NovelToon NovelToon
MY SUGAR DUDA

MY SUGAR DUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Sugar daddy
Popularitas:123.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Five Vee

Anggista Anggraini, yang lebih akrab di sapa dengan nama Gista, mencoba menghubungi sahabatnya Renata Setiawan untuk meminjam uang ketika rentenir datang ke rumahnya. Menagih hutang sang ayah sebesar 150 juta rupiah. Namun, ketika ia mengetahui sahabatnya sedang ada masalah rumah tangga, Gista mengurungkan niatnya. Ia terpaksa menemui sang atasan, Dirgantara Wijaya sebagai pilihan terakhirnya. Tidak ada pilihan lain. Gadis berusia 22 tahun itu pun terjebak dengan pria berstatus duda yang merupakan adik ipar dari sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Kedatangan Mantan Istri Dirga.

Jantung Gista berdegup kencang setelah menerima perlakuan manis dari Dirga. Sebab, seingat gadis itu, ini untuk pertama kalinya sang atasan memperlakukan dirinya seperti seorang kekasih.

Bolehkah Gista berharap lebih? Dalam artian, Dirga selalu memperlakukan dirinya seperti kekasih, meski hanya saat berada di dalam apartemen ini saja?

Tidak! Gista menggelengkan kepalanya pelan.

‘Teguhkan hatimu, Gista. Ingat! Kamu tidak boleh lancang jatuh hati pada pak Dirga.’ Batin gadis itu berteriak memperingatkan dirinya sendiri.

Tangan keduanya masih bertaut hingga menuruni tangga. Namun saat berada di ujung, Dirga begitu saja melepaskan pertautan tangan mereka.

“Elle.” Gumam Dirga melihat wanita dewasa yang kini tengah menatap mereka dari ambang pintu.

Gista hendak melihat, namun tiba-tiba Dirga berdiri di hadapannya. Seolah menyembunyikan gadis itu dari pandangan wanita dewasa itu. Ia pun tidak dapat menatap karena tubuh Dirga yang lebih besar darinya.

“Siapa dia, mas?” Tanya wanita dewasa itu sembari berjalan mendekat.

Ia adalah Ellena Victoria, mantan istri Dirga.

“Kembali ke atas, Anggista.” Ucap Dirga pada Gista dengan sedikit menolehkan kepalanya.

Raut wajah Dirga merubah pias. Rahang pria itu mengeras seperti menahan marah.

Gista tidak berani membantah, hanya bisa mengangguk pelan, kemudian menurut. Tanpa melihat siapa yang datang, ia kembali melangkah menuju kamar Dirga.

“Untuk apa kamu datang kemari, Ell?”

“Mas, kamu tinggal dengan seorang gadis? Bagaimana jika keluarga kamu atau kak Richard tau?”

“Bukan urusanmu. Lagi pula siapa yang mengijinkan kamu masuk kemari?”

“Aku masih memiliki kartu akses apartemen ini, mas.”

Samar-samar Gista dapat mendengar berdebatan Dirga dengan wanita yang ia dengar bernama Elle itu.

Sepertinya Dirga sedang emosi. Terdengar dari suaranya yang berteriak begitu kencang.

Namun, Gista tidak ingin lancang mencuri dengar lebih lama. Ia pun melebarkan langkah agar segera sampai ke kamar Dirga.

“Apa wanita itu mantan istri pak Dirga?” Tanyanya pada diri sendiri saat sudah berada di dalam kamar pria itu.

Gista hendak mencari tau tentang biografi Dirga di internet. Namun ia teringat jika ponselnya ada di dalam tas selempang, yang ia bawa kuliah tadi. Dan kini benda itu ada di kamar bawah.

Sementara itu di lantai satu apartemen itu.

“Lancang sekali kamu masuk kemari tanpa permisi, Ell.” Geram Dirga yang masih berdiri di ujung tangga.

“Aku hanya ingin mengembalikan kartu akses ini, mas.” Ellena menjulurkan kartu akses di tangannya ke arah Dirga.

“Jika hanya untuk mengembalikan kartu ini, untuk apa kamu datang langsung di jam seperti ini? Kamu bisa menemui aku di kantor.”

Pria itu berdecak kesal. Kemudian dengan cepat merampas kartu itu. Dan membuangnya sembarangan.

“Kamu memang tidak sabaran sekali, mas.” Cibir Ellena.

“Katakan apa tujuanmu, Ell?” Desis Dirga dengan tatapan menyorot tajam.

“Tidak ada.” Ucap Ellena dengan cepat. Ia kemudian bersedekap dada. Berjalan perlahan sembari mengamati ruang tamu apartemen yang pernah menjadi tempat tinggalnya bersama Dirga dulu.

“Ternyata tidak banyak yang berubah. Apa kekasihmu tidak keberatan tinggal di tempat yang penuh kenangan kita?” Tanya wanita itu beralih menatap sang mantan suami.

“Jika tidak ada hal penting, silahkan keluar dari tempat ini.” Ucap Dirga tanpa menjawab celotehan mantan istrinya.

Ellena mencebikan bibirnya. Ia dengan berani melangkah mendekat, kemudian memperbaiki simpul dasi pada leher Dirga.

“Apa kekasihmu tidak bisa mengikat dasi dengan benar?” Tanya Ellena.

Dirga merasa geram kemudian mencengkeram kedua pergelangan tangan wanita itu.

“Jangan pernah kamu menyentuh aku dengan tangan kotor mu itu.”

“Sakit, mas.” Ringis Ellena.

“Rasa sakit ini, tidak sebanding dengan yang aku rasakan, Ell.” Dirga menatap dengan nyalang, kemudian menghempas tangan mantan istrinya itu.

\~\~\~

Sudah satu jam berlalu. Namun tak ada tanda Dirga kembali ke kamar. Gista memberanikan diri keluar karena ia harus bekerja ke kafe.

Gadis itu berjalan perlahan. Ia mengintip terlebih dulu. Melihat dari jauh, apa masih ada orang di ruang tamu apartemen itu.

Namun indera pendengaran Gista tidak menangkap apapun. Sehingga gadis itu memberanikan diri untuk melangkah.

“Apa pak Dirga sudah pergi?” Gumamnya, sembari mengedarkan pandangan ke segala penjuru ruangan. Tidak terdapat tanda jika ada orang lain disana.

Langkah Gista tertahan ketika ia merasa menginjak sesuatu. “Apa—kartu akses apartemen.” Gadis itu menunduk untuk memungutinya.

“Apa punya pak Dirga?” Gista kemudian membawa ke dalam kamar. Dan menyimpan di dalam tas yang sering ia bawa. Akan di berikan pada Dirga jika mereka bertemu di kafe nanti.

Gadis itu pun bersiap untuk pergi ke kafe.

“Saya berangkat ke kantor.”

Dahi Gista berkerut halus ketika membaca pesan yang telah Dirga kirim sekitar satu jam yang lalu.

Jadi Dirga sudah pergi selama itu? Kenapa pria itu tidak menghampirinya ke kamar atas? Dan membiarkan Gista menunggu? Apa karena ia pergi bersama wanita bernama Ellena itu?

Siapa sebenarnya wanita yang datang tadi?

Sembari menunggu ojek online di depan pintu masuk basemen, Gista pun mencari tau tentang biografi Dirga di internet.

“Ellena Victoria, mantan istri.” Gumam Gista. Ia kemudian mengingat nama yang Dirga sebutkan tadi.

“Pantas saja.” Entah apa yang Gista maksudkan. Ia kemudian menyimpan ponselnya di dalam tas ketika ojek online tiba di hadapannya.

Hingga pukul sembilan malam, tidak ada tanda kehadiran Dirga di kafe.

Gista yang bertugas di pintu masuk, pun sesekali mencuri pandang ke tempat parkir khusus pria itu. Namun masih kosong hingga saat ini.

Hingga menjelang tutup kafe pun Dirga tidak terlihat batang hidungnya. Hal itu membuat Gista menjadi penasaran sekaligus cemas. Kemana kiranya sang Sugar daddy pergi? Sampai tidak datang ke kafe malam ini.

“Eh.” Ucap seseorang ketika Gista memundurkan tubuhnya.

“Maaf, kak Mitha.” Ucap Gista yang hampir saja menabrak salah satu rekan kerjanya.

“Tidak apa-apa, Ta. Oh ya, apa kamu melihat pak Andi?” Mitha menyebut nama Manager kafe.

“Pak Andi di depan sedang mengobrol dengan salah satu pengunjung. Ada apa ya, kak?” Tanya Gista penasaran. Siapa tau ia mendapatkan informasi tentang Dirga.

“Oh, itu. Tadi pak bos menelpon, menyuruh pak Andi merekap penjualan hari ini.” Jelas Mitha.

“Memangnya pak bos tidak datang kemari ya, kak?” Tanya Gista lagi.

Mitha menggeleng pelan. “Sepertinya lagi di klub malam. Tadi suara musiknya terdengar saat menelpon.”

Gista pun menganggukkan kepalanya. Ia tak lagi bertanya.

Pulang ke apartemen pun Gista tidak mendapati mobil Dirga di basemen.

Gadis itu hanya mampu menghela nafas pelan. Berniat mengirim pesan lebih dulu, hanya untuk sekedar bertanya dimana keberadaan Dirga pun Gista tidak berani.

Ia sadar akan posisi dirinya. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan simbiosis mutualisme. Tidak ada perasaan lebih dan tidak boleh ada. Karena Gista tau dimana tempatnya berada.

...****************...

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Dirga yang pengecut. beraninya gertak anggista, karena tau anggista gak bakal mau go public. andai anggista mau, apa Dirga siap?
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
hahahaaa.. dasar duda mesyum 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
😅😅😅😅😅
sunshine wings
Cie yg gak mau jauh dari Anggi.. 🤭🤭🤭🤭🤭
Posesif ato protektif.. 🤔🤔🤔🤔🤔
♥️♥️♥️♥️♥️
Naufal Affiq
mau sampai kapan dirga,kau buat agista jadi simpananmu,apa kamu gak kasihan melihatnya,saran saya kalau kamu lelaki dewasa jadikan agista istrimu,jangan kamu berbuat seperti suami istri,haram hukumnya atas perbuatan kalian.
Nur Adam
lnjur
@arieyy
aku pengen gista pergi sejauh mungkin ...pengen tau respon dirga..🤣🤣🤣pak duda yang egois
Eka Uderayana
Thor... buat Gista hamil... jadi Dirga pusing deh 😁
wahyu widayati
yakin rasane aku pengen liat dirga segera terpuruk krn kepergian gista biar tahu rasa dia....😒
yuning
Dirga , sampai kapan semua ini
beybi T.Halim
bagus👍👍👍
beybi T.Halim
mboh lah..,hubungan tanpa status.,hubungan tanpa perasaan., hubungan simbiosis mutualisme.,sak karep nya lah .,yang penting jangan jatuh cinta anggista.,jangan yah...berattt
beybi T.Halim
mari kita simak per sugar daddy_an versi yang ini😊
@arieyy
soalnya saya mau melepas rindu😜
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
wahyu widayati
sebenere kan gista bisa menarik uang dr kartu yg diberikan dirga lalu pergi aja tinggalin thu laki biar kalang kabut dianya....😆
wahyu widayati
pasti itu renatta....
Naufal Affiq
astaga om dirga,ada -ada saja kamu,nyosor aja
Siti Amyati
emang duda egois ,mkanya di nikahi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!