Only U
Suara gemercik air terdengar merdu memenuhi seluruh gendang telinga. Busa busa mulai luruh dari tubuh dan mulai menyentuh dinginnya lantai. Air mulai mengalir perlahan, menuju tempat perkumpulan yang lebih besar.
Perlahan sebuah tangan mungil menggapai kain lembut. Mengusap inchi demi inchi tubuh mungilnya hingga tak tersisa tetesan air. Dengan tubuh yang tertutup handuk, perlahan kaki kecil nan jenjang mulai menapaki keluar ruangan yang lembab itu.
"Uuhhh, segarnya"serunya sambil mengibaskan rambut pendek sebahu miliknya.
Dengan segera gadis dengan tubuh mungil itu mengenakan seragam kebanggaannya. Mengingat waktu yang terus berputar, gadis itu tak mau jika harus terlambat datang ke sekolah.
"Touch up dikit, dan.. Selesai"tuturnya sambil menatap pantulan dirinya dalam cermin.
Dengan senyum manis di bibir mungilnya, segeralah dia mengambil tas sekolahnya dan segera turun ke lantai 1 untuk menyelesaikan aktivitas paginya sebelum berangkat ke sekolah.
"Pagi Bu, Yah!" sapanya pada sepasang manusia yang tengah duduk di meja. Yang tak lain juga adalah orang tuanya.
"Pagi Sal!" sahut kedua orang tuanya bersamaan.
"Nihh, sarapannya" lanjut sang ibu seraya meletakan piring berisi nasi goreng.
"Makasih Ibu!" ucapnya senang.
Singkat waktu ketiga orang itu melangsungkan sarapan dengan di iringi obrolan obrolan ringan. Yaa, seperti itulah potret keluarga Salma Putri Abimana, putri tunggal dari pasangan Abimana dan Heni.
Salma di besarkan dengan penuh kasih sayang juga penuh perhatian dari kedua orang tuanya. Hal itulah yang membuat Salma menjadi anak yang ceria juga baik hati.
"Sal, nanti berangkat sama ayah ya!" ujar sang ayah di sela sela makannya.
"Nggak ahh yah, Salma berangkat sama Nathan aja" sahut Salma.
"Hemm, ya udah kalau gitu, buruan selesaikan sarapannya, keburu siang" tutur sang ayah yang hanya di angguki oleh Salma.
.
.
.
Di sisi lain, seorang pria tengah mengendarai motor kesayangannya. Membelah keramaian ibukota yang begitu sesak di pagi hari. Sambil sesekali berdendang lagu lagu yang tengah hits saat ini.
Hingga sekitar 10 menit berkendara, motor tersebut berhenti di depan sebuah rumah minimalis berlantai 2. Dengan segera pria tersebut membunyikan klakson motornya berharap sang pemilik rumah segera keluar.
"Lama bener loe" seru sang pria setelah melihat sang pemilik rumah itu keluar.
"Sabar dong"sahutnya.
"Tiap hari gue sabar nungguin loe Sal, loe nya aja yang kagak nyadar" tutur sang pria dengan penuh candaan.
Begitulah kira kira percakapan kedua remaja itu. Dialah Salma dan Nathan. Nathan Handi Pratama. Putra kedua pasangan Gilang Pratama dan Tina. Nathan mempunyai seorang kakak yang berkerja jauh di luar negeri.
Nathan dan Salma sudah kenal sejak lama, sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Sekolah di tempat yang sama, hingga SMP yang sama. Bahkan sampai saat ini keduanya juga sekolah di SMA yang sama.
"Ayo buruan, keburu telat ntar" kesal Nathan.
"Bentar napa, baru pake helm nihh"sahut Salma tak kalah kesal.
Nathan hanya bisa menghela nafas pelan melihat Salma yang begitu lemot menurutnya. Namun begitulah adanya. Keduanya memang bagaikan kucing dan tikus. Namun perlu kalian ketahui, mereka berdua adalah teman yang saling melengkapi.
"Dahh, ayo buruan gass motor loe" tutur Salma saat dirinya sudah stand by di jok motor Nathan.
"Iya iyaa"pasrah Nathan seraya menyalakan mesin motornya, dan mulai menjalankan motornya.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
2025-03-03
1