NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Arka tidak datang ke kantor di hari pertamanya menjabat sebagai pemimpin perusahaan atau CEO. Seharian ini Ia menghabiskan waktunya di rumah, bermanja dengan istri tercintanya.

Tuan dan Nyonya Xavier yang mengetahui anaknya tidak datang ke kantor di hari pertamanya bekerja berpikir Eleanor sengaja mempengaruhi Arka, padahal mereka tahu jika dari dulu Arka memang tidak pernah tertarik untuk meneruskan perusahaan keluarga.

Pikiran buruk Tuan dan Nyonya Xavier tentang Eleanor muncul bukan tanpa alasan, ada orang yang sengaja ingin membuat Eleanor terlihat buruk di mata mereka. Dan orang tersebut adalah orang yang melaporkan bahwa Arka tidak datang ke kantor demi Eleanor.

"Kita harus mencari cara untuk menjauhkan Arka dari gadis itu," ucap Nyonya Xavier.

Arka memecat pelayan yang terang-terangan tidak menyukai Eleanor, namun Arka tidak tahu jika ada orang lain yang lebih berbahaya dan berniat ingin menjauhkan Eleanor darinya.

"Saya setuju dengan Nyonya. Entah kenapa saya memiliki firasat buruk tentang gadis itu. Saya rasa dia sengaja menggoda Tuan muda sampai mengandung anak Tuan muda," senyuman licik terlukis di wajah orang yang bicara dengan Nyonya dan Tuan Xavier melalui telepon, pelayan yang pernah naik ke ranjang Arka.

Arka belum pernah memasukkan miliknya pada pelayan tersebut. Hanya pernah membuat sang pelayan mendesah kenikmatan atas sentuhannya, namun sang pelayan merasa jika Arka sudah menjadi miliknya sejak hari itu.

Anita namanya, pelayan yang sudah beberapa kali dibuat mendesah oleh Arka. Dari sejak Eleanor datang, Anita selalu menganggap Eleanor musuhnya karena sudah merebut perhatian Arka darinya. Arka tidak pernah memakainya lagi sejak Eleanor datang ke rumah itu.

Nyonya dan Tuan Xavier tidak pernah tahu jika Arka pernah melakukan itu dengan pelayan mereka karena jarang berada di rumah. Sekarang saja mereka sedang berada diluar negeri. Andai mereka tahu, mereka pasti tidak akan mendengar perkataan si pelayan.

"A-apa mengandung?" Nyonya Xavier terkejut. Tidak ada yang memberitahunya jika gadis yang tinggal di rumahnya sedang mengandung anak putranya.

Nyonya dan Tuan Xavier tahu kebiasaan buruk putra mereka, tapi mereka tidak menyangka putra mereka bisa sampai menghamili anak orang seperti sekarang.

"Iya, Nyonya. Saya rasa gadis itu ingin merebut harta keluarga ini dengan mengandalkan anak dalam kandungannya," ucap Anita.

Padahal, orang yang ingin memiliki anak dari Arka agar mendapatkan harta keluarga Xavier adalah dirinya sendiri. Anita lelah dengan hidupnya sebagai pelayan, Ia ingin menjadi nona muda keluarga Xavier untuk mengubah hidupnya yang menyedihkan.

"Baik, terimakasih informasinya. Kami akan segera pulang dan mengurus gadis itu."

Pip!

Anita tersenyum mendengarnya. Ia percaya bisa mendapatkan perhatian Arka kembali setelah berhasil mengusir Eleanor dari hidup Arka, dan Ia tidak sabar untuk itu.

Anita meletakkan handphone diatas ranjang, lalu tangannya menyentuh kedua gundukan dadanya sendiri dan memijatnya sambil membayangkan jika Arka yang melakukan itu untuknya.

"Ah... Tuan muda Arka," Anita mendesah akibat perlakuannya sendiri karena dalam bayangannya Arka yang sedang memijat dadanya.

Anita menikmati sentuhannya dan fantasi liarnya sampai tidak sadar jika pintu kamarnya terbuka sedikit dan ada Eleanor yang tidak sengaja melihatnya mendesah memanggil nama Arka.

"Menjijikkan sekali," gumam Eleanor pelan kemudian pergi dari sana.

Eleanor tidak menyangka ada perempuan seperti Anita yang menyentuh miliknya sambil mendesah menyebut nama Arka. Anita memijat dadanya dari baju pelayan yang dikenakannya, tapi itu tetap menjijikkan bagi Eleanor.

"Apa dia salah satu wanita Arka?" Eleanor kembali bergumam sambil terus melangkahkan kakinya menjauh dari kamar Anita. Namun kali ini gumamannya didengar oleh Arka.

"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Arka tidak mengerti yang Eleanor bicarakan. Wanita yang pantas mendapat gelar wanitanya hanya Eleanor, tidak ada perempuan lain yang pantas untuk mendapatkan gelar itu selain Eleanor.

Eleanor menghentikan langkahnya saat melihat Arka yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Cukup lama Ia terdiam memandangi wajah Arka yang menjadi sumber fantasi liar Anita.

"Pergilah ke kamar di ujung sana dan lihat apa yang sedang pelayanmu lakukan," ucap Eleanor menunjuk kearah kamar yang dimaksud tanpa memberikan Arka penjelasan.

Eleanor sendiri bingung harus bagaimana menjelaskannya pada Arka. Ia sudah lebih dulu jijik melihat kelakuan pelayan Arka.

"Kenapa dengan pelayan?" tanya Arka bingung.

"Kamu lihat saja sendiri, aku merinding dan jijik melihatnya," Eleanor melanjutkan langkahnya menuju kamar setelah mengatakan itu.

Eleanor tahu setiap orang memiliki tingkat nafsu yang berbeda-beda, tapi memijat dadanya sendiri sambil mendesahkan nama suami orang tidak masuk ke dalam akal sehatnya. Entah apa yang sebenarnya ada dalam pikiran Anita sampai berani melakukan itu.

"Hey, sayang!" Arka berniat menahan Eleanor pergi, namun tangannya gagal memegang tangan Eleanor dan malah menangkap angin. Didorong dengan rasa penasaran, Arka akhirnya pergi melihat kamar yang Eleanor maksud.

"Hhhh... Tuan muda Arka..."

Mata Arka membulat. Yang dilakukan Anita sudah lebih parah dari yang Eleanor lihat, sekarang Anita memasukan jarinya sendiri ke dalam miliknya dengan satu tangannya yang masih memijat dadanya. Masih sambil mendesahkan nama Arka.

"Brengsek! jadi ini yang tadi El lihat?" tangan Arka terkepal melihat adegan di depan sana. Berani sekali ada yang mendesahkan namanya di depan Eleanor. Entah apa yang Eleanor pikirkan saat melihat adegan di dalam sana.

Arka suka melihat perempuan mendesah meminta dipuaskan olehnya, tapi bukan seperti ini. Apalagi Anita melakukannya di depan Eleanor, perempuan yang Arka cintai.

Brak!

Arka menendang pintu kamar Anita. Membuat pintu yang terbuka sedikit itu sekarang terbuka lebar. Anita sama sekali tidak merasa malu Arka memergokinya dalam keadaan seperti itu, justru Ia tersenyum senang dan langsung mendekati Arka.

"Tuan muda... sedang apa Anda disini?" tanya Anita dengan harapan Arka mau menggantikan kedua tangannya untuk memberikan kepuasan pada tubuhnya.

Penampilan Anita dengan baju pelayannya sudah sangat berantakan. Ia membiarkan kedua dadanya terekspos di depan Arka agar Arka tergoda dan mau menyentuhnya seperti yang pernah Arka lakukan untuknya.

"Saya sangat merindukan sentuhan Anda, Tuan muda. Bagaimana jika kita—"

"Tidak ada apapun antara kita! jangan bermimpi!" Arka menepis tangan Anita yang akan menyentuh tangannya. Ia tidak sudi disentuh oleh Anita, meski dulu Anita pernah menjadi wanita yang naik keatas ranjangnya.

"Saya tidak bermimpi, Anda yang memberi saya harapan!" ucap Anita mengingatkan apa yang sudah mereka lewati sampai membuatnya seperti ini. Arka sendiri yang memberi Anita harapan dengan sentuhan-sentuhannya.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? saya tidak pernah memberikan harapan apapun padamu!" tegas Arka.

Anita tidak terlalu mendengarkan perkataan Arka. Bahkan Ia sengaja menempelkan dadanya yang tidak tertutup apapun pada lengan Arka untuk menggodanya.

"Ayolah, Tuan muda. Saya tahu Anda juga menginginkannya," Anita mengarahkan tangan Arka agar menyentuh dan bermain dengan dadanya. Namun Arka tidak semudah itu tergoda, apalagi sekarang Arka sudah memiliki Eleanor.

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!