NovelToon NovelToon
Pesona Ayah Mertua

Pesona Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Romansa
Popularitas:34.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?

Ikuti terus kisahnya, ya!

follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lingkaran Setan!

Hana semakin terisak, lalu menghambur memeluk tubuh kekar itu dengan erat.

Dante tidak tahu apa yang sudah terjadi kepada gadis kecil itu. Walau begitu, ia membalas pelukan Hana. Memberikan ketenangan untuk menantunya itu.

Tangis Hana sudah mereda, hanya menyisakan isakan lirih di pelukan Dante.

Dante menahan pertanyaanya, sampai menantunya itu merasa tenang.

"Apakah aku tidak berhak bahagia?" tanya Hana dengan lirih, di sela isak tangisnya yang menyayat hati bagi siapa pun yang mendengarnya.

"Tentu kamu berhak untuk bahagia dan menentukan pilihan hidupmu," jawab Dante, mengusap lembut punggung ringkih Hana.

"Tapi kenapa takdir tidak berpihak kepadaku? Jika aku boleh memilih, aku tidak ingin di lahirkan ke dunia ini," ucap Hana lagi dengan putus asa.

Menangis lagi di pelukan Dante, menumpahkan segala rasa yang bersarang di dalam dada.

Dante mengeratkan pelukannya, dan sebisa mungkin ia menenangkan menantunya itu. Dante yakin jika ada suatu hal besar yang telah menimpa Hana, hingga membuat gadis yang ada di dalam pelukannya terlihat putus asa dan terpukul seperti ini.

"Hana apa yang terjadi, ceritakan semua kepada Daddy." Akhirnya sebuah kalimat yang tertahan di ujung lidah meluncur keluar. Dante mengurai pelukan tersebut setelah Hana terlihat tenang.

Dante menatap wajah Hana yang sembab, lalu ia mengusap air mata Hana dengan ibu jarinya. "Ceritakan kepada Daddy, jangan takut," ucap Dante sekali lagi.

Hana menarik nafas panjang, sedikit ragu untuk mengatakan semuanya kepada ayah mertuanya. Namun ia tidak punya pilihan lain. Ia tidak bisa menanggungnya sendiri, dan ia juga butuh tempat untuk mencurahkan hatinya. Pada akhirnya Hana menceritakan semua yang sudah terjadi kepada Dante dengan detail dan tidak ada yang terlewat sedikit pun.

Dante mengeraskan rahangnya ketika mendengar curahan hati Hana. Kenapa putranya begitu tega dan sangat kejam. Begitu pula kedua orang Hana yang tidak berperasaan sama sekali.

Dante menatap Hana dengan rasa iba. Ia mengelus kepala menantunya itu, ia berjanji kepada dirinya sendiri akan melindungi dan menyayangi Hana seperti anak kandungnya sendiri.

"Jangan khawatir, Daddy akan membantumu keluar dari lengkaran setan ini," ucap Dante menepuk-nepuk pucuk kepala Hana dengan lembut.

"Terima kasih, Daddy." Hana berucap dengan suara yang bergetar.

"Sekarang kamu tidurlah. Besok pagi-pagi sekali kita keluar dari rumah ini," ucap Dante dengan lembut.

Hana menggigit bibir bawahnya, ia mendongak menatap Dante. "Bisakah Daddy menemaniku di sini sampai aku pulas?" ucap Hana.

"Jika Daddy tidak keberatan, Maaf," lanjut Hana lalu menundukkan kepala. Harusnya dia tidak bersikap kurang ajar seperti ini, terlebih lagi Dante adalah ayah mertuanya.

Hana merasa takut dan tidak nyaman berada di rumahnya sendiri setelah mengetahui kebenaran tentang kedua orang tuanya.

"Baiklah. Aku akan berada di sini menemanimu," jawab Dante tersenyum tipis. Manik birunya menatap Hana yang melemparkan senyuman manis kepadanya.

"Terima kasih, Daddy," ucap Hana, lalu merebahkan dirinya di atas tempat tidur, dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai sebatas leher.

"Ya, tidurlah."

"Daddy pegang erat tanganku. Agar Daddy tidak pergi sebelum aku tidur pulas," ucap Hana sembari mengulurkan tangan kirinya.

Dante menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menjadi merasa canggung begini ya? Pikir Dante.

"Baiklah." Dante menggenggam tangan kiri Hana dengan erat. Ia duduk di tepian tempat tidur, sembari menatap Hana yang mulai memejamkan kedua mata.

***

Kok aku yang jadi salah tingkah ya? 🤣🤣🤣

1
Indryawati Indry
Luar biasa
Heni Nurhaeni
bapanya geri umur 40 tahun trus s geri umurnya 22 tahun thoorr apa ga salah nulis
Sri Yuni: kan sdh dijelaskan di atas klo daddy Dante menikah umur 17 th
total 1 replies
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Jihan Hwang
thor bagus bgt ceritanya...
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
anonim
Hana sebal sama Gery ntar anakmu malah bisa seperti Gery lho
anonim
anak dan daddy pada mau punya anak wkwkwk
anonim
contoh daddymu Gery...dia bukan daddy kandungmu aja begitu bertanggungjawabnya sama dirimu.
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
anonim
rasain menikmati penderitaanmu Gery.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
Hyuna❤️Aditya
haaaahhaaaaa-aaaaaaaahhhhh
Jeissi
walau bagaimana pun hanna itu tetap majikan kamu bi.
anonim
Gery ini nanti bertanggung jawab tidak ketika si Alle hamil
anonim
iya jelas kamu bakal punya adik, Gery....mau tidak mau harus kau terima
anonim
yang penting restu mama
anonim
bersyukur mamanya merestui kepergian Hana.
papanya gak penting beeuuuhhh
anonim
naaaaahh pinter kau Hana naik taxi lebih baik dari pada semobil dg Gery
anonim
melihat belalai Dante ngeri sebelum bertempur ya Hana...wkwkwk
anonim
terima nasibmu Gery....jadi duda kau kini.
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk
anonim
iya daddy benar batinmu bahwa Hana belum pernah disentuh Gery si keparat itu ..
anonim
bakal nyesel kau Gery diceraikan Hana
anonim
mommy nya Gery kemana yaa....??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!