NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:183.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Dan seperti apa kisah cinta mereka? apa kah mereka masih bersama orang yang sama yang mereka sukai dan mereka temui pada masa kecil atau kah justru berpindah hati?

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Zaayynnn." Teriak Ara, gadis itu langsung histeris.

Plaaakk.

Arumi menggeplak kepala Ara.

"Sadar Ara, yg jatuh itu Farrel bukan Zayn." Arumi menatap malas Ara. Arumi tidak seperti Ara yang tidak bisa membedakan mana motor Zayn dan motor Farrel, memang motor kedua nya sama persis, dari warna dan juga brand nya, akan tetapi tentu saja flat nya berbeda.

"Aaah jadi yang jatuh itu Farrel? Alhamdulillah kalau Farrel yang jatuh." Sahut Ara gadis itu mengucap syukur dan mulai tersenyum lebar.

"Innalilahi Ara bukan Alhamdulillah, itu si Farrel kena musibah bukan mendapatkan berkah." Ujar salah satu anggota genk motor Zayn.

"Oh salah ya, Innalilahi wa innailaihi rojiun." Ucap Ara dengan lengkap.

Plaakkk.

Lagi-lagi Arumi menggeplak kepala Ara.

"Arumi kenapa sih, kepala ku bisa benjol lama-lama." Ara menatap kesal Arumi, bisa-bisa nya gadis itu sudah dua kali menggeplak kepala nya dalam waktu yg belum sampai satu menit.

"Si Farrel belum metong woy, baru kecelakaan doang, ucapkan innalilahi saja." Kali ini anggota yg lain nya yg mengingatkan Ara.

"Nggak apa-apalah, biar meninggoy sekalian." Sahut Ara dengan cengengesan.

"Sudah-sudah ayo kita lihat keadaan nya kasihan jug dia." Zio menengahi.

Semua orang mulai berjalan menuju tempat dimana Farrel telah terkapar, disana semua teman-teman Farrel sudah ramai berkerumun, dan mulai mengangkat tubuh Farrel.

Kaki kanan Farrel terluka parah, untunglah lelaki itu memakai helm hingga kepala nya terlindungi, hanya badan nya saja yg luka-luka, entahlah apakah lelaki itu terluka parah atau tidak, yg jelas sepertinya Farrel mengalami patah tulang akibat tubuh nya yg terlempar hingga beberapa meter jauh nya.

"Mana kak Zayn?." Zea bertanya seraya menatap ke sekitar nya lantaran tak melihat Zayn ada diantara mereka.

"Di garis finish." Sahut Dev, lelaki itu memang melihat Zayn yg di sambut meriah dan ceria oleh para pendukung nya.

"Ayo kita ke Zayn." Ajak Mark, karna saat ini Farrel telah di larikan ke rumah sakit oleh teman-temannya. Zio dan teman-teman nya berjalan untuk menghampiri Zayn.

Tak butuh waktu lama, mereka telah berada di dekat Zayn yg sedang bercengkrama dengan beberapa anggota genk nya.

"Zayn." Panggil Mark. Zayn menoleh dan menatap rombongan Mark.

"Gue menang kan." Zayn merasa bangga, dia sama sekali tidak peduli pada keadaan Farrel.

"Iya, tapi tuh si Farrel sepertinya terluka parah, dan motornya juga agak nya juga hancur." Sahut Asya.

"Yah, gagal dong Gue dapat motor." Keluh Zayn.

"Aeelaah Zayn, Lo kek anak orang susah aja yg nggak mampu beli motor." Ucap salah satu anggota genk nya.

"Kan yg gratis dan hasil hadiah dari kemenangan itu lebih nikmat Wan." Zayn menanggapi, lelaki yg tadi bicara bernama Irwan.

"Suka-suka Lo lah Zayn." Tanggap Irwan.

"Kakak Zayn, dan kakak-kakak lain nya, lain kali jangan balapan lagi lah, apalagi sama Farrel, Zea yakin sebenarnya kalau Farrel punya niat buat jahatin kak Zayn tadi." Zea menatap Zayn penuh rasa khawatir.

"Kamu benar princess, Farrel memang berniat untuk mencelakaiku, tetapi aku menyadari niat nya, oleh sebab itulah rencana yg mereka buat malah terkena Farrel sendiri." Jelas Zayn.

"Aku bisa melihat kalau ada beberapa orang yg telah menunggu di pinggir jalan tempat dimana Farrel mengalami kecelakaan, itu semua karna orang-orang tersebut sengaja melempar balokan kayu yg mengenai motor Farrel, hingga motor nya langsung oleng, target mereka sebenarnya adalah aku, tapi aku sengaja memperlambat laju motor ku tadi, dan akhirnya Farrel lah yg kena." Jelas Zayn, lelaki itu bisa melihat dengan jelas, dan Zayn memang telah menyadari gerak gerik Farrel sejak awal.

"Rencana nya terlalu murahan, dan sudah terbaca." Sahut Zio.

"Bodoh." Timpal Dev.

"Ahahaha, Farrel, Farrel, kamu gali kuburan mu sendiri." Asya menyahuti.

"Sudahlah, tidak perlu membahas pecundang itu lagi, ayo kita pulang, sudah larut malam, jangan sampai Mommy atau Daddy menyadari kalau kita tidak ada di rumah." Zea kembali angkat bicara.

Semua orang mengangguk menyetujui. Kemudian mereka bergegas menuju motor masing-masing dan pulang.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di perempatan jalan, tempat dimana Zea dan kedua sahabat nya tadi.

"Kita berpisah disini saja ya." Ara dan Arumi berpamitan.

Saat ini mereka semua berhenti tepat di pinggir jalan.

"Aku antar sampai depan gerbang." Zio tidak akan membiarkan Ara pulang sendiri.

Ara mengangguk dan tersenyum manis.

"Zea, Asya, Zayn, Dev, aku antar Ara pulang dulu ya." Pamit Zio. Ke 2 saudara dan 2 teman nya hanya mengangguk faham.

"Aku juga antar Arumi dulu." Asya juga sebenarnya peduli pada Arumi, oleh sebab itu dia juga tak akan membiarkan gadis tomboy itu pulang sendiri.

"Wah Ayank Asya, jadi makin sayang deh." Arumi menyahuti dengan heboh.

"Ayo." Asya dan Arumi mulai melajukan motor mereka menuju rumah Arumi.

"Ayo pulang." Mark berkata pada Zea, lelaki tersebut tentu tak akan mau kalah dari Zio dan Asya, dia akan mengantar Zea sampai depan gerbang rumah nya.

"Mark kalau kamu mau langsung pulang, pulang saja, kan Zea ada kami yg bersama nya." Ujar Zayn, yang diangguki oleh Zea dan Dev.

"Tidak apa-apa, aku juga mau mengantar Zea." Mark tetap pada pendiriannya.

"Kalau begitu kalian duluan lah, aku mau mampir beli roti bakar dulu." Zayn masih sama seperti dulu, lelaki itu masih doyan makan.

"Mau ku temani?." Tawar Dev.

"Tidak perlu, kan dekat sini." Tolak Zayn, tempat dia akan membeli roti bakar memang tak jauh dari perempatan jalan tersebut.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang duluan kak Zayn, kakak hati-hati ya." Pesan Zea.

"Siap." Sahut Zayn, sambil mengacungkan jempol nya.

Setelah itu Zayn langsung tancap gas menuju kedai penjual roti bakar, sementara Zea, Zayn dan Dev melenggang menuju Mansion Dirgantara.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit lama nya, ketiga orang yg tak lain dari Mark, Zea dan Dev telah tiba di depan gerbang mansion Dirgantara.

Seorang security langsung membukakan pintu gerbang nya begitu mendengar suara motor dari Nona muda nya.

Dev langsung pamit setelah mengantarkan Zea dan Mark, sementara Zea masih berbicara dengan Mark.

"Masuklah dan istirahat yg benar princess." Ucap Mark, menyuruh Zea masuk duluan.

"Baik Mark, kamu juga hati-hati pulang nya, jangan lupa kabarin kalo udah sampai rumah." Pesan Zea, yang membuat Mark langsung mengulas senyum manis nya.

"Siap Tuan Putri ku." Mark berkata seraya mengacungkan kedua jempol nya.

"Aku masuk duluan ya Mark." Pamit Zea.

"Kiss dulu dong sayang." Mark menunjukkan pipinya yg tertutup helm.

"Terhalang helm." Sahut Ze, dengan terkekeh pelan, setelah itu gadis tersebut langsung melajukan sepeda motornya memasuki gerbang.

Tinggal lah Mark dengan kekehan pelan nya, Zea memang benar, bagaimana dia bisa minta cium pipi saat sedang memakai helm nya. Setelah Zea tak terlihat, barulah Mark melanjutkan perjalanan nya untuk pulang ke rumah.

Sedangkan di mansion Dirgantara, Zea berjalan mengendap-endap memasuki rumah, namun saat gadis itu baru mencapai ruang tamu, ruang tamu yg semula gelap seketika langsung terang benderang, yang membuat Zea langsung terkejut dan sontak menghentikan langkah nya.

Di hadapan gadis cantik itu telah berdiri Elang dengan bersedekap dada, dan Claudia dengan berkacak pinggang.

Degh.

Jantung Zea seolah berhenti berdetak, saat kedua nya melihat Mommy dan Daddy nya berdiri dengan tatapan tajam nya.

"Mati aku." Zea bergumam lirih, gumaman Zea bisa di dengar oleh Elang dan juga Claudia.

"Kenapa mati?." Sengit Claudia.

Zea menampilkan cengir lebar nya, sambil garuk-garuk kepala yg tidak gatal.

"Bagus ya, sudah berani keluyuran malam tanpa izin, habis ngapain kamu?." Elang langsung mengintrogasi putri satu-satu nya itu.

"Zea habis cari angin Dad, iya cari angin." Zea menatap daddy nya, berharap sang daddy mempercayai alasan nya.

\*

Bersambung..................

1
Eka Dimbrut
masih lamakah update nya thorr
Yunita Sri wahyuni
la katanya buta...kok bisa melihat sih thor... gimana sih
Ayu Octaviany
kira" apa yg terjadi di dlm ya...
salam kenal Thor maaf baru menyapa 😅 ,karna trllu serius mmbca cerita mu jd lp ma yg nulis crt ny😅.
di tggu up slnjut ny
Rahmi: Author nya sudah biasa terlupakan hehehe.. bersyanda😁😁 Salken juga kak semoga suka dan terhibur dengan cerita nya🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Lista Meilina
sangat bagus alur ceritanya. di tunggu kelanjutannya
Kace Wulan
next
Wahyudiono 29
bagus alur ceritanya,kdg ada humornya jg.tks
lanjut ceritanya
Widayati Widayati
ternyata Tristan . 😀
菲菲 Dwi L Arema
Yo malah ketahuan bodoh. Kepo banget
Kalsum
syukurlah zacn melihat kalung senna
Bunda Silvia
aq kok curiga sama dev ataw Kevin 🤔
Widayati Widayati
sepertinya kevin
Myss Guccy
lama" kesel ma Zea, klo sampe orang yg berniat nyelakain zayn karna ingin memiliki Zea,, itu salah Zea, bakal ngulangin kesalahan yg sama pas Darren nyulik mereka,, padahal udah dikasih tw tetep ngeyel akhirnya eyang ma adiknya yg blm lahir meninggal,,... tolg donk thor jng bwt Zea bodoh banget,, di kasih tw masih ja ngeyel, kan bs diselidiki,, bukannya zio, zyn, mark pinter ngeretas knp ga digunain keahlian mereka,, maaf thor aku cm geregetan ma sifat jg sikapnya Zea yg sama ma mommynya dl🙏🙏
gemini girl: iya yak, kan zea juga keturunan mafia yang katanya paling kejam. nemuin yang nyelakain Zayn aja blm ketemu😔 greget parah tp ngikut alurnya author ajaa😍
total 1 replies
Bunda Silvia
Luar biasa
Bunda Silvia
pasti Darren ya
anton prasetya
Luar biasa
Christil Ibing
zyan kenapa kamu tidak bawa bekal ke sekolah tanya senna kerna dia tidak melihat zyan membawa bekal...bukan ka watak senna buta sebab kemalangan...
bikin bingung membaca
Debora Parta
curiga deh sama Dev,Krn biasanya orang yg paling banyak diam dan tdk banyak tingkah lakunya itu yg paling berbahaya.
Sri Rahayu
ku jd curiga antara kevin atau gak dev ini🤔🤔
Carmelia
lanjut thorr semangat 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!