NovelToon NovelToon
TERPAKSA MENIKAHI PRIA DEPRESI

TERPAKSA MENIKAHI PRIA DEPRESI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pernikahan Kilat
Popularitas:11.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Bunga Alika

Nara seorang gadis cantik terpaksa menikahi pria dengan gangguan mental demi melunasi hutang paman dan bibinya, akakah ia hidup bahagia dengan pernikahannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Hari pernikahan pun tiba, Nara sudah di rias dengan sangat cantik. Pernikahan di adakan di kediaman Sanjaya, di adakan secara sederhana menurut pandangan mereka. Namun tetap saja jika di pandang dari sisi keluarga Nara, pernikahan Nara terhitung mewah. Walau di rayakan hanya di rumah.

"Pak Sam.... " panggil nyonya Delia yang sudah siap dan terlihat cantik di usianya yang sudah tidak lagi muda itu.

"Iya nyonya " jawab pak Sam sambil menunduk hormat pada nyonya Delia.

"Aku serahkan semua ini padamu pak, aku harap Rayan tidak kambuh hari ini dan acara berjalan dengan normal" ucap nyonya Delia yang khawatir dengan keadaan putranya.

"Saya pastikan tuan muda minum obat tepat waktu nyonya, selama tuan muda minum obat teratur semuanya akan baik-baik saja" ucap pak Sam menyakinkan nyonya Delia dan memberinya ketenangan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Baik lah, terima kasih pak Sam. Aku percayakan semua padamu pak.... " ucap nyonya Delia tersenyum

Kriekkk

Terdengar pintu kamar Rayan terbuka, nyonya Delia dan pak Sam melihat ke arah sana. Di sana Rayan terlihat berdiri tegap dan gagah dengan tuxedo putihnya, Rayan terlihat sangat tampan dan mempesona. Nyonya Delia merasa terharu melihat putra semata wayangnya akan menikah. Akhirnya putranya meniikah juga, walau tidak di pungkiri ada rasa sedih di hatinya melihat anaknya akan menikah dengan keadaan yang tidak nyonya Delia harapkan.

Penampilan Rayan terlihat sangat sempurna hari ini, tapi tidak ada sedikit pun senyuman di wajahnya. Dia hanya berdiri mematung dengan pandangan lurus ke depan. Nyonya Delia menghampiri putranya di sana dengan senyum namun ada perasaan haru di sana.

"Rayan sayang.... " ucap nyonya Delia, Rayan hanya memandang wajah ibunya dengan datar.

"Kau sudah siap nak ? kau sangat tampan hari ini.... " Rayan hanya melihat ibunya dengan pandangan yang tidak bisa di gambarkan, entahlah....

"Semua sudah siap? "tanya tuan Sanjaya yang berjalan tergesa menghampiri anak dan istrinya.

"Sudah pah... "jawab nyonya Delia terisak, air mata menetes di pipi nyonya Delia namun air mata itu langsung dihapus oleh suaminya tuan Sanjaya.

"Hari ini putramu akan menikah, kau harus bahagia "ucap tuan Sanjaya, nyonya Delia pun mengangguk.

Mereka semua kini turun ke bawah untuk melaksanakan akad pernikahan antara Rayan dan Nara. Nara melihat ke arah Rayan yang di apit oleh kedua orang tuanya. Betapa tampan dan sempurnanya calon suaminya itu. Namun Rayan hanya diam saja wajahnya nampak datar dan tidak menunjukan ekspresi apa pun.

"Nanti bagaimana dia akan mengucapkan akadnya..."gumam Nara dalam hati yang tiba-tiba merasa khawatir pernikahannya akan gagal karena kesalahan mempelai pria yang tidak bisa mengucapkan ijab kobul nanti.

Tuan Sanjaya dan nyonya Delia menuntun Rayan agar duduk di samping Nara, Rayan menurut dan sama sekali tidak ada penolakan darinya. Nara terus menatap ke arah Rayan, Rayan yang sedari tadi diam saja kini ia mellihat ke arah Nara dan tersenyum kepadanya. Nara membalas senyuman Rayan kini ia merasa lega, mudah-mudahan pernikahannya ini berjalan dengan lancar.

Dengan di bimbing penghulu, Rayan mengucapkan ijab kabul dengan lancar. Sama sekali tidak terlihat seperti pria dengan gangguan mental atau depresi. Dengan sangat tegas ia meminang Nara dihadapan para saksi. Hingga terdengar ucapan

Sah....

Mereka semua mengucapkan syukur yang tidak terkira karena pernikahan ini berjalan dengan lancar.

"Bu, kenapa suami Nara tampan sekali. Kenapa bukan aku saja yang di nikahkan dengannya" Bisik Mila kepada ibunya.

"Ibu juga tidak tahu kenapa orang gila bisa setampan itu ya... "jawab ibunya Mila

"Sudahlah, yang penting kita dapat uangnya. .."jawab pamannya Nara ayah dari sepupunya Mila. Mila hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Dia merasa iri kenapa Nara bisa menikah dengan pria yang sangat tampan dan juga kaya.

*

*

*

Acara akad sudah selesai, kini Rayan dan Nara telah resmi menjadi suami istri. Acara pun di lanjutkan dengan acara makan untuk menyambut para tamu.

Tidak seperti pernikahan pada umumnya, mempelai pria segera di minta istirahat karena tidak boleh Kelelahan. Apalagi di sana banyak tamu yang akan membuatnya pusing di khawatirkan akan memicu kambuhnya Rayan.

Merasa tidak nyaman duduk sendiri Nara pun memutuskan untuk pergi dari sana, melihat itu semua nyonya Delia meminta Nara untuk beristirahat di kamar Rayan. Aneh memang di hari pernikahannya para pengantin malah berdiam diri di kamarnya. Tapi itu lebih baik dari pada terjadi hal yang tidak di inginkan.

Nara melangkahkan kakinya ke kamar dengan ragu, tadi ia di antar oleh pelayan untuk ke kamar Rayan.

Dia melihat ke semua penjuru kamar, dan melihat Rayan sedang tidur di sana.

"Ahhh syukurlah dia tidur.... " gumam Nara yang kemudian melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mengganti pakaian yang seharian ini membuatnya tidak nyaman.

Satu per satu Nara menanggalkan pakaiannya lalu kemudian ia mandi, setelah puas membersihkan tubuhnya. Nara keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk saja karena tadi ia lupa membawa baju ganti.

Baru saja Nara membuka tasnya untuk mengambil pakaian,.terasa seseorang memeluknya dari belakang.

Deg.....

"Ahh ya ampun....." jantung Nara berdegup sangat kencang

*

Mimin minta dukungannya ya 😘😘

1
Mii Moon
oh yampyunnnnn....
seneng banget baca novel ini. gila nya berasa sampe sini😂
Cin Can
Kecewa
Cin Can
Buruk
flyneD
funny
flyneD
/Facepalm/
Ulufi Dewi
😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ulufi Dewi
Luar biasa
MifadiruMzn
ini depresi atau skizofrenia? keduanya itu berbeda lo. skizofrenia itu termasuk orang yg gila, sampe di pasung atau dikurung. kalau depresi itu orang2 sudah tdk berminat mengerjakan sesuatu yg dia suka dulu, sering menyendiri dan sejenisnya. jadi kata depresi disini harusnya diperjelas lagi. sebab dikurung karena apa? apa hanya karena malu memiliki anak depresi atau karena sianak suka mengamuk dan memukuli orang2? jika iya, ini ter masuk skizofrenia, jadi mestinya kata depresi diubah menjadi kata skizofrenia.
MifadiruMzn: iya mungkin
Senja: positif thinking aja, mungkin karena dia di anggap gila makanya di kurung
total 2 replies
Mbaake Virrgo Sarinee
🤣🤣🤣🤣🤣
Uri
crita nya lucu
Uri
sakit perut q Thor ketawa trs
Uri
yang baca jadi ikut gila Krn senyum2 sendiri🤣🤣🤣
Okta
aku pikir hanya sebagian kaum perempuan yang seperti ini jika patah hati ternyata Laki Laki juga
Okta
/Puke/
Okta: gue mau muntah di bagian ini di Dunia nyata ada, dan gue agak /Speechless/
total 1 replies
mersihbg
kocak pllussss yg baca ikut setengah gila🤣🤣🤣
Kurnaesih
bloon si teh Rio tinggal aja pasing amat 🤦🏼‍♀️
Kurnaesih
Thor 😭🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️😂😂😂😂😂
Kurnaesih
Allah hu Akbar sampe nahan pipis aku Thor 😂😭😭
Kurnaesih
😂😂😂😂
Kurnaesih
ngakak Thor ya Allah sakit perut 😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!