NovelToon NovelToon
Sekutu Iblis (Dendam Pria Terhina)

Sekutu Iblis (Dendam Pria Terhina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanyalah fiktif belaka.

Surya selalu saja dihina oleh juragan Karya dengan kemiskinannya, dia juga selalu dihina oleh banyak orang di kampungnya karena memiliki wajah yang cacat dan juga sudah berusia tiga puluh tahun tapi belum menikah.

Ada bekas luka sayatan di wajahnya, karena pria itu pernah menolong orang yang hampir dibunuh. Namun, tak ada yang menghargai pengorbanannya. Orang miskin seperti Surya, selalu saja menjadi bahan hinaan.

"Jika kamu ingin kaya, maka kamu harus bersekutu denganku."

"Ta--- tapi, apa apakah aku akan menjadi pria kaya kalau bersekutu dengan Iblis?"

"Bukan hanya kaya, tetapi juga tampan dan memiliki istri yang kamu inginkan."

"Baiklah, aku mau bersekutu dengan kamu, wahai iblis."

Akan seperti apa kehidupan Surya setelah bersekutu dengan Iblis?

Akankah kehidupan yang lebih baik? Atau malah akan kacau?

Yuk kepoin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada kebencian yang besar, dendam yang akan menghancurkan kamu.

Juragan Karya nampak menceritakan apa yang terjadi terhadap putrinya, dia menceritakan keanehan yang terjadi terhadap putrinya.

Walaupun sebenarnya dia merasa tidak percaya dengan yang namanya setan, apalagi dengan yang namanya kiriman seperti teluh, atau santet, tetapi tetap pada akhirnya dia ingin bertanya kepada dukun yang kini ada di hadapannya.

"Jadi, sebenarnya apa yang terjadi dengan putri saya?"

Dukun itu nampak berusaha untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dengan Juragan Karya, dia juga berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Anggi melalui foto yang dibawakan oleh Juragan Karya.

"Ini aneh, kenapa saya tidak bisa melihat apa yang sudah terjadi di kehidupan putri anda?"

Padahal orang pintar itu sudah melakukan ritual seperti biasanya, dia bahkan sudah membaca mantra ampuh yang selalu dijadikan andalan oleh dirinya.

Namun, herannya dia hanya bisa melihat apa yang terjadi pada kehidupan Juragan Karya. Namun, dia sama sekali tidak bisa melihat apa yang terjadi dengan Anggi.

"Bagaimana Ki? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Orang pintar itu nampak menatap Juragan Karya cukup lama, sehingga hal itu membuat Juragan Karya begitu penasaran. Tak lama kemudian orang pintar itu berkata.

"Saya tidak bisa melihat penyebab dari apa yang terjadi terhadap putri anda, tetapi saya bisa melihat kalau anda sudah banyak melakukan kesalahan."

Orang pintar itu mengatakan apa yang bisa dia terawang, karena begitu sulit untuk melihat semua yang terjadi pada diri Juragan Karya. Seperti ada kekuatan besar yang menutupi, orang pintar itu tidak bisa menjangkaunya.

"Maksudnya?" tanya Juragan Karya dengan tidak senang hati.

Dia selama ini memang sangatlah sombong, dia sering menghina banyak orang, dia bahkan akui sering pergi dengan wanita menghibur. Namun, dia tidak senang ketika ada yang mengatakan hal seperti itu.

"Maaf jika saya lancang, tetapi anda sudah memerkosa seorang wanita bernama Sari. Sepertinya ada yang menaruh dendam kepada anda, apakah anda bisa mengingat-ingat siapa yang sekiranya begitu membenci dan ingin membalas dendam terhadap anda?"

Juragan Karya tentunya sangat ingat ketika dia memperkosa Sari, dia memaksa wanita itu untuk melayani dirinya. Juragan Karya begitu menikmati saat dirinya berada di atas tubuh Sari.

Dia bahkan dengan teganya mengikat kedua tangan Sari, dia bahkan mengikat mulut wanita itu agar tidak mengeluarkan suara. Juragan Karya dengan penuh kenikmatan menikmati milik Sari yang sangat rapat seperti perawan.

"Saya akui saat itu memang saya begitu menginginkan Sari, wanita itu sampai meninggal setelah kami melakukannya. Tapi, saya rasa tidak ada orang yang ingin membalas dendam kepada saya."

Juragan Karya masih ingat betul kalau Sari hanya memiliki Surya saja, pria muda itu juga sudah dia bunuh. Sari tidak memiliki keluarga lagi, siapa anggota keluarganya yang ingin membalaskan dendam kepada dirinya, pikirnya.

"Tapi saya melihat ada dendam yang begitu besar, dendam kesumat yang kapan saja bisa menghancurkan anda."

Dia dalam penerangan yang melihat ada gumpalan kebencian yang begitu besar, menyerupai bongkahan hitam yang siap meledak kapan saja dan bisa menghancurkan Juragan Karya.

"Siapa ya? Karena masalahnya Surya sudah saya bunuh, dia sudah mati. Tak mungkin juga kalau dia hidup lagi," ujar Juragan Karya.

"Siapa Surya?"

"Anaknya Sari," jawab Juragan Karya.

Orang pintar yang didatangi oleh Juragan Karya kembali membaca mantra, dia menerawang tentang apa yang terjadi pada Juragan Karya.

Pria itu bahkan sampai memandikan Juragan karya dengan kembang 7 rupa, Juragan Karya menggigil karena kedinginan. Namun, dia tidak menyerah karena ingin tahu sebenarnya apa yang sudah terjadi terhadap kehidupannya.

"Bagaimana?" tanya Juragan Karya setelah ritual selesai.

"Jika dilihat dari penerawangan saya, sepertinya anak dari wanita yang kamu perkosa itu belum mati. Dia memiliki dendam yang besar dan siap meledakkan dendam itu kapan saja."

Juragan Karya tentunya begitu kaget mendengar apa yang dikatakan oleh orang pintar itu, karena rasanya dia bisa memastikan kalau Surya sudah mati.

Tidak mungkin manusia biasa bisa lolos dari maut, karena dia melemparkan Surya ke dalam jurang yang begitu dalam.

Juragan Karya seolah lupa kalau ada Tuhan, Surya mungkin diselamatkan oleh Tuhan karena ingin diberikan pilihan, pilihan hidup dengan baik atau hidup dengan penuh dendam.

"Apa? Belum mati? Tapi, di mana dia sekarang?"

"Sangat dekat dengan anda, bahkan dia begitu akrab dengan anda."

"Hah?"

Juragan Karya terdiam sejenak, dia mengingat-ingat siapa saja orang yang saat ini sedang dekat dengan dirinya. Banyak orang baru yang dekat dengan dirinya, karena saat ini dia memang membuka usaha baru.

Namun, dia tidak bisa menebak Siapa yang memiliki dendam yang begitu besar terhadap dirinya. Karena yang dia perhatikan, tidak ada orang yang bersikap jahat atau menunjukkan raut wajah tidak suka terhadap dirinya.

"Apa mungkin Surya pelakunya?"

Tiba-tiba saja dia teringat akan Surya, pria yang bergelar sebagai kekasih dari putrinya. Pria yang selalu menampilkan senyum manis di hadapannya, tetapi kini tiba-tiba saja dia mencurigai pria itu.

"Apakah ada fotonya? Biar saya terawang, biar kita tahu apakah dia orangnya atau bukan."

Juragan Karya mengesah, karena selama ini dia tidak pernah menyimpan foto pria itu. Bahkan, dia tidak pernah berfoto bersama menggunakan ponselnya.

"Sial! Mungkin lain kali aku akan kembali dengan menunjukkan fotonya," ujar Juragan Karya.

Dia sungguh sangat kecewa karena sudah jauh datang tetapi tidak langsung mendapatkan solusinya, ini membuat dia harus bekerja berkali-kali.

"Atur saja, Tuan. Tapi, saya hanya bisa mengingatkan, saat ini ada kekuatan dendam yang begitu besar yang akan berusaha untuk menusuk anda dari segala sisi."

Dia begitu ketakutan mendengarkan hal itu, tetapi Juragan Karya tidak ingin direndahkan. Dia terlihat berpura-pura kuat, walaupun dalam hatinya sangatlah ketar-ketir menghadapi semua ini.

"Saya akan bersiap," ujar Juragan Karya.

Pria itu bahkan meminta jimat keselamatan kepada dukun itu, karena dia tidak mau mati sia-sia. Dia juga meminta air untuk menyembuhkan putrinya, karena dia tidak mau melihat putrinya terus seperti orang gila.

"Ayah sudah pulang?"

Ine baru saja selesai memasak, dia sedang menata makanan di atas meja. Wanita itu dikagetkan dengan kedatangan Juragan Karya dengan wajah pucatnya.

"Sudah, Bun. Tapi Ayah kayaknya nggak enak badan," jawab Juragan Karya.

Ine menghampiri suaminya, dia mengecek suhu tubuh suaminya dengan menempelkan telapak tangannya.

"Badan Ayah panas, ayo cepat makan. Nanti Bunda akan menyiapkan obat penurun panas," ujar Ine.

"Iya," jawab Juragan Karya dengan patuh.

Dia tidak boleh sakit, karena kalau sakit pasti dia akan lemah. Dia harus segera makan dan juga minum obat, agar nantinya bisa sehat kembali.

1
neng ade
pembahasan untuk juragan Karya masih terus diteror arwahnya Sari
neng ade
sekarang juragan Karya udah hancur karena perbuatan nya dulu yang telah membunuh dan memperkosa Sari
Ayu Putri
lanjut thor
neng ade
sama seperti dirimu yang dulu memperkosa Sari setelahnya Surya menemukan cincin Juragan Karya sekarang malah ditemukan jam tangan nya Surya
Ayu Putri
lanjut dong thor,Up nya jgn sekali dong dong thor
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un
Ulun Jhava
Habis keguguran gas lagi ya😅😅
Ulun Jhava
Kapan balas dendam sm juragan karta sur
neng ade
ine masih hidup. dia pasti cerita tentang Surya
neng ade
waduh bakalan ngamuk nih kalo juragan Karya tau
flower
/Applaud//Applaud/
neng ade
bayinya dijadikan tumbal lagi
neng ade
ternyata Ine udah tau kalo juragan Karya itu gemar selingkuh
neng ade
udah mulai di teror karena selama ini tak ada yang tau perbuatan juragan Karya pada Sari
neng ade
juragan Karya memang udah keterlaluan. dia memperkosa Sari dengan sadis hingga meninggal dunia
neng ade
bakalan perang nih dukun itu sama iblis yang Surya sekutukan
neng ade
kasihan juga sama Anggi ayah nya yang jahat tapi Anggi yang kena imbasnya
Reni
welehhhh udah dimulai
Reni
Waduhhhh semudah itu untuk membuat Surya mengabdi penghuni hutan larangan, dendam membuat buta hati
Reni
wahhhh malah ketemu dukun 😩😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!