"Aku kalah dan aku mencinta nya." ~ Raja Revan Zuhaimi.
Bagaimana seorang Raja vampir yang terjebak dalam permainan nya sendiri, niat hati ingin menjerat si perempuan, tapi siapa sangka diri nya sendiri yang terjerat dalam pesona perempuan itu sendiri.
"Tidak ada cinta yang tulus, kecuali cinta Ayahanda."~ Putri Alana Zelda Geraldine Wallace.
Akan kah Ras vampir dan Manusia bisa bersatu?
Bagaimana cara Alana menyikapi perasaan nya, saat rahasia besar Raja Revan Zuhaimi terbongkar?
Apakah Cinta akan tetap menjadi pemenang nya? Atau Benci yang akan menjadi akhir dari segalanya?
__________________________________________
"Cepat pergi sebelum ayah dan kakak ku melihat mu," ucap putri Alana mengendus kesal.
"Aku ini sangat tampan, apa kamu tidak ingin mencium ku?" tanya Raja Revan tersenyum mesum.
"SAPU IJUK APA YANG KAMU KATAKAN!!" teriak Raja Wallace berlari ke arah Raja Revan dan Putri Alana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SADAR
Salah satu bangsa Vampir mendongak kan kepala nya melihat langit malam, dengan angin yang terus-menerus berhembus dengan kencang, mencipta suasana yang mencekam, dingin menusuk ke tulang-tulang.
"Yang Mulia Raja sedang murka, kali ini orang bodoh mana yang sudah berani membangun kan monster berbahaya itu," batin nya menatap dingin ke arah langit yang tampak sangat gelap tanpa ada satupun bintang yang menghiasi.
WUUUUSSSSSSSSSSSSS
WUUUUSSSSSSSSSSSSS
JEDDDARRR
Angin semaki kencang berhembus, di iringi suara petir yang sangat menggelar
"YANG MULIA RAJA MURKA!!!!"
"YANG MULIA RAJA REVAN MURKA!!!"
"SEGERA BERSEMBUNYI DAN CARI TEMPAT YANG AMAN!!!"
"SEMUA NYA, SEGERA SELAMAT KAN DIRI KALIAN!!!!"
"CEPAT!!!!"
WUSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
JDERRRR
JDARRRRR
Angin semakin berhembus dengan kencang, membuat seluruh bangsa Vampir berbondong-bondong bersembunyi, menyelamatkan diri mereka, dengan tubuh menggigil ketakutan.
Bukan hanya bangsa Vampir yang terkena imbas dari kemurkaan Raja Revan.
Seluruh penduduk bumi terbangun dari tidur lelap mereka, saat merasakan angin yang berhembus dengan sangat kencang di sertai Aura yang sangat mengerikan
"Ada apa lagi ini," batin salah satu manusia biasa yang terbangun dari tidur nya.
"Entah orang bodoh mana yang sudah membuat Yang Mulia Raja murka seperti ini," batin salah satu bangsa vampir yang sedang bersembunyi.
🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴
Cuaca yang tiba-tiba buruk ini menjadi pertanyaan besar bagi semua orang, dan terpaksa terbangun dari tidur lelap mereka.
JDARRRRR
"Hah...hah...hah...hah..."
Putri Alana akhirnya terbangun dari pingsan nya, mambuat Ratu Ivara dan Raja Wallace yang memang sudah bangun karena mendengar suara ledakan yang sangat menggelegar.
Saat ini Raja Wallace dan Ratu Ivara berdiri di depan jendela kamar mereka, melihat langit malam dengan kilatan petir di mana-mana.
"Sayang, kamu sudah bangun nak?" tanya Ratu Ivara berjalan menghampiri Putri Alana.
Raja Wallace juga ikut beranjak menghampiri Putri Alana yang masih terlihat linglung.
"Sayang apa yang sakit Hem?" tanya Ivara mengelus lembut rambut panjang Ratu.
Putri Alana hanya diam tidak merespon pertanyaan Ratu Ivara, yang ada saat ini putri Alana seperti orang yang sedang kebingungan, mata nya bergulir ke seluruh sudut kamar seperti sedang mencari sesuatu.
Ratu Ivara dan Raja Wallace yang melihat putri mereka seperti itu, merasa khawatir, takut ada sesuatu hal yang belum mereka berdua ketahui tentang kesehatan putri mereka.
"Sayang ada Hem? Kamu sedang mencari siapa sayang? " tanya Ratu Ivara lembut.
"Dia ibu, dimana dia?" tanya Putri Alana melihat ke arah Ratu Ivara.
Dia? Dia siapa sayang?" tanya Ratu Ivara mengernyitkan alisnya.
"Dia ibu, dia tadi yang menc-"
Putri Alana menghentikan ucapannya saat tersadar bahwa apa yang diri nya rasakan tadi hanya lah sebuah mimpi.
"Tapi kenapa aku merasa itu semua nyata," batin Putri Alana.
Yang berciuman dengan pria tampan maksud Anda?🥱
Ratu Ivara semakin penasaran sebenar nya ada apa dengan putri Alana, kenapa tiba-tiba diam tidak melanjutkan ucapannya, yang ada ini justru kembali melamun.
Dia tadi apa Nak? Dan siapa yang kamu maksud itu?" tanya Ratu Ivara.
"Tidak ada Ibu, bukan siapa-siapa, tidak penting," jawab Putri Alana bohong.
Ratu Ivara semakin curiga saat mendengar jawaban dari Putri Alana.
"Baiklah! Apa yang sekarang kamu rasakan sayang? Apa ada yang sakit Hem?" tanya Ratu Ivara memilih pura-pura percaya.
"Tidak ibu, Alana baik-baik saja, bahkan Alana merasa sangat sehat, tidak ada yang sakit sama sekali," jawab Putri Alana jujur.
"Ibu senang mendengar nya," ucap Ratu Ivara tersenyum kecil.
JDARRRRR
"Ah ini kenapa tiba-tiba angin sekencang ini, itu suara petir nya sangat nyaring sekali," ucap Putri Alana terlonjak kaget dengan suara gemuruh petir yang menggelar.
"Tidak apa-apa, mungkin sebentar lagi akan turun hujan, sebaiknya kamu kembali tidur sayang, supaya cepat sembuh," ucap Raja Wallace tersenyum kecil.
"Alana tidak mengantuk Ayah," jawab Putri Alana menggelengkan kepalanya.
"Aku penasaran ini sebenarnya ada apa, apa benar sebentar lagi akan turun hujan," ucap Putri Alana beranjak dari tempat tidur nya.
Raja Wallace dan Ratu saling pandang, melihat putri mereka berjalan dengan seperti orang sehat biasa, padahal Ratu Ivara sangat tahu bagaimana kondisi Putri Alana yang cukup serius.
"Aku semakin penasaran siapa orang yang sudah menyembuhkan Putri ku," batin Ratu Ivara menatap rumit ke arah Putri Alana yang sedang berdiri di depan jendela.
semetara Putri Alana sendiri saat ini sedang berperang dengan pikiran nya sendiri.
"Ini aneh, kenapa aku merasa tidak asing dengan Aura ini," batin Putri Alana mengernyit kan alis nya.
Karena kau sudah terhubung dengan orang yang sedang murka saat ini🥱
DUAAARRRRRR
DUARRRRRRRR
DUARARRRRRR
Suara ledakan di mana-mana, membuat tanah retak dan berguncang.
WUUUUSSSSSS
DUAAARRRRRR
Tuan Maher menyerang Raja Revan, dengan melempar kekuatan nya, tapi nihil, tidak satupun serangan yang di berikan Taun Maher yang berhasil.
Kekuatan dan kehebatan Raja Revan dalam bertarung bukan lagi menjadi rahasia umum, seluruh bangsa Vampir mengakui akan hal itu.
BHUK
BHAAAKKKKKKKK
Raja Revan melompat dan melayang di udara, memberikan sebuah tendangan yang sangat kuat pada Tuan Maher.
"Sial!!" umpat Taun Maher tidak terima.
Sudah tidak terhitung berapa kali Tuan Maher terkapar karena terkena serangan dari Raja Revan, tapi seperti yang kalian tahu, Tuan Maher itu sifat nya seperti apa.
WUUUUSSSSSS
WUUUSSSS
DUARARRRRRR
Tuan Maher ikut melayang di udara, mengejar Raja Revan dengan melempar kekuatan nya.
WUUUSSSS
DUAARRRRR
Nihil serangan Tuan Maher tidak ada yang berhasil melukai Raja Revan.
BHUK
BHUK
BHUK
Kali ini Raja Revan dan Tuan Maher saling bertarung dengan tangan kosong.
BHUK
BHUK
KRAKKKKKKKK
"AAAAAAAAKKHHHHHHHHHH!!"
Jerit Tuan Maher karena Raja Revan mematahkan tangan nya.
"LEPASKAN SIALAN!!!!"
Bentak Tuan Maher kesakitan.
KRAKKKKKKKKK
"AAAAAAKKKHHHHHHHHHHHHHH!!'
Raja Revan kembali mematahkan tangan Tuan Maher, membuat sang empu kembali menjerit, karena merasa tulang tangan nya remuk.
BHUK
BRAAAKKKKKK
"Berani sekali Anda menyentuh nya Maher," geram Raja Revan tanpa ampun menendang tubuh Tuan Maher.
"Sialan!!"
Umpat Taun Maher kembali bangkit dan melawan Raja Revan.
BHUK
BHUK
BHUK
"Cih, memang nya kenapa? Gadis itu bukan milik siapa-siapa Yang Mulia, seluruh bangsa Vampir mempunyai hak yang sama atas gadis itu," jawab Tuan Maher tersenyum miring, berusaha melawan Raja Revan.
"Persetan dengan itu, saya tidak perduli!!" ucap Raja Revan geram.
BHUK
BHUK
BHUK
Raja Wallace menghajar Tuan Maher membabi buta, membuat Taun Maher kuwalahan, apa lagi kedua tangan nya sedang terluka cukup parah, dan sulit untuk di gerakkan.
Tuan Maher terus menghindar dari serangan Raja Revan.
BHUK
BRAKK
DUARRRRR
DUARRRRRRRR
"AAAKKKKKKKHHHHHHHKKK!!!"
Raja Revan kembali melempar Tuan Maher menggunakan kekuatan nya.
Cih