pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
"apa??.. Jadi kamu sudah berpisah.. Maaf ya nad, aku nggak tau.. Semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik ya.. " ujar amelia.
"aamiin.. Terima kasih ya mel.. " ucap nadin.
"iya sama sama.. Harus nya aku yang bilang terima kasih udah di traktir.. Jadi nggak enak deh.. Hehe.. " ucap amelia malu malu.
setelah itu nadin langsung bergegas pulang, sebelum pulang nadin sempatin dulu singgah membeli laptop bekas namun yang masih layak pakai untuk kuliahnya nanti.
*****
Nadin kini sudah mulai berjualan cemilan online. Nadin membuat kemasan semenarik mungkin agar memikat hati para pembeli dengan mengikuti trend masa kini. Semuanya ia pelajari hanya lewat youtube saja..
Dan sekarang nadin memasarkan cemilan nya di semua sosmed yang ia punya serta ia juga memasarkannya di aplikasi keranjang kuning.
dalam beberapa jam saja sudah ada yang memesan cemilan milik nadin, dengan semangat dan senang hati nadin mempacking pesanan tersebut.
Hari demi hari pesanan nadin semakin banyak,
Bahkan ibu arum tak henti henti nya menggoreng keripik karena membludaknya pesanan cemilan.
Kini pesanan cemilan nadin sudah sangat membludak membuat nadin, ibu dan ayah nya kewalahan untuk menyiapkan pesanan tersebut, karena mereka mengerjakan hanya bertiga, itu pun diselingi nadin yang lagi kuliah.. Akhirnya nadin mencari orang untuk membantu nya mengemas cemilan tersebut.
Nadin mengajak tetangga nya yang juga hidup susah untuk bekerja dengannya..mereka adalah sepasang suami istri yang sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup mereka, bang rahmat dan mbak siti..
Bang rahmat bekerja sebagai pengemas paket dan mengantar nya ke kurir. Sedangkan mba siti membantu bu arum memasak dan mengemas nya.
karena nadin merasa kerepotan dengan pesanan yang harus diantar setiap hari, akhirnya nadin memutuskan untuk membeli sebuah motor bekas. Agar bang rahmat tidak kesusahan jika harus mengantar paket dengan ojek online.
"bu nadin berangkat kuliah dulu ya" pamit nadin pada ibunya.
"hati hati nak.. " ucap bu arum
"hati hati mba nadin.. " ucap mba siti.
"iya, assalamu'alaikum" ucap nadin.
"wa'alaikumsalam."
Kini nadin sudah berpakaian yang modis dan tidak lusuh lagi, semakin hari wajah nadin semakin glowing dan cantik, karena sekarang ia juga sudah rajin merawat wajahnya. Nadin benar benar bangkit dari hinaan orang orang padanya, ia juga bisa membuktikan pada keluarga mantan suaminya bahwa sekarang ia sudah berubah dan tidak bisa dihina lagi seperti dahulu.
Sesampainya di kampus, nadin bertemu dengan amelia yang kebetulan satu mata kuliah dengannya hari ini.
"ehem.. Makin cantik aja kamu nad.. Bisa klepek klepek nih para lelaki disini" puji amelia.
"kamu mah bisa aja kalo muji" jawab nadin.
"pasti nggak akan ada yang nyangka kalo kamu janda.. " bisik amelia di telinga nadin menjahili. Nadin hanya bisa tersenyum sambil geleng geleng kepala.
"amelia.... " ucap nadin pura pura merajuk.
"hehe senang banget deh goda gadis desa.. Eh.. Emmm.. " ucap amelia pura pura berpikir.
"apa.. Apa..?? Ayoo mau ngomong apa?? "
Ucap nadin yang langsung mencubit pinggang amelia bercanda.
setelah selesai jam mata kuliah, nadin buru buru pulang karena ia akan singgah ke sorum motor terlebih dahulu untuk membeli motor bekas.
Saat mau menyebrang jalan, nadin menyebrang sambil sedikit berlari.. Namun tiba tiba..
Ciiiiiiiiitttttttt.....
Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi hampir menabrak nadin. Nadin langsung menutup matanya pasrah karena kaget.
"woiiii.. Kalo mau nyebrang tu liat kiri kanan, nggak asal lari lari saja!! " teriak sang pemilik mobil. pemilik mobil tersebut keluar karena nadin masih berdiri mematung di depan mobilnya.
"ngapain masih disitu..! Sana minggir!!!.. " bentak pria tersebut sambil menarik tangan nadin dan mendorong nya ke pinggir jalan.
Nadin mencoba membuka matanya dan menoleh pada pria tersebut.
"mas zayn.. " ucap nadin. membuat zayn menoleh dan berpikir. Ia terkejut saat mengenali bahwa wanita tersebut adalah nadin, ia tak menyangka jika itu adalah nadin karena penampilannya seperti anak umur 18 tahun.
"nadin.. " ucap zayn.
"emm.. Kamu masuk dulu ke mobil.. Tuh jadi macet gara gara kamu.. Ayo cepat..! " perintah zayn.
"masuk?? Tapi.. "
"udah cepat!! " potong zayn menarik tangan nadin masuk ke dalam mobil.
Mobil dibelakang terus terusan memberi klakson tak sabaran membuat nadin akhirnya menurut dan masuk ke dalam mobil mewah zayn.
"mas zayn aku mau pulang mas.. Ini berlawanan arah.. " protes nadin. zayn menoleh pada nadin. Ia terpesona dengan penampilan nadin yang sederhana namun terlihat modis dan cantik.
"nanti kita putar balik di sana" ucap zayn datar.
Nadin hanya bisa menghela nafas.
Setelah putar balik di ujung jalan, zayn menghentikan mobil nya di sebuah cafe kecil.
"kita ngopi disini dulu ya. " ucap zayn saat mobil berhenti.
"tapi mas.. Aku nggak bisa lama lama.. Aku banyak kerjaan.. " ucap nadin.
"tidak, sebentar saja.. " ujar zayn.
Zayn memesan dua kopi untuk mereka.. Zayn dan nadin duduk saling berhadapan, membuat nadin tak salah tingkah karena zayn menatap nya tak berkedip.
"tadi kamu abis dari mana? Nyebrang nggak hati hati..? " tanya zayn dengan menyipitkan matanya.
"aku tadi baru pulang kuliah mas disitu.. Mau pulang naik angkot diseberang jalan. " jelas nadin.
"haaahh..kamu kuliah?? " tunjuk zayn pada nadin tak percaya.
"iya.. Kenapa?? Dulu aku kuliah, sempat tertunda.. Jadi sekarang aku lanjut lagi. " jelas nadin.
"ooh gitu..oh iya, maaf ya atas kejadian waktu itu.. Sehingga kamu di pecat dari rumah.. Oma aku emang begitu sifatnya.. " jelas zayn.
"tidak apa apa mas.. Aku sudah melupakan kejadian itu.. Oh iya bagaimana keadaan bu yani mas? titip salam ya dari aku" ucap nadin dengan senyuman di wajahnya.
"mama alhamdulillah sehat.. iya nanti aku sampaikan.. " jawab zayn.
"lalu sekarang kamu kerja dimana? " tanya zayn lagi.
"aku kerja di rumah aja mas.. buka usaha kecil kecilan, aku jualan cemilan online" jelas nadin.
"ooh.. Hebat kamu.. Semoga sukses ya" ucap zayn.
"aamiin.. mas zayn mau coba tidak? Nanti aku kirim ke rumah mas zayn deh" ucap nadin.
"kenapa nggak kamu aja langsung yang ngantar ke rumah" ujar zayn.
"emmm kalo untuk saat ini aku belum siap mas.. Aku nggak mau ribut lagi sama orang tua.. Hehe" jawab nadin dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"oke deh.. Aku boleh minta nomor whatsaap kamu? " pinta zayn dengan tatapan serius.
"emm.. Apa nanti oma ratna nggak marah lagi sama aku mas..? Aku nggak mau disangka yang macam macam lagi. Saat ini aku ingin fokus dengan kuliah dan usaha ku. Aku ingin orang tua ku hidup berkecukupan dan nyaman mas.. " jelas nadin.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥