Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.
Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.
Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"
Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"
"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"
Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"
"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"
Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1: Peti Mati Permaisuri
"Uh...."
Han Ziqing melenguh saat ia merasakan sakit kepala yang hebat menderanya. Ketika dia membuka matanya, pandangannya menjadi gelap.
Tidak, ini bukan karena dia buta, tapi karena ruangan ini benar-benar tidak memiliki cahaya. Han Ziqing mengangkat tangannya, menyentuh benda keras berukir yang menjadi penyebab kegelapan itu.
"Peti mati?" tanyanya mencoba menganalisis.
Dia yakin itu. Dengan tenaganya yang tidak seberapa, tutup peti mati itu berhasil disingkirkan setelah beberapa menit.
Seketika cahaya yang tidak terlalu terang menembus ke dalam retina matanya, membuatnya melihat sebuah langit-langit berbatu berwarna gelap. Ada aroma cendana yang tercium dari jarak yang sangat dekat.
Han Ziqing melompat keluar. Benar saja! Dia memang berada di dalam peti mati!
Saat pandangannya mengedar ke sekeliling, Han Ziqing menangkap sebuah pemandangan yang sangat asing baginya. Ada kain putih dipasang di sana-sini, dekorasi ruangan ini tampak seperti sebuah aula, besar, megah dan mewah.
Aroma cendana itu berasal dari tempat pembakaran dupa di samping kanan peti mati. Han Ziqing menatap tubuhnya yang menjadi lebih kecil dari sebelumnya.
"Ah sial!"
Han Ziqing mengumpat keras. Suaranya menggema. Sialan! Dia telah memasuki dunia yang salah!
"Mengapa aku harus masuk ke dunia yang ini?"
Tidak, ini tidak bisa dibenarkan.
Beberapa jam lalu Han Ziqing masih berada di dalam laboratorium. Mesin waktu yang diciptakan sahabatnya perlu diuji coba, dan dia memilih menjadi peserta uji coba. Han Ziqing meminta sahabatnya untuk mengirimnya ke dunia kultivasi, atau ke dunia yang bisa membuatnya menjadi seorang pahlawan super.
Di tengah perjalanan, kerusakan mesin waktu terjadi. Laboratorium tiba-tiba meledak sebelum Han Ziqing berhasil mencapai dunia yang diinginkannya.
Han Ziqing tidak mencapai dunia yang diinginkan dalam rencananya. Transformasi ruang dan waktu tidak dapat dibatalkan meskipun tubuh asli Han Ziqing hancur bersama laboratorium. Sepanjang perjalanan, jiwanya melayang melewati banyak ruang waktu.
Ada banyak ingatan datang padanya melalui ruang itu. Tiba-tiba saja, dia terbangun dalam peti mati seorang permaisuri yang telah mati satu hari lalu. Permaisuri ini sudah menikah dengan seorang kaisar sebuah negara selama lima tahun.
Permaisuri Han adalah putri dari Keluarga Han yang bernama asli Han Ziqing. Keluarga Han menjadi abdi setia Kekaisaran Wei Agung selama beberapa generasi. Ayah Han Ziqing adalah Adipati Yongyi, Han Song, seorang jenderal besar pelindung negara.
Sayangnya, Adipati Yongyi tidak cukup puas pada Kaisar saat ini, sehingga Kaisar mengusirnya pergi menjaga perbatasan dan tidak akan kembali jika tidak ada dekrit resmi. Adipati Yongyi mau tidak mau harus meninggalkan putrinya di istana tanpa tahu seperti apa kehidupannya setelah menjadi Permaisuri Han.
Karena latar belakang keluarganya kuat, Han Ziqing dapat berdiri kukuh di harem. Dia sangat mencintai Kaisar dan seringkali mengganggunya.
Sayangnya hati Kaisar itu seperti batu es yang dipendam di Benua Antartika, keras dan dingin. Han Ziqing tidak disukai Kaisar dan karena sering mengganggunya, Kaisar secara bertahap menjauhinya dan membatasi interaksinya.
Cinta yang tidak terbalas itu kemudian membuat Han Ziqing menjadi pemarah. Dia sering memarahi para selir dan menghukum mereka setiap kali mereka memakai riasan berlebih dan pakaian yang menggoda iman. Secara bertahap pula dia menjadi permaisuri yang ditakuti.
Menjadi permaisuri yang dipandang jahat, tidak disukai kaisar dan cintanya bertepuk sebelah tangan, bukankah itu sangat menyebalkan?
Tapi masalahnya adalah, mengapa ruangan tempatnya berada ini terasa sangat hening?
Umumnya ketika seorang permaisuri meninggal, akan ada banyak pelayan, kasim, dan juga anggota keluarga kerajaan yang datang untuk menjaga dan bersembahyang.
Mengapa tidak ada satu pun suara yang terdengar?
Han Ziqing tiba-tiba merasakan punggungnya menjadi dingin. Itu bukan berasal dari luar, karena ini baru saja mulai memasuki musim gugur. Hawa dingin itu sepertinya berasal dari sesuatu yang lebih dingin dari sekadar tumpukan es di kutub utara dan selatan.
Dengan ragu ia berbalik, dan....
Ada banyak pasang mata menatapnya bersamaan. Bukan ekspresi kekaguman, ia jelas tahu bahwa puluhan pasang mata ini baru saja mendapatkan sebuah kejutan yang membuat jantung mereka berhenti berdetak selama beberapa saat.
Jiwa mereka sepertinya telah meninggalkan tubuh mereka. Tubuh pemilik puluhan pasang mata itu semuanya menghadap Han Ziqing, tapi mereka begitu kaku. Kelopak mata mereka masih berkedip, tapi kata-kata yang mereka miliki sudah musnah.
Ada seorang pria yang usianya kira-kira tiga tahun lebih tua darinya, sedang duduk di barisan paling depan dengan jubah duka. Kepala pria itu dihiasi dengan sebuah mahkota khas kerajaan zaman dulu, yang membuat rambut mereka harus disanggul rapi.
Dia tampan. Ekspresinya juga sama seperti yang lain: terkejut, tapi lebih ada kesan dingin dan kejam.
Han Ziqing menyadari situasi canggung ini. Yah, bagaimanapun, tubuh yang berdiri di depan mereka saat ini seharusnya sudah mati satu hari lalu.
Dengan tawa canggungnya, Han Ziqing kemudian berkata kepada mereka dan suaranya penuh keraguan, "Ah, maaf mengganggu prosesi berduka kalian. Silakan lanjutkan, silakan lanjutkan."
Tidak tahan dengan situasi canggung dan membingungkan itu, Han Ziqing kemudian bergerak untuk masuk kembali ke dalam peti mati. Kali ini, ia bisa menutup pintu petinya dengan mudah. Dia berbaring di sana seperti sedia kala, menunggu dengan mata terpejam akan sesuatu yang akan terjadi kemudian.
Beberapa saat kemudian, jiwa salah seorang pelayan kembali ke dalam tubuhnya. Matanya masih membelalak, tapi napasnya sudah sesak dan ia juga tersedak. Setelah itu, dia berteriak dengan suara yang cukup keras hingga mengagetkan semua orang.
"HANTU!!!"
Si pelayan berlari terbirit-birit keluar dari aula. Ketakutan di wajahnya jelas tidak bisa digambarkan oleh kata dan meskipun Han Ziqing tidak bisa melihatnya, dia bisa membayangkannya. Terdengar suara langkah lain yang acak, ia menebak jika semua orang yang ada di dalam aula sekarang sedang berlari ketakutan juga.
Astaga, ini kacau! Bagaimana ia akan menjelaskannya nanti?
Pria berjubah paling tampan di barisan depan – Wei Shiqi, sang Kaisar Wei menatap tanpa emosi pada kasim pribadinya. Ekspresinya begitu datar seolah-olah semua emosi yang seharusnya ia punya telah lama menghilang. Jin Bao, kasimnya berkeringat dingin. Ditatap sedemikian rupa oleh kaisarnya, seluruh tubuhnya kehilangan jiwanya lagi.
"Apa maksud semua ini?"
Suara berat dan dalam Kaisar mengguncang atmosfer aula. Di dalam peti mati yang tertutup, Han Ziqing menunggu dengan pasrah. Kedua tangannya terjalin di perut, mulutnya komat-kamit mengumpati sahabatnya yang membuatnya tersasar ke dunia lain.
Dia tidak menjadi pahlawan super, tapi menjadi permaisuri tidak disukai yang hidup kembali setelah satu hari mati! Tanpa melihat pun, Han Ziqing tahu kalau semua orang di aula sekarang pasti ketakutan dan kebingungan. Tapi yang lebih menakutkan baginya adalah peti ini dibuka oleh orang yang tidak seharusnya ditemui!
wkwkwkwkwk