seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi keberanian
"Ehh, masih idup lu, gua kira dah di kubur, hahaha…" ucap bagas, yang diikuti tawa gank nya.
[ting… misi baru telah aktif]
[ usir bagas dan gank nya… hukuman:tersetrum selama 2 menit…
hadiah: uang tunai 5 juta rupiah…]
[ waktu: 10 menit…]
'apa?, hanya 10 menit, yang bener aja system, huff, tapi aku memang harus berani sekarang.'
"tentu saja aku masih hidup, walaupun kau dan gank mu yang brensek itu menyiksa ku, aku tidak akan semudah itu untuk mati," jawab Deva dengan nada santai namun mengejek.
"hah!, apa katamu bocah," bagas yang kesal langsung melayangkan pukulan pada Deva.
namun alih alih menghindar Deva malah menghadang pukulan itu, tapi itu semakin membuat bagas marah.
"heii!, bocah cecunguk!, sekarang kau semakin berani ya!" bagas langsung melayangkan pukulan keduanya ke wajah Deva.
namun Deva lagi lagi bisa menangkapnya, dan…
KREAK……
akhhh……
suara tulang patah terdengar beserta teriakan bagas yang keras,
" huhf, kau ini hanya membuang-buang waktuku," ucap Deva yang kembali melanjutkan makannya.
"hei…! kalian, sana bawa bos kalian pergi dari sini," ucap Deva yang menyuruh anak buah bagas yang masih bengong tidak percaya untuk membawa bos mereka pergi.
[ting… misi selesai]
[ hadiah uang 5jt sudah di tranfer ke rekening tuan…, selamat menikmati…]
tanpa sepatah kata pun mereka langsung membawa bos mereka pergi, setelah mereka pergi deva lanjut berkata.
"hei, kalian tidak ingin makan?, mumpung makanannya gratis kan, iyakan buk?," perkataan Deva langsung memecah suasana yang hening, karena mereka semua sangat dibuat terkejut oleh keberanian Deva.
"ehh, buk beneran makanannya gratis?"
"buk, kalok beneran aku pesen soto 1 ya buk"
"aku juga buk"
"iya-iya…sabar, satu satu jangan berebut," ucap ibuk kantin.
"makasih ya buk makanan gratis nya" ucap beberapa siswa.
"terimakasih sama Deva, dia yang udah nraktir kalian semua" ucap ibuk kantin sambil menunjuk ke arah Deva.
"wahh, Deva makasih banyak ya dev,"
"iya dev makasih yaa," ucap beberapa siswa.
akhirnya bel masuk pun berbunyi, semua murid sudah berada di dalam kelas saat ini dan melanjutkan ujian jam ke 2.
......................
"Dev, lu keren bet tadi berani ngelawan bagas," ucap ken yang kagum melihat Deva.
"hahaha…, bisa aja lu ken, gua juga udah muak ngeliat kelakuannya," memang kelakuan bagas sudah sangat keterlaluan, tapi yang kemarin adalah yang paling tidak bisa di tolerir.
"gua duluan ya dev, tu kayaknya si claude udah nungguin lu…, selamat berjuang dari ceramah no jutsu dev, haha…," tawa puas ken, sambil meninggal kan Deva.
Deva pun sekarang hanya bisa pasrah akan di ceramahi oleh claude.
"…ehh, lau tumben belum pulang?" tanya Deva untuk berbasa-basi sebelum di ceramahi.
namun claude tidak menggubris pertanyaan Deva dan malah menarik telinga Deva sampai merah bak bibir para ani-ani.
"adu-aduh…, lau kenapa?, jangan tiba tiba narik telingaku dong" ucap Deva yang sudah kesakitan.
"ini tidak seberapa, daripada kamu yang di pukulin kemarin sampe sekarat,"ucap claude dengan mata yang sangat ingin menitiskan air mata.
"ehh, kok kamu tau lau," ucap Deva dengan polosnya.
"jadi itu beneran?, dev itu beneran?," ucap claude yang air matanya sudah menetes beberapa biji.
"Eee…, bukan begitu lau tap-" belum sempat deva menyelesaikan ucapannya, claude sudah menangis tersedu-sedu.
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh