Menceritakan tentang seorang pria yang bernama alexio yang menjalani hidupnya dengan kesendirian dia harus berkerja untuk membiayai kebutuhannya karenakan kedua orangtuanya sudah tiada karena kecelakaan, Suatu hari sistem tiba tiba muncul merubah hidupnya.
ikuti perjalanan alex dengan sistem!! (Harem)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~gak tau judul~
Sesampainya di ruang rapat mereka semua pun duduk di tempatnya dan langsung memulainya.
" mari kita mulai rapatnya." ucap pak Lingzhou.
" feng bong bawa kemari berkasnya." ucap Lingzhou. Mendengar ucapan itu feng bong pun langsung mengambilnya dan memberikannya kepada Lingzhou.
" pak Lingzhou berkas apa itu?" ucap mereka bertanya.
" ini adalah berkas perakitan senjata baru." jelas pak Lingzhou.
" senjata seperti apa itu pak?" ucap Lin dong.
Mendengar pertanyaan lin dong. Pak Lingzhou pun mulai menjelaskan ke pada mereka. senjata pistol bom yang kalau pelurunya terkena benturan yang lumayan kuat ia akan meledak. Dan ledakan itu kekuatannya setara seperti bom Granat.
Mendengar penjelasan pak Lingzhou mereka pun mengerti.
" bagus itu pak." ucap mereka
" iya memang bagus cuma setiap pistol hanya memiliki 3 peluru dan setelah pelurunya habis pinstol itu akan rusak." ucap pak Lingzhou memberitahu.
" oh... Jadi itu pistol sekali pake ya." ucap cinge'er yang dari tadi mendengarkan.
" iya karna setelah pelurunya habis pinstol itu akan otomatis rusak dan hancur." ucap pak Lingzhou.
" oh... Jadi begitu." ucap mereka.
terlihat seseorang masuk ke ruang rapat dan menghampiri pak Lingzhou.
" permisi pak senjata yang di minta sudah jadi." ucap orang tersebut.
" bagus. Bawa kemari senjatanya." ucap pak Lingzhou.
"baik pak." ucap orang itu sambil keluar ruangan dan mengambil barang tersebut.
beberapa menit ia pun kembali dengan membawa kotak hitam di tangannya. Ia pun langsung memberikanya kepada pak Lingzhou. Selesai memberikan ia pun izin pamit dan langsung pergi dari tempat tersebut. Pak Lingzhou pun membuka kotak itu dan mengambil pistol untuk menunjukannya kepada mereka semua.
" ini dia pistolnya." ucap pak Lingzhou sambil memperlihatkan pistol tersebut. melihat pistol itu mereka pun berkata.
"wow... sungguh luar biasa" ucap mereka.
" hahah... Iya semoga aja dengan pistol ini kita bisa mengalahkan mereka." ucap Lingzhou. selesai itu pak Lingzhou pun kembali menaruh pistolnya di kotak tersebut.
Alex yang sedari tadi hanya diam akhirnya berkata.
" pak Lingzhou kapan kita akan mulai perang?" tanya Alex.
" kurang tau saya. Musuh belum ada tanda-tanda penyerangan." ucap pak Lingzhou.
" kemungkinannya tunggu musuh ada tanda tanda menyerang." lanjut pak Lingzhou ke pada Alex.
" oh... Baiklah saya izin pamit. Kalo ada suatu darurat hubungi saya." ucap Alex.
" baiklah." ucap pak Lingzhou.
Mendengar itu Alex pun beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Sesampainya di parkiran ia pun menghubungi lie yun namun tak di angkat olehnya. Alex yang sedang bingung mau naik apa ke rumahnya tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.
" permisi tuan Alex." ucap cinge'er.
" iya." ucap Alex singkat.
" tuan Alex sedang apa?" tanya cinge'er.
" saya ingin pulang." ucap Alex.
"oh.. naik apa?" tanya cinge'er.
" naik mobil lie yun." ucap Alex.
" emang rumah tuan Alex di mana?" tanya cinge'er dengan suara lembut.
" perumahan mawar." ucap Alex.
" oh... Kebetulan banget tuan Rumah saya juga di sana." ucap cinge'er.
" saya juga ingin pulang. jika tuan Alex mau bareng dengan saya aja." tawar cinge'er.
Mendengar tawaran cinge'er Alex pun mengiyakannya karena kalo ia nunggu lie yun kelamaan untuk pulang.
" boleh kalo gak keberatan." ucap Alex.
" gak keberatan kok... ayo tuan ke mobil saya." ucap cinge'er sambil berjalan ke mobilnya.
Sesampainya di mobil. mereka berdua pun naik ke mobil dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.