[Berisi imajinasi author, genre :System, Romance, Action, Harem, Urban, Contest, Mafia, Misteri.]
Perjalanan Firmansyah dalam mengapai mimpinya menjadi orang yang sukses demi membahagiakan orang yang di sayanginya.
Dengan bantuan System yang dimilikinya membuat perjalanan Firman menjadi lebih mudah, akan tetapi karena system itu pula lah Firman menjadi sering terlibat dalam masalah besar karena harus menyelesaikan misi dari System.
Ikuti perjalanan Firman menempuh kesuksesan dalam kehidupanya.
Update 2 chapter perhari jam 05.00 - 21.00
Jangan lupa dukunganya, Terima Kasih
Jangan berharap lebih pada author, ini novel author buat dengan imajinasi author sendiri dan beberapa terinspirasi dari novel ataupun film, selamat membaca:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Peng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
System Sukses 10
Chapter 10
Firman menjelaskan rencananya pada mereka semua yang ada di sana.
Rencananya dengan cara membobol pusat data base rumah sakit yang tersimpan di sebuah tempat.
Firman akan mencari dimana letak data base tersebut, bisa berbentuk file online maupun hard disk yang tersimpan di suatu tempat.
Dengan memanfaatkan skill computer Firman yang hebat, mereka akan segera membongkar kebusukan rumah sakit ini.
Firman juga akan mencari siapa dalang dari kelakuan yang sangat tak berperi kemanusiaan ini.
"Itu ide yang sangat bagus, tidak terlalu beresiko tapi persentase berhasilnya sangat besar."Ucap Paman Rudi setuju dengan rencana Firman.
"Tapi aku butuh laptop untuk membobol pertahanan database mereka Paman, dan juga butuh akses ke data tersebut dengan id milik orang yang bekerja di rumah sakit ini sebagai kunci agar bisa masuk ke pusat data nya."Ucap Firman menjelaskan barang apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan rencana kali ini.
"Ini kebetulan tadi aku bawa laptop."Rina yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara.
"Bukanya kamu seharusnya sedang sekolah ya jam segini?"Tanya Firman heran kepada Rina.
"Hump! Terserah akulah mau sekolah atau enggak."Jawab Rina membuang muka ke samping tanda sedang kesal.
Firman tak menanggapi Rina tapi malah melanjutkan rencananya dengan mengotak atik laptop berusaha membuka pusat pertahanan data milik rumah sakit.
Rina sebenarnya merasa kesal dicuekin oleh Firman tapi dia sadar bahwa sekarang Firman sedang sibuk menjalankan rencana mereka.
Firman mencoba membobol menggunakan ID salah satu Dokter yang ada di rumah sakit ini.
Bisa mendapatkan ID tersebut dengan cara menghack komputer milik Dokter itu lalu menyalin semua data yang dibutuhkan agar memperlancar rencana Firman.
Paman Rudi dan yang lainya hanya diam saja dan menunggu Firman yang sedang sangat sibuk mencari cari cara nya membobol pusat data Rumah sakit yang letaknya entah berada dimana.
.........
Pov Rina........
Aku ke rumah sakit berniat menjenguk adik kecil ku yang sedang koma.
Tadi pagi aku mendapatkan kabar bahwasanya adik ku yang sudah koma berbulan bulan telah kembali sadar.
Aku merasa sangat bahagia mendengar kabar ini, sebagai seorang kakak pastilah senang mendengar kabar adik nya sadar dari koma yang begitu panjang.
Ijin dari sekolah hanya untuk menjenguk adikku di rumah sakit.
Berjalan ke rumah sakit menggunakan mobil dengan suasana yang sangat bahagia membuatku tak sabar bertemu adik ku.
Aku Pun sampai di rumah sakit lalu pergi keruangan adikku dirawat yang sudah ada Papa dan Mama di sana yang selalu menemani adikku Raka.
Aku Pun bermain main dengan Raka melepas rindu seorang kakak bersama adik nya.
Setelah puas bermain aku beres beres sekaligus membersihkan kamar tempat adik ku di rawat.
Dan saat aku sedang beres beres, ada suara ketukan pintu dari luar, awalnya kukira itu dokter yang akan memeriksa keadaan Raka.
Tapi saat pintu terbuka menampakan seorang laki laki tampan tinggi yang berjalan masuk.
Aku terpana sejenak melihat ketampanan laki laki tersebut yang membuat jantungku berdegup kencang.
Aku melihat interaksi antara Papa dan laki laki itu terlihat sudah sangat dekat sekali.
Bahkan Mama yang biasanya sangat cuek pada laki laki muda, sekarang malah terlihat akrab sekali dengan laki laki itu yang membuatku bertanya tanya, siapa laki laki tersebut?
Akhirnya Mama dengan tiba tiba memperkenalkan diriku kepada laki laki tampan yang membuat hatiku berdegup kencang itu.
Aku juga dapat melihat tatapan laki laki itu kepadaku yang membuatku merasa sangat malu.
Nama laki laki itu ternyata Firman, aku berkenalan dengannya yang terlihat sangat ramah sekali.
Saat bersalaman dengan tangan nya, aku merasakan sebuah perasaan yang belum pernah aku rasakan.
Seakan tangan ku tak mau lepas dari genggaman Firman.
Mama dengan sengaja menggoda kami yang alhasil membuat ku merasa tambah malu.
Lalu aku melihat Firman dan Papa sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting kelihatanya, aku cuma mendengarkan saja karena tak mau mengganggu pembicaraan serius mereka.
Aku juga selalu melihat wajah Firman yang menurutku sangat tampan dan keren.
'Hufff Perasaan apakah ini? Kenapa saat melihat Firman jantungku berdegup sangat kencang, dan ada sebuah perasaan aneh di hati dan pikiranku.'Aku merasa sangat bingung apa yang terjadi pada diriku ini.
Lalu Firman dan Papa terlihat sudah selesai berbincang bincangnya dan melanjutkan melakukan sebuah rencana yang entah buat apa aku belum mengerti.
Lalu Mama menjelaskan pokok masalah yang dibahas oleh Firman dan Papa.
Akupun mengerti dan merasa sangat kesal dengan rumah sakit ini yang bertindak sampai segitunya demi keuntungan besar saja, bahkan adikku turut menjadi korban juga.
Lalu aku mendengar Firman meminta laptop untuk menjalankan rencananya.
Aku Pun langsung memberikan laptopku yang aku bawa di tas sebelum berangkat kerumah sakit tadi.
Firman mengotak atik laptop entah sedang melakukan apa aku sungguh tak mengerti sama sekali.
Tapi satu hal yang sangat aku mengerti, yaitu penampilan Firman yang sedang serius di depan laptopnya terlihat sangat keren.
Wajah tampan nya yang sedang serius, jari jari tangan yang mengetik dengan sangat cepat di keybord nya.
Aku dan yang lainya hanya menunggu Firman hingga selesai karena takut mengganggu Firman yang sedang sangat serius sekarang ini.
Perasaan tidak bisa terbentuk secara instan, cinta pandangan pertama memang ada, tapi akan hilang begitu saja bila kita telah mengetahui banyak hal tentang dia baik itu buruk maupun baiknya.
Jadi sebuah rasa yang tulus tidak mungkin bisa tercipta dengan sendirinya, apalagi secara cepat.
Semua harus ada proses, karena dalam melakukan suatu hal proses yang paling penting baru hasil kemudian.
Jangan pernah percaya mata, karena mata kita bisa menipu dengan melihat keindahan yang ada, tapi hati tak bisa menipu.
Karena hati tak akan melihat dari penampilanya melainkan dari dalam diri orang tersebut apakah baik atau tidak.
................
Normal pov........
Setelah 1 jam berkutat dengan laptopnya, akhirnya Firman bisa menembus pusat penempatan data base rumah sakit.
Data base itu berbentuk sebuah file yang berisikan semua data data tentang rumah sakit.
Ada data pengeluaran rumah sakit untuk apa saja dalam beberapa tahun terakhir.
Lalu ada data pasien di rumah sakit ini, ada juga data tentang semua tenaga medis yang bekerja di sini mulai dari Dokter sampai perawat dan suster.
"Nah ketemu, ini dia kunci kita bisa membuat mereka mengakui kejahatan nya dan menjebloskan mereka di penjara."Ucap Firman yang mengejutkan Paman Rudi dan yang lainya sedang tertidur karena lama menunggu Firman selesai.
Kecuali Rina yang tidak tidur tapi malah melihat Firman dengan senyum senyum sendiri sedari tadi tanpa diketahui orang lain.
"Kamu dapat apa nak?"Tanya Paman Rudi penasaran.
"Ini Paman, semua bukti kebusukan mereka ada di file ini, semua hal yang mereka lakukan ada di sini, mulai dari pemalsuan diagnosa penyakit, penggunaan obat obatan yang dilarang digunakan pada manusia, menggunakan obat kadaluarsa untuk pasien, sampai bukti korupsi yang dilakukan oleh direktur rumah sakit ini ada didalam file ini Paman."Jawab Firman menjelaskan hasil temuannya.
"Baguslah, kalau begini kita bisa membuat mereka semua mengakui kejahatanya dan direktur kurang ajar yang korupsi itu akan kubuat dia menyesal!!"Ucap Paman Rudi sangat marah mendengar ada pekerjanya yang korupsi.
ahli medis (kedokteran) juga??