Si paling SugarDaddy

Keesokan hari nya saat Syifa di kampus ia malah di cari sama Ferryandi

"kak Syifa.." panggil nya

"aku cari kakak kemana-mana" kata Ferryandi

teman-teman sekelas Syifa keheranan bisa-bisa nya Syifa yang selama ini tak pernah dekat dengan cowok di kampus nya malah di cari cowok ganteng brondong,adik kelas.

apalagi anak-anak cewek banyak yang terpesona dengan Ferryandi murid baru, sudah pasti Ferryandi adalah anak orang kaya dengan motor gede bagus dan keren nya. istilah nya sudah ganteng anak orang tajir pulak he he mereka gak tau aja Ferryandi ini udah laki orang.

Syifa memang selama berpacaran dengan Mian begitu setia sampai tak pernah berdekatan dengan cowok mana pun di kampus.

"nih Daddy suruh kasih ini" Ferryandi menyerahkan lagi kartu yang berisi uang 100 juta yang kemarin sempat di tolak Syifa saat om Aby memberikan nya

"aduh, kan udah di bilangin gak usah" Syifa lagi-lagi kelabakan

"oh iya makasih makanan dan ponsel nya ya" kata Syifa

"semoga suatu saat aku bisa bales semua kebaikan kalian" lanjut Syifa lagi bersungguh-sungguh

Ferryandi hanya balas nyengir

"ini buat kakak, ambil" Ferryandi keukeuh menyerahkan kartu tersebut

"Ferr gak usah" Syifa tetap menolak nya, ia tak terbiasa mendapatkan uang percuma tanpa bekerja terlebih dulu

"ini Daddy bantu kakak..masa gak di terima" Ferryandi ngotot

"ya udah kalo kakak gak mau Daddy nyuruh aku cair kan uang nya lalu kasih ke kak Syifa langsung" Ferryandi segera beranjak

"tunggu..maksud kamu?" Syifa mencerna perkataan Ferryandi barusan

"iya aku cairkan dan kasih tunai ke kakak.." kata Ferryandi menjelaskan

"apah?" Syifa terbelalak

jika di cairkan 100 juta itu bisa sangat banyak jumlah nya..bisa satu tas penuh..!! gila saja Ferryandi ini

"kau menyuruh ku jadi incaran penjahat?" Kata Syifa mau menangis

"ya, itu pesan Daddy kalau kak Syifa tak mau menerima kartu nya" kata Ferryandi polos

"ya sudah,kemari kan..aku terima" Syifa mengambil kartu itu dari tangan Ferryandi dengan sangat terpaksa.

Istilah nya lebih baik Syifa menerima langsung satu kartu begini dari pada nanti harus di uber Ferryandi sama uang satu tas.

orang kaya gini amat ya sama uang..? Batin Syifa

"kak Syifa udah sarapan?" tanya Ferryandi saat kartu sudah berpindah tangan

"sudah" jawab Syifa seraya menyimpan kartu itu ke dalam tas nya.

"yah padahal aku mau ajak kakak sarapan bareng" kata Ferryandi kecewa

"kamu belum sarapan?" tanya Syifa

Ferryandi menggeleng..

"aku gak sempat tadi, jadi mau sarapan sama kakak aja rencana nya" kata Ferryandi jujur dan apa ada nya.

"ya salah siapa? Kamu kan yang mengantongi makanan buat aku sebanyak itu, ya aku panasin lah buat sarapan..,dan malah aku bawa juga buat bekal nanti siang" ujar Syifa mengingatkan Ferryandi..

"oh iya ya.." Ferryandi seakan-akan baru teringat.

"kamu belum sarapan? Mau makan bekal yang aku bawa?" tanya Syifa

"ya nggak mau lah kak, itu kan makanan yang aku kasih. masa iya aku ambil lagi" Ferryandi nyengir

"Lola istri kamu mana?" tanya Syifa yang teringat sama istri Ferryandi yang kata nya adik kelas jurusan sebelah.

"nggak masuk dia kak, capek kata nya" Ferryandi cengar-cengir nggak karuan

Syifa jadi merinding saat menebak apa yang sudah Ferryandi lakukan sama istri nya. mentang-mentang pengantin baru.

"kamu apain istri kamu?" tanya Syifa ngeri

"he he ya gitu deh" jawab Ferryandi sekena nya.

"ya udah, aku temenin deh kamu sarapan di kantin depan" kata Syifa akhir nya

"oke.." jawab Ferryandi girang.

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Sementara itu saat siang hari Tuan Aby sedang berada di bengkel nya, ia duduk di dalam kantor nya setelah selesai melihat-lihat karyawan nya bekerja.

Seperti biasa mantan istri nya seringkali datang berkunjung seperti hal nya hari ini. Mantan istri Tuan Aby ini sebut saja Nama nya Rahadiah Fuji Mayu..biasa di panggil Miss Diah.

"sudah makan siang kamu Aby?" tanya Miss Diah

ia berencana mengajak mantan suami nya ini makan siang, namun seperti nya Tuan Aby selalu menolak dan beralasan seperti yang sudah-sudah.

"aku sudah makan tadi" jawab Tuan Aby

"Aby..kenapa sih kamu selalu menolak tawaran aku?" kesal Miss Diah lumayan kencang, ini sudah kesekian kali nya ia di tolak

"sudah lah..aku di sini untuk bekerja, tolong jangan berisik" kata Tuan Aby ketus

ia memang seringkali terganggu dengan kedatangan mantan istri nya ini. Beberapa tahun terakhir setelah diri nya sukses, mantan istri nya ini selalu merecoki nya berharap untuk mengajak nya balikan.

maka nya saat ada waktu senggang saja Miss Diah ini selalu mendatangi Tuan Aby, baik itu di sorum,di bengkel dan di mana pun Tuan Aby berada.

"Aby, sampai kapan kamu mau cuekin aku?" tanya Miss Diah..

'aku tau di hati mu masih ada aku Aby.., kamu bahkan masih terus melajang hingga sekarang' bathin Miss Diah penuh percaya diri.

Tuan Aby tak mau menggubris pertanyaan Miss Diah yang bagi nya sangat terdengar tak penting sama sekali itu..

kita juga sangat faham, Miss Diah ini masih sangat mencintai Tuan Aby..satu-satu nya alasan Miss Diah meninggalkan Tuan Aby di masa dulu adalah karena Tuan Aby miskin dan Miss Diah jelas-jelas tak tahan hidup susah. Miss Diah tak terbiasa dengan kemiskinan karena ia di besarkan di keluarga yang sangat berada.

Tuan Aby juga tak menyalahkan nya, ia sadar diri. Awal nya Ia juga tak menyalah kan Miss Diah dalam perceraian itu.

Tuan Aby tak bisa memaksa Miss Diah jika ia tak tahan dengan kemiskinan nya kala itu, Tuan aby benar-benar tak menyalahkan Miss Diah. Hanya saja Tuan Aby kecewa Miss Diah membuang Ferryandi dan tak mau mengakui nya lagi, oke..Tuan Aby bisa bersabar jika Miss Diah tak ingin di repotkan kebebasan nya. Tuan Aby tak memaksa merawat Ferryandi karena ia sendiri sebagai seorang ayah yang akan menanggung nya. Namun kekecewaan seorang Tuan Aby memuncak adalah kejadian yang tak terlupakan waktu itu.

Kejadian saat Ferryandi kecil yang masih duduk di taman kanak-kanak tak sengaja berpas-pasan dengan Miss Diah yang sedang Hang-out dengan teman-teman sosialita nya. Ferryandi kecil itu menyapa sang ibu dengan polos nya..

"mommy.." panggil suara lucu nya yang masih kecil berumur 5 tahunan waktu itu

namun Miss Diah langsung buang muka, berkali-kali Ferryandi kecil itu memanggil nya dengan riang namun Miss Diah berlagak pura-pura tak kenal dan tetap pura-pura sibuk dengan teman nongkrong nya

Ferryandi akhir nya menangis dalam diam..hati ayah mana yang tak hancur bila mengingat nya.

ya, Miss Diah saat itu memang dengan sadar dan sengaja tak mau menggubris Ferryandi putera nya itu. karena Miss Diah malu pada teman-teman nya, karena di depan teman-teman kaya nya ia selalu mengaku masih berstatus lajang.