Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 Kedatangan Duke Felix
Kehebohan terjadi semua orang melihat, kearah lady Helena yang terjatuh ke lantai,
dengan menyedihkan.
Gaunnya yang kotor, kaki kiri yang terluka terkena pecahan kaca dan tentu saja wajahnya yang tertunduk malu atau lebih tepatnya menahan amarah atas tindakan Ratu Azelia yang diluar prediksinya.
Senyum kemenangan tergambar jelas di wajah cantik Ratu Azelia.
'heh ... ini baru permulaan Helena,' batin ratu Azelia.
" Ratuku! tidak ada yang sakit bukan?" tanya Raja Alexander yang terlihat khawatir.
Tidak perduli dengan keributan yang terjadi, bagi Raja Alexander keselamatan Ratu Azelia lebih penting, dia takut pecahan kaca menggores kulit mulus istrinya.
Senyum manis diperlihatkan oleh Ratu Azelia." Aku ... tidak apa-apa suamiku! "
" Hem, " Raja Alexander mengangguk, penguasa nomor satu dikerajaan Bright itu, bersyukur istrinya tidak terkena pecahan kaca.
Setelah memastikan keadaan Ratu Azelia baik-baik saja.
Baru Raja Alexander beralih menatap tajam ke arah lady Helena yang masih terduduk, dilantai tanpa ada orang yang ingin membantu.
" Bisa anda berdiri lady ... jangan! membuat keributan dipesta ulang tahun pernikahanku, " hardik Raja Alexander Maximilian dingin dengan sorot mata tajam.
Ratu Azelia mengingat kembali kejadian dipesta ulang tahun pernikahannya dia tersenyum puas.
" Yang mulia Ratu, Yang mulia, " suara cempreng dari maid pribadi Ratu Azelia yaitu Mona membuyarkan lamunan Ratu Azelia.
" Hah, apa?" jawab Ratu Azelia yang belum sepenuhnya sadar dari lamunannya.
" Kenapa! Yang mulia Ratu, senyum - senyum sendiri. "
" Ck ... kamu membuyarkan lamunanku Mona! " Ratu Azelia sedikit kesal.
" Kalau boleh tau, Yang mulia Ratu melamunkan apa? " Mona bertanya dengan ragu-ragu.
" Aku, tentu saja mengingat pesta ulang tahun pernikahanku yang berjalan lancar. "
' Dan berhasil membuat malu Helena, melihat wajah yang biasanya sombong dan angkuh, malam itu terlihat menyedihkan, juga para bangsawan itu yang bermuka dua, padahal banyak dari mereka berada dalam kubu Helena, tapi ketika Helena dipermalukan mereka juga tidak meninggalkan kesempatan bagus, untuk ikut mencemoohnya.
Dan tentu saja aku memikirkan suamiku,yang terlihat bahagia, karena aku tidak mengacaukan pestanya, ' sambung ratu Azelia didalam hati.
Tok ... tok ... tok.
Pintu kamar tidur Ratu Azelia diketuk oleh seorang pelayan.
Segera Mona membuka pintu.
" Ada apa? " tanya Mona datar.
Pelayan itu menunduk hormat pada Mona, biarpun sesama pelayan tetapi status Mona lebih tinggi, karena dia maid pribadi yang melayani Ratu Azelia.
Siapa yang tidak tau di kerajaan Bright, bahwa Raja Alexander sangat mencintai Ratu Azelia jadi tidak boleh ada yang menyinggung Sang Ratu, itu yang menjadikan status Mona semakin dipandang di istana Bright.
" Itu e- " pelayan itu gugup karena mendapat tatapan tajam dari Mona.
" Yang mulia Raja, meminta yang mulia Ratu keruang kerja Yang mulia Raja, karena ada tamu yang ingin bertemu dengan yang mulia Ratu, " jawab pelayan itu akhirnya.
" Hem ... baiklah. "
Pelayan itu pun pamit undur diri, sedangkan Mona mendekati Ratu Azelia dan menyampaikan pesan dari Raja Alexander.
'Siapa yang ingin menemuiku, aku tidak dekat dengan mana - mana lady bangsawan manapun, dan para bangsawan yang menjabat dikerajaan Bright ini juga hampir tidak ada yang menyukaiku, mereka hanya terpaksa bersikap baik dihadapanku.
Karena mereka tunduk kepada suamiku, hah ... daripada aku penasaran, lebih baik aku cepat bersiap menemui tamu misterius itu. '
Setelah bersiap dengan cepat, sampailah Ratu Azelia didalam ruang kerja Raja Alexander tetapi sekarang.
Wajah cantik Ratu Azelia menggelap, manik mata biru laut milik Ratu Azelia menatap tajam, kearah wajah tampan yang tersenyum manis penuh kepalsuan, meskipun tampan tetap saja Raja Alexander jauh lebih tampan.
Dada Ratu Azelia bergemuruh, kedua tangannya mengepal sampai kuku Ratu Azelia menancap di telapak tangan.
Menatap wajah tampan yang memuakkan, jika dikehidupan lalu wajah tampan itu akan ditatap Ratu Azelia dengan tatapan memuja, kini hanya ada tatapan benci dan penuh dendam.
Iya wajah tampan yang memuakkan itu, adalah wajah tampan dari Duke Felix Baumgartner pria yang menyebabkan kehancuran kehidupan Ratu Azelia.
Duke Felix Baumgartner masih saja tersenyum manis, dia berjalan mendekati Ratu Azelia berniat memeluk dengan mesra.
Sedangkan disisi lain ruang kerja Raja, pria tampan rupawan yang ada diruang itu, kini wajahnya sudah menggelap menahan amarah, siapa lagi kalau bukan Raja Alexander Maximilian.
Seorang pria yang menyedihkan, walaupun dia seorang Raja tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, saat Sang Ratu lebih memilih mencintai Duke Felix Baumgartner, dibandingkan dengan dirinya, dia sadar status suami dan istri hanyalah sebuah formalitas.
Karena mereka dijodohkan kedua kakek Raja dan Ratu, yang menjodohkan mereka berdua sewaktu mereka masih kanak - kanak.
Sang Raja juga sadar bahwa tidak ada cinta dihati Sang Ratu untuknya.
Seharusnya Raja Alexander marah dan memisahkan Ratu Azelia dari Duke Felix, tetapi karena rasa cinta yang begitu besar terhadap istrinya, menyebabkan pria malang itu hanya bisa terdiam.
Tidak ingin membuat Ratu Azelia semakin membencinya dan lari dengan Duke Felix meninggalkan dirinya dikerajaan Bright.
Karena Ratu Azelia selalu mengancam akan meninggalkan Raja Alexander, jika tidak di izinkan bertemu dengan Duke Felix.
Raja Alexander menarik nafas berat, karena sebentar lagi akan melihat kemesraan antara pria dan wanita yang benar - benar menghancurkan hatinya lagi dan lagi.
Tanpa terasa setitik bulir bening menetes, di wajah rupawan yang terlihat hampa.
Tengah keputusasaan yang melanda, jemari lentik halus meraih wajah rupawan itu lalu mencium bibirnya.
Cup
" Rajaku! jangan tundukkan kepalamu, karena kamu adalah Raja Bright yang terhormat, " ucap Ratu Azelia dengan seyum manis penuh ketulusan.
Sontak saja mata abu-abu Raja Alexander membulat sempurna, perlakuan Ratu Azelia yang diluar bayangan Raja Alexander, sukses membuat Raja Alexander bahagia dan berdebar-debar.
Deg ... deg
" Ratuku ka- "
" Mmph."
Ratu Azelia kembali mencium bibir raja Alexander, kali ini sampai melumat bibir Raja Alexander, yang tidak siap dengan serangan dari istrinya.
Tidak lama Raja Alexander membalas lumatan bibir Ratu Azelia, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta tanpa memperdulikan sekitar, bahwa ada seorang pria yang wajahnya sudah menggelap menahan amarah.
" Azelia, " teriak Duke Felix marah, tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Ratu Azelia bukannya datang dan memeluknya seperti biasa, saat dia mengunjungi istana, tapi apa ini! ... kini Ratu Azelia malah asik berciuman mesra dengan Raja Alexander, sungguh Duke Felix tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Di kehidupan lalu Sang Ratu selalu merasa bahagia, jika Duke Felix Baumgartner mengunjunginya di istana bright.
Duke Felix selalu memanas - manasi Raja Alexander, membuat Raja Alexander menjadi seorang pecundang.
Duke Felix yang sudah tidak tahan menahan amarah, menarik paksa Ratu Azelia kesisinya. Sehingga ciuman mesra Ratu dan Raja terlepas.
Plak
Suara tamparan keras menggema diruang kerja Raja Alexander.
Ratu Azelia menampar wajah Duke Felix Baumgartner dengan keras.
" LANCANG, berani sekali kamu menyentuhku, aku Ratu dikerajaan Bright bukan orang yang bisa kamu sentuh dengan seenaknya ... Duke Felix Baumgartner, " teriak Ratu Azelia menggelegar.
'Jika dikehidupan lalu, aku merasa senang di pegang olehmu Felix, dikehidupan keduaku hanya rasa jijik dan benci yang aku rasakan sekarang, dikehidupanku yang kedua ini jangan coba-coba menyakiti hati suamiku.
Tidak! aku izinkan siapa pun menyakiti suamiku, aku bersumpah dikehidupan keduaku, siapa pun yang menyakiti suamiku akan kubalas berkali-kali lipat. '
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya ❤️
Follow Author juga ya 😘