Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KAKAK KEMBAR
Flora menunggu Lili untuk mengatakan nama pria yang telah menghamilinya.
"Katakan, Lili. Kakak mohon sama kamu, please kali ini kakak minta sama kamu" mohon Flo yang akhirnya membuat adiknya luluh.
"Baiklah, Kak. Nama suamiku adalah Bastian. Hanya Bastian, aku tidak tau nama lengkap atau marga keluarganya" ungkap Lili.
"Terima kasih. 1 nama itu sudah cukup untuk meminta data pernikahanmu dengannya di Texas. Tunggu sebentar" sahut Flo lalu mengeluarkan ponselnya di saku blazer dan mulai menghubungi seseorang.
"Hai, Jonathan. Apa kabar? Maaf aku merepotkanmu, kamu berada di Texas kan sekarang?" tanya Flo langsung saat panggilan terhubung.
Entah lawan bicaranya membalas apa, Flo kemudian berkata "Bagus. Aku membutuhkan bantuanmu di Texas. Tolong carikan data pernikahan Bastian dengan Liliana disana. Seharusnya ada karena mereka menikah lebih dari 8 bulan yang lalu. Tolong cek apakah sudah didaftarkan untuk perceraian"
Lalu tak lama kemudian, Flo berterima kasih pada lawan bicaranya bernama Jonathan. Panggilan pun berhenti.
"Sekarang, kakak mau tanya sama kamu? Jika pria itu belum menceraikanmu, apa yang akan kamu lakukan dengannya?" pancing Flora.
Lili terlihat meragukan hal itu namun ada rasa percaya diri bahwa Bastian tidak menceraikannya.
"Berarti aku masih istri Bastian dan dia masih suamiku, Kak" jawab Lili seadanya membuat Flo sedikit menahan kesal. Dirinya yang tidak bisa tenang karena kehamilan Lili tanpa suami yang jelas keberadaannya, eh yang hamil malah santai.
"Serius Lili. Ini untuk masa depanmu" sahut Flora terlihat serius membuat Lili kembali takut.
"Baiklah. Aku akan menjawab pertanyaan kakak dengan benar. Jika aku memang belum diceraikan Bastian, berarti pria itu harus menemukanku untuk bisa kembali bersama. Aku akan menunggunya datang" ucap Lili dengan serius pula.
"Kamu serius menunggu pria yang tidak tau asal usulnya itu datang kesini? Apa dia bisa menemukanmu tanpa kamu memberikan informasi?" tanya Flora.
"Jodoh tidak akan salah beralamat. Aku yakin jika dia benar benar mencintaiku, Bastian akan datang kesini dan aku pun membuka kedua tanganku untuk menerimanya kembali. Aku akan menunjukkan cintaku yang sengaja aku sembunyikan darinya selama ini, Kak. Jika dia datang dan berhasil menemukanku, berarti hatiku memang sudah ia miliki sepenuhnya" jawab Lili dengan tenang.
"Astaga, Lili. Kamu seperti main judi. Mengandalkan peluang yang tidak jelas berapa presentase yang bisa kamu dapatkan" kesal Flora dan Lili hanya tersenyum tipis saja.
Kring...Kring..
Bunyi bel kantor sudah berbunyi menandakan jam pulang kerja. Flora mengajak Lili untuk pergi ke suatu tempat sebelum kembali ke rumah Hubert.
.
Di TexasMania, hari ini terpaksa klinik Bastian tutup karena kondisi tangannya yang terluka. Ella dan Vio pun terpaksa diliburkan.
Bastian seharian ini mengawasi pekerjaan di bengkel.
Namun tiba tiba saat sore menjelang, di depan bengkel muncul pria dan wanita yang terlihat mirip dengan rambut coklat tua mereka serta mata biru yang sama seperti milih Bastian.
Kedatangan 2 orang yang begitu ia kenal, membuat Bastian terkejut.
"Kakak?" lirihnya.
"Hai, Bastian. Sudah cukup bermainnya" sahut pria yang berdiri didepan bengke dengan pakaian jas lengkap.
"Hampir 3 tahun kamu sudah bermain main disini, sudah saatnya kembali ke New York" timpal wanita disamping pria itu.
"Kalian masih tetap seserius ini ternyata. Kakak kembarku ini memang begitu suka memberi kejutan" sahut Bastian dengan senyuman smirknya lalu berlari memeluk pria dan wanita itu bergantian.
"Jujur aku sangat merindukan kalian" lanjutnya.
Namun bukan kata kata yang sama terdengar dari 2 orang itu, namun pukulan gemas untuk Bastian.
Puk! Puk! Puk!
"Ampuun Kak Rama, Kak Raya!! Tanganku kena pisau, aku jangan dipukuli" mohon Bastian sambil menahan tangan tangan yang memukulinya.
Wajah serius kedua orang tamu tak diundang itu berubah menjadi biasa dan terkesan lega akhirnya bisa menemukan adik yang mereka cari.
"Ck, dasar manja!" celetuk pria yang bernama Rama.
"Apakah tinggal hampir 3 tahun di luar rumah keluarga Clemornat tanpa menghubungi mereka adalah manja kak? Hahahahha, aku adalah pria dewasa dan sangat mandiri. Coba tanya sama karyawanku" sahut Bastian dengan tawanya yang nyaring membuat para karyawannya terkejut. Baru kali ini mereka mendengar tawa Bastian selepas ini.
Lalu wanita yang dipanggil dengan nama Raya itu salah fokus saat melihat cincin cilver di jari manis adiknya.
"Heh, wait!" seru Raya sambil menahan tangan Bastian yang terdapat cincin.
"Ka..kamu sudah menikah, Bas?" tanyanya kemudian dengan lototan mata tak percaya.
"Hmmm, lebih baik aku jawab dengan foto yang ada dirumahku. Ayo ikut aku! kalian dan mengenal istri serta putriku" jawab Bastian dengan percaya diri namun membuat kakak kembarnya syok.
"Hah? Istrimu? Putrimu?" tanya Rama tak percaya.
"Iya, Kak. Udahlah, kalian ikut aku dulu" jawab Bastian sambil menarik masing masing tangan kedua orang itu untuk masuk ke rumahnya.
Mata Raya dan Rama melotot melihat foto pernikahan Bastian yang benar benar ada. Terlihat wanita bergaun putih dan Bastian yang menggendong bayi perempuan.
"Bas..ka..kamu beneran udah menikah..dan punya anak?" tanya Raya lagi tak percaya karena adiknya ini kabur garagara gak mau nikah eh sekarang udah nikah dan punya anak.
"Cantik kan istri dan anakku?" malah Bastian memuji Lili dan Cana dihadapan kakak kakaknya.
Rama diam saja dan memperhatikan foto itu dengan seksama.
"Bas,..wajah istrimu tidak asing untukku, siapa dia? Namanya?" tanya Rama.
"Hmm, apakah kakak mengenal istriku? Namanya Liliana" jawab Bastian.
Rama terlihat seperti berusaha mengingat wajah wanita yang telah dinikahi adiknya itu.
"Kamu tau siapa wanita ini, Ram?" tanya Raya pada saudara kembarnya.
"Hmmm, wajahnya familiar tapi sepertinya bukan orang yang aku kenal secara langsung" jawab Rama ragu ragu.
Suasana menjadi hening seketika.
Lalu anak sulung keluarga Clemornat itu, mengingat kembali tugasnya datang dan mencari Bastian, adik bungsunya.
"Aku dan Raya kesini ingin membawamu kembali ke New York, Bas. Sudah waktunya kamu kembali dan menjalankan rumah sakit keluarga kita" ucap Rama tegas.
"Aku tidak mau kembali ataupun menjalankan rumah sakit Clemornat jika harus menikahi wanita itu" sahut Bastian.
"Wanita itu sudah menikah, jangan khawatir" ucap Raya sambil melirik Rama.
Lirikan kedua kakaknya itu mencurigakan.
"Apa yang kalian sembunyikan dariku? Kalian menjebakku?" tuduh Bastian.
"Kalau ngomong selalu ngawur! Dokter kok pikirannya jelek mulu" omel Raya.
"Kamu tau siapa yang menikahi wanita itu? Dia adalah Sorama Clemornat, kakakmu yang rela meninggalkan kekasihnya demi menikahi wanita pilihan ayah dan ibu untuk kelangsungan bisnis kita" lanjutnya.
Bastian melongo dan menatap Rama dengan tatapan penyesalan.
"Kak Rama beneran menikah sama wanita tukang selingkuh itu?" tanya Bastian dengan frontal membuat Rama tak terima istrinya dihina seperti itu.
"Heh! Jaga mulutmu, Bastian. Dia memang mantan pacarmu yang berselingkuh, tapi dia sekarang adalah istriku, kakak iparmu" jawab Rama dengan penekanan.
Bastian tersenyum smirk pada kakak laki lakinya itu. Dan pikiran buruk tentang Rama seketika muncul.
"Apa jangan jangan, pria yang kulihat di hotel malam itu adalah kakak? Kak Rama selingkuh dengan Elena dibelakangku?" tuduh Bastian membuat Rama murka dan memukul wajah adiknya itu.
Bugh!
Bastian memundurkan langkah kakinya kebelakang dan menyeka sudut bibirnya yang terasa asin karena darah.
"BRENGSEK KAU BAS! AKU UDAH BILANG! SEKARANG DIA ISTRIKU!" teriak Rama dengan amarah.
"Hehe..santai santai, Kak. Jangan make kekerasan dong. Iya aku tau sekarang kalau Elena istrimu. Maafkan aku jika menuduhmu aneh aneh. Aku baru ingat kalau aku dan Elena putus 3 bulan sebelum perjodohan itu. Kakak juga berada di Jerman. Aku yang salah" sahut Bastian dengan wajah kembali menyesal.
"Sudah sudah. Kamu tetep terbiasa menuduh orang sembarangan, Bas. Diagnosamu selalu salah jika berkaitan dengan hati. Minta maaf kepada Rama. Dia yang telah menggantikanmu untuk menikahi Elena meskipun saat ini Rama dan istrinya sudah saling menerima, tapi awalnya untuk menggantikanmu. Berterima kasihlah dan minta maaflah" sela Raya.
Bastian pun sadar alasan kenapa selama hampir 3 tahun ini dia dibiarkan bebas tanpa ada yang mencarinya. Ternyata karena wanita yang dijodohkan dengannya sudah menikah dengan putra sulung keluarga Clemornat.
"Maafkan aku, Kak, dan aku berterima kasih untuk pengorbananmu kepadaku" sahut Bastian.
"Aku juga minta maaf telah memukulmu. Aku juga berterima kasih karena kamu kabur waktu itu dan meninggalkan Elena untukku. Dia wanita yang luar biasa" ujar Rama memuji istrinya dan Bastian memilih diam saja karena ingatan terkait dengan Elena adalah perasaan kecewa diselingkuhin.
Lalu sebagai anak perempuan satu satunya, Raya merengkuh kedua saudara laki lakinya itu untuk saling berpelukan bertiga. Kebiasaan sejak kecil saat mereka bersama.
Rama dan Raya adalah saudara kembar yang kini berusia 31 tahun selisih 4 tahun dari kelahiran adik mereka yaitu Bastian yang kini berusia 27 tahun.
Rama menjadi putra tertua dan anak pertama dari Wastin Clemornat (62) bersama Sonia Clemornat (60). Ia menjadi putra mahkota perusahaan Clemornat group.
Sedangkan Raya menjadi putri satu satunya dan anak kedua dari keluarga Clemornat. Meskipun begitu, ia mendapatkan warisan perusahaan kosmetik sang ibu. Sonia membuat perusahaan skincare sendiri yang diberikan nama RYbeauty yang memang ia buat 20 tahun lalu untuk putrinya.
Lain halnya dengan Bastian, putra bungsu dan anak ketiga dari keluarga Clemornat. Menjadi seorang dokter dengan kemauan sendiri. Kecerdasan dan kejeniusannya terkadang membuat cara berfikirnya cukup aneh dan unik bagi orang lain termasuk keluarganya.
Namun Wastin dan Sonia tetap mendukung apa yang disukai dan diinginkan Bastian. Mereka berdua tidak menuntut anak bungsunya itu menjadi pengusaha, namun malah memaksa ataupun menuntut dalam hal lain yaitu menikahi wanita yang telah menyakitinya meskipun tidak ada yang tau soal itu.