Kisah cinta diantara para sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunshine_1908, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Family Night Party
"Kamu tetap mau ikut ke acara Family Night Party minggu ini?" Nicya tak menghiraukan kekhawatiran Jaryan sama sekali. Ia terus melangkah maju dan masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka ke tempat acara malam ini.
Sejujurnya, ia tahu tetang Jishan. Jishan akan datang malam ini dan ia akan mendapatkan waktu untuk bisa mengenal pemuda itu lebih dalam.
Suka? Tertarik? Entahlah. Yang ia tahu ia hanya jngin mengetahui lebih banyak hal tentang pemuda itu dan latar belakangnya.
...----------------...
"Cassanova?" Clarissa sudah lebih dulu menceritakan latar belakang seorang Jishan kepadanya.
Lebih lengkap, detail, tanpa terlewat satu hal apapun.
"Ibunya sakit-sakitan sejak dia masih kecil. Lebih tepatnya sejak bapaknya mulai sering bawa wanita kotor ke rumah mereka."
"Drugs, alkohol, air mani, suara erangan, desahan. Itu adalah hal-hal yang paling gampang dia temuin di rumahnya. Wajar kalau dia frustasi dan gak pernah betah ada di rumah." sama seperti Mercy, Clarissa adalah sumber berita terakurat di Amadya.
Mereka bahkan memiliki komunitas media tersendiri. Dan komunitas itu diam-diam telah diketuai oleh Ranendra yang juga ketua tim jurnalistik kampus mereka.
Ranendra dan Mercy bergerak secara rahasia, berbeda dengan Clarissa yang muncul ke permukaan secara terang-terangan. Tapi bukan berarti ia ember dan tidak bisa menjaga rahasia. Karena hanya orang-orang tertentulah yang bisa mendapatkan berita dari 'Secret News' Amadya.
"Gue yakin, kalau kehidupannya itu jauh lebih buruk. And maybe, dia akan butuh support untuk orang special seperti lo." ledek Clarissa.
"I have a Husband Claa.." Nicya terlihat sedih dengan alasan yang diungkapnya.
Hanya Clarissa, bahkan Ranendra dan Mercy tidak pernah ia beri tahu tentang kabar eksklusif yang telah ia dapatkan dari sumber aslinya sendiri.
"Lo janji akan kasih gue berita eksklusif tentang keluarga lo. Tapi sumpah, gue gak nyangka kalau ini tentang pernikahan. Usia dini lagi." Nicya hanya mengangguk pasrah.
"Ada klausul di perjanjiannya. Kalau kalian berhak membuat keputusan kalian sendiri di usia lo yang ke dua puluh lima. Masih ada sembilan tahun lagi, lo masih punya waktu untuk menentukan hati lo sendiri." Clarissa nampak menggebu-gebu kali ini.
"Bisa aja kan Jishan adalah alasan lo untuk membatalkan pernikahan ini. Masa depan gak akan ada yang tahu. Bagaimana kalau ternyata ada seorang yang jauh lebih baik dari Kak Jaryan muncul dan menggetarkan hati lo. Who never knows." Clarissa memutar kursi Nicya menghadap ke arah cermin di depannya.
Mereka kini tengah berada di dalam kamar pribadi Nicya. Kamar dengan privacy tinggi dan paling kedap suara. Takkan ada yang bisa mendengar pembicaraan mereka dari luar. Dan Clarissa adalah orang yang paling pandai dalam menyimpan rahasia.
"Pokoknya, gue akan dandanin lo super duper cantik malam ini. Lo boleh datang sama si Mas suami, tapi acting lo gak boleh lebih jelek dari biasanya. Ingat, dia cuma teman masa kecil lo. Gak lebih." Clarissa mulai mendandani Nicya lebih cantik dari biasanya.
Ia memang ahli dalam hal menata rambut dan juga make up. Tapi sayang karena ia bukanlah orang yang bisa menilai perasaan seseorang.
Andaikan bisa, pasti bukan Jishan. Ia akan membantu Khaizan kakaknya sendiri untuk bisa bergerak lebih maju.
...----------------...
Nicya dan Clarissa serta Naira sebenarnya sudah saling mengenal. Mereka sama-sama bergabung di acara mingguan Upper Class Family Amadya sejak tahun lalu.
Beberapa anak dari keluarga ternama Amadya akan berkumpul untuk saling membentuk koneksi. Namun sayang, karena Khaizan, Marvin serta Ranendra tak pernah tertarik untuk bergabung. Mereka terlalu muak untuk mengikuti perkembangan orang-orang kelas atas.
Namun mungkin tahun ini berbeda, karena mereka akan hadir dalam formasi lengkap. Juga Jishan serta Caelen juga akan bergabung disana.
"Dia Chloe, saudara kembarnya Caelen. Mereka adalah putra putri dari keluarga Delmora. Keluarga mereka adalah pengacara ternama di Amadya.
"Kalau Jishan, kalian pasti kenal. Dia king di sekolah kita. Putra tunggal keluarga Otway. Pemilik resort terbesar di Amadya."
"Lalu, ada kelima anggota Dreamers." Clarissa masih fokus pada perannya untuk memperkenalkan para anggota baru di Upper Class Amadya.
"Ketuanya Marvin Remus, keluarga dari designer ternama Elbert Remus. Kakaknya meninggal karena gantung diri, setelah jadi korban pelecehan. Kejadiannya lima tahun lalu, dan kabarnya Bang Marvin itu punya phobia sama yang namanya tambang, dan pakaian yang digantung."
"Adiknya adalah anak kelasnya Kak Jaryan, namanya Anastasya. Terkenal pendiam, elegant, dan dia adalah kandidat terkuat untuk jadi penerus ayahnya. Design nya keren-keren banget. Salah satunya adalah gaun yang gue pakai." Clarissa berputar secara anggunly di hadapan kedua sahabatnya dengan bangga.
"Kedua, ada Ranendra Taz. Putra dari Dokter Mario Taz, direktur utama di AT Medical punya bokap gue. Adiknya itu Naira, sahabat kita. Tapi kalian juga punya traumatik kan soal kakak lo yang meninggal karena jadi korban pelecehan, sampai bikin kakak kalian depresi dan nekat lari ke jalanan dan jadi korban tabrak lari." Naira tak mengelak, baginya dengan Clarissa membuka cerita itu, sama dengan keinginan mereka untuk membagi luka itu dengannya.
"Gue masih kecil banget waktu itu. Gue bahkan udah gak ingat wajahnya Kak Lesra." ujarnya sendu. Clarissa juga Nicya langsung memeluknya secara bersamaan demi memberi dukungan.
"Oke, gue lanjut. Yang ketiga itu kakak gue Khaizan. Kita dari keluarga Alberto, kakak gue itu Ciara Alberto mahasiswa terbaik di fakultas kedokteran. Dan gue adeknya yang super duper cantik Clarissa." Clarissa membuatnya menjadi begitu singkat.
Sejujurnya ia tak tahu banyak soal Khaizan. Ia sering mendapatkan perlakuan kasar dari ayah mereka hingga memilih untuk tinggal seorang diri di apartment.
"Terus ada Kak Juan, pemilik Bar Dreamers. Bar yang juga merupakan markas mereka. Dia sepupunya Kak Jaryan dan ayahnya sendiri adalah seorang Chef di hotel milik bokapnya Kak Jaryan.
"Terakhir Kak Jaryan, si Ketos ganteng, mantan Kingnya Sinar Prestasi. Dia adalah secret child nya EDG Group. Semua tentang dia adalah mistery." Clarissa sengaja menggantung informasinya.
Ia hanya mengungkap apa yang sudah muncul ke permukaan. Tidak ada berita baru. Apalagi fakta baru. Karena ada begitu banyak hal yang harus di biarkan untuk tetap tersembunyi.
"Untuk para Ladiesnya selain yang gue sebutin tadi masih ada si kembar putri walikota. Kelsey dan Mercy Vince. Kelsey si model dan Mercy adalah secret reporter gue."
Acara pun berlanjut dengan acara ramah tamah yang selalu menjadi puncak acara. Di acara special seperti ini, Alkohol dan drugs memang diperbolehkan. Bahkan juga disediakan beberapa gadis wanita penghibur. Namun hanya untuk acara para orang dewasa di lantai dasar.
Semua hal itu dibebaskan karena acara mereka dilangsungkan di EDG Hotel yang merupakan tempat samaran dari Kasino terbesar se Amadya.
Dimulai dari lantai 20 bagian belakang hingga basement lantai dua. Para tamu hotel dan yang tidak berkepentingan akan di tuntun ke arah lift yang berbeda. Lift di gedung bagian depan. Karena akses ke gedung kasino hanya bisa diakses melalui front liner khusus dengan kartu undangan.
"Gila, hotelnya semewah ini?"