Preman Campus

Akhirnya gw keluar juga dari rumah Bianca dan sekarang sudah jam 11.00 siang, matahari mulai panas-panasnya.

Posisi gw sekarang berada di dalam mobil grab yang gw pesen untuk balik ke kost untuk membersihkan diri dan kembali istirahat.

Gw bersandar di kursi belakang menikmati hembusan dingin dan sejuk Ac mobil yang menerpa kulit.

Saat pikiran gw mulai tenang dan happy menikmati suasana menenangkan ini tiba-tiba Hp gw berdering dan geter-geter di dalam saku.

Anjing emang setiap gw mau PW(posisi wuenak)ada aja yang ngeganggu. Gw mengumpat dalam hati.

Dengan malas gw ambil Hp gw dari saku jaket dan ternyata yang nelfon adalah si Reza soib gw sang pangeran Madura.

Tumben-tumbenan ni bocah call gw?

Dan dengan cepat akhirnya gw geser tombol hijau untuk menerima panggilan si Reza.

"Halo nyet! Ngape loe call gw mau ngajak mabok lu?" gw langsung bicara menyapa.

"Daaarrrr..!!daaarrr..!!daaarrr..!!"

Gw denger suara pintu di gedor-gedor dengan bunyi yang sangat kencang, gw auto dan terkejut.

"Halo cak? Tolong diriku cakkk.. Tolongg!". suara Reza tampak panik dan terdengar putus asa.

"Daaaarrr..!!daaaarrr..!"

"keluar loe babi!!!".

Gw denger suara pintu digedor dan umpatan yang enggak asing.

"Caaakkkk?? tolongin aku cakkk?".

Si Reza tambah panik tampak dari suaranya yang lirih.

"Loe tenang dulu anjing!! kalau loe panik gw juga ikut panik! jelasin ke gw loe kenapa". mata gw udah merah marah karena tau si Reza dalam bahaya dan seperti sangat serius ini.

"Aku di kejar senior kampus cak, cepat bantu diriku cak.. Kesini ceepaattt..!".

"berapa orang yang ngejar lu!".

"3 cak, aku sekarang di toilet lantai 1 mall malioboro tadi rencana mau cari sepatu, tapi ketemu mereka dan dikejar diriku cak, cepat lah dirimu kesini cakkk..!".

"Apa mereka ada Tono sama Fikri?".

"Enggak ada cak tapi mereka yang ikut keroyok dirimu kemarin".

"Daarrrrr..!daaaarrrr..!daaarrrr..!"

"Babi keluar loe babi gw mampusin loe sekarang".

"Cakkkk cepet kesini".suara si Reza semakin ketakutan.

"Nyet dengerin gw, loe tenang tahan itu pintu kuat-kuat gw meluncur ke sana sekarang".

gw tutup segera call si Reza dan berbicara ke supir grab.

"Pak enggak jadi ke jalan pattimura kita ke mall malioboro, ini 300 ribu untuk ongkosnya pak.. Ngebut ya?".

"Ini kebayakan mas."

"Ambil aja pak tapi rada ngebut dan cepat".

"Iya mas". jawab sang sopir cepat dan mulai menginjak gas.

Butuh 15 menit untuk sampai ke mall Malioboro dari tempat gw sekarang semoga aja masih sempet.

"Anjing..anjing..anjing".

Ge ngumpat dalam hati.

Kaki gw dari tadi udah kagak bisa diem rasanya pengen lari aja,tangan gw sudah mengepal keras dan dada gw udah penuh dengan amarah membayangkan Reza digebukin di toilet mall.

15 menit terasa 15 tahun kalau dalam keadaan panik seperti ini.

Akhirnya gw sampai juga di mall Malioboro, gw langsung berlari keluar saat mobil berhenti di pinggir jalan.

Gw langsung hampiri pedangang pinggir jalan dan dengan cepat ambil 2 botol Sprite yang berwana hijau,tanpa bicara gw lempar uang 50 ribu ke penjualnya dan langsung berlari ke dalam mall.

"Kembaliannya mas".

Si bapak penjual teriak, tapi gw kagak peduli"

"Toilet lantai bawah"

"Toilet lantai bawah"

"Toilet lantai bawah"

Gw berlari sambil terus ngoceh tempat si Reza berada.

Gw sudah sampai di dalan mall dan segera gw cari arah toilet dengan cepat gw menemukannya karena sudah ada tanda penunjuknya.

Akhinya gw sampai.

"Buaakk.mbuakkk..buaakk".

"Tolong..tolong"

Gw denger suara pukulan dan tendangan dan suara minta tolong yang gw nyakin itu adalah suara si Reza

"Sial..sial..sial..gw terlambat".

Gw masuk dan melihat si Reza meringkuk di pojok dengan tangan melindungi kepalanya dan 3 orang berdiri menendang dan memukul.

"BEERHENTI ANJING!!!"

Gw berteriak sambil berlari ke arah mereka,

mereka kaget dan menoleh ke arah gw.

"PRAAAKKK!!"

Gw hantamkan satu botol Sprite ke wajah 1 orang yang langsung teriak kesakitan smbil memegangi wajahnya yang langsung keluar darah dari hidung.

2 orang lainnya tampak kaget dan belum siap akan serangan dadakan gw.

Mereka berdua mundur menjauh.

Tapi dengan sigap gw lempar 2 botol yg gw pegang ke 1 orang dari mereka.

"DUUUUAAKK!!"

"BUKKKKKGGG!!"

2 lemparan gw kena tepat di perut dan kepala satu satu dari 2 orng.

"Eeengggghh!! suara dia jatuh tersungkur memegangi perutnya.

"Babi loe",or!ng satunya mengumpat dan berlari ke arah gw melanjarkn serangan.

Adu pukul antara kita tidak bisa di hindari bebepara kali gw kena pukul.

"Mampus loe babi",dia mengumpat sambil terus melayangkan tinjunya yang dengan cepat gw hindari.

"Loe yang mampus anjing!!"

Gw tendang kakinya dan tepat sasaran dia pun oleng.

Tidak bembiarkan kesempatan emas gw hilang langsung hantam dagu,dan pelipisnya dan 1 hantaman ke ulu hatinya yang membuat dia langsung jatuh.

Gw meliht Reza yang ternyata pingsan dengan hidung berdarah dan wajah terlihat memar,pelipis tu anak pun kelihatannya sobek.

Entah kenapa gw tmbah emosi dan marah saat keadaan Reza.

Orng pertama yangg gw hantam wajahnya dengan botol Sprite mencoba berdiri.

Tanpa ba bi bu gw maju ke arah dia dan gw kasih hook keras ke dagunya,dan diapun kembali jatuh.

"BANGUN KALIAN SEMUA ANJING!! MANA NYALI LOE PADA YANG KEROYOK GW DAN TEMEN GW ANJINGGG!"

"LETS FIGHT ANJING!! GW TERIAK-TERIAK SAMBIL MENYEKA DARAH DI BIBIR GW."