*ini novel remaja bukan novel dewasa*
Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30
Amel,Juna dan Lexi berkumpul di lantai bawah,sambil menunggu klien datang,mereka ngobrol santai
"Mel, kenapa lo nggak buka cabang baru,cafe lo kan sudah cukup terkenal,,jadi omset lo juga bisa nambah"Lexi memulai obrolan
"yang bener aja lo Lex,,satu cafe aja dia pulangnya malem terus,, malah lo suruh buka cabang baru, bisa' dia lupa ngurusin gue"Juna menyahuti Lexi dengan ketus
"eleu,eleu,kamu manis sekali mas,,"Amel mencubit lembut pipi Juna yang sedang cemberut
"apa sih honey,,kan bener yang aku bilang,tiap hari aku nyamperin kamu ke sini,,tiap aku pulang kamu pasti masih sibuk di sini,"Juna berkeluh kesah
"iya,maafin aku mas,habisnya mau gimana lagi,aku udah terlanjur buka cafe ini nggak mungkin aku berhenti gitu aja"
"terserah kamu saja honey, asalkan kamu bahagia, lagi pula kamu kan udah nyiapin kamar khusus buat aku disini, jadi aku rela walau harus nunggu kamu di sini"
"makasih ya mas udah mau ngertiin aku"Amel bicara dengan manja
"sama' honey,"Juna membeli rambut Amel
Melihat kebucinan kedua sejoli ini, Lexi hanya bisa geleng' kepala lantas menghela nafas panjang
"orang bahas cafe baru kalian malah pamer kemesraan di sini,apa kalian sengaja bikin gue panas"jiwa jomblo Lexi meronta
"sorry Lex,harap maklum kawan,,kita kan pengantin baru"sahut Juna
"mas,, sepertinya aku mau buka galeri untuk lukisan aku,mana Laras yang kasih saran sama aku, untuk buka galeri,,menurut kamu gimana mas"Amel meminta pendapat Juna
"eeemm, sepertinya itu ide bagus honey,aku akan carikan gedung untuk kamu buka galeri"
"nggak perlu mas,,aku mau pakai ruko disebelah, katanya mereka mau jual rukonya, jadi aku mau beli ruko itu, biar enak ngurusnya,, jadi sambil cafe jalan aku juga bisa sekalian ngawasin galeriku nanti,"
"baiklah,aku akan beli ruko sebelah buat kamu,,"
"makasih banyak mas"
"tidak perlu berterima kasih,ini sudah menjadi kewajibanku,yang penting kamu bahagia,"kata Juna
"Romi kamu dengar apa kata istriku,dia mau beli ruko sebelah,cepat kamu urus sekarang"tanpa menunggu lama Juna langsung gercep
"baik bos saya akan urus sekarang"
"ingat langsung beli berapapun harganya,,nggak usah di tawar, ngerti Romi"
"ngerti bos,,saya permisi dulu bos"
Lalu Romi segera melakukan perintah Juna
"bagus tu Mel,gue juga suka sama gaya lukisan lo,biasanya gue cuma bisa liat lewat internet,kalau lo buka galeri banyak orang yang bisa menikmati lukisan lo secara langsung"Lexi ikut memberi dukungan
"thanks Lex,nggak nyangka gue punya penggemar"kata Amel
Setelah ngobrol cukup lama akhirnya klien yang di tunggu pun datang, seorang wanita berparas cantik memasuki cafe bersama empat pengawal
"selamat siang semuanya"sapa Clara
"siang nona Clara,,apa kabar"melihat Clara datang Lexi langsung semangat
"saya baik pak Lexi"kata Clara
"panggil Lexi saja,,tidak perlu terlalu formal"
"baiklah Lexi,,apa bisa kita mulai meeting nya sekarang"Clara bicara sambil duduk di kursi
"Clara,kok kamu di sini"Amel heran melihat Clara ke cafenya
"Amel,sorry aku nggak ngasih tahu kamu kalau mau kesini"kata Clara
"jadi kalian sudah saling kenal"kata Juna
"iya mas dia temen kuliah aku di Inggris, Clara kenalin ini suamiku Arjuna"
"hey Juna, akhirnya aku bisa ketemu sama kamu,Amel selalu cerita soal kamu saat di Inggris, setiap hari yang dia omongin cuma Juna,Juna dan Juna, sampai bosen aku dengerinnya"celoteh Clara dengan tawa kecil di bibirnya
setelah Amel koma dalam kasus penyerangan lima tahun lalu,Amel yang sedang koma di pindahkan ke salah satu rumah sakit di Inggris,, hingga akhirnya Amel baru tersadar dari koma setahun kemudian,,dan setelah sadar Amel melanjutkan kuliah di Inggris selama dua tahun, setelah kuliah Amel tak pulang ke Indonesia dan Amel mulai menjual lukisannya dan berbisnis di Inggris, setelah berbisnis selama dua tahun, barulah Amel pulang untuk menikah dengan Juna
Clara dan Amel adalah teman dekat sama seperti Amel dengan Cindy
"sudahlah Clara, tidak perlu membahas soal itu,aku jadi malu"sahut Amel
"kamu tidak perlu malu honey,maafkan aku karena sudah melupakanmu,selama ini"Juna bicara sembari memegang tangan Amel
"kamu tidak perlu minta maaf mas, semua ini bukan salah mu,sebaiknya kalian bahas pekerjaan saja, aku akan membantu yang lain melayani pelanggan"Amel menuju meja service dan mulai melayani pelanggan
"bagaimana Clara,apa kamu sudah membaca kontrak kerja sama kita, kalau kamu keberatan kita bisa menghentikan kerja sama sekarang"Juna memulai meeting mereka
"kami tidak keberatan dengan persyaratan yang kamu berikan Juna,dan direktur kami juga sudah memberikan tanda tangan, tinggal kamu tanda tangani kontraknya, setelah itu kita resmi menjadi partner kerja"jelas Clara
Lalu Juna menandatangani kontrak kerjasama,dan tak lupa membubuhkan stempel pada kontrak tersebut, setelah resmi bekerja sama,Juna, Lexi dan Clara bergantian berjabat tangan dan menyudahi meeting mereka
Juna memutuskan kembali ke kantor, sedangkan Lexi berniat untuk mengajak Clara makan siang
"honey,aku akan ke kantor sekarang,, nanti malam aku akan menjemputmu"Juna menghampiri Amel di meja service
"iya mas hati' di jalan,"Amel bicara Sambil meracik kopi pesanan pelanggan
Lalu Juna beranjak pergi meninggalkan cafe,
sementara Lexi,,
"Clara,bagaimana kalau kita makan siang sekarang"Lexi mulai pedekate sama Clara
"eeemm, baiklah Lexi dengan senang hati"
Clara dan Lexi pun pergi dari cafe Amel
Sementara itu di kantor Reynaldi*
Setelah gagal menjatuhkan Juna, Stella menjadi emosi tak menyangka kalau dia akan diserang oleh rivalnya di dunia peretasan yaitu BB,, bukan hanya Stella si Rey pun ikut geram lalu uring uringan
"Stella apa kamu tidak bisa melawan si BB itu, bukannya kamu bilang dia sudah berhenti meretas, kenapa dia tiba' muncul lagi"
"aku nggak tahu Rey,,tapi dia selalu muncul setiap kita mencoba menjatuhkan Arjuna,,apa mungkin kalau si BB itu orang terdekat Arjuna"
"iya,tapi siapa orangnya, banyak orang yang dekat dengan Arjuna,apa kamu tidak bisa melacak siapa dia "
"nggak bisa Rey,,dia lebih cerdik dari ku, setelah beraksi dia tidak pernah meninggalkan jejaknya,jadi sulit untuk di lacak"
Gubraaak!!! terdengar orang mendobrak pintu ruangan si Rey, sontak si Rey dan Stella kaget
"Reynaldi!!!,, dasar anak tidak tahu diri,,mau sampai kapan kau akan mempermalukan aku"ternyata pak Mahendra datang memarahi si Rey
"ada apa pa,, kenapa papa marah',,"si Rey terkejut dengan kedatangan pak Mahendra
"kau lihat ini,,apa maksud dari artikel ini"pak Mahendra menunjukkan artikel yang di unggah Memet tadi
Karena sibuk memulihkan akun yang di serang virus kiriman Amel, Stella dan si Rey belum melihat artikel yang di unggah Memet
"ini gak bener pa,ini bohong papa percaya sama aku"si Rey membela diri
Plaaak!plaaak!,, pak Mahendra menampar pipi si Rey secara bergantian
"dasar anak tak tahu di untung,bisanya cuma bikin malu keluarga saja"
"sudah cukup om,!"Stella membela si Rey
"Rey kamu nggak pa',,"Stella mengelus pipi si Rey yang memerah
"dasar kamu wanita pel*c*r,, sebaiknya kamu menjauh dari Reynaldi,atau aku akan menghabisi mu,kehadiran mu hanya akan merusak reputasi keluarga ku,apa kau mengerti, dasar perempuan hina,"pak Mahendra menghina Stella habis habisan
"sudah cukup pa,! Papa tidak berhak menghina Stella,reputasi apa yang sedang papa bicarakan,papa sendiri bermain main dengan banyak pel*c*r di luar sana,tapi di sini papa berani menghina Stella,papa yang hina bukan Stella!"si Rey melawan pak Mahendra dan membela Stella
Buuk!!satu bogem mentah mendarat di wajah si Rey hingga berakhir tersungkur di lantai,, setelah memukul si Rey pak Mahendra keluar tanpa berkata apa-apa dan si Rey menahan rasa sakit di wajah serta di hatinya
"Rey sayang yang sabar ya,"Stella mengusap usap punggung si Rey yang duduk di lantai sambil menekuk lutut dan melipat tangannya di atas lutut,si Rey yang biasanya seperti orang psiko,kini terisak seperti anak kecil
Semenjak ibu Reynaldi meninggal,pak Mahendra menikah lagi, tapi meskipun sudah menikah lagi,pak Mahendra masih suka bermain perempuan di luar, mungkin si Rey masih mending dia hanya bermain main dengan Stella tapi pak Mahendra lebih parah lagi
sejak si Rey masih kecil,pak Mahendra sudah sering melampiaskan amarahnya dengan memukuli si Rey dengan atau tanpa sebab sekalipun,, bahkan ketika mama tiri si Rey menyiksanya secara terang-terangan,pak Mahendra diam saja tak mau membela si Rey,,kisah Reynaldi kecil yang cukup menyedihkan hingga akhirnya semua perlakuan buruk keluarganya merubah Si Rey menjadi seorang psiko,yang tidak segan' menghabisi siapa saja yang menghalangi jalannya
~£Q~