Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Sebuah taksi berhenti di depan rumah sederhana. Terlihat seorang wanita turun dengan beberapa barang bawaannya. Setelah selesai membayar, taksi itu pun pergi. Tinggallah seorang wanita itu. Karena hari sudah malah, penerangan pun sudah tidak seterang siang hari.
Wanita itu melangkahkan kakinya menuju rumah sederhana itu. Sampai di depan pintu, tangannya terangkat untuk mengetuk pintu. Tak butuh waktu lama, terlihat seorang nenek membukakan pintu.
"Salma"ujar nek Yanti sedikit terkejut.
Ya, ternyata wanita itu adalah Salma. Salma berhasil menyusul Nathan ke rumah nek Yanti setelah mendapat izin dari sang mama juga sang papa. Karena tadi Salma pulang dari rumah Killa sudah terlalu sore, jadilah Salma sampai di rumah nek Yanti sudah malam.
"Iya nek, ini Salma"ujar Salma seraya mencium tangan nek Yanti.
"Masuk Sal"ajak nek Yanti.
Salma pun mengangguk. Mengikuti langkah nek Yanti.
"Duduk dulu, biar nenek panggilin Nathan ya"ucap nek Yanti.
"Nggak usah nek, nanti biar Salma sendiri yang cari Nathan"tolak Salma.
"Nenek duduk sini aja nemenin Salma"pinta Salma.
Nek Yanti pun tersenyum seraya duduk di samping wanita yang sejak kecil dia kenal juga.
"Ada apa? kangen sama nenek?"goda nek Yanti.
"Nenek tau aja kalau Salma kangen"sahut Salma memeluk nek Yanti dari samping.
Nek Yanti pun membalas pelukan Salma. Sedari kecil Salma juga sudah menganggap nek Yanti seperti neneknya sendiri. Karena dulu dia sering ke rumah Nathan juga.
"Kamu sudah makan belum?"tanya nek Yanti.
"Sudah kok nek, tadi sebelum ke sini Salma makan dulu"jawab Salma.
"Oo iya nek, ini ada titipan dari mama"ujar Salma seraya memberikan bingkisan titipan dari sang mama.
"Astaga, kenapa banyak sekali Sal, makasih ya, sampaikan ucapan terima kasih nenek sama mama kamu"ucap nek Yanti tulus.
"Iya nek, sama sama"sahut Salma.
"Salma boleh nginep di sini juga kan nek?"tanya Salma.
"Boleh, boleh banget, malah nenek seneng kalau kamu juga nginep di sini, jadi rame"jawab nek Yanti semangat.
"Oo iya nek, Nathan kemana kok dari tadi belum keliatan?"tanya Salma.
"Tadi habis makan malam dia ke kamarnya,mungkin dia ketiduran"jawab nek Yanti yang di angguki oleh Salma.
"Emm, nek, Salma boleh nyusul Nathan ke kamarnya nggak?"tanya Salma.
"Boleh, susul aja, kamu tau kan kamarnya Nathan"ujar nek Yanti.
"Tau kok nek"sahut Salma.
Setelah mendapat ijin dari nek Yanti, Salma segera berlalu menuju kamar Nathan. Sebuah kamar sederhana yang selalu di tempati Nathan jika menginap di rumah nek Yanti.
Sampai di depan kamar, Salma mengetuk pintu. Namun karena tak ada respon dari dalam, Salma memutar gagang pintunya. Saat pintu terbuka, terlihat Nathan tertidur pulas. Dengan hati hati Salma masuk ke kamar tanpa berniat menutup pintunya.
Sampai di samping ranjang, Salma melihat wajah damai Nathan yang tengah tertidur pulas. Tak di sangka seutas senyum terukir di bibir mungil Salma.
"Apa iya loe suka sama gue Nath"gumam Salma.
Tangan Salma terangkat untuk menyingkirkan beberapa helai rambut Nathan yang menutupi wajah. Dengan hati hati Salma menyingkirkan rambut itu. Bahkan tangan Salma sedikit mengusap wajah mulus Nathan.
Namun karena Salma terlalu fokus pada wajah Nathan, Salma tak sadar jika tangan Nathan bergerak perlahan. Bahkan kini tangan Nathan sudah menggenggam tangan Salma yang bertengger di wajahnya.
Tentu saja hal itu membuat Salma kaget. Salma berniat menarik tangannya namun di tahan oleh Nathan.
"Nath_Nathan, kok loe bangun sihh"gugup Salma.
"Loe mau tau jawabannya?"tanya Nathan yang membuat Salma bingung.
Salma mengerutkan dahinya melihat Nathan yang menatapnya dalam. Bahkan genggaman tangan Nathan yang tadinya kuat kini berubah menjadi lembut. Sambil sesekali ibu jari Nathan mengusap lembut punggung tangan Salma.
"Sal, loe tau, selama ini gue nggak pernah sekalipun deket sama cewek selain loe, gue selalu berusaha ada buat loe, bahkan gue selalu berusaha buat anter loe kemanapun, gue selalu berusaha lakuin hal hal yang loe sendiri tau gue nggak sama hal itu"ucap Nathan.
"Itu semua bukti Sal, bukti kalau gue suka sama loe"lanjut Nathan yang membuat Salma terkejut.
TBC
ngak bagussss