Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.15
3 bulan telah berlalu, Lilia pun mulai terbiasa tanpa kehadiran mereka, walaupun sebenarnya Lilia masih belum bisa melupakan Amar sebagai kekasih nya, karena rasa cinta Lilia kepada Amar masih sama .
Lilia pun kini menyibukkan dirinya dengan membuka usaha pakaian online dengan hasil desain nya sendiri, bermodalkan lihai dalam menggambar, Lilia pun mencari penjahit yang dekat dari kos kosan nya sekarang, sehingga sangat mudah bagi Lilia untuk bekerja sama dengan penjahit nya.Sebenarnya Lilia sendiri pun sangat pandai dalam menjahit pakaian, tapi Lilia lebih memilih untuk memakai jasa orang lain saja, sehingga Lilia tidak menjadi terlalu sibuk.Lilia hanya perlu menggambar pola dan memilih bahan pakaian dan mempromosikan produk nya di pasar online.
"mbak aku mau untuk talinya lebih di buat semakin kecil ya dari ukuran awal ",kata Lilia yang mengarahkan kepada penjahit nya yang bernama mbak Tami,
"baik Li", jawab mbak Tami yang emang lebih dewasa dari Lilia .
Mereka pun berdiskusi untuk pembuatan dress baru yang akan di promosikan.
Berbeda dengan Lilia yang sudah mulai terbiasa,lain halnya dengan Amar dan Riza, setiap hari mereka masih selalu mencari tahu keberadaan Lilia dan begitu pula dengan Reno, walaupun tidak ada yang mengetahui, namun ternyata Reno diam diam mencari tahu keberadaan Lilia,karena Reno merasa sangat bersalah atas apa yang terjadi terhadap Lilia.
Yaaa karena sebenarnya Reno bukan orang yang jahat, Reno adalah lelaki yang baik, akan tetapi dulu Reno terjebak dengan sebuah kondisi dimana iya harus menikahi Hanum istri dari bos nya untuk balas Budi, karena keluarga nya sudah sangat baik kepada Reno,di sisi lain Reno sudah memiliki seorang kekasih yang sangat iya cintai yaitu Sintya yang sudah iya janjikan akan segera iya nikahi.
Sedangkan Amar yang sudah sangat putus asa dengan semua yang terjadi pada dirinya, akhir akhir ini memutuskan untuk pergi ke klub malam untuk melepaskan semua beban pikiran nya ,di sana Amar mulai mencoba coba untuk minum minuman beralkohol yang memabukkan sehingga membuat dirinya kehilangan kesadaran,Amar yang mulai mencoba coba dunia malam akhirnya selalu merasa ketagihan, karena Amar merasa hanya dengan cara itu membuat dirinya merasa tenang dan nyaman, berbeda dengan Riza yang masih dapat mengontrol dirinya, Riza masih terus berusaha untuk mencari tahu keberadaan Lilia.
Pada suatu malam ketika Amar hendak pulang dari klub malam, Amar pun tak sadarkan diri karena terlalu banyak minum malam ini, akhirnya Amar pun tertidur di dalam mobil nya dengan pintu mobil yang terbuka di sebuah parkiran di klub malam itu, satpam yang berjaga pun tak menghiraukan dengan apa yang di alami oleh Amar, karena bagi satpam itu hal yang wajar karena sudah banyak kejadian seperti itu, menurut satpam tersebut lebih baik mereka yang mabuk berat tertidur di mobilnya sendiri dari pada memaksakan untuk pulang karena lebih beresiko terjadinya kecelakaan.
Hanum yang sudah menunggu kepulangan suami dan anak-anak nya sudah sangat gelisah karena belum ada satupun yang pulang di antara mereka,Hanum merasa akhir akhir ini suami dan anak-anak nya berubah, seperti orang yang sedang banyak pikiran karena mereka lebih banyak diam daripada berinteraksi seperti biasanya.
Tak lama Reno pun pulang, Hanum yang sudah merasa sangat aneh dengan kelakuan keluarganya segera bertanya kepada suaminya.
"kamu dan anak² ada apa pah sebenarnya,kok akhir akhir ini sering bgt pulang larut malam ?", tanya Hanum kepada Reno, "enggak ada apa-apa Kok mah, memang selama beberapa bulan ini pekerjaan kami sangat banyak sekali, sehingga kita semua harus sering lembur di kantor", jawab Reno beralasan,
"sekarang anak anak kok belum sampai rumah ",tanya Hanum.
"yaaa biarkan sajalah, mungkin mereka penat dengan pekerjaannya dan butuh hiburan mah, lagi pula besok kan mereka libur", jawab Reno yang sebenarnya mengetahui bahwa anak anaknya berusaha mencari Lilia,sama seperti yang dirinya lakukan juga.
Hanum yang percaya begitu saja akhirnya bisa lebih tenang mendengar penjelasan suaminya.
Riza yang sudah sangat kebingungan harus mencari Lilia dimana merasa sangat bingung, akhirnya Riza pun hanya memarkirkan mobilnya di pinggir jalan tempat anak muda berkumpul setiap malam.
"lu dimana Lilia ?",kata Riza sambil melihat setiap orang yang lewat.
Riza yang tidak mendapat informasi apapun akhirnya memutuskan untuk pulang, tapi kali ini Riza pulang ke apartemen nya yang dekat dengan kota yang selalu iya datangi setiap malam untuk mencari Lilia .
Sedangkan Lilia yang semakin sibuk dengan bisnis barunya merasa hidupnya jauh lebih baik, karena selain dia tidak terus terusan memikirkan perasaan nya,Lilia pun kini sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan Lilia merasa kini hidupnya jauh lebih berharga.
Lilia sendiri akhir akhir ini sangat sibuk sekali untuk pemotretan bajunya yang mengharuskan iya untuk lebih banyak keluar , karena Lilia menggunakan tema outdoor untuk melakukan sesi pemotretan nya,agar sedikit terlihat indah dan berbeda.
Kebetulan yang menjadi modelnya bukan dirinya, tetapi Lilia memilih orang lain karena Lilia sendiri bukan termasuk orang yang percaya diri untuk berhadapan dengan kamera ,dan kebetulan di hari libur besok Lilia ada jadwal pemotretan,Lilia selalu ikut untuk melihat bagaimana proses pemotretan nya dan kebetulan jadwal pemotretannya itu di lakukan besok sore .
Pagi pun tiba, Lilia yang sudah rapih seperti biasa segera mencari sarapan untuk dirinya.
Lilia yang sudah terbiasa kemana mana sendiri dengan memesan taxi malah terkadang Lilia hanya berjalan kaki jika hanya untuk mencari sarapan atau pun makanan yang lain nya .
Hari ini Lilia ingin maka sarapan bubur ayam yang berada di ruko di depan gang kos kosan nya.Lilia pun membungkus buburnya untuk makan di kos kosan nya, ketika Lilia sudah selesai memesan bubur nya dan Lilia yang sedang berjalan ke arah pulang,tiba-tiba Amar yang lewat dari arah berlawanan seketika melihat Lilia dari kejauhan, Amar tidak bisa memarkirkan mobilnya sembarangan, akhirnya Amar pun berinisiatif untuk memutar balik arah, tetapi karena lumayan jauh jarak untuk memutar balik, akhirnya Amar pun kehilangan jejak Lilia yang memang sudah masuk ke dalam gang kos kosan nya, Amar sangat penasaran dengan apa yang Baru saja iya lihatnya , akhirnya Amar memutuskan untuk turun dari mobilnya.tetapi Amar tidak mendapatkan petunjuk apa apa.akhirnya Amar pun bergegas untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.sesampai di rumah Amar segera membersihkan diri dan memilih untuk beristirahat terlebih dahulu,karena akibat minum terlalu banyak semalam membuat Amar cukup kelelahan,dan Amar berencana setelah beristirahat, Amar akan pergi lagi ke tempat tadi dirinya melihat Lilia.
Sama halnya dengan Amar, Riza juga memutuskan untuk beristirahat di apartemen nya, Riza berpikir mungkin jika sudah saatnya bertemu pasti mereka akan bertemu juga.
Sore hari pun tiba, Lilia sudah bersiap siap untuk memastikan sesi pemotretan yang di lakukan oleh modelnya.Sore ini Lilia melakukan nya di taman dekat sebuah apartemen yang memang tidak jauh dari kos kosan nya,dan ternyata apartemen itu adalah apartemen yang merupakan Riza tempati.Lilia pun sudah berada di lokasi dan segera mengatur semuanya.
Di tempat lain Amar yang baru bangun dari istirahat nya segera bersiap-siap untuk kembali ke tempat di mana tadi dia melihat Lilia. Ketika Amar sudah sampai di jalan tadi, Amar pun sedikit memperlambat laju mobilnya sambil terus melihat sekeliling jalan berharap agar dia bisa bertemu dengan Lilia .
Hari sudah mulai gelap, Lilia pun sudah menyelesaikan pemotretan nya bersama rekan-rekan nya, akhirnya mereka berpisah untuk pulang ke tempat nya masing-masing.
Lilia pun pulang ke kos kosan nya hanya dengan berjalan kaki, ketika Lilia sedang berjalan kaki,Amar yang dari dalam mobil selalu memperhatikan jalan,akhirnya melihat Lilia yang sedang berjalan sendirian.
Akhirnya Amar pun turun dari mobilnya dan mencoba menghampiri Lilia,dan alangkah terkejutnya Lilia ketika Amar menghampiri dirinya .
"sayang",kata Amar yang langsung memeluk Lilia.
Lilia pun hanya terdiam tak bisa berkata apa-apa,
"kamu kenapa menghilang begitu aja tanpa memberikan kabar ?",tanya Amar dengan penuh haru .
"aku gak kemana² kok ", jawab Lilia sedikit gugup.
"Aku selalu mencari kamu setiap hari sayang,ke kos kosan dan juga ke kampus, tapi kamu udah gak ada di sana ", ucap Amar masih tak percaya.
"sekarang kamu tinggal di mana?", lanjut Amar, Lilia yang kebingungan harus menjawab apa hanya bisa terdiam.
"aku anterin kamu ya ke tempat kamu yang baru ", ucap Amar.
"aku mau keluar sebentar ", jawab Lilia mengalihkan pembicaraan.
"yaudah aku anterin ya ?", pinta Amar.
Lilia pun mengiyakan permintaan Amar, sekaligus Lilia ingin mengecoh Amar agar dia tidak tau dimana sebenarnya Lilia tinggal.
Mereka pun masuk ke dalam mobil dan segera pergi ke suatu tempat yang Lilia sendiri belum mengetahui di mana tempatnya.
"sayang,aku kangen banget sama kamu ",kata Amar di dalam mobil sambil terus memegangi tangan Lilia.
Lilia pun kebingungan harus menjawab apa, karena sekarang yang di rasakan Lilia mulai canggung ketika bermesraan dengan Amar.
Lilia pun hanya membalas dengan senyuman.
"kenapa Amar bisa menemukan aku ",kata Lilia dalam hati .
akhirnya Amar mengajak Lilia untuk pergi ke klub malam yang biasa dia kunjungi hampir setiap malam.
"kita ngapain kesini ?", tanya Lilia keheranan, "aku frustasi sayang selama kamu gak ada di samping ku ", jawab Amar yang berusaha memberi tahu Lilia, bahwa betapa hancurnya dirinya setelah Lilia meninggalkan nya tanpa sebab.
"maafkan aku mar, bukan maksud ku untuk membuat mu seperti ini", kata Lilia dalam hati merasa sangat bersalah.
"yuk kita masuk ke dalam ya sayang",ajak Amar yang memang sudah terbiasa dengan tempat itu.
"aku gak mau ", jawab Lilia menolak,
"yaaa kita kan bisa minum dan makan yang lain ", ucap Amar mencoba terus memaksa, akhirnya Lilia pun mengiyakan permintaan Amar.
Di sana Lilia tidak berani meminum apa apa, berbeda dengan Amar yang sudah habis 2 gelas minuman beralkohol.
Lili pun sudah berusaha untuk melarang nya , tapi tak di hiraukan oleh Amar , Amar berpikir jika hanya minum beberapa gelas tidak akan membuat nya menjadi mabuk ..