Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyelidikan Kekaisaran Kabut Awan
Saat berada di pinggir Hutan, Ryu langsung melanjutkan perjalanan menuju Kekaisaran Kabut Awan.
Saat menjelang sore Ryu kembali ke Dunia Quzhu untuk beristirahat, meskipun dia masih bisa melakukan perjalanan selama berhari-hari tanpa henti.
Banyak sekali para Kultivator yang meremehkan hal itu dan menganggap bahwa tidak makan dan tidak istirahat selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan, masih bisa bertahan dengan kondisi prima.
Namun bagi Ryu, melakukan hal itu bukanlah hal baik. Sekalipun stamina masih prima, namun dari segi konsentrasi pasti akan sedikit terganggu.
Saat berada di Dunia Quzhu Ryu kini disambut oleh istrinya, dimana terlihat sedang menunggu kedatangannya.
" Gege." Sambut mereka serempak.
" Mmm... Yu'er... Mulai besok kamu fokus untuk Berkultivasi saja. Untuk masalah lain, biar aku dan Pasukan Semesta yang melakukannya." Ucap Ryu seraya menoleh ke arah Liu Jiang Yu.
" Baik Gege... Aku juga ingin kuat seperti yang lain." Ucap Liu Jiang Yu.
" Yu'yu... Kamu tenang saja... Dengan gabungan teknik yang kami miliki, kamu akan lebih cepat untuk meningkatkan Kultivasi." Ucap Sheng Zhishu.
" Terimakasih atas bantuan kalian semua." Liu Jiang Yu merasa senang.
" Kamu tidak perlu seperti itu... Hanya saja ketika kamu menerobos Pendekar Surgawi tahap awal, kami tidak bisa membantumu. Jadi berjuanglah sendiri. Tapi setelah kamu sudah mencapai Pendekar Surgawi tahap awal, kami bisa membantumu lagi hingga setara dengan kami." Ucap Xin Chie.
" Aku mengerti." Jawab Liu Jiang Yu singkat.
( Keterangan )
Teknik Pemindahan Energi adalah salah satu teknik tingkat tinggi dan paling langka. Teknik tersebut bisa membantu seseorang untuk Berkultivasi lebih cepat.
Hanya saja ketika ingin menerobos Pendekar Surgawi tahap awal dan Pendekar Semesta tahap awal, tidak bisa digunakan.
Hal itu juga berlaku untuk membantu seseorang yang berada dibawah tingkat Kultivasi yang membantu saja.
Untuk sekarang dimana Sheng Zhishu dan yang lain baru saja naik tingkat Pendekar Surgawi tahap akhir, mereka hanya bisa membantu Liu Jiang Yu saat meningkatkan Kultivasi Pendekar Langit tahap awal ke Pendekar Langit tahap akhir.
Setelah itu mereka akan menunggu Liu Jiang Yu menerobos Pendekar Surgawi tahap awal, baru mereka bisa membantunya lagi hingga setara dengan tingkat Kultivasi mereka.
Namun itu semua tergantung berapa banyak Sumberdaya yang ada. Jika Sumberdaya tidak memadai, maka Teknik Pemindahan Energi sama sekali tidak berfungsi.
Dengan kata lain Sheng Zhishu dan 22 Istri Ryu yang lain hanya membantu proses penyerapan dari Sumberdaya tersebut agar lebih cepat.
Setelah melakukan percakapan kecil Ryu dan Istrinya kembali untuk beristirahat di kamar masing-masing.
*******
Pada keesokan pagi Ryu keluar dari Dunia Quzhu dengan membawa Wu Tian sebagai teman perjalanannya.
Setelah menempuh perjalanan selama seharian, Ryu dan Wu Tian menemukan sebuah permukiman warga yang terlihat sangat ramai.
Mereka pun masuk ke Desa tersebut sambil mencari beberapa informasi dan untuk beristirahat.
Ditengah Perjalanan mereka berdua berpapasan dengan 2 Wanita bercadar. Yang satu memakai pakaian berwana merah dan yang satu lagi memakai pakaian berwarna putih.
Melihat tatapan tajam dari kedua wanita tersebut kepada Ryu, membuat Wu Tian langsung meningkatkan kewaspadaan.
Sedangkan Ryu yang menyadari hal tersebut hanya tersenyum tipis mengacuhkannya terus berjalan mencari rumah makan tempat mengisi perut.
Setelah sampai di sebuah rumah makan, Ryu langsung menuju sebuah meja kosong di bagian sudut ruangan yang tidak lama kemudian satu Pelayan wanita berpakaian tipis warna putih menghampiri meja Shen long.
"Permisi Tuan... Apa yang bisa saya bantu.?" Ucap Pelayan dengan seksama terus menatap wajah Ryu.
"Pelayan, kami memesan makanan terbaik yang ada disini! " Ryu terlihat cuek menyadari tatapan dari Pelayan tersebut.
Perkataan dari Ryu pun membuyarkan tatapan dari Pelayan tersebut "A... Ada tuan. Silahkan tunggu sebentar! " ucap Pelayan tersebut pipinya memerah kemudian pergi dari situ.
Saat Pelayan itu pergi, Ryu langsung menajamkan pendengarannya terhadap salah satu meja yang tidak jauh darinya terdapat 5 orang.
Tidak lama kemudian Pelayan tadi membawakan makanan di meja Ryu dan Wu Tian.
Pelayan itu sesekali menatap Ryu sambil menata makanan di atas meja. Melihat tingkah laku pelayan itu membuat Ryu sedikit geram kemudian menatap balik Pelayan tersebut membuat pipinya sekejap memerah lalu menundukkan kepala.
"Sss... Silahkan nikmati makanannya Tuan!" Ucap pelayan itu menunduk kemudian berlari kecil meninggalkan meja makan.
Wu Tian yang dari tadi menyadari hal tersebut hanya tersenyum kecil.
Mereka berdua pun makan dengan santai sambil mendengarkan pembicaraan dari kelima Pemuda itu sebelumnya.
"Saudara Chen, Aku dengar jalan menuju Gurun Api akan terbuka dua hari lagi dari sekarang." Ucap salah satu sosok tersebut kepada temannya
" Benar Saudara Chu. Aku dengar disana banyak Harta dan Sumberdaya yang langka." Ucap sosok yang di panggil Saudara Chen.
" Aku harap Ini adalah keberuntungan bagi kita, dimana Portal tersebut akan terbuka selama seratus tahun sekali." Ucap yang lain menimpal.
" Tapi aku yakin akan banyak orang yang akan ke sana" Ucap sosok yang lain.
"Itu benar... Tapi kita harus mendapatkan Sumberdaya itu bagaimanapun caranya. Dengan begitu Sekte Teratai Putih bisa kembali berjaya lagi."
" Ssssttt... Pelankan suara kalian! Jika ada pihak Kekaisaran Kabut Awan yang mengetahui ini, maka tamatlah riwayat Sekte kita."
Mendengar peringatan dari rekan mereka, yang lain langsung membuat pelindung kedap suara agar tidak didengar oleh orang lain.
Namun untuk Ryu, pelindung tersebut seakan tidak berarti untuknya. Sehingga dia lebih jelas mendengar percakapan tersebut.
"Benar Saudara Mo... bagaimanapun itu adalah harapan kita satu-satunya untuk mengembangkan kembali sekte kita"
" Aku juga berharap begitu. Namun ada hal yang harua kita ketahui, para murid Sekte Teratai Hitam pasti juga akan kesana"
" Saudara Zuan, kita tidak punya pilihan lain. Yang pasti Sekte kita harus berkembang untuk membalas penghinaan saat itu."
" Aku tau itu.... Tapi kita harus lebih waspada. Aku yakin mereka selalu membuat ulah dimana mereka berada"
" Benar saudara Chen... Mereka semakin lama semakin menjadi. Bahkan warga menjadi korban keganasan mereka" sahut yang lain.
Setelah mendengarkan percakapan mereka, Ryu merasa informasi yang dia dapatkan sudah cukup.
Ryu pun mengajak Wu Tian meninggalkan tempat tersebut kemudian kembali ke penginapan.
Sewaktu dalam perjalanan Ryu mengatakan bahwa mereka harus menginap beberapa hari karena penasaran dengan adanya terbuka jalan menuju Gurun Api, terlebih lagi dengan ucapan mereka mengenai Kekaisaran Kabut Awan.
Begitu banyak pertanyaan yang muncul di kepala Ryu, mengapa Kekaisaran Kabut Awan sangat ditakuti oleh kelima Pemuda itu dan menghubungkan dengan Sekte Teratai Hitam.
Sebagai bawahan, Wu Tian hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Ryu dengan anggukan.
*******
Dua Hari kemudian, Ryu dan Wu Tian pergi menuju Gurun Api dimana dari Desa Gurun tersebut hanya memakan waktu setengah hari.
Ryu memang sengaja berangkat terlambat karena tidak ingin dirinya diketahui Para Kultivator yang lain.