••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••
Ini sebagian cerita dari that my baby
😾😈
Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.
Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.
Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.
"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.
"Kau akan menyesali ini Tantri.... "
Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.
Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
...Happy Reading ✨...
Di belakang villa, sudah ada banyak sekali perabotan yang di siapkan oleh pelayan villa. Mereka semuanya hanya tinggal memanggang saja sesuai seperti apa yang di rencanakan.
Para wanita membantu membuat salad, mereka sedang memotong selada dan beberapa bahan lainnya. Sembari tertawa, mereka juga membicarakan hal yang sering di lakukan Axel si cucu kesayangan.
"Oh iya, bukankah keluargamu akan datang Kevin?" Tanya mama Rica pada kevin yang sedang memanggang daging bersama Arsenio dan para ayah.
"Iya nyonya, mereka akan tiba seminggu lagi." Sahut kevin sembari melirik Tantri yang menatap bingung. Dirinya belum memberitahu wanita kesayangannya itu bahwa keluarganya akan datang untuk tinggal disini.
Dan untuk panggilan nyonya tersebut memang sudah melekat tidak bisa di hilangkan. Karena pria dewasa itu sama sekali tidak mau bersikap non formal meski sudah sedikit hangat.
"Sepertinya kamu belum tau Tan." Mama Rica sedikit merasa bersalah karena mendahului Kevin memberitahukan berita itu.
"Tidak apa tante, jika tidak tante katakan maka suamiku akan lupa." Ucap tantri dengan tersenyum, ia tidak masalah akan hal itu. Dirinya percaya bahwa kevin pasti akan memberitahunya.
"Ekhem_ Romantis juga ternyata pasangan baru ini, bahkan lebih romantis daripada anak menantuku." Goda mama Rica sembari menyenggol bahu wanita yang sedang tersenyum malu itu.
"Benar itu besan, suaminya bahkan lebih posesif dari Arsenio." Sambung ibu sembari mengedipkan matanya.
Zara ikut tersenyum senang melihat wajah merah Tantri yang malu, sepertinya ia akan menjadi bulan-bulanan orang tuanya.
"Sayang sekali Kiara tidak datang, jika adikku itu datang maka tambah lagi yang paling ekstrem menggoda mu." Kata Zara sembari menggeleng saat ingat betapa dahsyat nya gosip yang akan selalu di bawa oleh adik kandungnya itu.
Bahkan dia adalah ketua geng gosip di desanya, Ibunya sampai pusing sendiri mengetahui itu. Kedua adik Zara tidak bisa ikut karena masih harus kuliah dan bekerja. Jadi hanya dua orang itu yang tidak ada di dalam keluarga ini.
"Benar! Untung sekali, jika tidak maka aku akan sangat sulit menghindari pertanyaan ala tetangga darinya." Sahut Tantri menyetujui.
Di sisi lain, kevin sedang memanggang bersebelahan dengan Arsenio. Sedangkan para ayah di belakang mereka dengan pemanggangan yang berbeda.
"Bagaimana? Kau sudah memutuskannya?" Tanya Arsenio saat melihat Kevin terus memperhatikan istrinya, seakan pria itu telah kehilangan jati dirinya yang kaku itu.
"Saya akan tetap disisinya tuan." Jawab Kevin sembari menatap yakin wanita yang sedang tertawa dengan Zara dan yang lain.
"Kau yakin dengan keputusanmu?" Tanya Arsenio, ia sebenarnya juga sudah menyusun rencana agar tidak ada yang bisa menganggu siapapun orang terdekatnya.
"Iya tuan, jika saya meninggalkan istri saya sama seperti waktu anda meninggalkan Zara karena alasan ingin melindunginya. Maka satu hal yang bisa saya pastikan, Tantri akan sangat hancur." Pria itu terdiam dengan menatap senyum wanitanya.
"Dia sudah pernah hancur dalam hubungan, lalu Tantri juga pergi dari keluarga yang tak menganggapnya itu. Jadi hanya saya tempatnya bergantung, jika saya pergi maka hidupnya tidak akan bisa utuh walaupun saya datang kembali." Lanjut kevin sembari menunduk, ia tak sanggup membayangkan betapa hancurnya Tantri jika keputusan untuk meninggalkan wanita itu terjadi.
"Aku akan mengikuti apapun keputusan mu Kevin, kita adalah teman dan aku akan mendukung apapun keputusanmu. Aku juga sudah mengirimkan beberapa orang untuk memperlambat kedatangannya. Aku akan melindungi keluargamu apapun yang terjadi." Ucap Arsenio yakin, ia sangat senang jika kevin mau mencurahkan sedikit perasaannya.
Dia juga tau Kevin sangat berjasa pada keluarganya hingga membalasnya dengan beberapa hal kecil seperti ini tidak akan cukup.
"Dia sudah mendengar tantang pernikahan saya tuan, maka dari itu pergerakan nya sangat cepat. Bahkan sudah sampai di sebelah barat asia." Ucap Kevin dengan mengepalkan tangannya, ia tak bisa membiarkan dirinya diserang dari belakang saat bersama dengan wanitanya.
Jika dia harus mati maka jangan sampai wanitanya tau atau terluka.
"Benar! Wanita jalang itu pergerakannya sangat cepat dan licik, berhati-hatilah." Petuah dari Arsenio sembari menepuk pelan pundak Kevin.
"Apa yang sedang kalian bicarakan sampai daging ini hampir hangus? Astaga! Para wanita akan marah nantinya." Ucap Tuan brandon sembari mengangkat daging yang setengah gosong itu.
"Tidak bisakah kita sembunyikan saja?" Tanya ayah dengan membawa plastik kecil hitam untuk daging itu. Para pria tertawa dan memasukan daging tersebut ke dalam plastik.
Makan malam sudah siap, mereka sudah duduk di meja panjang dengan pemandangan malam yang indah. Bintang-bintang sangat cantik di atas sana. Semuanya dapat melihat itu karena memang mereka sedang duduk dan makan di bawah langit tanpa atap.
Senda gurau terdengar dari beberapa orang, bahkan Axel yang baru saja bangun dari tidurnya kini ikut bergabung. Anak itu sangat bersemangat untuk ikut hingga tidak bisa tidur hingga pagi. Jadi tadi saat sampai di villa, anak sambung Zara itu langsung tertidur pulas.
"Makan yang ini, sudah sangat matang." Ucap Kevin sembari memberikan daging potong ke piring tantri yang mana sudah di perhatikan tingkat kematangannya.
"Terima kasih, sekarang kau mentolerir mereka yang makan sembari berbicara?" Tanya Tantri berbisik.
"Aturan itu hanya boleh ada antar keluarga kecil kita." Ucap Kevin lalu mengelus perut besar istrinya.
"Yang benar saja, itu tidak adil! Dan juga untuk keluarga kamu yang akan datang itu, kenapa tidak memberitahuku?" Tanya Tantri kini malah bertanya dan belum menyentuh makanannya.
"Aku ingin memberitahumu sebelum 2 hari mereka sampai, agar kamu tidak kepikiran terus dengan kedatangan mereka."
"Tapi harusnya kasih tau sebelum mereka datang, agar aku bisa membelikan mereka beberapa barang." Protes Tantri dengan tangan di depan dada.
"Mereka tidak butuh itu." Sahut Kevin sembari menyiapkan semua makanan untuk istrinya.
"Dasar Lucifer!" Gumam Tantri sembari memajukan bibirnya marah.
"Aku masih mendengarmu nyonya Willian! Jika tidak ingin ku kurung di kamar. Makan lah ini segera!" Kevin memberikan sendok dan garpu agar istrinya lekas makan. Jika bukan karena banyak keluarga disini maka sudah bisa di pastikan mereka berdua akan berakhir di ranjang.
"Kalian bertengkar?" Tanya ibu yang memang duduk di sebelah kevin.
"Tidak nyonya, kami hanya sedikit berdiskusi."
"Berdiskusi dengan kau yang selalu menjadi pemenangnya." Ketus Tantri sembari makan dengan sedikit merajuk.
"Wanita hamil memang menyebalkan, jadi nikmati saja." Ucap ayah Zara dengan tersenyum.
Kevin tidak bicara lagi dan hanya bisa tersenyum tipis, pasalnya tangan istrinya sudah mencubit kasar pahanya.
Jika wanita itu marah dan tidak bisa melawan ucapan suaminya maka ia akan mencubit dengan sangat panas. Hingga terkadang Kevin berteriak kesakitan, jika bukan karena masih ada banyak orang maka Kevin pasti sudah berteriak.
...****************...
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 kalian ya para readers, dukung author dengan kisah 'gairah suami Lucifer ku ' 😍