NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

@@@@@@

**Di area pasar malam**.

![](contribute/fiction/9679342/markdown/47582453/1736332542558.jpeg)

Astara terlihat menikmati saat bermain di pasar malam bersama dengan Adrian, banyak stan yang Astara kunjungi saat dia merasa penasaran dengan barang-barang yang di jual di tempat itu atau permainan yang belum pernah dia mainkan sebelumnya.

Adrian yang melihat Astara begitu senang saat diajak ke tempat se-sederhana itu hanya bisa tersenyum saat melihat sikap Astara yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Hal yang tentunya sudah tidak pernah dia lihat lagi setelah kematian kedua orangtua mereka.

"Kak Adrian, kok melamun sih ..." ucap Astara sambil mengerak-gerakan tangan Adrian yang sempat dia tarik kesana kemari setibanya mereka sampai di pasar malam tersebut.

"Enggak kok, kamu mau main apa lagi," elak Adrian saat sadar jika sejak tadi dia terlalu hanyut dengan pikirannya sendiri.

"Ish ... kakak itu melamun sejak tadi, bahkan kakak tidak dengar apa yang aku katakan," rajuk Astara sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Maafkan kakak kalau begitu, memang tadi kamu ngomong apa?" kata Adrian sambil terkekeh saat melihat sikap mengemaskan Astara.

"Aku mau main itu," sambil menunjuk kesebuah stan permainan lempar bola ke ke keranjang yang berputar.

Dan di stan tersebut juga di pajang berbagai hadiah dari yang ukuran terkecil sampai yang ukuran terbesar, termasuk beberapa boneka yang pada akhirnya dapat menarik perhatian seorang Astara.

"Main apa?," bingung Adrian sambil melihat kearah dimana tempat yang di tunjuk oleh Astara.

"Lempar bola," jawab Adrian saat tahu apa yang di maksud oleh Astara.

"Iya ..."

"Memangnya kamu bisa main?,"

"Bukan aku yang akan main, tapi kakak yang harus main, dan kakak harus bisa ngedapetin boneka yang di sana," ucap Astara sambil menunjuk ke sebuah boneka panda yang berukuran besar, yang berada di tengah-tengah boneka yang berukuran kecil.

Adrian yang melihat Astara menginginkan sebuah boneka, merasa ada yang aneh pada sikap Astara yang sekarang sangat suka mengkoleksi sebuah boneka, hal yang sama sekali tidak pernah dilakukan oleh jiwa Astara yang asli.

"Kak ..." panggil Astara saat melihat Adrian kembali melamun.

"Jika kamu menginginkan boneka itu, kenapa kita tidak membelinya saja,"

"Enggak mau, kalau kayak gitu namanya enggak seru kak ..," tolak Astara.

Merasa jika dia kalah berdebat dengan Astara, Adrian hanya bisa mengangguk lemah untuk menuruti keinginan Astara.

Sedangkan Astara sendiri terlihat senang dan berjalan lebih dulu menuju stand yang Astara maksud tadi.

Namun saat Adrian yang ingin melangkah menyusul Astara, dia merasakan aura yang tidak nyaman di sekitarnya. Dan instingnya membuat dia menatap awas sekeliling, mencari sesuatu yang terasa janggal di penglihatannya.

Hingga tatapanya tertuju pada stand makanan yang sesaat lalu dia kunjungi bersama dengan Astara.

Merasakan alarm bahaya, Adrian bergegas menghampiri Astara, dan langsung menarik tangan Astara menjauh dari stand yang dia tuju tadi, hingga membuat Astara terkejut karena perlakuan Adrian yang tiba-tiba itu.

"Kak Adrian kenapa narik aku kayak gini, kita kan mau main ..."

"Maaf Princess, mainnya bisa lain kali aja ya ..., kita harus pergi dari sini sekarang," sahut Adrian sambil menoleh kearah Astara sebentar.

Lalu setelahnya, Adrian kembali menarik Astara untuk pergi menjauh dari wilayah pasar malam tersebut.

Astara yang peka akan keadaan sekitarnya hanya bisa mengikuti apa yang di ucapkan Adrian barusan, namun sayangnya beberapa pria berpakaian hitam tiba-tiba menghadang jalan mereka.

Merasakan bahaya di hadapannya, Adrian menarik Astara agar berdiri di belakang Adrian, melindungi sang adik agar nantinya tidak terluka.

"Princess dengarkan kakak baik-baik," ucap lirih Adrian sambil menatap waspada musuhnya.

"Kakak akan mengalihkan perhatian mereka, dan ketika kakak memberi tanda, kamu harus pergi dari sini, kamu masih ingat dimana kakak memarkirkan mobil kakak tadi bukan," ucap Adrian yang melanjutkan perkataannya.

"Iya, tapi bagaimana dengan kakak," jawab Astara yang juga mengkhawatirkan keselamatan Adrian.

"Jangan khawatirkan kakak, yang penting kamu harus pergi dari sini, dan saat kamu sudah masuk kedalam mobil, cari tombol berwarna merah di sisi kemudi, dan tekan tombol itu, maka akan ada yang menyelamatkan dirimu nantinya,"

"Tapi kak ..."

"Kita tidak memiliki banyak waktu untuk berdebat di sini Astara, karena itu lakukan apa yang sudah kakak katakan tadi," sahut Adrian yang bersiap menerima serangan.

Mendengar Adrian bicara seperti itu, membuat Astara tidak bisa lagi menyela, dan memilih mengikuti apa yang sudah dikatakan Adrian pada dirinya.

Hingga di saat orang-orang itu menyerang Adrian, disaat itu juga Astara berlari menjauh sesuai dengan instruksi Adrian, namun sayangnya tiga orang pria berpakaian hitam tadi ikut mengejar Astara.

Hingga membuat Astara memilih bersembunyi untuk sementara, saat dia berhasil mengecoh tiga orang yang sejak tadi mengejarnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang," gumam Astara yang saat ini sedang bersembunyi di bawah meja stand makanan, dan berharap jika akan ada seseorang yang akan menolongnya.

Namun entah bagaimana, sekarang dia malah teringat dengan Ravandra, orang yang tadinya tidak ingin dia lihat lagi, namun selalu membuat Astara memikirkan dirinya.

"Haruskah aku menghubungi dia," ucap lirih Astara sambil memegang ponselnya.

Dan setelah sekian menit berpikir, Astara kemudian menghubungi no Ravandra yang sudah lama tersimpan di ponselnya.

Ravandra yang terlihat ingin pergi dari markas rahasia bersama dengan kedua sahabatnya, merasa terkejut saat melihat Astara tiba-tiba menghubungi dirinya.

"Halo sayang ..." jawab cepat Ravandra saat panggilan itu tersambung dengan Astara.

"Tolong aku," ucap Astara dengan suara yang sedikit bergetar di seberang sana.

Dan tidak sulit bagi Ravandra untuk tahu jika ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Astara sekarang, yang hal itu juga tak luput dari penglihatan kedua sahabat Ravandra yang memperhatikan Ravandra sedari tadi.

"Katakan kamu dimana sekarang?," tanya Ravandra yang sebisa mungkin bersikap tenang.

"Aku ada ... arkh ..."

"Sayang apa yang terjadi, Astara," ucap Ravandra yang sekarang terlihat cemas saat mendengar teriakan Astara sebelum panggilan itu terputus.

Kenzo yang merasakan ada yang tidak beres mencoba bertanya pada Ravandra yang sekarang terlihat tidak fokus.

"Ada apa Rava, apa yang terjadi pada Astara?," tanya Kenzo yang akhirnya bisa membuat Ravandra kembali fokus dengan apa yang harus dia lakukan.

"Caritahu lokasi terakhir Astara berada, sesuatu terjadi pada Astara, dan pastikan kalian mendapatkan informasinya dengan cepat," ucap Ravandra yang kemudian bergegas menuju mobilnya.

Di susul oleh Kenzo dan Devano yang juga ikut dengan Ravandra untuk mencari Astara, dan segera bergegas menuju lokasi Astara di saat mereka sudah mendapatkan informasi dimana Astara berada sekarang.

**TBC**

1
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
Tiara Bella
Ravandra keren
Tiara Bella
lanjut Thor....
Tiara Bella
msh banyak teka teki yg hrs diungkapkan
ana malita
gimana gimana kaaa, jadi saling berhubungan kah?
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
lanjut ..
ana malita
semangat kaka, aku suka ceritanya
Wistari: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
satu kata bt astara.... ceroboh.../Silent/
Tiara Bella
ceritanya bagus tp kurang banyak up nya....
Wistari: di usahakan ya kak ...😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!