NovelToon NovelToon
Bintang Untuk Melody

Bintang Untuk Melody

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Suami ideal / Slice of Life
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Memen...

Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.

Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.

Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.

"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody

"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.

Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Usaha tidak mengkhianati hasil)

Pip... Pip..

suara Alarm Melody berbunyi menunjukkan pukul 04.00

Sekarang Melody bangun tidur seperti biasa tidak ada lagi sakit atau semacamnya. Melody keluar kamar untuk mengambil wudhu seperti biasa ia merasa ada yang memperhatikan dari belakang setelah berwudhu Melody cepat ke kamarnya lagi dan menutup pintunya. Adzan subuh berkumandang Melody melakukan sholat subuh.

Setelah berdo'a Melody mengambil handphonenya.

"Eh ada chat tadi malam?" ucap Melody sambil membuka isi handphonenya. "Ridho?" batin Melody.

unknown

(Assalamualaikum Rindu...) 23.55

(Apa kabar sayang? Baik-baik aja kan disana? Rido kangen banget sama Melody, Tiba-tiba kepikiran banget makanya rido berusaha minjem handphone ini, Maafin Rido ya ga bisa selalu ada) 23.51

(Semangat kuliahnya ya😊kesayangannya Rido.. Nanti kita ketemu lagi. Jaga diri baik-baik disana😊Jaga kesehatan juga, jangan lupa jaga hati. Hehe😊 Lama tidak bertemu akan menambah kerinduan, hutang rindu Rido banyak banget nih 😊 Good night sayang 🧡) 23.52

🍁🍁🍁

Melody sangat senang juga sedih ia meneteskan air mata kerinduannya pada sang kekasih.

"Ridho.... Kok dia bisa tau kalau aku tidak baik-baik saja. Em iya sayang Melo akan berusaha lebih keras lagi." batin Melody penuh semangat.

...🍁🍁🍁...

Dikampus

09.30

"Gimana Mel kamu udah bisa nginfus?" tanya Riri

"Em belum." jawab Melody tersenyum

"Mell hari ini mau belajar nginfus lagi gak?" tanya Raida.

"Oh boleh dehh " jawab Melody

"Oke nanti bareng aja" ucap Raida pada Melody.

...🍁🍁🍁...

Dikost Raida

15.55

Melody, Nazwa, Laila sekarang diruang tamu Raida. Langsung saja Nazwa menginfus tangan Melody namun gagal dan sekarang giliran Melody.

"Ah aku bisa " ucap Melody namun darahnya langsung keluar membuat Nazwa kaget dan panik.

"Akkkkkhh darahku, darahkuu" panik Nazwa

"Eh jangan panik santaii..." ucap Melody sambil merapikan dan membersihkan dasar yang terkeluar.

"Aghh cepat dokumentasi rasanya nyut nyutan" ucap Nazwa

"Hahahah iyaaaa " Jawab Melody. "Alhamdulillah ternyata aku bisa senangnya" batin Melody.

"Makasih ya Nazwa tangannya " ucap Melody sambil melepaskan infus dari tangan Nazwa

"Heh jangan pulang dulu. pinjam tanganmu buat aku infus sampai bisa pokoknya!" ucap Nazwa.

"Waduh" ucap Raida diiringi tawa Laila.

"Iya iya" jawab Melody.

***

"Aku pulang dulu ya" ucap Melody sambil menatap tangannya yang penuh lubang karena jarum

"Waduh itu berapa lubang hahaha" ucap Laila

"Ditangan Kiri 2, kalau ditangan kanan 3 " ucap Melody polos

"Aduh kasihannya" ucap Raida terkekeh. "Tapi Alhamdulillah kita semua bisa menginfus heheh" sambungnya

"Hahah iyaaaa Alhamdulillah " jawab Melody. Nazwa hanya tertawa

"Yaudah aku mau pulang juga" ucap Nazwa.

"Aku juga makasih ya Rai tumpangannya" ucap Laila.

"Dahhh" ucap Melody sambil melambaikan tangannya.

"Dahh" balas Raida melambaikan tangannya didepan pintu.

Melody pulang dengan perasaan gembira sesampainya dikost ia langsung mandi dan menceritakan kejadian hari ini pada orang tuanya.

...🍁🍁🍁...

Dikost Melody

16.00

"Tidak Terasa sudah beberapa Minggu berlalu" ucap Melody sambil merebahkan dirinya dikasur. Kemudian Melody mendapatkan Telpon dari Sahabatnya Alina.

"Mel kamu dimana?" tanya Alina dari sebrang sana

"Lagi dikost aja" ucap Melody

"Ouhhhh lagi sibuk gak?" tanya Alina

"Nggak sih kenapa?" tanya Melody penasaran

"Majelis yok" ajak Alina

"Majelis dimana?" tanya Melody "Boleh deh" ucap Melody

"Nanti aku jemput siap siap deh. Oh iya kost mu dekat kubah itu kan? Nanti kalau udah disana aku chat atau tunggu aku didepan " ucap Alina. "Ini aku mau otw" sambungnya

"Oh okedeh hati-hati dijalan" ucap Melody

"Iyuppp" jawab Alina. Kemudian Alina mematikan telponnya.

...🍁🍁🍁...

Dimesjid Sabilal Muhtadin

17.00

Melody dan Alina sudah sampai di Mesjid Sabilal Muhtadin yang terkenal dikota ini. Masjid ini memiliki elemen hias kaligrafi yang diukir pada bahan tembaga berwarna gelap bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an, Asmaulhusna, lafaz Allah, dan lafaz Nabi Muhammad dan keempat sahabatnya yang ditulis dalam gaya Naski, Diwani, Riqah, Tsulus, dan Kufik. Bangunan mesjid ini sangat luas dan juga megah. Bukan hanya bangunannya wilayahnya juga luas.

"Mel bentar lagi bulan puasa. Kamu tetep kuliah atau libur?" tanya Alina sambil mereka berjalan menuju Mesjid.

"Tetep kuliah Lin" jawab Melody

"Ouhhhh nanti bisa dong kita bukber" jawab Alina

"Bisa dong. jauh gak dari kostku kekost mu" tanya Melody

"Haha lumayan tapi kalau kampus kamu itu ditengah-tengah" ucap Alina

"Ooooo gitu ya" ucap Melody.

"Iyaaaa" jawab Alina kemudian mereka mencari tempat, disini sudah ramai orang berdatangan hingga mereka tidak bisa masuk kedalam Mesjidnya.

"Kita diluaran sini aja" ucap Melody

"Iyaaa" jawab Alina.

***

Setelah melakukan sholat isya mereka bersiap pulang.

"Besok Jum'at" ucap Alina " kamu pulang kekota air?" tanya Alina

"Kayaknya nggak deh, capek juga pulang pergi hehe mana aku dijemput terus, padahal aku mau mandiri bisa sendiri pulang kekota air" jawab Melody

"Haha gapapa namanya juga orang tua, kalau gak ngapa-ngapain Mending nanti main kekost aku" ucap Alina.

"Boleh tuh" jawab Melody tersenyum.

"Mau sekalian ziarah gak ? disekitar sini ada kubah guru." ucap Alina

"Bolehh ayo kita kesana" jawab Melody.

Sesampainya disana banyak sekali orang berdatangan yang dari mesjid Sabilal Muhtadin juga. Alina kemudian memarkirkan motornya

"Ayo kita jalan" ajak Alina mengandeng tangan Melody. " Ayo" balas Melody

Melody melihat kesekeliling banyak orang yang sedang berjualan pernak pernik lucu dan unik, ada gelang mutiara, parfum dan lain-lain. Mata Melody tertuju pada satu gelang putih bening yang sangat cantik.

"Wah ayo kesana Lin" tarik Melody

"Cantik gak?" tanya Melody pada Alina.

"Cantik, coba ditangan" jawab Alina

"Nih" jawab Melody sambil memasang ketangannya

"Bagus kok kulit kamu jadi semakin berkilau haha" ucap Alina

"Haha bisa aja" kemudian Melody membeli gelang itu. Dan mereka melanjutkan perjalanan menuju kubah dengan berjalan kaki.

Tempatnya cukup luas, peziarah laki-laki dan perempuan dipisahkan oleh pembatas berupa pagar kain di tengah ruangan makam. Jalan masuk juga dibedakan, sehingga antara peziarah laki laki dan perempuan tidak berkumpul jadi satu. Di area makam, sudah ada buku Yasin dan buku doa-doa yang disiapkan pengelola Tempat wudhu dan toilet juga tersedia di sudut lain di kawasan ini.

setelah Melody dan Alina berwudhu mereka segera mengambil buku Yasin yang tersedia disana.

***

Setelah berziarah Alina mengantar Melody kembali ke kostnya dengan selamat.

"Makasi ya Alina, Gak mau masuk dulu?" tanya Melody

"Nggak deh nanti aja, kemaleman nanti" jawab Alina.

"Dahhh hati-hati yaa" ucap Melody tersenyum melambaikan tangannya.

🍁🍁🍁

Melody masuk kedalam rumah dan ia membersihkan dirinya lalu berganti pakaian dan langsung merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk.

"Ridho lagi ngapain ya?" tanya Melody pada dirinya sendiri.

"Malam ini dia ngabarin aku lagi gak ya?" tanya Melody pada dirinya sendiri.

"Semoga aku merindukanmu sebagaimana kau merindukanku ridho" ucap melody tersenyum kemudian Melody terlelap.

...🍁🍁🍁...

1
Muhammad Fatih
Duh, bikin merinding!
Lisy: terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Eirlys
Seru abis 🤩
Lisy: terimakasih sudah membaca/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!