NovelToon NovelToon
Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

WARNING *** BIJAKLAH DALAM MEMBACA⚠️ ⚠️
Emile adalah seorang mahasiswi yang terpaksa harus menyudahi kuliahnya karena alasan ekonomi dan juga adik kesayangannya yang tengah sakit. Dia menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja dan membiayai pengobatan adiknya yang tak ramah di kantong. Dalam pertemuan yang tak di sengaja dengan bosnya di sebuah bar membuat hidupnya berubah drastis. Ia terjebak dalam sebuah perjanjian kontrak dengan Harry Andreson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kondisi Emile

Setelah Harry pergi, kini Emile bisa bernafas dengan lega. Ia memunguti semua pakaiannya dan langsung menuju kamar mandi. ia menatap sebuah benda di tangannya dengan perasaan campur aduk. antara ingin memakainya atau mengabaikannya. Tapi, di sisi lain ia juga penasaran dan harus memastikannya sendiri.

Setelah berfikir cukup lama sambil menatap dirinya sendiri di pantulan cermin, akhirnya ia pun memantapkan hatinya. ia melakukan seperti yang sudah di instruksikan di wadah benda tersebut. Emile memejamkan matanya dengan terus berharap jika garis yang akan ia lihat hanya garis satu saja.

Ia terus memejamkan matanya, hingga pada akhirnya ia membuka matanya dan menatap benda itu dengan seksama. Ada garis samar tengah-tengah benda itu yang perlahan-lahan malah terlihat dengan jelasnya.

Saat itu kakinya seperti tidak memiliki tulang. Ia langsung terjatuh dengan tidak percayanya. Tubuhnya lemas dan seperti menolak kenyataan jika dirinya memang tengah hamil anak Harry, laki-laki brengsek yang sudah membuat ia seperti sekarang.

"Tidak, tidak. Ini pasti salah. Aku akan mencobanya lagi." kata Emile dengan mencoba sekali lagi barang kali ada kesalahan.

Percobaan kedua pun hasilnya tetap saja sama. ia pun hanya bisa pasrah menerima bagaimana keadaan dirinya. Di sisi lain ia teringat perkataan Harry jika pria itu tidak ingin menginginkan anak darinya. Entah bagaimana pemikiran itu terlintas di benak Emile, tapi gadis itu kini tengah berfikir untuk menghilangkan janin yang tengah dia kandung.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" ucap Emile dengan mengusap wajahnya kasar. Bahkan untuk menangis pun sepertinya ia sudah tidak punya tenaga lagi.

"Apa aku katakan ini pada nyonya saja? Ah, tidak tidak. Aku yakin dia juga akan bereaksi sama seperti Harry. Bagaimana mungkin mereka akan menerima anak yang lahir dari rahimku." ucap Emile dengan tersenyum kecut.

Hanya ada satu orang saja yang terlintas di benaknya saat itu, Anna. Sahabat setianya yang sudah seperti keluarga sendiri bagi Emile. Ia pun menghubungi Anna dan melakukan janji temu di sebuah cafe.

Malam harinya pukul 7, kini Emile tengah bersiap-siap untuk menemui Anna. Ia sudah tidak sabar mendengarkan saran dari sahabatnya itu. Entah bagaimana reaksi Anna jika tahu dirinya tengah mengandung anak dari seorang yang telah menghancurkan hidupnya.

Kini ia sampai di cafe tempat mereka janjian. di lihatnya, Anna sudah datang lebih dulu. Ia melambaikan tangannya pada Emile dengan wajah sumringahnya. Memang sudah lama mereka tidak bertemu karena Anna yang sibuk dengan pekerjaannya dan baru saja mempunyai waktu luang.

"Aaaaaa sudah lama sekali kita tidak bertemu Mil." kata Anna yang langsung memeluk Emile dengan erat.

"Kau saja yang selalu sibuk." ujar Emile dengan duduk

"Yah, bagaimana...itu pekerjaanku. Oh ya, apa yang ingin kau katakan padaku?" tanya Anna yang terlihat begitu antusiasnya.

"Tapi, bolehkah aku memesan makanan lebih dulu atau jika tidak minum." kata Emile yang membuat Anna terkekeh saja.

Setelah berbasa-basi sebentar, kini Emile pun langsung menceritakan bagaimana ia terikat kontrak dengan pria bernama Harry. Hal yang membuat Anna terkejut bukan main tak kala Emile memperlihatkan sebuah benda kecil panjang yang Emile bawa.

"Tidak mungkin. sungguh???" seru Anna dengan terkejutnya.

"Tidak ada yang menginginkan dia ada An, aku bingung harus bagaimana. Haruskah aku menghilangkannya saja?" kata Emile.

"Jangan gila kau, Mil. Dia tidak bersalah. Kalian lah yang bersalah dalam hal ini. Lebih baik kau bicarakan saja dengan pria itu tentang kehamilan mu." kata Anna

"Dia tidak menginginkannya." jawab Emile dengan tersenyum kecut.

"Apakah kau sudah periksa ke dokter?" tanya Anna yang di jawab gelengan kepala oleh Emile.

Malam itu juga Anna mengajak Emile untuk memeriksa kandungannya. Dan ternyata memang benar jika Emile tengah hamil muda, dengan usia kandungan yang baru 3 Minggu. Entah ia harus bereaksi apa, ia pun juga bingung. Anna hanya bisa menenangkan dan memberikan support kepada sahabatnya itu.

Ia tahu bagaimana Emile berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya sampai berakhir seperti ini. Melihat sahabatnya yang nampak lesu membuat Anna tidak tega, hanya saja ia juga tidak bisa berbuat apapun.

Setelah selesai memeriksakan kandungannya, kini Emile pulang dalam keadaan tubuh yang hampir tidak bertenaga sama sekali. sekarang ada satu nyawa lagi yang ada dalam tubuhnya. Rasa ingin mengakhiri hidupnya kadang muncul di benaknya, tapi sekarang apa? Apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Ia mengguyur tubuhnya dengan air dingin dengan pemikiran untuk mendinginkan pikirannya yang semakin lama semakin menjadi api. Banyak hal-hal dan kepingan-kepingan kejadian entah itu yang sudah terjadi atau hanya sekedar bayangan masa depannya.

Ia menangis sesenggukan karena tidak tahu harus berbuat apa.

Entah dorongan begitu kuat dari mana yang membuat Emile memilih jalan yang salah. ya, benar saja ia mencoba menghilangkan janin yang ada di dalam kandungannya malam itu juga. Bukan hanya janinnya, melainkan ia ingin menghilangkan segala penderitaan hidupnya.

"Aku menyayangimu, jadi tidak akan aku biarkan kau pergi sendirian." kata Emile dengan memegang cutter dan langsung mengiris bagian yang akan membuatnya dalam kondisi bahaya, atau bahkan tidak bisa di selamatkan.

Seketika darah mengucur deras dari pergelangan tangan Emile. Gadis itu meringis menahan sakit tapi ia menghiraukannya begitu saja. Sambil sesekali mengelus perutnya yang masih rata. Tiba-tiba saja pandanganya mulai kabur dan tubuhnya terasa begitu lemas. Ia terduduk di lantai dengan kondisi yang benar-benar sangat memperihatinkan.

Darah sudah mengalir dengan derasnya membuat Emile sangat yakin jika kali ini penderitaannya akan segera berakhir.

Bughhh...

Ia terjatuh dengan mata tertutup dan tidak berdaya. Beruntung sekali, karena kebetulan di saat yang sama ada Elizabeth yang ternyata kembali lagi ke apartemen Harry untuk mengambil kacamatanya yang tertinggal. sebelumnya ia hanya terlihat cuek dan biasa saja, tapi ketika mendengar shower yang terus menyala membuatnya merasa aneh. Ia masih sempat berfikir jika Emile tengah mandi, tapi kenapa hatinya mengatakan hal yang berbeda.

Karena rasa penasarannya yang sangat tinggi, Elizabeth pun memutuskan untuk mengeceknya sendiri. Karena pintu kamar mandi yang tembus pandang di bagian atasnya, jadi ia bisa melihat jikalau memang shower itu menyala. Ia bernafas lega saat itu sebelum hal mengejutkan terlihat dan langsung membuatnya membuka pintu kamar mandi itu.

"Aaaaaaaaakhhhh"

Teriakkan menggema yang keluar dari mulut Elizabeth tak kala melihat pemandangan di depannya, begitu sangat mengejutkan baginya. Banyaknya darah yang sudah menyatu dengan air, serta Emile yang sudah tergelak dengan wajah pucat pasi nya membuat Elizabeth langsung menghubungi ambulan.

Tak butuh waktu lama, kini para petugas medis pun langsung membawa Emile ke rumah sakit keluarga Anderson. Elizabeth, wanita paruh baya itu nampak sangat khawatir dengan kondisi Emile. Tangannya tampak gemetaran dengan ritme jantung yang sudah tidak beraturan.

"Bertahanlah gadis bodoh." kata Elizabeth

1
Sri Rezeki
mantap ceritanya
moonlight: makasih udah mampir kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!