimu Naga hitam, kau memang hebat dan telah mengangkat nama para busu, Kami sangat bangga padamu." orang tua itu berkata.
"Terima kasih," Han ciu berkata sambil meminum arak yang tersedia di meja.
Para busu sangat gembira Han ciu berada di tenda mereka, para busu bernyanyi dan bersorak sorai, ada yang bercerita, menirukan perkataan Han ciu dan pedang tunggal, ketika hendak bertempur, Han ciu tersenyum melihat kegembiraan mereka.
Tenda tersingkap dan 2 orang dayang lalu menatap ke arah sekeliling tenda, ketika melihat Han ciu, kedua dayang kemudian masuk di iringi oleh, godaan, pujian dan suara suitan dari para busu.
"Tuan muda Han, kami dayang dari bangsawan Kwe.
"Ada perlu apa ?" Han ciu berkata.
Bangsawan Kwe menyuruh kami mencari tuan muda Han, dan membawa tuan muda Han ke tempat kediaman bangsawan Kwe.
Han ciu menghela nafas, lalu berkata kepada kedua dayang.
"Kalian kembali saja dulu, nanti aku akan kesana, aku ingin minum arak disini."
Mendengar perkataan Han ciu, salah seorang dayang memberi hormat dan berkata.
"Disana banyak tersedia arak berkualitas, hamba sendiri yang akan menyiapkannya buat tuan Han ciu."
Jika kami tak kembali bersama tuan muda, kami akan di hukum, jika tuan muda, masih ingin di sini, kami akan melayani tuan muda Han, sampai tuan muda Han ke tempat kediaman bangsawan Kwe.
Han ciu tak menjawab perkataan dari salah seorang dayang, ketika akan menuangkan arak, seorang dayang mengambil guci arak, lalu perlahan menuangkan arak kedalam cawan milik Han ciu.
Han ciu melirik sekilas ke arah dayang yang menuangkan arak dan tersenyum, lalu berkata.
"Apa kau bisa nyanyi ?" sedikit bisa tuan muda, dayang cantik yang masih muda itu berkata malu malu.
"Hiburlah kami disini, kau jangan takut, jika ada yang ganggu, akan kupecahkan kepalanya, bagaimana kawan kawan," Han ciu berkata.
Sorak sorai terdengar, "hidup Naga hitam, hidup Naga hitam," lalu di dalam tenda busu yang agak jauh dan dekat dengan kandang kuda, sehingga terkadang ada aroma tak enak masuk ke dalam tenda.
Suara merdu dayang, mengalun dan para busu, minum sambil mendengarkan dayang menyanyikan sebuah lagu, tentang kesetiaan antara atasan dan bawahan.
Setelah lewat senja, dan hari berganti malam, Han ciu yang matanya mulai merah akibat pengaruh arak, keluar dari tenda dan menuju ke tempat kediaman bangsawan Kwe.
"Kenapa lama sekali ?" bangsawan Kwe berkata kepada kedua dayangnya, "menunggu dari sore dan ternyata datang malam hari."
Maaf juragan Kwe, tuan muda Han ingin minum arak dulu di tenda busu, jadi kami tak bisa memaksa tuan muda Han untuk segera datang.
Bangsawan Kwe yang tahu sifat Han ciu, mengerti, pemuda yang acuh dan seperti orang yang tak peduli dengan sekelilingnya memang tak mau di paksa.
Bagaimana jika kita ke ruangan depan, bercakap cakap sambil minum arak dan mendengarkan suara indah penyanyi dari surga malam.
Han ciu mengangguk mendengar perkataan dari, Bangsawan Kwe, setelah memberi isyarat kepada dayang untuk meninggalkan mereka. Bangsawan Kwe dan Han ciu berjalan bersama.
Xiao cen dan Xiao er yang telah sadar, mengerutkan kening melihat Han ciu datang bersama bangsawan Kwe.
Bangsawan Kwe kemudian duduk di kursi, dan meja yang terdapat Ketua Cen dan anaknya Xiao er.
"Anak muda darimana saja kau, banyak orang mencarimu, tapi tak ketemu, tahu tahu kau datang bersama bangsawan Kwe," Xiao cen berkata.
"Aku ada di tenda busu, karna aku seorang busu, maka tak pantas berada di sini." Han ciu berkata.
"Sudahlah Han ciu, tak usah kau bahas lagi masalah itu, Kwe hun ti merasa malu jika kau mengatakannya," Xiao cen tertawa mendengar perkataan dari Kwe hun ti yang tampak malu ketika mengatakannya.
Suara alunan musik yang terkadang semangat dan terkadang sedih menemani orang orang yang sedang minum arak dan bersantai, sementara sebagian tamu telah pamit kembali ke tempat mereka.
"Anak muda !" bagaimana dengan tawaranku untuk bergabung dengan perguruan api suci." Xiao cen berkata sambil menatap ke arah Han ciu.
Han ciu diam tak menjawab perkataan dari Xiao cen, dan Xiao cen tak tersinggung karna tahu sifat pemuda itu, dan Xiao cen tertawa ketika mendengar cucunya sampai mabuk arak, karena hanya gara gara di acuhkan oleh pemuda itu.
"Anak muda, aku ada sebuah tawaran untukmu !"
Bangsawan Kwe berkata.
Han ciu meletakan cawan araknya dan melihat ke arah bangsawan Kwe dan berkata, tawaran apa ?"
"Dalam beberapa hari ini aku akan berangkat ke kota Xianyang untuk bertemu seseorang, dan aku ingin kau mengawalku dan menjagaku dari berangkat sampai aku kembali ke kota nanyang ini, bagaimana ?" Han ciu tak menjawab perkataan dari bangsawan Kwe, tapi wajahnya tampak merenung, seperti sedang berpikir.
Menunggu Han ciu yang seperti sedang berpikir, bangsawan Kwe berkata kepada Xiao cen.
Ketua Cen, maaf aku membutuhkan Han ciu karna ada urusan penting, walaupun dia menyetujui untuk bergabung dengan perguruan api suci, aku harap demi persahabatan ketua Cen mau meminjamkan Han ciu untuk mengawal ku ke kota Xianyang.
Xiao cen mendengar perkataan dari bangsawan Kwe tertawa pelan dan berkata, "apa bangsawan Kwe mendengar Han ciu menyanggupi permintaanku ?" Keduanya lalu sama sama tertawa, sedangkan Xiao er, terkadang mencuri pandang ke arah Han ciu.
"Maaf bangswan Kwe, aku harus mengawal ke 3 bidadari surga malam kembali ke kota Nan dengan selamat, karena ada sebuah perjanjian antara aku dan Nio nio sang pemilik rumah hiburan surga malam.
Ketika mereka bercakap cakap, tak terasa pertunjukan musik selesai, dan Ahn nio menghampiri meja, bangsawan Kwe karna melihat tangan bangsawan itu melambai ke arahnya.
"Nona Ahn nio, aku akan menambah uang perjanjian menyanyi dengan rumah hiburan surga malam, tapi aku akan meminjam Han ciu untuk mengawalku ke kota Xianyang, bagaimana ?" mendengar perkataan bangsawan Kwe, Ahn nio tersenyum dan berkata.
"Semua keputusan ada di tangan tuan muda Han, kami memang sebenarnya membutuhkan pengawal untuk mengawal kami kembali, karna setelah selesai acara, kami pulang membawa uang, dan kami menjadi target yang menarik bagi para begal," Ahn nio berkata, dengan kata lain Ahn nio menolak secara halus permintaan bangsawan Kwe, karna Ahn nio tahu Han ciu ada sebuah janji dengan Nio Nio ibu angkatnya, dan tak kan mau menerima tawaran dari bangsawan Kwe.
Jika rombongan 3 bidadari surga malam, ada yang mengawal dan bisa di percaya, aku menyanggupi tawaran bangsawan Kwe.
Bangsawan Kwe tertegun mendengar perkataan dari Han ciu, "aku yang minta di kawal dan bayar, kenapa aku juga yang harus menyiapkan orang orang untuk mengawal 3 bidadari surga malam." bangsawan Kwe berkata dalam hati, sambil menatap ke arah Xiao cen.
"Saudara Kwe, apa Kwe hu akan ikut bersamamu ?" Xiao cen berkata.
Aku memang bermaksud membawa kedua keponakan ku, ketua Cen, biar hatiku lebih tenang.
"Baik !" aku akan menyiapkan orang orang pilihan untuk mengawal nona Ahn nio dengan selamat kembali ke kota Nan, asal Saudara Kwe mau mengajak cucuku untuk ikut, karna dia butuh pengalaman, bagaimana menurutmu ?"
"Jika Ketua Cen mau berbaik hati padaku, aku terima usul ketua Cen, Xiao er memandang kakeknya, wajah gadis itu tampak ceria.
Sedangkan Ahn nio wajahnya langsung berubah, ketika mendengar perkataan kedua orang yang berada di hadapannya, apalagi setelah melihat Xiao er tersenyum, makin cemburu hati Ahn nio, tapi gadis itu tak berani bicara.
"Nah semua sudah sepakat, jika tak ada halangan 2 hari lagi kita berangkat, bagaimana menurut kalian ?" Kwe hun ti bertanya kepada xiao er, lalu menoleh ke arah Han ciu, Xiao er menjawab dan berkata, "baik paman."
"Aku belum menyanggupi permintaan bangsawan Kwe !" Han ciu berkata.
Kwe hun ti, mengerutkan kening ketika mendengar perkataan dari pemuda itu, dan berkata.
Bukankah tadi kau yang bilang, jika ada yang mengawal 3 bidadari surga malam kembali ke kota Nan, kau menyanggupi mengawal ku ke kota xianyang.
"Memang benar aku berkata seperti itu !"
Han ciu berkata sambil menatap Kwe hun ti,
"Tapi," Han ciu diam.
"Tapi apa ?" Kwe hun ti berkata.
"Berapa tuan sanggup membayarku untuk mengawal tuan Ke kota Xianyang ?"
Karna aku bekerja, sesuai dengan kemampuan yang aku punya, dan asal tuan Kwe hun ti tahu, Han ciu berkata sambil menatap Kwe hun ti.
"Menyewa Naga hitam tidak murah"