NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Majikanku

Istri Pengganti Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / perjodohan
Popularitas:33.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

Demi menjaga nama baik keluarga Adiguna, Sandra harus rela menjadi istri pengganti majikannya sendiri. Insiden mempelai wanita yang melarikan diri, justru membuat Sandra terseret dalam ikatan suci pernikahan dengan putra sulung keluarga Adiguna yang lemah lembut dan sangat ramah.

Namun sangat di sayangkan, akibat pelarian sang pujaan hati membuat sifat Harun Pradipta berubah sepenuhnya. Sifat lemah lembut dan ramahnya seakan terkubur dalam dalam bersamaan dengan perasaanya terhadap sang kekasih.

Penghinaan tepat di hari pernikahan merubah sosok Harun menjadi pria arogan dan dingin. Termasuk kepada wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.

Lalu bagaimana dengan Sandra? Akankah dia bisa membawa Harun kembali dari jurang keterpurukannya.


Update setiap hari jam 12.00.


Follow Instagram @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Terlihat bangunan hotel mewah dengan arsitektur Eropa kuno berdiri di depannya saat ini, beberapa hiasan mewah juga makanan mahal tersaji di prasmanan pesta.

Jangan lupakan juga para pebisnis dari berbagai perusahaan yang terlihat berpenampilan mewah dan menarik.

Sandra dan Harun berjalan berdampingan menghampiri para kolega bisnis Harun.

"Selamat malam tuan Doni dan tuan Aji, maaf saya terlambat." Sapa Harun pada 2 kolega yang sedang membangun kerjasama.

"Oh tuan Harun, tidak masalah pesta nya baru saja dimulai." Balas Doni yang datang bersama istrinya.

"Hai, nama saya Erika. Saya istrinya Doni," ucap wanita bergaun merah cantik bersapa dengan Sandra.

"Saya Sandra, istrinya Harun." Balas Sandra ramah seraya menjabat tangan Erika.

"Wah...wah...wah.... hanya saya disini yang tidak membawa istri," desis Aji terkekeh karena hanya dirinya yang jomblo.

"Hahahaha, menikahlah tuan Aji. Anda ini tampan dan mapan," ujar Harun yang dibenarkan oleh Doni.

"Memang benar tapi saya tidak menemukan wanita yang cocok untuk saya," cicit Aji sementara Sandra hanya tersenyum mendengar pembicaraan suami dan teman temannya itu.

"Sandra, ayo kita kesana. Jangan mau di pusingkan dengan obrolan pria," ajak Erika membuat Sandra menoleh pada Harun bermaksud meminta izin.

"Iya sayang, pergilah. Aku akan berbincang dengan yang lain dulu," tutur Harun mengusap tangan Sandra.

"Iya mas," sahut Sandra pelan dan segera pergi mengikuti Erika membawanya.

Sandra dan Erika lebih memilih untuk makan, mereka mengambil beberapa makanan dan juga segelas jus kemudian membawanya ke salah satu meja.

"Apa kau sudah lama menikah dengan Tuan Harun?" tanya Erika sambil meminum jus nya.

"Tidak, mungkin sekitar 2 bulan." Jawab Sandra yang dibalas manggut-manggut oleh Erika.

"Kau sendiri, sudah lama menikah dengan Tuan Doni?" tanya Sandra balik.

"Ya, sekitar 1 tahun kami menikah." Jawab Erika namun tiba tiba raut wajahnya berubah sedih.

"Ada apa?" tanya Sandra memegang tangan Erika.

"Sayang sekali aku belum diberi keturunan, terkadang aku takut jika Doni akan meninggalkan ku," jawab Erika menghela nafas.

"Tidak perlu khawatir, yakinlah jika suami mu setia dan akan menunggu dengan sabar," tutur Sandra memberi pengertian.

"Iya, semoga saja. Ku doakan kau segera hamil dan aku bisa menyusul," ucap Erika mendoakan namun ucapan nya itu membuat Sandra teringat jika dia dan Harun belum pernah melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Sayang, bisa ikut denganku sebentar?" tanya Doni tiba tiba datang dan mengajak Erika bertemu teman temannya.

"San, aku kesana dulu ya." Ucap Erika dijawab anggukan oleh Sandra.

Sandra akhirnya duduk sendiri, ia melihat Harun sedang berbincang serius dengan 3 orang pria yang Sandra yakini sebagai rekan bisnisnya.

"Boleh aku duduk disini?" tanya seorang pria tiba tiba datang menghampiri Sandra.

"Oh tuan Aji, duduklah." Balas Sandra mempersilahkan.

"Dimana nyonya Erika, kenapa anda duduk sendiri?" tanya Aji basa basi.

"Sedang pergi bersama suaminya," jawab Sandra, ia sedikit tidak enak duduk berdua dengan teman suaminya itu.

Aji memanggil pelayan dimana ia mengambil 2 gelas minuman yang sepertinya tidak beralkohol, satu untuknya dan satu lagi diberikan kepada Sandra.

"Tidak, terimaksih. Saya sudah mengambil minum tadi," tolak Sandra seraya menunjuk gelas miliknya.

"Oh begitu, baiklah." Ucap Aji seraya meletakkan minuman yang ia ambil di meja.

"Sayang?" tiba tiba Harun datang dan mengajaknya untuk bertemu teman teman bisnis, Sandra mengiyakan dan segera pergi meninggalkan Aji yang melanjutkan aktivitasnya.

Sementara Harun, ia mengajak sang istri bertemu teman bisnisnya yang berasal dari Malaysia.

"Perkenalkan dia istri saya, Sandra." Ucap Harun memperkenalkan Sandra.

"Halo nyonya Sandra," sapa nya ramah.

"Wah, isteri anda sangat cantik." Puji istri teman Harun dengan bahasa Melayu nya.

"Terimakasih, anda juga cantik." Balas Sandra ramah.

Asik berbincang panjang lebar mengenai bisnis dan hal pribadi, membuat Sandra merasa mudah berbaur dengan teman teman Harun meski terkadang ia ragu untuk manyahut.

"Mas, aku ke toilet sebentar ya," bisik Sandra pelan pada suaminya.

"Iya, Sayang." Balas Harun mengangguk kecil.

Sandra pergi ke toilet yang telah diberitahu oleh pegawai hotel ketika berpapasan dengannya tadi, tanpa di sadari oleh Sandra seseorang telah mengikutinya bahkan sampai masuk ke dalam toilet wanita.

Sandra masih belum menyadari jika ada yang mengikutinya, ketika ia keluar ia terkejut melihat seorang pria bisa masuk ke dalam toilet wanita.

"Apa yang anda lakukan disini?" tanya Sandra was was.

"Tidak ada, hanya ingin bersenang-senang saja denganmu." Jawab nya kemudian membekap mulut Sandra dengan sapu tangan sehingga Sandra kehilangan Kesadarannya.

Pria itu membopong Sandra ke dalam salah satu kamar hotel, ia melihat ke sekitar dan setelah memastikan semuanya aman segera masuk ke dalam kamar, namun ia tidak menyadari jika banyak kamera pengintai disana.

Sementara Harun, ia bingung mencari keberadaan istrinya yang pamit ke toilet sejak tadi. Karena takut terjadi sesuatu Harun pergi ke toilet wanita berharap bertemu dengan istrinya disana.

"Permisi, apa ada orang di dalam?" tanya Harun pada wanita yang keluar dari toilet.

"Tidak ada pak, permisi." Jawab wanita itu segera pergi.

Harun segera mencari dimana Sandra, ia sangat takut jika terjadi sesuatu dengan istrinya. Harun melihat cctv disekitar sehingga tanpa ragu ia mencari ruang cctv.

"Saya mau lihat cctv sekitar 20 menit lalu," ucap Harun pada petugas penjaga cctv yang berhasil ia temukan ruangannya.

"Maaf pak, itu salah satu privasi kami." Tolak nya membuat Harun kesal.

"Cepat tunjukkan, istriku hilang dan aku harus mencarinya!!" teriak Harun namun petugas itu mencoba memberi pengertian jika rekaman cctv salah satu privasi.

"Maaf pak, tidak bisa." Tolak nya lagi.

"Kau tidak tau siapa saya? saya Harun Pradipta Adiguna, saya pemilik Hotel ini." Tekan Harun membuat petugas itu menunduk meminta maaf.

Tak mau menunggu lama, Harun segera memeriksa cctv yang ada. Matanya melotot dengan tangan mengepal kuat melihat rekaman dimana istrinya digendong oleh seorang pria dan dibawa masuk kedalam sebuah kamar.

Harun segera berlari, ia ingin sekali menghajar pria dalam rekaman itu. Hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai kedalam kamar nomor 114.

Pintu di dobrak keras, menciptakan bunyi keras yang membuat orang yang ada di dalam terkejut bukan main melihat Harun disana.

"Brengseek!!!!!" teriak Harun geram melihat pria yang sedang mengikat tangan serta kaki istrinya.

"Tuan Harun saya bisa jelaskan," ucap pria itu ketakutan melihat Harun yang terlihat ingin membunuhnya.

Tanpa banyak mendengar basa basi, Harun menghajar habis habisan pria yang bukan lain adalah Aji rekan bisnisnya.

Harun tidak peduli jika malam ini ia akan menjadi seorang pembunuh, sementara Sandra sedang berusaha keras melepaskan tangan dan kakinya ia ingin mencegah suaminya melakukan hal di luar batas.

"Mas?!!!!!" teriak Sandra setelah berhasil melepas tangan dan lakban di mulutnya.

LANJUT LANGSUNG YA???

BERSAMBUNG............

1
Nurul Aeni
LBH baik punya rmh sendiri tanpa hrs ikut dlm 1 rmh bersama
Nurul Aeni
semangat thoorrr,,smoga dpt nilai yg memuaskan yaaa
Nurul Aeni
baper,,aq jd ikut tersipu malu🥰🥰
nurliana
😂😂😂😂😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Nurul Aeni
baper aq thoorr,ikut bahagia..smoga langgeng samawa yaaa
nurliana
Abis ketemu ulet keket jadi darting kan
nurliana
😊😊🥰🥰🥰🥰🥰
nurliana
🙃🙃🙃🙃🙃🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Nuryati Yati
Buruk
nurliana
Hhhmmmm 😐😐😐😐😐
nurliana
Wah udah muncul nih ulet keket
Arcila Putri
kayak pernah baca diaplikasi toon sebelag
V
lgsg berhenti baca samapi disini bukan krn ceritanya gk menarik tp krn pranknya biarpun ini dunia halu tipu2 tp gk suka aja kematian dibawa bercanda.biarpun nanti ujung2nya mati benaran
Nurul Aeni
klo di novel2 laennya kartu yg unlimited itu black card thoorr🙏🙏
Nurul Aeni
haruj ngeyel siiih dibilangin adeknya
www.ok
/Scare//Scare/
Anonymous
keren
basyariatur rusydah
kreen
basyariatur rusydah
seru
Retno Ika
harusnya impor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!