"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Tangan Nami gemetar mendapati pemandangan di dalam kamar.
Kedatangannya ke sana ia berencana akan menghabiskan waktu bersama Kageo, sekaligus membahas hubungan mereka yang akan dibawa ke jenjang pernikahan.
Tapi apa ini? Nami malah mendapati Kageo sedang bercinta dengan wanita lain, bukan itu masalahnya tapi yang lebih syoknya lagi Kageo melakukannya dengan Amora. Adik tirinya sendiri.
"K-Kalian?!!.."
Amora yang sedang terengah-engah di atas pangkuan Kageo melirik ke arah Nami. "Sayang ada yang melihat perbuatan kita.."
"Biarkan saja, itu bukan masalah dan tak bisa menghalangi penyatuan kita honey." Lembut Kageo sambil mencium liar leher jenjang Amora.
"Eunghh!.."
Nami mengepalkan tangannya. "Tak mungkin! bagaimana bisa? kalian saudara!! Kageo kau calon pendampingku!." Pekiknya gemetar, Nami tak bisa menerima ini amarahnya benar-benar meluap.
"Tidak ada yang spesial diantara kita, pergilah! jangan menggangguku lagi." Lanjut Kageo dingin.
Hati Nami bergemuruh akan amarah, sakit hati yang ia rasakan, matanya berkaca-kaca penuh dendam. Karena ia tak sanggup menyaksikan itu lagi, Nami menghentakkan kakinya dan berlalu pergi dari sana dengan air mata yang sudah berlinang.
BRAKK!
Suara pintu terdengar ditutup dengan sangat kencang.
Kageo mengambil remot khusus, ia menekan tombol sehingga pintu utama terkunci otomatis.
"Sudah..." Bisik Amora dengan wajahnya yang merona, ia berhenti dari gerakan liar naik turun di atas paha kekar Geo.
Bagi Nami mereka ini terlihat pure sedang melakukan penyatuan, melihat tubuh keduanya sama-sama telanjang, namun tanpa sepengetahuannya dibalik itu semua Amora masih mengenakan bra tempel dan dalaman yang tertutup selimut.
Tapi tetap saja Amora bisa dikatakan telanjang bulat, Kageo dibuat panas sendiri melihat penampilan sexy dan sensual di hadapannya itu. Ini baru pertama kali Amora memperlihatkan bagian dalam dari keindahan tubuhnya yang selama ini ditutup-tutupi.
"Kau luar biasa terimakasih atas kerjasamanya.." Bisik Kageo merubah posisi menidurkan tubuh Amora.
"Walaupun tadi hanya kepura-puraan semata, tapi adegannya sangat berbahaya." Ujar Amora, dan benar saja ia sampai berkeringat.
Kageo tersenyum dan kini ia beralih menindih tubuh kekasihnya.
Amora sedikit terkejut, ia kira Kageo menidurkannya untuk melepaskan namun kenapa jadi seperti ini?.
"Yang tadi itu tak terlalu membahayakan, tapi sekarang bagaimana kita akan mengatasi ini?." Lirih Kageo dengan tatapan mata berat akan nafsu, ia menatap keindahan di hadapannya.
Amora paham situasinya, entah kenapa walaupun ini cukup menegangkan tapi Amora sangat suka memancing Kageo.
Keduanya kini saling tatap dengan jarak yang begitu dekat, mereka sama-sama kagum dengan keindahan masing-masing.
Amora mengelus lembut wajah tampan Kageo. "Aku penasaran dengan yang satu itu, aku butuh sentuhan mu juga dirimu sendiri. Sejauh ini aku belum pernah dan tak tahu bagaimana." Bisiknya polos.
Keberanian Amora mampu membuat Kageo terkejut, ia sudah mati-matian menahannya apakah kali ini akan goyah?.
"Kau sengaja?."
Amora menggeleng. "No, aku membutuhkanmu."
Mendengar jawaban itu rasanya Kageo ingin segera membawa Amora naik pelaminan.
"Bagaimana kalau kali ini aku tak bisa menahannya?." Bisik Kageo sambil mencium wajah cantik Amora. "Jangan memancing jika tak ingin bertanggung jawab."
"Aku tak memancing, ini kemauanku." Amora tak menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulutnya, apakah Kageo benar-benar sudah berhasil mengambil seluruh hati Mora?.
Kini tubuh keduanya sama-sama merasakan sensasi lain, Amora meremas otot kekar Kageo ketika di bawah sana ia merasakan ada benjolan yang mengenainya.
Kageo mengelus bibir ranum Amora, ia menyatukan bibir keduanya sehingga ciuman itu tak bisa dihindari lagi.
Lidah keduanya terpaut, Kageo semakin liar ia terus menuntun sehingga Amora dapat mengimbanginya.
"Hmph!.."
Ini benar-benar candu..
Tanpa melepas cumbuan, tangan kekar Kageo perlahan menyentuh dua aset berharga Amora, benar-benar indah dan sempurna sekali ukurannya.
Amora menggeliat saat tangan Kageo mulai bergerilya di sana.
Telinga Kageo tampak merah, ini diluar kendalinya. Setiap mendengar lenguhan lembut yang lolos dari bibir wanita cantik itu maka gairah Kageo semakin tak terkontrol.
Di rasa ini sudah melewati batas, Amora menahan tangan kekar Kageo.
Pria itu menatap lekat wajah cantik kekasihnya yang terengah-engah. "Aku sudah berlebihan ya? maafkan aku sayang, terimakasih sudah menahannya."
Kageo menghentikan aksi liarnya walaupun ini sangat susah, ia beralih memeluk Amora membenamkan wajahnya pada area dada.
Tangan Amora bermain pada rambut Kageo, keduanya sama-sama diam setelah bertarung melawan gairah masing-masing. Rasanya ada yang ganjal ketika cumbuan itu dihentikan.
"Satu hal yang harus kau tahu, aku ingin melakukannya ketika kita sudah menikah nanti." Lirih Kageo terus terang.
Amora yang mendengar itu sedikit terkejut, karena ulah Kageo selama ini bertolak belakang dengan ucapannya barusan. Apa ini sisi lain dari dia?.
"Bagaimana kalau kita tidak bisa menikah?." Balas Amora sengaja.
"Aku akan tetap melakukannya, menghamili mu di luar nikah sampai kita bisa disatukan."
Amora terkejut. "Apa bedanya? katanya tadi tidak akan melakukan jika belum menikah."
"Ini solusi terakhir, kau wanitaku maka semua yang ada pada dirimu milikku! termasuk ini.." Kageo menggesekkan miliknya pada milik Amora.
Mendapati itu Amora menggigit bibir bawahnya. Apa-apaan ini? kenapa tubuhnya panas dingin akan sensasi tersebut.
Kageo tersenyum puas.
Dirasa akan semakin berbahaya, Amora hendak melepaskan diri namun Kageo menahannya.
"Seperti ini dulu ini tak akan lama, sebentar saja. Sebelum kau kembali ke Indonesia." Pintanya lembut.
Amora lemah akan hal itu, akhirnya ia kembali membalas pelukan Kageo dengan posisi sensual yang mendebarkan.
Sementara itu di tempat lain..
"Aku melihatnya om, dengan mata kepalaku sendiri! Kageo dan Amora memang memiliki hubungan sampai bersetubuh seperti tadi!!.." Pekik Nami.
"Bersetubuh? Amora Kageo?.." Matthew seolah tak percaya dengan apa yang Nami katakan, sedangkan Matthew sendiri pernah menciduk mereka berantem seperti anak kecil tidak mungkin tiba-tiba berhubungan badan??.
.
Bersambung
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..
Biar siulet bulu nami tidak mengejar dan mengharapkan kageo lagi.....
perasaan hancuuuur dan patah hati langsung pergi dan mengadu ketuan matthew melihat kageo dan amora lg bercinta....
Bagus idemu kageo biar siulet bulu nami berhenti mengejar2mu krn berambisi dan terobsesi pgn memiliki kageo....
lanjut thor......