The Warrior Queen

Di bawah ia melihat Sarkan dan Andreas tengah mengeluarkan meja makan besar dari dalam kediaman. Terlihat Sarkan yang mengoceh dengan raut wajah galak seoalah-olah sedang memarahi Andreas yang tertawa girang mendengar ocehan temannya. Diam-diam Katrina menyunggingkan senyum di bibirnya melihat tingkah mereka.

.

.

.

Di seberang sana, di tempat yang sangat jauh berkilo-berkilo meter jauhnya dari daerah tempat kediaman pengasingan Duchess Luxio. Tepatnya di daerah sebelah Utara, seorang pria muda dengan tubuh tegap dan wajah tampannya yang kini tertutupi dengan ekspresi murka disertai tatapan tajam siap membunuh terlukis di wajah rupawan nya.

Salah satu tangan pria itu mengacak-acak rambut berwarna silver nya dengan kasar, menunjukkan jika ia tengah dilanda frustasi saat itu.

Disampingnya terduduk seorang wanita muda dengan wajah cantik jelita tengah menangis dengan pilu sesekali ia berteriak menyuruh pria itu untuk menghancurkan seorang wanita yang sangat ia benci seumur hidupnya. Wanita berambut blonde panjang nan bergelombang itu terisak sembari memegangi perutnya seolah-olah di dalam perutnya diisi oleh suatu anugerah dewa yang dititipkan padanya.

"Lucas! Kau harus menghancurkan wanita j***n* itu! Hancurkan ia Lucas, balaskan dendam ku padanya yang sudah membuat buah cinta kita sampai meninggal ini huhuhu" Wanita bernama Shellyn itu menangis tergugu sembari berteriak memegang kerah pakaian Lucas yang tengah terdiam memasang ekspresi marah.

Benar, Lucas harus mendengarkan kata selir tercintanya, wanita bernama Luxio Maximillian itu harus mati di tangannya karena telah membuat selir kesayangannya keguguran. Lucas Alexander Ashley berdiri dari posisi duduknya di ranjang lalu melangkahkan kakinya ke arah pintu kamar.

"Kau tenang saja sayang, kali ini aku sendiri yang akan membunuh wanita j***n* itu" Ucap nya dengan penuh penekanan lalu keluar dari kamar nya meninggalkan Shellyn yang diam-diam menyunggingkan senyum penuh kemenangan tanpa sepengetahuan Lucas.

.

.

Lucas baru saja mendapatkan berita bahagia beberapa hari lalu ketika ia mendapatkan amplop berisi persetujuan Kaisar yang telah mengesahkan dirinya sudah bercerai dengan Luxio Maximillian secara sah. Namun tiba-tiba saja di tengah-tengah kebahagiaan nya ia langsung mendapatkan berita menyedihkan tentang keguguran selir kesayangannya yang mungkin sebentar lagi akan ia naikkan posisinya sebagai istri sahnya menggantikan posisi Luxio.

Dan penyebab keguguran Shellyn tidak lain adalah mantan istrina Luxio Maximillian yang tidak ia sangka akan melakukan tindakan keji yang sama untuk kedua kalinya.

Cukup sekali kejahatan wanita itu yang hendak meracuni Shellyn sempat ia ketahui sebelum hal itu terjadi. Kejadian itu masih ia ingat dengan jelas bahkan seperti baru saja terjadi meski sudah satu tahu berlalu.

Kejadian itu terjadi tepat satu tahun yang lalu dimana usia kandungan Shellyn telah masuk di usia 9 bulan, dimana ia hanya perlu menunggu beberapa hari hingga Sheilyn melahirkan.

Di tengah malam Luxio mengendap-endap masuk ke dapur dan diam-diam menaruh racun ke dalam air susu yang akan Shellyn minum setiap malam. Tepat di waktu itu Lucas pergi ke dapur, berniat untuk mengambil apel dan memotong nya untuk ia berikan ke selir tercintanya.

Di saat itulah Lucas melihat sendiri tindakan jahat Luxio tepat di depan matanya sendiri, dan di waktu itulah ia langsung mencegat wanita itu serta langsung memberikan titah pengasingan Luxio keesokan harinya.Lucas benar-benar harus menjauhkan wanita jahat itu dari selir nya yang saat itu tengah mengandung darah dagingnya.

Lucas nampak memijit pangkal hidungnya karena merasakan sakit di kepalanya waktu mengingat kembali Kejadian satu tahun silam.

Seorang wanita tua berjalan dan mendekati Duke Ashley yang tengah melangkah menuruni tangga. "Tuan, maafkan atas gangguan hamba. Tapi nona Shela merengek sejak tadi. Maafkan atas ketidakmampuan diri hamba yang tidak becus merawat nona Shela tuan" Ucap wanita tua itu sembari menggendong seorang anak kecil perempuan yang umurnya belum genap 1 tahun.

Tampak bekas air mata yang mengalir di pipi mungil anak kecil itu, matanya tampak memerah siap akan menitikkan air matanya sekali lagi. "Berikan padaku" Lucas mengambil alih menggendong putri nya dari wanita tua yang merupakan pengasuh putri nya yang ia rekrut sendiri karena ketelatenan wanita tua itu saat melihat nya beberapa bulan ini mengasuh putri kecilnya dengan sangat baik.

Sebenarnya Lucas ingin melihat Shellyn merawat serta mengasuh sendiri putri mereka. Namun Shellyn yang selalu menolak dengan dalih kelelahan ditambah ia yang sedang hamil dan memasuki bulan ke dua kehamilannya kini harus menelan pil pahit berita keguguran anak nya yang penyebab atas kegugurannya adalah wanita jahat bernama Luxio itu.

Lucas tentu saja memiliki bukti yang sangat jelas mengenai tindakan Luxio yang meracuni Shellyn kembali. Lucas berhasil menangkap pembunuh bayaran yang diam-diam menaruh racun ke dalam makanan Shellyn, pembunuh bayaran itu mengaku jika ia bekerja untuk Luxio Maximlillian sebelum ia tewas bunuh diri karena menggigit racun yang sudah ia siapkan di mulutnya.

Tangan mungil Shela terulur memeluk leher ayahnya, anak kecil berusia belum genap setahun itu menduselkan kepalanya di leher sang ayah, ia sangat ingat dengan betul bau badan dari sang ayah yang selalu membuat anak perempuan itu tenang.

Lucas mengusap tengkuk kepala putrinya lalu berjalan melalui wanita tua itu, tujuannya saat ini adalah membawa putrinya tidur di kamar nya dahulu barulah ia berangkat pergi menyusul prajurit yang sudah ia tugaskan untuk menangkap Luxio dan ketiga anak nya di kediaman pengasingan itu.

Namun karena berita keguguran Shellyn yang disebabkan Luxio membuatnya geram hingga memilih menyusul ksatria nya yang sudah pergi dan akan membunuh langsung Luxio dengan tangannya sendiri.

Lucas meletakkan tubuh mungil nan rapuh putrinya ke kasur di kamar dengan nuansa merah muda dan penuh corak bunga, layaknya kamar anak perempuan pada umum nya. Sayangnya seindah apapun kamar yang ia desain untuk putri nya tetap tidak akan bisa putrinya lihat dengan matanya sendiri.

Shela, anak perempuan kecil berusia belum genap satu tahun itu malangnya harus menerima kecacatannya sejak lahir, dimana anak kecil itu mengalami kebutaan sejak lahir dan Duke Ashley sangat sedih dengan penderitaan yang putrinya alami.

Lucas mengelus rambut blonde Shela yang sama warnanya seperti rambut Shellyn. Shela sudah tertidur ketika berada di gendongan Lucas waktu berjalan menuju kamarnya. Lucas mengecup kening putrinya barulah ia berlalu keluar dari kamar putrinya.

la akan bersiap pergi ke kediaman pengasingan Duchess Luxio mantan istrinya.

.

.

.

Dua hari berlalu dan Katrina semakin sibuk, gerobak yang ia suruh Sarkan dan Andreas untuk membuatnya telah : jadi, tinggal menunggu Stero dan Rodi pulang membawa pesanan yang Katrina pinta.

Katrina selama beberapa hari tidak cukup tidur. Karena kepalanya yang selalu memaksanya berpikir dengan keras serta perasaan tidak tenang yang selalu melanda dirinya.

Katrina setiap malam sibuk menjahit beberapa pakaian, kini ia sudah memiliki beberapa pakaian buatannya dimana sebuah celana dan baju lain yang ia buat sendiri. Bagaimana pun di dunia seperti zaman kerajaan eropa kuno ini para wanita tidak ada dan tidak diperbolehkan menggunakan celana yang membuat kaki mereka terekspos dengan sempurna dan itu dianggap hal yang tidak menunjukkan kesopanan.

Wanita di zaman itu semuanya mengenakan pakaian panjang dan menggunakan rok dalam segala hal aktivitas mereka. Katrina tidak bisa berlama-lama mengenakan pakaian berat dan menganggu pergerakannya itu. Bagaimanapun Katrina itu berasal dari dunia modern dan ia sudah terbiasa mengenakan celana di kehidupan sebelumnya.

Katrina juga menyempatkan diri belajar menunggangi kuda di bantu oleh Sarkan meski akhirnya ia harus merasakan sakit pinggang yang membuatnya tidak bisa berbaring seperti biasanya selain tengkurap.

.

.

Beberapa hari Stero kembali bersama Rodi membawa pesanan yang Katrina butuhkan. Roda di gerobak langsung di pasangkan dan beberapa ekor kuda mulai di persiapkan untuk kepergian mereka. Mungkin lusa mereka akan segera berangkat.

"Stero, apa tidak ada jalan lain yang bisa kita ambil selain lewat jalan utama dari kediaman ini?" Tanya Katrina, ia berpikir jika ada jalan lain untuk pergi maka ia akan memilih jalan itu, ia takut tiba-tiba di perjalanan keluar dari kawasan daerah kediaman pengasingan itu ia tidak sengaja bertemu dengan prajurit dari kekaisaran atau yang dikirim Duke Ashley yang akan menangkap dirinya untuk menerima hukuman tidak adil yang sangat dibenci oleh Katrina.

"Maaf nyonya, yang saya tahu tidak ada jalan lain yang bisa kita lewati selain jalan utama itu" Jawab Stero.

Brakk

"Aha! ada satu jalan!" Seru Andreas tiba-tiba menggebrak meja membuat semua orang terkejut dibuatnya. Sekarang mereka makan bersama di meja yang ada di dapur.