NovelToon NovelToon
Derita Anasya (To Be My Self)

Derita Anasya (To Be My Self)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jell linaa

leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat

leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya

dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Bertemu Ibu

" dan selamanya akan tetap gitu " tambah felicia, ardan terdiam sejenak lalu mencoba untuk menjawab ucapannya itu

" Gue nyuruh lo jauhin dia, itu demi kebaikan lo sendiri fel, gue nggak mau lo celaka, lagian masih banyak anak kali yang mau temenan sama lo "

" Kayaknya lo emang udah lupa deh, gimana nasya lapor polisi buat selamatin kita berdua, dan rela dipermalukan demi gue, gue bakalan nemuin temen sebaik dia bang, jadi sorry gue nggak bisa turutin kemauan lo "

\*----\*----\*

Anasya berjalan sendirian ditengah jalan raya itu, sebenernya uang nya masih ada, namun karena merasa kasihan dengan seorang pengemis, dia pun akhirnya memberikannya lalu memutuskan untuk berjalan kaki

Hatinya merasa sangatlah iba pada pengemis itu dan berfikir bahwa pengemis itu jauh membutuhkan uang itu dibandingkan dengan dirinya

Pikirannya kini masih terselimuti dengan rasa bingung, dia merasa bahwa kedekatannya dengan felicia hanya membawa celaka bagi felicia dan membuatnya masuk kedalam masalah

Namun kini sulit baginya untuk menjauhi gadis itu karena takut dirinya juga akan dalam bahaya

Anasya merasa kelelahan setelah lama berjalan dan membuatnya berhenti sesaat lalu duduk sendirian dipinggir jalan

Tatapannya seolah sangatlah kosong, seorang wanita yang dari dalam mobil tak sengaja melihatnya dan memperhatikannya dengan detail

" Pak berhenti pak " Ucap wanita itu, yaa dia adalah leni, yang baru saja pulang dari luar negeri dan tak segajah melihat anasya dipinggir jalan seorang diri

" Ada apa buu?' " tanya supirnya itu dengan tak mengerti namun leni tak menjawab pertanyaannya, sehingga dia memutuskan untuk berhenti begitu saja

Leni turun dari dalam mobil dan menghampiri nasya lalu duduk disampingnya, nasya yang sedang menangis itu pun terhenti saat melihat seorang wanita yang kini menghampiri dan duduk disampingnya

" Kamu siapa?'tante orang yang waktu itu dirumah ardan kan ?" Tanya nasya

" Siapa nama kamu?' kamu tinggal dimana?' ngapain sendirian disini ?"

Anasya hanya diam kemudian langsung menangis dan memeluknya, tak tau mengapa hatinya seolah merasa tenang saat melihat keberadaan leni

" Sudah-sudah, tante anterin kamu pulang yaa?'kalau boleh tau siapa nama kamu ?"

" Anasya "

" Anasya... "

" Anasya Mahesra Putri' " mendengar jawaban itu leni pun kemudian langsung memeluknya

Dia begitu menangis bahagia saat mendengarnya, setelah sekian lama dia pun akhirnya bertemu dengan anak kandungnya itu

Nasya yang tak mengerti hanyalah diam dan membalas pelukan itu sambil menangis sejadi-jadinya

" Ada apa?' kenapa kamu menangis ?"

" Aku sudah membuat teman aku celaka, hidupnya nggak bakalan tenang kalau dia terus ada didekat aku " jelas nasya dengan menangis

" Yah udah sekarang kita pulang yaa, kamu itu anak kandung saya, jadi mulai sekarang kamu akan tinggal dengan saya "

" Apa maksud tante ?"

" Saya ibu kandung kamu nasya, yang dulu menitipkan kamu dipanti asuhan mulia "

" Kenapa tante baru jemput aku sekarang?' kenapa hiks hiks " Ucap nasya dengan berlerai air mata

" Maafin mama nasya, mama nggak punya uang untuk mengurusi kamu waktu itu, mama terpaksa melakukan ini "

" Aku sudah lama menunggu kedatangan ibu kandung aku, supaya bebas dari penderitaan, tapi sekarang udah nggak lagi, tante udah buang aku, hidup aku menderita gara-gara tante "

Nasya kemudian bangkit dan berjalan pergi sambil menangis sedangkan leni hanya bisa menangis dan bingung bagaimana cara membujuk gadis itu

" Ardan, aku bisa minta bantuan dia " Ucap leni kemudian kembali memasuki mobil nya

Anasya memasuki panti asuhan mulia setelah tiba disana, anak-anak panti yang tadinya berlarian kemudian menyambutnya dengan seyum

" Gimana kak pesta nya?' pasti seru kan?' kok Kaka nggak pakai baju cantik lagi ?" Tanya salah satu anak panti

Anasya hanya membalas pertanyaan nya dengan senyuman kemudian memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai nasya lalu memasuki kamarnya dan mulai istirahat

" Aku udah lama pengen ketemu ibu kandung aku?' apa yang harus aku lakukan sekarang?' dia sudah membuang aku, aku juga nggak mungkin bisa meninggalkan mbak dewi, dan juga silvi dan anak-anak panti "

\*----\*----\*

Ardan dan felicia sedang duduk diruang tamu, tampah mengobrol satu sama lain sehingga ardan pun juga ikut diam sembari bermain ponselnya itu

" Bang ardan, kok nggak minta maaf sih sama feli ?" Gerutu gadis itu

" Emang gue salah apa?' dikasih tau yang baik, nggak mau dengerin lo "

Tok tok

" Tuh bukain pintu ?" Perintah ardan pada felicia

" Dih, emang sih mbok nggak ada apa?' "

" Buruan feli, "

" Ihss, iya iya " Ucap feli dengan malas kemudian langsung bangkit dan membuka pintu

" Tante leni " Ucap nya terkejut saat melihat leni yang datang dengan kondisi wajahnya yang habis menangis

" Tante kenapa?' " tanya feli, leni tak menjawab pertanyaannya dan memilih untuk masuk kedalam rumah

Leni kemudian duduk diruang tamu, feli kemudian menutup pintu dan ikut menghampiri dan duduk disampingnya

" Tante datang kesini ingin minta bantuan sama kalian berdua ?"

" Batuan apa tante ?" Tanya felicia, leni kemudian menceritakan semuanya, maksud kedatangannya serta alasan dirinya meninggalkan nasya dipanti asuhan mulia

Mendengar penjelasannya felicia pun juga ikut setuju apalagi dengan kondisi nasya yang selalu menderita dan dijadikan perundungan disekolah

" Kita harus gerak cepat, kalau bisa besok " Ucap ardan

" Iya, lebih cepat lebih baik, kalau tante boleh tau, apa sih yang terjadi sama nasya?' dia bilang hidupnya itu menderita ?"

" Anasya selalu dijadikan bahan perundungan tante, semua itu ulah vanes dan teman-temannya, juga cowoknya tuh, mereka selalu nyiksa nasya, dan bahkan mempermalukan dia didepan umum, nasya nggak bisa ngelawan, soalnya mereka punya segalanya tante " jelas felicia

" Dan bahkan sekarang felicia jadi sasaran mereka tante, karena selalu nolongin anasya " tambah ardan

" Bang ardan juga, bahkan tadi anasya rela jadi badut dipermalukan diacara ulang tahun vanes, demi nolongin aku tante "

" Kalian harus cepat membujuk nasya, supaya kita bisa balas semua kejahatan mereka, termasuk bara cowok bejat yang tidak bertanggung jawab itu "

" Emang tante udah tau dimana keberadaan pak bara ?" Tanya felicia

" Tante akan cari tau "

" Kita bakalan bantu sebisa kita tante, keputusan tetap ada ditangan nasya " Ucap ardan

" Iya, terimakasih atas bantuannya, tante akan nginap sini beberapa hari, besok kamu ajak anasya kesini tante juga harus bicara sama dia "

Ardan dan felicia menjawab dengan anggukan, obrolan mereka sempat terhenti karena ada panggilan masuk dari ponsel milik leni yang langsung beralih pergi mengakatnya

" Lo yakin mau bantuin tante leni ?" Tanya felicia pada ardan

" Ya iyalah, supaya nasya bebas dari perundungan, dan supaya vanes nggak celakain lo lagi "

" Apa kita ke panti asuhan mulia aja kaliyaa sekarang?' mumpung tante leni nginep sini, kita harus jelasin semuanya ke anasya "

" Besok aja kali, kasihan dia capek, lagi istirahat sekarang " Ucap ardan kemudian langsung pergi kekamarnya

" Penderitaan yang lo alamin bakalan segera berakhir nasya, gue janji, gue hampir mati hari ini, dan gue bersumpah kita akan balas mereka sama-sama " batin felicia

\*-----\*----\+

Pagi harinya anasya sudah siap dengan mengenakan seragam sekolah, dia duduk sarapan pagi bersama silvi dan juga anak panti asuhan lainya

" Kak, kira-kira kapan silvi bakalan lulus sekolah ?"

" Masih lama dong silvi, syukur-syukur sekarang kamu dapat beasiswa juga, kamu kan baru kelas dua "

" Iya kak, pokonya silvi janji, akan rajin belajar dan bawa nama baik panti " Ucap silvi dengan senyum

" Iya, beneran loh yaa, Kaka pegang janji kamu "

" Anasya kamu udah selesai sarapan ?" Tanya mbak dewi yang datang menghampiri nya

" Dikit lagi mbak, ada apayaa ?"

" Itu, ada temen kamu didepan, lagi nungguin "

" Hem pasti felicia, bilang dia nunggu bentar yaa "

" Bukan kalau nggak salah namanya vanes, sama dua temannya itu, mbak nggak tau felicia yang mana ?"

" Ngapain yaa vanes kesini?' kayaknya dia nggak ada bosan-bosannya gangguin hidup aku, mau sampai kapan sih dia begitu " Batin anasya

" Nasya, diminum itu airnya, kok malah bengong sih?' kasihan loh itu temen kamu udah nunggu dari tadi "

" Kayaknya lebih baik aku nggak usah kasih tau mbak dewi deh soal ini, daripada dia khawatirkan " batin nasya, setelah selesai minum air putih dia pun mencium tangan mbak dewi untuk pamit berangkat sekolah

" Buruan masuk, lama banget sih lo " Ucap vanes

Nasya hanya diam kemudian menurut dan langsung masuk kedalam mobil walaupun dia begitu bingung apa yang vanes mau darinya sampai menjemputnya kerumah

Bersambung....

1
Risti
lanjut kak
Dinda Herli
Semangat up kak 😁
laraa.abadi'
hari ini kak sabar yaa
StarJustStar
Thor, aku hampir kehabisan kesabaran nih, kapan update lagi?
Siska: udah up kka
Arfina: kasihan banget nasya miris banget hidupnya kak
total 2 replies
Nia Daniaty
Semangat 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!