NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:689
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Di kediaman Derren kini meliya sedang meminum teh buatan Eny "terimakasih Eny" "sama" nonya" setelah itu Eny pun pergi meninggalkan leliya, tiba" saja kakak nya datang bersama Bianca "kakk?" "apaa cerita ini??" tanya mommy Lela pada leliya, "bian? Tidak masuk kantor kah?" leliya tidak menjawab pertanyaan kakak nya malah menanyakan keberadaan Bianca, "aku bertanya silahkan kau jawab!" mommy lela pun berbicara lagi "salah faham saja kak" itula yang di kata kan leliya "sudah berapaa hari dia berada di ruma ini, dah banyak permasalahan timbul di dalam rumah ini, tidak dapat adik, Abang pun di ganggu, dasar murahan!" mommy Lela menatap leliya , "Tante masih mau mempertahankan dia??" tanya Bianca pada leliya "bukan seperti itu, tetapi ini memang salah faham, Elisa yang membuat berita tidak betul itu" "kalau bukan Tante yang menarik dia kembali kedalam rumah ini semua ini tidak akan terjadi Tante!! Saya pun kena imbas nya karena saya malu di tanya tentang berita itu, kenapa kalian selalu saja membela perempuan jalang itu!!". "TUTUP MULUT MU!!!" "dia bukan seperti yang kau katakan," teriak leliya menggelenggar di ruangan, seketika Bianca terdiam, "kalau kalian datang kesini hanya untuk membuatku memecat meliya buang saja niat kalian itu," "kau? aku sudah mendiami mu sejak dulu kak, tetapi kauu tidak memerhatikan Diam ku karena aku malas meladeni mu,, bukan aku takut pada mu, kau selalu menghasut keluarga ku, seakan keluarga mu selalu benar!!!" bentak leliya lagii "bukan seperti itu, tetapi ini nama keluarga kita" mommy Lela pun berusaha menenangkann leliya "keluarga?? Keluarga mana yang senang melihat mama nya menderita??? Kalau meliya pergi mama akan keberatan!! Apa kau tega melihat mama mu seperti ituu???!!!" lebih baik kalian keluar dari rumah kuu!!.

"Tante, mommy bukan mau.." "keluar aku aku bilang!!!!" Bianca yang ingin menjelaskan pun terhenti karena leliya berteriak, setelah mengatakan itu leliya meninggalkan mereka,

"ayo kita pulang bian, masih ada lain waktu" mommy Lela pun membawa anak nya pergi,,

Di sisi Devan dia sedang berada di kantor,, mata nya sangat tajam seperti tatapan elang, "kali ini kau memang sudah benar" keterlaluan elisa, aku tidak akan membiarkan muuu melakukan semua ini" setelah mengatakan itu Devan meraih ponsel nyaa, sambungan pun terhubung, "ya tuan?" "alin, kalau wartawan telfon, katakan saya tidak mau memberi tahu apa pun, untuk sekarangg," "baik tuan" setelah itu sambungan telfon pun terputus, Devan menekan nama lain dan sambungan telefon terhubung "hallo bad, kau sudah liat apa yang wartawan tulis dengan apa yang Elisa tulis?? , aku mau kau meretas nya, dan kembali unggah berita tentang Elisa, "baik tuan" setelah itu sambungan di putuskan.

kini kembali ke tempat dimana meliya dengan Derren berada meliya sudah menceritakan semuanya pada Derren, "semenjak aku kecil, mama ku selalu membela adik ku, Alea, apa yang selalu di perbuat adikku semua benar, kami berdua satu sekolah, kau bayangkan, sampai kawan" sekolah aku nampak perbedaan kasih sayang mama ku terhadap aku dan adikku kawan" aku berkata aku seperti anak tiri, tetapi almarhum ayah ku baik, dia sayang sekali dengan ku." setelah mengatakan itu terlihat wajah meliya merasa sedih nampak tari tatapan sendu nya.

"semua orang ada kisah sedih, tapi percayalah waktu akan menyembuhkan semua nya, dan aku percaya kau bisa melakukan nya, sebab aku melihat mu seorang yang ceria, tapi kalau jika kau tidak cerita dengan aku masalah kau ini, aku tidak akan tau kalau perempuan yang banyak cakap seperti kau ini punya masalah, tetapi itu tidak masalah, sebab kau harus tau kalau mama dengan Oma benar" menyukaimu. Mereka seperti ketagihan berada di dekat mu," ucap Derren panjang lebar, meliya hanya sedikit tersenyum mendengar itu, "tetapi aku tidak tau mau berbicara apa ketika aku berjumpa dengan mama, mungkin dia berfikir kalau aku ini perempuan tidak benar," kata meliya menundukkan kepala nya "tidak tidak, coba kau gunakan otak kanan kau, untuk pandang masa depan, kau jangan menggunakan otak kirimu untuk berfikir yang tidak" mendengar itu sontak saja meliya memegang kepala nya, "eh kanan kiri pun kau tidak tau?". "eh aku tau lah" seketika mereka pun tertawa, setelah berbicara panjang lebar mereka pun berniat untuk pulang kerumah masing" Dengan meliya di antarkan dereen

di sisi Bianca dan mommy Lela mobil mereka sampai di halaman rumah "mommy masuk duluan ya" "bian mau kemana?" "mencari Derren" "tidak perlu,!" "lalu bagaimana? haruskah kita diam saja seperti ini?" tanya Bianca yang heran kenapa mommy nya tidak mengizinkan dia mencari Derren, "percaya la pada mommy bian, Tante mu akan mendengar mommy, dia itu akan menikahkan kamu dengan Derren," "mommy, macam mana bian mau percaya?,mommy lihat kan, bagaimana respon Tante leliya tadi, kalau perempuan itu menikah dengan Devan, tidak masalah, kalau tiba" dengan Derren bagaimana?" Bianca yang merasa kesal pun membuang nafasnya kasar, "bian jangan takut, mommy tau akan berbuat apa, jangan membuat malu kelurga kita, kita punya harga diri, tau tidak?". "jadi mommy akan berbuat apa?". "rahasia, masuk dulu, nanti mommy akan memberitahu", " tidakk" "ih kenapa dengan kau ini? masukk mommy bilang!!" bianca pun kesal dan memasukkan mobil nya ke dalam.

Di lain sisi kini berada di kampung meliya, Camila yang melihat berita tentang anak nya pun marah besarr, "aku sudah menduga nya, dia memang membuat perbuatan tidak senonoh di luar sana,!! Sebab itu dia tidak ingat pulang,!!!" teriak camila, di ruang tamu sudah ada Liam,Alea dan Tante Inara,

Alea mendekati mama nyaa "mama, apa yang mama katakan? Ma, bawa bersabar lah, siapa tahu ini berita tidak benar," kata Alea "berita tidak benar apa?? Apa salah mama?? sampai dia malu kan muka mama?? Sampai dia buang begitu saja harga diri mama!!! sanggup mengejar jantan yang kaya seperti ituuu!!! Tunggulah jantan itu meninggalkan nya barulah dia ingat pulang yaaa!!!" kata Camila sambil membentak Alea

"Camila, aku tidak suka kau berbicara yang bukan" seperti ini tentang meliya, dia itu anak baik, aku percaya ini semua cuma gosip," ucap Tante Inara yang membela meliya "gosip apa?!!dia bukan nya artis mau bergosip gosip ini!! Sebenarnya dia mau mengejar kekayaan!! Sebab itulah dia sanggup gadaikan harga dirinya!!! Teriak camila dan semua nya hanya diam, dan seketika "mas ayo kita pergi cari kakak yaa," "tidak perlu!! Pandai dia keluar, pandai lah dia pulang, tidak perlu membujuk bujuk nya" camila memarahi Alea karena mengajak suami nya mencari meliya, "tapi mama tau kan kak meliya bagaimana?". "ya dari kecil lagi mama tau sifat dia seperti apa, bandal, tusk mendengar kata"< menyusahkan hidup orang!!"

"Camila, tidak baik seperti itu, coba kau tenangkan dirimu, aku mau pergi, aku tidak mau mendengar kau berteriak-teriak seperti ini, dia itu anak muu, tetapi aku yang mengenal dirinya!!" Tante Inara pun meninggalkan mereka. Camila hanya terdiam mendengar ituu.

malam berganti pagi, kini berada di kediaman Derren, Devan sedang memijit kaki leliya, "mama, sudahlah jangan melihat lihat berita lagi, kalau Elisa ada buat masalah lagi, kita akan membuat dia membusuk di penjara," kata Devan dan mengambil ponsel mama nya,leliya pun hanya terdiam, tiba tiba Derren datang, "mama apa kah meliya sudah datangg?" "belum, mungkin saja Meliya tidak akan datang," leliya pun menunduk.

"datang mama, dia sudah berjanji pada Derren, kalau begitu Derren pergi dulu" leliya dan Devan saling lempar pandangan, dan Devan pun sedikit tertawa "yang kau tertawa kan ini apa??" tnya Derren menatap kakak nya. "kenapa?tidak bolehkah? Derren yang mendengar itu pun meninggalkan mama dan kakak nya sesaat pas derren ingin merapikan penampilan nya Devan menyuruh adik nya itu berdiri di dekat pintu, "mama Devan ada gosip," "gosip apa?" "semalam Derren dan meliya pergi minum, mereka berdua mungkin menyatakan cinta" leliya pun tertawa mendengar kan itu, nampak sekali bahwa leliya senang mendengar nya, "Derren kau berdiri sebentar disitu ya, "mama lihat, penampilan nya" leliya mendengar itu pun langsung melihat anak nya "eh iya lah berbeda sekali" mereka berbicara pelan" agar Derren tidak mendengar nya, "kenapa ni?" tanya Derren melihat mama dan kakak nya tersenyum senyum melihat nya, dia memperhatikan pakaian nya dari atas sampai bawah, "ah tidak apa apa, tunggu saja sebentar" dan tiba tiba "permisi" mereka melihat kearah suara, "sampai pun" kata Devan dan di angguki leliya, mereka pun tersenyum, Derren menatap ke arah meliya canggung, meliya pun meninggal kan Derren dan menghampiri leliya, saat leliya mendekat

"mama lama lagi kah Derren berdiri di sini?? tanya Derren yang dari tadi dia berdiri tetapi tidak ada yang dilakukan, "ha sini, kau antarkan dia ke depan sana dan kasih dia 1 kata memabukkan" Derren yang mendengar kakak nya berbicara pada meliya pun merasa kesal" is kau berbicara yang bukan" dan tidak penting, sudah la aku dh terlambat" kakk dan mama nya pun tertawa, derren pun meninggalkan mereka. "ah mama, Devan pun ingin pergi ke kantor, devan pergi dulu ya, bye mama". setelah kepergian kedua anak nya kini meliya menatap leliya "mama, meliya punya salah kah??" "tidak,, Devan sudah menceritakan semua nyaa, seharusnya mama yang meminta maaf pada kamu, mama malu terhadap kamu, yang hampir saja menuduh kamu yang bukan bukan dan keluarga mama yang sudah membuat meliya masuk dalam masalah mereka," mendengar itu meliya pun mendudukkan dirinya di samping leliya dan memegang kedua tangan leliya, "eh tidak apa apa mama, jangan berbicara seperti itu, memang betul awal" meliya marah sebab Devan telah membohongi meliya tetapi, meliya sayang kepada Oma menganggap Oma Ira seperti Oma meliya sendiri, tidak sanggup untuk meninggalkan dirinya," leliya mendengar itu pun memeluk meliya, "mama merasa sangat beruntung di pertemukan dengan orang seperti kamu," "mama jangan berbicara seperti itu, seharusnya meliya yang merasa beruntung telah di pertemukan dengan mama dan keluarga mama," "mama mau bertanya boleh??" tanya leliya pada meliya "boleh," meliya pun tersenyum kepada leliya, "meliya ada perasaan kah kepada Derren?" seketika senyuman itu menghilang berubah menjadi canggung "ehh tidak mama" "Oma ada di kamar kan mama?" meliya sengaja mengalihkan pembicaraan, "ya Oma di kamar" " kalau begitu, meliya ketemu oma ya mama," dan meliya mengangguk sambil tersenyum,

"*tidak masalah jika kau menyukai anak ku, aku adalah orang pertama yang merestui kalian". ucap leliya dalam hati nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!