Aku hadir kembali....masih dengan genre yang sama ya,hanya saja cerita ku kali ini mengenai percinyaan bersaudara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Bab 15
💙💙💙💙💙💙💙💙💙
Camila mendorong dada Charlie, ciuman yang diberikan oleh Charlie membuat nya hampir kehabisan nafas. Terlihat nafas kedua nya tersengal-sengal,Charlie menghapus sisa saliva nya yang masih menempel di bibir Camila dengan pelan.
Balasan ciuman dari Camila membuat Charlie yakin kalau Camila menerima dirinya juga anak nya untuk menjadi bagian dari nya,Camila merasa malu. Dia menundukan wajah nya yang sudah memerah,dia tidak ingin Charlie melihat wajah nya.
"Terima kasih karena menerima kami" ucap Charlie, dia tersenyum senang.
Yuna membuka matanya,dia melihat papa nya juga wanita yang dipanggil nya dengan sebutan mama. Dia merasa senang,karena merasa memiliki keluarga lengkap.
"Mama....Papa..." panggil Yuna dengan keras,membuat kedua nya tersadar.
"Sayang....Kamu sudah bangun? " Tanya Camila dengan lembut,membuat Charlie tersenyum karena pilihan nya tidak salah.
Charlie melihat ketulusan dari Camila,dari semalam dia memperhatikan sikap Camila pada nya. Dia yakin jika Camila sangat menginginkan seorang anak,makanya dia melihat kebahagiaan dimata Camila saat menatap Yuna.
Tok...tok...tok...
"Permisi dok,ini sarapan untuk ibu Camila " ucap seorang perawat yang masuk dengan mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Ah iya,masuk lah" Jawab Charlie dengan sopan.
Charlie berjalan ke arah tempat tidur sebelah Camila,dia menggendong tubuh Yuna agar turun dari tempat tidur nya dan meletakan nya di sofa dimana dia tidur tadi.
"Ayo kita kembali keruangan papa,papa akan ambilkan sarapan untuk mu" ucap Charlie sambil duduk disamping Yuna dan mengelus kepalanya.
"Yuna mau makan disini bersama mama Mila,ngak mau makan di tempat papa" Jawab Yuna dengan bibirnya yang sudah cemberut.
"Tapi habis sarapan,mama Mila harus istirahat. Yuna jangan ganggu mama dong,biar mama cepat sembuh" ucap Charlie dengan lembut,membuat perawat yang sedang meletakan mangkok berisi bubur terkejut dengan pembicaraan ketiga nya. Mereka seperti keluarga kecil yang bahagia,perawat itu tersenyum melihat nya dan ikut senang.
"Ngak apa-apa,aku juga sudah baikan kok. Biarkan Yuna disini bersama ku " ucap Camila.
"Saya ambilkan sarapan anda dok,saya antarkan kesini saja ya" ucap perawat yang mengantar kan sarapan Camila.
Camila turun dari tempat tidur,dia duduk di sofa bersebelahan dengan Yuna. Charlie tersenyum,dia senang melihat kedekatan Camila dengan Yuna. Dia sudah tidak sabar ingin membuat Camila menjadi istri dan ibu dari anak nya,dia benar-benar merasa senang sekali.
Tak lama perawat tadi pun membawa sarapan untuk Charlie dan Yuna,perawat itu pun mengambilkan sarapan yang dibawa nya tadi untuk Camila. Dia mendekatkan bubur milik Camila dan meletakkannya diatas meja dekat mereka,kemudian perawat itu berjalan keluar.
"Terima kasih ya" ucap Camila dengan sopan dan lembut,perawat itu menjawab nya dengan menganggukan kepala nya. Mereka sarapan bersama ,Camila menyuapi Yuna karena Yuna merasa senang bersama dengan Camila.
Sementara di taman,hati Anggara sudah berbunga-bunga. Sesekali Anggara menyuapi Shakila, walaupun awalnya Shakila menolaknya tapi akhirnya mereka saling menyuapi.
"Sudah selesai kan? Ayo kita melihat Camila,aku ingin mengatakan yang terjadi pada kita tadi malam. Aku akan meminta maaf pada nya dan saran mengenai hubungan kita bertiga" ucap Anggara,dia tidak ingin menutupi semua nya.
Anggara berniat mengatakan semuanya,dia juga akan mengakui perasaan nya terhadap Shakila pada Camila. Dia benar-benar ingin menikahi Shakila,dia tidak akan melepaskan Shakila begitu saja.
"Tidak,jangan katakan apa pun pada kakak ku. Aku ingin dia bahagia lebih dulu,untuk urusan kita....Tolong kita bicarakan lagi nanti,aku ngak mau dia tau tentang kita" jelas Shakila.
Dari pandangan Shakila tadi,dia melihat dengan jelas wajah Camila yang terlihat bersemu merah. Apalagi ciuman yang diberikan pria itu dibalas oleh nya,membuat Shakila yakin kalau kakak nya juga tidak memiliki perasaan apa pun pada Anggara. Tapi dia harus memastikan semua nya,agar memang apa yang dia yakini benar adanya.
"Ngak,aku tidak ingin berlarut-larut. Aku juga ngak mau jauh dari kamu,aku ingin bersama mu selama nya. Hati ku sudah mencintai mu Sha,apalagi mama ku yang ingin menjodohkan ku dengan wanita lain karena dia tau bagaimana kondisi Camila saat ini " ucap Anggara dengan rasa takut nya,dia tidak ingin menikah dengan wanita yang tidak dicintai nya.
"Tolong mengerti aku,aku hanya ingin yang terbaik untuk kakak ku juga untuk kita. Aku janji, aku ngak akan menghindar dari mu kak. Walaupun aku ngak tau bagaimana perasaan ku saat ini" ucap Shakila,kali ini tangannya sudah menggenggam tangan Anggara.
Anggara yang biasanya ngak akan luluh pada apa pun,melihat wajah Shakila dan permintaan nya membuat nya luluh. Mungkin dia benar-benar sudah mencintai wanita cantik didepannya ini,dia memang tidak ingin berada jauh dari Shakila.
"Tapi tolong jangan jauhi aku,aku ingin selalu bersama mu " ucap Anggara.
"Baiklah,tapi kita harus bersikap biasa saja. Aku ngak mau nanti nya kak Camila curiga pada kita" jawab Shakila.
Saat pertama kali melihat Anggara, Shakila sudah menyukainya. Padahal awalnya dia tidak tau kalau Anggara merupakan calon kakak ipar nya,waktu itu Shakila masih magang ditempat salah satu rekan bisnis Anggara. Shakila sering melihat Anggara keluar masuk perusahaan itu,dia ingin sekali merasa dekat dengan Anggara tapi hampir semua karyawan disana juga melakukan hal itu.
Mereka ingin menggoda dan merayu Anggara agar menjadi suami mereka,Shakila yang hanya sebagai seorang karyawan magang merasa minder dan mundur secara perlahan. Dia pasti akan kalah dengan semua karyawan yang ada di perusahaan itu,jadi dia memilih untuk mengagumi pesona seorang Anggara dari jauh.
Kedua kali nya Shakila juga bertemu dengan Anggara di pesta perpisahan perusahaan itu,dia yang sudah menjadi karyawan tetap mencoba untuk mendekati Anggara tapi lagi lagi kesempatan itu tidak pernah ada. Karena banyak dari karyawan senior nya mengatakan kalau Anggara seorang pria yang dingin dan tidak suka berdekatan dengan wanita,hanya ada wanita yang bisa mendekati nya selama ini.
Apalagi Anggara sudah memiliki calon istri,desas-desus mengenai hal itu membuat Shakila akhirnya mundur perlahan lagi. Karena dia tau pasti nya dia akan kalah sebelum berperang,semenjak itu lah dia tidak pernah lagi berkeinginan mendekati Anggara hingga akhirnya dia bertemu kembali dengan Anggara saat pria itu melamar Camila pada nenek nya.
Saat itu hati Shakila merasa sakit,entah kenapa dia merasa tidak rela jika Anggara menjadi kakak ipar nya. Tapi ngak mungkin juga dia berebut pria dengan kakak nya sendiri,apalagi selama ini Camila lah yang membantu nya dengan masalah keuangan hingga akhirnya dia bisa bekerja dan mencari uang sendiri.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘