NovelToon NovelToon
Jodohku Suporter Bola

Jodohku Suporter Bola

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:287
Nilai: 5
Nama Author: Hanyrosa93

Sekelompok anak muda beranggotakan Rey Anne dan Nabila merupakan pecinta sepak bola dan sudah tergabung ke kelompok suporter sejak lama sejak mereka bertiga masih satu sekolah SMK yang sama
Mereka bertiga sama-sama tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terbentur biaya kala itu Akhirnya Anne melamar kerja ke sebuah outlet yang menjual sparepart atau aksesories handphone Sedangkan Rey dan Nabila mereka berdua melamar ke perusahaan jasa percetakan
Waktu terus berlanjut ketika team kesayangan mereka mengadakan pertandingan away dengan lawannya di Surabaya Mereka pun akhirnya berangkat juga ke Surabaya hanya demi mendukung team kesayangannya bertanding
Mereka berangkat dengan menumpang kereta kelas ekonomi karena tarifnya yang cukup terjangkau Cukuplah bagi mereka yang mempunyai dana pas-pasan
Ketika sudah sampai tujuan yaitu stadion Gelora Bung Tomo hal yang terduga terjadi temannya Mas Dwi yang merupakan anggota kelompok suporter hijau itu naksir Anne temannya Rey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanyrosa93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Setelah tidur lelap semalaman, kini waktu sudah menunjukan pukul 04.30, barang-barang seperti charger, powerbank dan headset pun dimasukan ke dalam tas.

Anne dan yang lainnya sudah mandi sudah berwudhu juga dan akan menunaikan shalat subuh karena adzan sudah berkumandang.

Setelah beres melaksanakan kewajibannya, Rey pun mengajak Anne dan Nabila ke depan penginapan untuk mencari sarapan.

Kebetulan, di depan penginapan itu ada di mbok yang berjualan nasi pecel dan nasi kuning.

Akhirnya, Rey dan yang lainnya membeli sarapan yang ada karena perut sudah lapar juga dan menunggu taksi yang menuju ke stasiun lewat.

***

Saat sedang sarapan, mas Dwi menelepon lagi lewat handphonenya Rey, dia menawarkan untuk mengantarkan menuju stasiun bersama teman-temannya.Namun, Rey menolaknya karena merasa tidak enak merasa ngerepotin terus mas Dwi.Nanti saja kalau Persebaya away ke Bandung pasti kita akan menjamu balik teman-teman Bonek disana.

Mas Dwi pun akhirnya tidak apa-apa dan mengucapkan terima kasih sudah datang jauh-jauh ke Surabaya.

Rey kemudian mengucapkan salam untuk teman-teman Bonek yang lain, meminta maaf tidak sempat bersilaturahmi dulu karena waktu yang mepet juga badan keburu kelelahan.

Setelah menunggu beberapa menit dan sarapan sudah habis, lalu taksi yang menuju ke stasiun Gubeng pun datang.

Rey dan yang lain sengaja berangkat pagi sekali karena kalau sudah siang takut penuh dengan penumpang karena mengingat hari ini hari Minggu hari libur pasti banyak yang liburan ke luar kota.

***

Rey dan yang lainnya kemudian masuk ke dalam mobil taksi dan mobil taksi pun langsung melaju menuju ke stasiun Gubeng.

Setelah sampai menuju stasiun, lalu seperti biasa menukarkan booking tiket digital yang dipesan semalam dari aplikasi menuju ke mesin penukaran tiket yang akan ditukar menjadi tiket berbentuk kertas.Setelah tiket tersebut sudah berada di tangan, lalu menunggu dulu dengan duduk di kursi tunggu penumpang yang ada di stasiun karena keretanya belum ada masih berada di stasiun kota lain.

Disaat sedang menunggu itulah, kemudian mas Yuda menghubungi Anne lewat pesan wa.

+62836435***

[Assalamualaikum, pagi Anne..ini Yuda, sudah bangun belum An?]

+62821192***

[Waalaikumsalam, pagi juga mas, sudah dong sudah bangun malah ini sudah di stasiun mau pulang ke rumah.]

Tak berapa lama, handphone Anne pun berdering kembali karena handphonenya kebetulan sedang dipegang Anne.

Dan kini no wa mas Yuda sudah disimpan didalam kontak handphonenya Anne.

*Mas Yuda*

[Loh..loh..kok gak bilang mas sih kalau mau pulang, kan mas bisa antar ke stasiun.]

*Anne*

[Gimana mau ngasih tahu, kan tadi Anne belum tahu nomornya mas, tapi gapapa mas gak usah ngerepotin, takut ganggu mas Yuda juga.]

*Mas Yuda*

[ Gak ngerepotin dan gak ganggu juga kok, ya sudah kalau mau pulang, hati-hati dijalan Yo dan semoga selamat sampai rumah, ingat ada orang tua yang nunggu sampean pulang.]

*Anne*

[Iya mas, terima kasih ucapannya, kalau gitu aku pamit ya salam buat anak Bonek disana wasalamualaikum.]

*Mas Yuda*

[Iya Anne nanti mas sampaikan, waalaikumsalam.]

Obrolan melalui pesan wa pun terhenti, Handphone Anne kemudian dimasukan ke dalam tas kecil yang Anne bawa karena di dalam perjalanan rawan copet meskipun di dalam kereta eksekutif juga, musibah kan tidak ada yang tahu kan?

Kereta eksekutif menuju ke Jawa Barat pun akhirnya berhenti di stasiun juga.

Rey,Anne dan Nabila kemudian masuk ke dalam gerbong kereta sesuai no kursi di dalam tiket yang dicantumkan.

Di dalam gerbong kereta, Anne senyum-senyum sendiri,sampai-sampai Nabila yang duduk di sebelahnya merasa keheranan melihat tingkah laku Anne yang mendadak aneh itu.

“ Hayo loh, lu kenapa Anne?kesambet siluman bajol ijo lu ya?”

Tiba-tiba Anne tersadar dari lamunannya dan membalas ucapan Nabila itu.

“ Hmm…gak apa-apa kok suer.” Jawab Anne sambil mengacungkan dua jari.

“ Bohong banget ah, pasti lagi mikirin mas Yuda, atau jangan-jangan tadi sempat chatingan sama mas Yuda.”

“Nabila ah sok tahu.”

“Ah, iya kan?ngaku deh.” Nabila semakin menggoda Anne.

“ Iya deh iya, tadi gue memang habis chatingan dulu sama mas Yuda.”

“ Ciye, asikk pulang nyetadion jadi gak jomblo lagi nih.”

“Nabila…apaan sih.”

“Hmmmphhh.”

Kereta pun kemudian melaju dari stasiun Gubeng menuju stasiun kota yang kita tempati yaitu stasiun kota Tasikmalaya sebetulnya keretanya jurusan Bandung, tetapi melewati juga ke stasiun kota domisili kami.

Butuh waktu sampai sore mungkin agar bisa sampai menuju tempat tujuan, seperti biasa tiap melewati stasiun-stasiun selalu berhenti karena selain menurunkan penumpang mungkin ada juga yang menaikan penumpang dari stasiun.

Di sepanjang perjalanan rel-rel yang dilewati merupakan banyak perkebunan-perkebunan milik warga dan milik pemerintah perhutani tepatnya.

Seperti perkebunan singkong, buah-buahan, perkebunan umbi--umbian, perkebunan Teh dan juga perkebunan tembakau.Yang nantinya kebun seluas itu hasilnya selain untuk dikonsumsi sendiri biasanya dikirim ke pabrik-pabrik pengolahan untuk diolah kembali menjadi makanan ringan, minuman, dan rokok yang selalu kaum pria hisap setiap waktu.

Kali ini yang mengobrol Rey dan Nabila, sementara Anne hanya tertidur sepanjang perjalanan, mungkin Anne kelelahan dan semalam kurang tidur karena kondisi penginapannya banyak nyamuk jadinya kurang bisa tidur.

Rey dan Nabila pun memakluminya, Anne terbangun dari tidur ketika ada notif pesan wa dari mas Yuda.

Dddrrrttt..

Dddrrrttt..

Suara handphone Anne bergetar dari dalam tas yang dibawa Anne, begitu dibuka ternyata pesan whatsapp dari mas Yuda, Anne pun senyum-senyum sendiri.

*Mas Yuda*

[ Hai Anne, sudah sampai mana perjalanannya ?]

Anne tidak langsung membalas pesan dari mas Yuda, kemudian Anne pun menanyakan kepada Rey perjalanannya sudah sampai mana.

“ Rey, tadi gue ketiduran, sekarang udah nyampe mana ya?”

Rey clingak clinguk melihat papan penunjuk yang terdapat di sekitaran rel.

“ Baru nyampe Purwokerto Anne, masih jauh nyampenya lu tidur lagi aja kalau masih ngantuk.” ucap Rey menyuruh Anne tidur lagi.

“ Oh iya,ah…tidur mulu, ntar kepala gue pusing kalau tidur mulu.”

“ Ya deh terserah lu, ngomong-ngomong lu lapar gak?”

“ Lapar sih Rey, emang kenapa?”

“ Pramugarinya udah lewat tadi, mau gue bangunin tidur lu gak tega gue, lu pulas banget tidurnya.”

“Yahhh.”

“ Nanti aja di stasiun Balapan, bentar lagi juga ini kereta berhenti.”

“ Iya deh.”

Anne nurut aja apa yang dikatakan Rey, Anne hampir lupa belum membalas pesan wa dari mas Yuda.

*Anne*

[ Maaf mas lama balasnya, tadi ketiduran hehe *emot ketawa* , baru nyampe Purwokerto mas masih jauh nyampenya.]

*Mas Yuda*

[ Hoalah mas ganggu dong? Udah makan belum An?]

*Anne*

[Gapapa kok, pegel juga tidur terus, hmm belum makan mas baru tadi aja waktu pagi, keretanya belum berhenti soalnya.]

*Mas Yuda*

[ Hati-hati ya di jalan, maaf mas gak ngasih apa-apa belum sempat belanja ke Minimart soalnya waktu pagi belum pada buka, ya udah tapi nanti jangan lupa makan ya biar gak perih perutnya.]

*Anne*

[ Iya mas gapapa kok gausah ngerepotin, terima kasih ya mas perhatiannya.]

*Mas Yuda*

[Iya Anne sama-sama, udah dulu ya mas mau futsal dulu sama teman-teman mas Asalamualaikum Anne cantik.]

*Anne*

[ Oh iya mas silakan kalau mau futsal, waalaikumsalam mas.]

Handphone pun kembali Anne simpan dalam tas kecil yang Anne bawa.

Kereta api akhirnya berhenti di stasiun Balapan Solo, Anne lalu keluar gerbong sebentar untuk membeli makanan dan minuman karena Anne sudah lapar dari tadi.Tidak lama kemudian, Anne pun masuk lagi ke dalam gerbong kereta karena takut keretanya melaju lagi tanpa sepengetahuan Anne.

Ketika mau masuk gerbong, Rey dan Nabila malah keluar gerbong.

“ Kenapa kalian malah keluar gerbong?” tanya Anne

“ Gue dan Nabila mau shalat Dzuhur dulu, lu mau ikut?” ajak Rey.

“Gue ikut, tapi gue simpan dulu makanan dan minuman ya ke dalam gerbong, tungguin ya.”

“ Iya kita tunggu.”

Anne pun cepat-cepat masuk ke dalam gerbong kereta untuk menyimpan makanan dan minuman yang tadi Anne beli dari gerai dalam stasiun Balapan.Begitu sudah disimpan di tempat yang aman, lalu Anne pun keluar gerbong lagi dan menemui temannya Rey dan Nabila di luar gerbong.

Lalu segera mencari tempat wudhu dan mushola di dalam stasiun, begitu ketemu tempatnya lalu segera melakukan shalat Dzuhur. Setelah shalat Dzuhur selesai, Anne, Nabila dan Rey kembali masuk ke dalam gerbong kereta karena akan melaju lagi ke tempat tujuan berikutnya karena waktu istirahat sudah habis.

***

1
Hanyrosa93
boleh, yang mana ya novelnya?
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of Dorado
Hanyrosa93: boleh
total 1 replies
Nay
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!